Está en la página 1de 51

DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya standarisasi


pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal
yang memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai
dengan karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai hal itu,
diperlukan sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh
satuan pendidikan memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di satuan pendidikan itu sendiri.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berpedoman pada


perundang-undangan yang berlaku yakni :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014;
4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
14 Tahun 2014;
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2014;

1
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang


Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 58 tahun 2014 tentang
Kurikulum SMP;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Ekstrakurikuler;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 63 tahun 2014 tentang
Kepramukaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi landasan utama penyusunan
kurikulum ini. Unsur-unsur budaya berbasis keunggulan lokal dan global menjadi
perhatian sekolah dalam pengembangan kurikulum.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Kumai

Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Kumai ini bertujuan :

1. Sebagai pedoman operasional pendidikan dan regulasi kegiatan sekolah


2. Untuk menjadi acuan penyusunan rencana kegiatan sekolah
3. Mengakomodasi tuntutan pendidikan nasional
4. Mengangkat potensi lokal yang menjadi ciri khas daerah

C. Acuan Konseptual

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan


kerukunan interumat dan antarumat beragama.

2
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta


didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan


harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan
kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara
memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang
keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi


peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki
dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

3
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

8. Perkembangan Iptek

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat


berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Iptek sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik


lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum
perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11,Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
bangsa lain.

12,Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13,Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

4
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Kumai

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau


satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat. Pengembangan KTSP mengacu pada KI dan
SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP,
serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang
akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,


pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

5
BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,


akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

B. Visi Sekolah

Mewujudkan SMP Negeri 2 Kumai Unggul dalam Prestasi yang


berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa

C. Indikator
1. berprestasi di bidang akademik,
2. mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,
3. mampu menyelenggarakan pengembangan diri berdasarkan minat, bakat,dan
kemampuan siswa,
4. berprestasi di bidang olahraga dan seni,
5. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah dan rindang,
6. memiliki disiplin dan tanggung jawab yang tinggi
7. Berdedikasi tinggi, profesional dan berkompeten dan
8. memiliki dasar IMTAQ untuk menjalankan agama.

D. Misi Sekolah

1. Meningkatkan efektifitas belajar peserta didik.


2. Menumbuhkan iklim bersaing yang positif pada seluruh warga sekolah dalam
rangka peningkatan prestasi.
3. Terwujudnya pencapaian pengembangan berbagai ketrampilan yang sesuai
dengan minat dan bakat siswa.
4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam olahraga, seni dan sastra,
bimbingan ilmiah, dan krida melalui ekstrakurikuler pilihan.
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan rindang yang menjadi
salah satu sumber proses pembelajaran.
6. Menanamkan sikap spritual dan sosial dalam kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.
7. Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, dan semangat untuk berkompetisi
pada peserta didik.
8. Meningkatkan kedisiplinan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta
didik.

6
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

E. Tujuan Sekolah

Berdasarkan visi dan misi yang sudah ditetapkan, sekolah menentukan tujuan sekolah
yang akan dicapai pada akhir tahun pelajaran 2016/2017 sebagai berikut :
1. Meningkatkan nilai kelas IX dalam ujian nasional dan ujian sekolah.
2. Memiliki berbagai tim olahraga yang mampu berprestasi pada event-event olahraga.
3. Memiliki sanggar seni dan sastra yang mampu berprestasi pada lomba-lomba seni
dan sastra
4. Memiliki kelompok peserta didik yang mampu berprestasi dalam lomba Karya Ilmiah
Remaja dan olimpiade dan kegiatan akademik lainnya
5. Memiliki sanggar seni yang mampu berpartisifasi di tingkat provinsi
6. Memiliki regu-regu pramuka, PKS, PMR, UKS yang dapat berprestasi dan memiliki
paskibra yang berpartisifasi pada kegiatan-kegiatan di sekolah dan luar sekolah.
7. Memiliki sikap spritual dan sosial dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler
melalui pembiasaan dan keteladanan.
8. Memiliki kesadaran hidup bersih berwawasan adiwiyata.
9. Menunjukkan prilaku terpuji dalam wujud 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun).

7
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurukulum pada KTSP SMPN 2 Kumai Tahun Pelajaran 2016/2017


berpedoman pada Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk kelas IX
dan Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP untuk kelas VII dan kelas
VIII. Landasan pemilihan kedua peraturan menteri tersebut karena pada tahun pelajaran
2016/2016 ini diberlakukan dua kurikulum sekaligus, yakni kurikulum 2013 dilaksanakan
untuk kelas VII. Sedangkan kurikulum 2006 masih berlaku untuk kelas VIII dan Kelas IX.

Pada kurikulum 2006 jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari
program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta
didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan
daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada
program umum berjumlah 10, sementara keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal
ditentukan oleh sekolah sesuai kebutuhan.

Sementara pada kurikulum 2013, struktur kurikulum untuk SMP meliputi sepuluh
mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan kelompok B. Mata
pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat sedangkan mata pelajaran kelompok B merupakan kelompok
mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.

Pada kurikulum 2006 yang masih dilaksanakan di kelas VIII dan IX, struktur
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang ditetapkan sekolah meliputi tiga komponen,
yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama satu tahun pelajaran.

8
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

1. Struktur Kurikulum 2006

a. Kelompok Mata Pelajaran


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.


Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan


1 Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
Akhlak Mulia mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

9
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan


3 Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Pengetahuan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
dan Teknologi mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi
ilmupengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku
ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, membentuk
kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuanmengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.

10
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan


5 Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisikserta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demamberdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.

b. Muatan Lokal
Sekolah menetapkan muatan lokal yang mengangkat potensi daerah. Jenis kegiatan
muatan lokal ini bersifat dinamis yang dilaksanakan setiap semester.
Jenis muatan lokal yang ditetapkan sekolah adalah :
1) Bahasa Daerah
2) Keterampilan Tradisional
3) Olahraga Tradisional
4) Kesenian Tradisional

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri yang ditetapkan sekolah terdiri dari :
1) Bimbingan penyuluhan dan bimbingan konseling
2) Kegiatan ekstrakurikuler

11
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan alokasi waktunya diatur sebagai berikut :

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran -
1. Pendidikan Agama - 2+1 *) 2+1 *)
2. Pendidikan Kewarganegaraan - 2 2
3. Bahasa Indonesia - 5+1 *) 5+1 *)
4. Bahasa Inggris - 4 4
5. Matematika - 4+1 *) 4+1 *)
6. Ilmu Pengetahuan Alam - 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - 4+1 *) 4+1 *)
8. Seni Budaya - 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan - 2 2
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi - 2 2
B. Muatan Lokal
Keterampilan Tradisional **) - 2 **) 2 **)
Olahraga Tradisional **)
C. Pengembangan Diri - 2***) 2***)
Jumlah - 36 + 2 *) 36 + 2 *)

*) tambahan alokasi jam pelajaran


**) merupakan mata pelajaran pilihan
2***) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Sekolah menentukan tambahan masing-masing satu jam pelajaran pada mata


pelajaran ; Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia Matematika dan IPS. Mata
pelajaran yang mendapat tambahan jam tersebut dianggap penting dengan
asumsi:
1. Memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk mata pelajaran matematika
2. Memiliki kedalaman dan keluasan materi yang berbeda dengan mata pelajaran
lainnya khususnya untuk mata pelajaran Agama, Bahasa Indonesia, dan IPS.

2. Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Kumai terdiri atas mata pelajaran umum
kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Khusus untuk MTs, dapat
ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

12
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Kumai berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut :

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MATA PELAJARAN
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 - -
3. Bahasa Indonesia 6 - -
4. Matematika 5 - -
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 - -
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 - -
7. Bahasa Inggris 4 - -
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 3 - -
Kesehatan
3. Prakarya 2 - -
Jumlah jam pelajaran per minggu 38 - -

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih


kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang
lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Kurikulum 2006

Muatan KTSP yang berpedoman pada kurikulum 2006 memiliki karakteristik yang
berbeda dengan kurikulum 2013 dalam aspek mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama
Pendidikan Agama meliputi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kristen
Protestan, Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Agama Hindu, dan Pendidikan
Agama Budha mengingat keragaman agama yang dianut oleh siswa dan
masyarakat sekitar sekolah.

13
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

a. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Kumai bertujuan untuk:

Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan


pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT;
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

Al Quran dan Hadits


Aqidah
Akhlak
Fiqih
Tarikh dan Kebudayaan Islam.

b. Pendidikan Agama Kristen Protestan

Mata pelajaran PAK di SMP bertujuan:


Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar
peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal
dalam hidupnya
Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik,
sehingga mampu memahami dan menghayatinya
Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara
bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang
pluralistik.

Mata pelajaran PAK di SMP Fungsi untuk :
Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam
kehidupan sehari-hari
Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan sehari-hari

Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
Nilai-nilai kristiani

14
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

c. Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman.
Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil
Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan
Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan
untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan
dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang
dari berbagai agama dan kepercayaan.

Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah


Menengah Pertama mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu
dengan yang lain dan merupakan kelanjutan pembelajaran Pendidikan Agama
Katolik di Sekolah Dasar. Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam
sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah:

Pribadi peserta didik; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri sebagai
pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan
kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
Yesus Kristus; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi
Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
Gereja; Aspek ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan
kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
Kemasyarakatan; Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup
bersama dalam masyarakat sesuai firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan
ajaran Gereja.

d. Pendidikan Agama Hindu


Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui
pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama;
membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham
Jagathita dalam kehidupannya.

15
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Ruang lingkup pendidikan Agama Hindu meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

Sradha
Susila
Yadnya
Kitab Suci
Orang Suci
Hari-hari suci
Kepemimpinan
Alam Semesta
Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

e. Pendidikan Agama Budha

Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut.

Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan


Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva dan Mahasattva
Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui
peningkatan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan
(Panna) sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan
mengamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang
terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang
bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.
Pendidikan Agama Buddha meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) Sejarah
2) Keyakinan (Saddha)
3) Perilaku/moral (Sila)
4) Kitab Suci Agama Buddha Tripitaka (Tipitaka)
5) Meditasi (Samadhi)
6) Kebijaksanaan (Panna).

2. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya

16
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung


atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.

a) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara,
Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan
jaminan keadilan
b) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata
tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan
daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum
dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
c) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
d) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan
warga negara
e) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan
dasar negara dengan konstitusi
f) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem
politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
g) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
h) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

3. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial

17
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,


memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis.
Pada akhir pendidikan di SMP Negeri 2 Kumai, peserta didik telah membaca
sekurang-kurangnya 15 buku sastra dan nonsastra.

4. Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Kumai bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk


mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Kumai meliputi:
a) kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan
teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara
terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
b) kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika;
c) kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa
dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan
kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

18
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

5. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.

a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan


mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP Negeri 2 Kumai meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang.

6. Ilmu Pengetahuan Alam


Pembelajaran IPA diselenggarakan secara terpadu yang meliputi Fisika, Biologi, dan
Kimia. Mata pelajaran IPA di SMP Negeri 2 Kumai bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan


keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan
prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap
dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

19
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Bahan kajian IPA untuk SMP Negeri 2 Kumai merupakan kelanjutan bahan kajian IPA
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
d) Bumi dan Alam Semesta

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Pembelajaran IPS diselenggarakan secara terpadu yang meliputi Geografi, Ekonomi,


dan Sejarah. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

8. Seni dan Budaya

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.

a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya


b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional,
maupun global.
Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

a) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan


karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
b) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik
c) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
d) Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran

20
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

e) Sekolah menetapkan standar kompetensi seni rupa, seni musik, dan seni tari
sebagai muatan mata pelajaran Seni dan Budaya. Seni teater tidak disampaikan
dalam mata pelajaran ini karena sudah integral dengan aspek sastra dalam
pelajaran Bahasa Indonesia.

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan


dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMP Negeri 2 Kumai adalah sebagai berikut.

a) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi


gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
b) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
c) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
d) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
e) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, dan renang serta aktivitas lainnya
f) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
g) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,
merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat,
mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan
berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

21
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi


b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi
d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.

a) Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,


menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi
b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya.

2. Muatan Lokal

Pembelajaran Muatan Lokal bertujuan agar para siswa :

a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan siswa memiliki


kecakapan hidup
b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di tingkat
global.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Substansi Muatan Lokal yang diajarkan untuk kelas IX adalah keterampilan
tradisional.
Sekolah menentukan konten Muatan Lokal sendiri yang disesuaikan dengan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Secara terperinci kurikulum Muatan
Lokal SMP Negeri 2 Kumai adalah sebagai berikut.

22
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Mata Pelajaran : Muatan Lokal


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Kumai
Kelas : IX
Tahun Pelajaran : 2016/2017

SEMESTER I

KERAJINAN TRADISIONAL

Standar Kompetensi Kompetensi dasar

4.1. Mengenal kerajinan tikar


4. Mengapresiasi berbagai
kerajinan lokal di 4.2. Mengenal kerajinan tudung saji
Pangkalan Bun
5.1. Merencanakan prosedur kerja pembuatan tikar
5. Membuat kerajinan tikar
5.2. Membuat anyaman dasar pembuatan tikar
5.3. Membuat variasi anyaman tikar
6.1. Merencanakan prosedur kerja pembuatan tudung
6. Membuat kerajinan
saji
tudung saji
6.2. Membuat rangka dasar tudung saji
6.3. Membuat hiasan tudung saji

KELAS IX SEMESTER II

OLAHRAGA TRADISIONAL

Standar Kompetensi Kompetensi dasar


7.1. Mempraktikkan permainan enggrang
7. Mempraktikkan olahraga
tradisional secara indi-vidual 7.2. Mempraktikkan permainan gasing
dan berpasangan melalui 7.3. Mempraktikkan permainan patuklele
permainan engrang, gasing,
dan patuklele
8.1. Menyumpit dengan menggunakan sasaran
8. Mempraktikkan olahraga
tertentu
tardisional secara indi-vidual
dan kelompok melalui kegiatan 8.2. Mempraktikkan permainan logo
menyumpit, permainan logo,
dan gabak sodor 8.3. Mempraktikkan permainan gabak sodor

23
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah
melaksanakan kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler..

Kegiatan Pengembangan Diri di SMP Negeri 2 Kumai adalah sebagai berikut:

a. Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Konseling

Bidang layanan Bimbingan Konseling meliputi :

1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang


membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang


membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas.

3) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang


membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka
mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

4) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta


didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.

24
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

BP/BK juga meliputi bimbingan individual dan bimbingan klasikal. Pelaksanaan


bimbingan individual diselenggarakan secara berkelanjutan dalam kegiatan ko-
kurikuler, sedangkan bimbingan klasikal dilaksanakan dalam kegiatan kurikuler.
Implementasinya, masing-masing kelas akan mendapatkan bimbingan secara
klasikal setiap minggu satu kali yang pelaksanaannya integral dengan jadwal
pelajaran (dua jam pelajaran)

b. Kegiatan Eksrakurikuler
Jenis pengembangan diri yang diikuti oleh kelas IX tidak begitu banyak pilihan.
Hal ini karena peserta didik kelas IX dikonsentrasikan untuk menghadapai ujian
nasional dan ujian sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang masih ditawarkan pada
kelas IX adalah sebagai berikut :

1) Krida
a) Pramuka
b) PMR
c) PKS
d) UKS

2) Bimbingan ilmiah
a) Olimpiade Matematika
b) Olimpiade Biologi
c) Olimpiade Fisika
d) Olimpiade IPS
e) Bimbingan Ilmiah

3) Jurnalistik
Pelaksanaan pengembangan diri

a. BP/BK
Pelaksanaan bimbingan penyuluhan dan bimbingan konseling sesuai dengan
program BP/BK yang meliputi :

o Layanan segera
o Layanan jangka pendek
o Layanan jangka panjang

25
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

b. Ekstrakurikuler

Pelaksanaan ekstrakurikuler diatur dalam jadwal ekstrakurikuler yang dikoordinir


oleh Wakasek Urusan Kurikulum.

4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak


dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah mengintegrasikan nilai-
nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam
KTSP, silabus, dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk
mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan staf tata usaha sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara
satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas
yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku
harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan


pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai
kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan
belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan
dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian
dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk
memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di
masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan melakukan
kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan
melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.

26
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

2. Muatan Kurikulum 2013

Muatan KTSP SMP Negeri 2 Kumai dengan berpedoman pada kurikulum 2013
juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan kurikulum 2006. Muatan kurikulum
tersebut meliputi aspek kompetensi inti, pembelajaran, dan ekstrakurikuler.

a. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah


(SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP Negeri 2 Kumai pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.

27
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a. kompetensi inti sikap spiritual;


b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut ini

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku menghayati perilaku menghayati perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong (toleransi, gotong (toleransi, gotong
royong), santun, percaya royong), santun, percaya royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan secara efektif dengan secara efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya. keberadaannya.
11. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan 3. Memahami dan
(faktual, konseptual, dan menerapkan menerapkan
prosedural) berdasarkan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
rasa ingin tahunya konseptual, dan konseptual, dan
tentang ilmu prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
pengetahuan, teknologi, rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya
seni, budaya terkait tentang ilmu tentang ilmu
fenomena dan kejadian pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
tampak mata seni, budaya terkait seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata. tampak mata.

12. Mencoba, mengolah, 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan


dan menyaji dalam menalar dalam ranah menalar dalam ranah
ranah konkret konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
(menggunakan, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan memodifikasi, dan
memodifikasi, dan membuat) dan ranah membuat) dan ranah
membuat) dan ranah abstrak (menulis, abstrak (menulis,
abstrak (menulis, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
membaca, menghitung, menggambar, dan menggambar, dan
menggambar, dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari
dengan yang dipelajari sekolah dan sumber lain di sekolah dan sumber
di sekolah dan sumber yang sama dalam sudut lain yang sama dalam
lain yang sama dalam pandang/teori. sudut pandang/teori.
sudut pandang/teori

28
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

b. Muatan Pembelajaran

Muatan pembelajaran di SMP Negeri 2 kumai yang berbasis pada konsep-


konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari
disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah,
ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan
program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.

Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,


semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi
dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan


dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan
dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.

Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan
pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak
secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau
terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi
tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang
kontekstual.

Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.


Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika),
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia)

29
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang,


dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar
ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan
waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.

c. Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas VII


dikelompokkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib dan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan. Dalam kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan
merupakan ekstrakurikuler wajib.

1) Ekstrakurikuler Kepramukaan

Secara programatik, Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang


dilakukan di SMPN 2 Kumai menggunakan model sebagai berikut.

No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan

1. Model Blok Wajib, setahun sekali, Kolaboratif


berlaku bagi seluruh Bersifat intramural atau
peserta didik, ekstramural (di luar dan/atau
terjadwal, penilaian didalam lingkungan satuan
umum pendidikan)
2. Reguler di Sukarela, berbasis Sepenuhnya dikelola oleh
Gugus Depan minat Gugus Depan Pramuka pada
satuan pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1. Model blok memiliki karakteristik sebagai berikut.


a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c. Untuk kelas VII diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS).
d. Dilaksanakan selama 38 Jam.
e. Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
f. Pembina kegiatan adalah Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka
dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina
(Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

30
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

2. Model reguler (selanjutnya disebut ekstrakurikuler pilihan)


a. Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di
dalam Gugus Depan.
b. Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan

STRUKTUR PROGRAM KEPRAMUKAAN MODEL BLOK

Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Penggalang yang bertujuan :

1) meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.


2) mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan
pribadi menuju manusia seutuhnya.
3) Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas, peserta didik diwajibkan
untuk mendapatkan nilai memuaskan.

JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN MODEL BLOK


SMP NEGERI 2 KUMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NO HARI/TGL WAKTU MATERI

A. Kompas
1 Senin, 4 Agustus 2016 15.00 - 17.00
B. Peta
C. Halang Rintang
2 Selasa, 5 Agustus 2016 15.00 - 16.00 D. Struktur Organisasi
Gerakan Pramuka
3 Rabu, 6 Agustus 2016 15.00 - 16.00 E. Kode kehormatan dan
motto gerakan pramuka
4 Kamis, 7 Agustus 2014 15.00 - 16.00 F. SKU/ SKK
G. Lagu himne satya darma
5 Jumat, 8 Agustus 2016 15.00 - 16.00 pramuka
H. Semaphore
I. PPGD
6 Sabtu, 9 Agustus 2016 15.00 - 16.00
J. Permainan
K. Menaksir
7 Senin, 11 Agustus 2016 14.00 - 17.00 L. Tanda Jejak
M. Sandi dan Isyarat
8 Selasa, 12 Agustus 2016 14.00 - 15.00 N. Berbaris
O. Tanda-tanda pengenal
9 Rabu, 13 Agustus 2016 14.00 - 15.00 P. Simpul dan ikatan
Q. Sejarah gerakan pramuka
10 Kamis, 14 Agustus 2016 14.00 - 15.00 R. Dinamika Kelompok
S. Kepemimpinan
T. Berkomunikasi
11 Jumat, 15 Agustus 2016 14.00 - 15.00

12 Sabtu, 16 Agustus 2016 14.00 - 15.00

13 Senin, 18 Agustus 2016 14.00 - 15.00

14 Selasa, 19 Agustus 2016 14.00 - 15.00

31
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

STRUKTUR PROGRAM KEPRAMUKAAN MODEL REGULER

1. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Penggalang;


(1) Pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu, Rakit, Terap.
(2) Pengayaan peningkatan keterampilan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
(3) Pelantikan.
(4) Partisipasi dan prestasi:
(a) Jambore
(b) Lomba Tingkat atau LT Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru).
(c) Jota (Jamboree on the air).
(d) Joti (Jamboree on the internet).
(e) Pengenalan Saka.
(5) Pengembangan Wawasan:
(a) Latihan Gabungan.
(b) Orientasi Sosial.
(6) Kemah Bakti.
(7) Pencapaian Syarat Pramuka Garuda.
(8) Pindah Golongan.

a. Program Latihan
Program pelaksanaan kegiatan Gugus Depan disusun menjadi:

1) Program Latihan Mingguan


2) Program Latihan Bulanan
3) Program Latihan Enam Bulanan
b. Pelaksanaan
1) Pelaksanaan Program Kerja Gugus Depan
a) Unsur Pelaksana
(1) Majelis pembimbing memberikan bantuan moril, materiil, dan
organisatoris.
(2) Ketua gudep memimpin terselenggaranya semua program kerja gugus
depan dan program latihan, dibantu Pembina satuan, pembantu pembina
satuan dan anggota pandega (jika Gudepnya memiliki).
b) Unsur Pendukung
(1) Orangtua memberikan pengawasan dan bantuan sesuai kesepakatan.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai pasal 36, UU No. 12 Tahun
2010, tentang Gerakan Pramuka.

c) Materi Kegiatan
Materi kegiatan gugus depan bersumber dari Prinsip dasar dan metode
kepramukaan, Nilai Kepramukaan, Keputusan: Munas, Musda, Muscab, Musran, dan
Mugus.
d) Sarana, prasarana dan pendanaan.
(1) Sarana prasarana disediakan oleh sekolah
(2) Dana diperoleh dari sumber-sumber yang sesuai dengan aturan perundangan.

32
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

2) Pelaksanaan Program Latihan


3) Program latihan dibuat bersama oleh Ketua Gugus Depan, Pembina dengan
melibatkan peserta didik (Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak)
a) Unsur pelaksana
(1) Pembina satuan, dan pembantu Pembina melaksanakan seluruh program
latihan.
(2) Pemimpin perindukan (sulung) pemimpin pasukan (pratama)
pemimpin ambalan (pradana) membantu proses pelaksanaan kegiatan
latihan.
b) Unsur Pendukung
Majelis pembimbing dan orangtua memberikan motivasi kegiatan latihan.

c) Materi latihan
Semua aspek hidup yang berisikan nilai dan kecakapan, yang disusun oleh
Pembina dan peserta didik.

d) Tempat kegiatan
(1) Alam terbuka
(2) Tempat khusus (tempat ibadah, tempat bakti, tempat kegiatan
pendidikan lainnya)
e) Waktu kegiatan
(1) Sesuai yang ditetapkan dalam program kegiatan mingguan, bulanan, dan
6 bulanan.
(2) Bila tidak tercapai bisa ditetapkan kemudian melalui musyawarah dewan.

Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan
dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:

1. Keimanan kepada Tuhan YME 10. Tolong menolong


2. Ketakwaan kepada Tuhan YME Bertanggungjawab
3. Kecintaan pada alam 11. Dapat dipercaya
4. Kecintaan kepada sesama 12. Jernih dalam berpikir
manusia 13. Jernih dalam berkata
5. Kecintaan kepada tanah air 14. Jernih dalam berbuat
Indonesia 15. Hemat
6. Kecintaan kepada bangsa 16. Cermat
Indonesia 17. Bersahaja
7. Kedisiplinan 18. Rajin
8. Keberanian 19. Terampil
9. Kesetiaan

33
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

2) Ekstrakurikuler Pilihan

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang diselenggarakan SMP Negeri 2 Kumai meliputi :


1. UKS
2. PKS
3. PMR
4. PRAMUKA
5. PASKIBRA
6. JURNALIS
7. Bimbingan Olimpiade Matematika
8. Bimbingan Olimpiade Fisika
9. Bimbingan Olimpiade Biologi
10. Bimbingan Olimpiade IPS
11. Seni Musik
12. Bimbingan Ilmiah
13. Kaligrafi
14. Rebana
15. Seni Sastra

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan tersebut di atas dilakukan dengan jadwal sebagai berikut :

Pelaksanaan
No Jenis Ekstrakurikuler
Hari Waktu
1. UKS Kamis 15.00-17.00

2. PKS Sabtu 15.00-17.00


3. PMR Sabtu 15.00-17.00

4. PRAMUKA Sabtu 15.00-17.00


5. PASKIBRA Sabtu 15.00-17.00

6. Drumband Sabtu 15.00-17.00

7. Bimbingan Olimpiade Matematika Sabtu 12.55-13.50

8. Bimbingan Olimpiade Fisika Sabtu 12.55-13.50

9. Bimbingan Olimpiade Biologi Sabtu 12.55-13.50

10 Bimbingan Olimpiade IPS Sabtu 12.55-13.50

11 Seni Musik Jumat 15.00-17.00

12 Bimbingan Ilmiah Sabtu 15.00-17.00

13 Kaligrafi Sabtu 15.00-17.00

14 Rebana Selasa 15.00-17.00

15 Seni Sastra Sabtu 15.00-17.00

34
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

5. Ketuntasan Belajar
a. Ketuntasan Belajar Berdasarkan Kurikulum 2006

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu


pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar di kelas IX berdasarkan
kurilkulum 2016 berkisar antara 0-100%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) idealnya
mencapai 75%. Namun, dengan memperhatikan tingkat kerumitan (kompleksitas),
tingkat kemampuan rata-rata yang dimiliki siswa dan tingkat kemampuan sumber
daya dukung sekolah maka sekolah menetapkan KKM di bawah kriteria ideal. KKM
tersebut secara berjenjang akan ditingkatkan sehingga sama dengan atau melebihi
kriteria ketuntasan ideal. KKM untuk setiap mata pelajaran bervariasi sesuai dengan
tingkat kesulitan mata pelajaran tersebut.

Berikut ini deskripsi kriteria ketuntasan minimal masing-masing mata pelajaran SMP Negeri
2 Kumai tahun pelajaran 2016/2017.

KKM Kelas VIII dan IX


No. Mata Pelajaran
Smt I Smt II
1 Pendidikan Agama
a. Pend. Agama Islam 75 75
b. Pend. Agama Kristen 75 75
c. Pend. Agama Katolik 75 75
d. Pend. Agama Hindu 75 75
e. Pend. Agama Budha 75 75
2 PKn 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70
4 Bahasa Inggris 67 67
5 Matematika 67 67
6 IPA 65 65
7 IPS 70 70
8 Seni Budaya 70 70
9 Pendidikan Jasmani 70 70
10 TIK 70 70
11 Mulok 70 70

35
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

b. Ketuntasan Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013

Ketuntasan belajar untuk kelas VII berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut :

1) KKM pengetahuan dan keterampilan


a. Pend. Agama : 65
b. Mata pelajaran lain : 65
(PPKn, B.Indonesia, Matematika, Bhs. Inggris, IPA,
IPS, Seni Budaya, PJOK, dan Prakarya)

Penetapan KKM tersebut berpedoman pada tabel penilaian berikut ini:

Predikat
No. Nilai Sikap
Nilai Pengetahuan
Max 100
dan Keterampilan
1 86 - 100 A Sangat Baik
2 71 - 85 B (SB)

3 56 - 70 C Baik
4 55 D (B)

6. Kreteria Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Mutasi Siswa

a. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
kelas di SMP Negeri 2 Kumai berlaku hanya untuk kelas VII yang menggunakan
kurikulum 2013 setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester


pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4. Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah KBM/KKM. Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada
kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1
(satu) tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
KBM/KKM pada semester ganjil atau genap, nilai mata pelajaran
dihitung dari rerata nilai semester ganjil dan genap pada tahun
pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai mata pelajaran Bahasa Inggris
siswa X pada semester ganjil kelas VII adalah 56 (KBM/KKM 60).

36
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang sama pada semester
genap di kelas yang sama adalah 70. Rerata nilai siswa tersebut adalah
(56+70):2 = 63. Dengan KBM/KKM 60, siswa X tersebut dinyatakan
tuntas pada mat a pelajaran Bahasa Inggris.
5. Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 60. Satuan pendidikan
dapat menetapkan KBM/KKM lebih dari 60 sesuai dengan
memperhatikan kemampuan awal siswa, kerumitan kompetensi, dan
keadaan sumber daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
6. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno
dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti
minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang
berlaku di sekolah tersebut.

Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil nilai semester 1 dan 2 dengan
ketentuan sebagai berikut:

a) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata
pelajaran itu dinyatakan tidak tuntas.
c) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak
tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut.
1) Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari KKM,
mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas
2) Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut lebih kecil dari KKM, mata
pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas

b. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan berpedoman kepada kurikulum 2006 sesuai dengan PP 19/2005
Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 2 Kumai setelah
memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi;
4) Lulus Ujian Nasional;
Strategi penanganan siswa yang tidak naik dan tidak lulus adalah sebagai
berikut:

a) Penanganan siswa yang tidak naik kelas :


Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua
indikator, KD, dan KI yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai,
minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

37
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

b) Penanganan peserta didik yang tidak lulus sekolah :


1. Siswa yang bersangkutan mengikuti ujian paket B
2. Siswa yang bersangkutan mengulang di kelas IX

Bila terjadi perubahan kebijakan Kemendikbud tentang kelulusan, maka


penentuan kelulusan SMPN 2 Kumai mengacu pada ketentuan Kemendikbud
terbaru

c. Mutasi Siswa
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan
tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi
dan Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-
masing Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk proses mutasi dari
sekolah lain digunakan pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau
laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal, nilai KKM sekolah
asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas
proses mutasi.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi dan mengatasi


permasalahan hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian
secara proaktif, kritis, dan kreatif mencari dan menemukan solusi yang tepat.

a. Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup


1) Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah.
2) Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
3) Memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis luas (broad based
education).
4) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan di
masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

b. Sasaran Pendidikan Kecakapan Hidup


1. Personal, meliputi :
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berfikir rasional,
memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan
menilai diri.

38
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

2. Sosial, meliputi :
Kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial,
mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal di masyarakat,
meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan
sikap disiplin dan sikap hidup sehat.

3. Akademik, meliputi:
Menguasai pengetahuan, mengembangkan kapasitas sosial untuk belajar
sepanjang hayat, membudayakan berfikir dan berperilaku kreatif untuk
mengambil keputusan yang tepat.

4. Kecakapan hidup pra-vokasional


Kecakapan hidup pra-vokasional yang diterapkan sekolah pada tahun
pelajaran 2016/2016 ini bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada
kelompok siswa yang diprediksi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.

c. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup personal, sosial, dan akademik diintegrasikan
ke dalam beragam mata pelajaran yang ada ditingkat satuan pendidikan.
Misalnya : dalam pembelajaran matematika tidak hanya konsep yang diajarkan
tetapi juga kecakapan lainnya seperti bekerjasama dan berkomunikasi.
Pendidikan kecakapan hidup pra-vokasional dilaksanakan dalam kegiatan
pengembangan diri.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, teknologi, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal dan nasional.
Penerapannya merupakan bagian dari mata pelajaran IPS, Ketrampilan/TIK,
Seni Budaya dan Muatan Lokal.
Potensi lokal daerah kabupaten Kotawaringin Barat sebagai produsen kayu,
batu aji, sawit, lada, rotan, dsb dan kaya dengan berbagai seni budaya daerah
dapat dijadikan sumber belajar pada mata pelajaran IPS, Seni Budaya, dan Muatan
Lokal.
Perkembangan teknologi dan tersedianya layanan komputer dan internet yang
dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk semua mata pelajaran.

39
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

BAB IV
BEBAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN BEBAN BELAJAR
PENDIDIK

1. Pengaturan Beban Belajar

a. Beban Belajar dalam Kurikulum 2006

a. SMP Negeri 2 Kumai menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada
ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada
satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.

c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada SMP Negeri 2 Kumai selama 40 menit. Beban belajar kegiatan
tatap muka per minggu di SMP Negeri 2 Kumai adalah 38 jam pelajaran
pembelajaran di kelas VII, VII dan IX.

Satu jam Waktu Jumlah


Jumlah Minggu
pembelajaran pembelajaran jam per
Kelas jampel/ efektif per
tatap muka per tahun tahun (@
minggu tahun
(menit) (jampel) 60 menit)

VII, VIII, IX 40 38 35 1.520 887

40
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

d. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan
oleh pendidik 0 50%.
e. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik dan guru tetapi maksimum 50% dari jam tatap muka dalam satu
semester.
f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam
satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang
sama setiap semesternya yakni 38 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam
pembelajaran tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas
dasar pencapaian prestasi akademik siswa.
g. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket di SMP Negeri 2 Kumai 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
h. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga
tahun maksimum 6 tahun. SMP Negeri 2 Kumai tidak melaksanakan program
percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
i. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.

b. Beban Belajar dalam Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013 jumlah jam mata pelajaran per minggu sebanyak 38 jam
dengan durasi waktu per jam selama 40 menit dengan alokasi waktu yang
dipersyaratkan dalam permendikbud No. 58 tahun 2014. Beban belajar sesuai kurikulum
2013 ini dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Beban belajar di SMP Negeri 2 Kumai dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu adalah minimal 38 jam pelajaran.

41
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

b. Beban belajar di Kelas VII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu efektif.
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 menit.
c. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
d. Satuan pendidikan menambah beban belajar per minggu untuk bimbingan
konseling klasikal di masing-masing kelas sebanyak 2 jam pelajaran per minggu.
e. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan
wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek
yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.

c. Beban Mengajar Pendidik


KODE

GT KELAS JAM PER JUM LAH


NO NAM A GURU MAT A PELAJARAN KET ERANG AN
GT T VII VIII IX MINGG U JAM

A Bahasa Indonesia a 6
1 RASJID IPANGO,S.Pd.Ind GT 24 JP
TB*) Kepala Sekolah 18
B PKn abcd 12
2 JUNAIDI,S.Pd.PKn GT 24 JP
TB*) W akasek Kurikulum 12
3 ST. SUDHAR.ADV.S.Pd.Ind GT C Bahasa Indonesia abcd 24 24 JP
4 JASIN HASAN,S.Pd.Bio GT D IPA Terpadu bcdef 25 25 JP
5 SUMEDI,S.Pd.Bio GT E IPA Terpadu abcde 25 25 JP
6 NO RMALINA MANIK,S.Pd.Mat GT F Matem atika bcdef 25 25 JP
7 SUMIATI,,S.Pd GT G IPS Terpadu abcdef 24 24 JP
8 KATINO ,S.Pd GT H IPS Terpadu abcdef 24 24 JP
9 SURATINEM,S.Pd GT I Bahasa Inggris abcdef 24 24 JP
PKn abcd ef 19
10 SITI ASIYAH,S.Pd.PKn GT J 25 JP
Seni Budaya bd 6
PKn abcd 12
21JP
11 Dra. RUSTIANINGSIH GT K Seni Budaya ace 9
W akasek Humas
12 NURHAYATI,S.Pd GT L Matem atika bcdef 25 25 JP
13 FAUZIAH,S.Pd GT M Bahasa Indonesia abcde 25 25 JP
Bahasa Indonesia bcde 24
14 M. PATRIYADI,S.Pd.Ind GT N 30 JP
Penjasorkes ef 6
PKn ef ef 12
O
15 SUKARSI,S.Pd.PKn GT Muatan Lokal abc 6 30 JP
TB*) W akasek Kesiswaan 12
16 SUMINI,S.Pd GT P Seni Budaya abcdef abcdef 24 24 JP
IPS Terpadu abcdef 24
17 JUHARI,S.Pd GT Q 30 JP
Penjasorkes cd 6
Bahasa Inggris abcdef 24
18 MAIDI PURNAMAW ANTO,S.Pd GT R 30 JP
Penjasorkes ab 6
19 YULIYAH,S.Pd.Ind GT S Bahasa Indonesia f ef f 21 21 JP
20 HAPPY SHABIRIN F,S.Pdi GT T Agama Islam def abcdef 27 27 JP
Bahasa Inggris cdef 16
21 UTIN NELI ARIATI,S.Pdi GT U 26 JP
Prakarya abcde 10
IPA Terpadu a a f 15
V 24 JP
22 SRI W AHYUNI,S.Pd GT Muatan Lokal abcd 8
TB*) Ka. Lab MIPA 12
23 DESSI SHALIHAH,S.Pdi GT W Agama Islam abcdef abc 27 27 JP
IPA Terpadu bcdef 25
24 LILIS TRI HASTUTI,S.Pd GT X 27 JP
Prakarya f 2
25 ANI FARIDAH,S.Si GT Y Matem atika abcde 25 25 JP
26 ADUL,S.Pd GT Z Penjasorkes abcdef abcdef 24 24 JP
27 SRI SAYURI,S.Pd.Mat GTT AA Matem atika f f 10 10 JP
Bahasa Inggris ab 8
28 MEGAR YOMI,S.Pd GTT AB TIK abcdef 12 29 JP
Agama Kristen c c c 9
Matem atika a 5
29 RATNA SEPTIYANA SARI,S.Pd GTT AC TIK abcdef 12 20 JP
Seni Budaya f 3
30 NINGRUM ERMAW ATI,S.Ip GTT AD Muatan Lokal ef def 10 10 JP

42
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun Pelajaran yang mencakup permulaan tahun Pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

a. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun Pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


1) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun Pelajaran pada setiap satuan pendidikan,
2) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh
satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi
daerah.

c. Pengaturan Waktu Libur


Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel berikut ini.

43
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar reguler setiap Minimal 36 minggu Digunakan untuk


tahun (Kelas VII) kegiatan pembelajaran
2. Minggu efektif semester ganjil tahun Minimal 18 minggu efektif pada setiap
terakhir setiap satuan pendidikan satuan pendidikan
(Kelas VII, IX)
3. Minggu efektif semester genap tahun Minimal 14 minggu
terakhir setiap satuan pendidikan
(Kelas IX)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap
semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing.
10. Kegiatan khusus satuan pendidikan Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

44
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 KUMAI


TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

JULI 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2
Minggu
Minggu 3 10 17 24 31
Senin 4 11 18 25 18 - 20 Masa Orientasi Peserta Didik Kls VII
Selasa 5 12 19 26
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 HBE = 12 LU =

AGUSTUS 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 7 14 21 28 17 HUT kemerdekaan RI
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27 HBE = 26 LU = 1

SEPTEMBER 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 4 11 18 25 12 Hari Raya Idul Adha 1437 H
Senin 5 12 19 26
Selasa 6 13 20 27
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 HBE = 25 LU = 1

OKTOBER 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30 3-8 Ulangan Tengah Semester Ganjil
Senin 3 10 17 24 31 2 Tahun Baru Islam 1438 H
Selasa 4 11 18 25 22 Raport Tengah Semester Ganjil
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 26 LU =

45
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

NOPEMBER 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 6 13 20 27 10 Peringatan Hari Pahlawan
Senin 7 14 21 28 25 Upacara Hari PGRI
Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26 HBE = 26 LU =

DESEMBER 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 4 11 18 25 5 - 10 Ulangan Akhir Semester Ganjil
Senin 5 12 19 26 12 Maulid Nabi Muhammad SAW
Selasa 6 13 20 27 22 Pembagian Raport Semester Ganjil
Rabu 7 14 21 28 23 - 31 Libur Akhir Semester Ganjil
Kamis 1 8 15 22 29 25 Hari Raya Natal
Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31 HBE = 18 LU = 1 LS = 8

JANUARI 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 1 8 15 22 29 1 Tahun Baru Masehi
Senin 2 9 16 23 30 1-3 Lanjutan Libur Akhir Semester Ganjil
Selasa 3 10 17 24 31 4 Permulaan Semester Genap
Rabu 4 11 18 25 28 Tahun Baru Imlek
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28 HBE = 23 LU = 1 LS = 1

PEBRUARI 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22
Kamis 2 9 16 23
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 24 LU =

46
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

MARET 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 5 12 19 26 6 - 11 Ulangan Tengah Semester Genap
Senin 6 13 20 27 28 Hari Raya Nyepi
Selasa 7 14 21 28 18 Raport Tengah Semester Genap
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 26 LU = 1

APRIL 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30 14 Jumat Agung
Senin 3 10 17 24 17 - 20 Perkiraan Ujian Nasional (UN)
Selasa 4 11 18 25 24 Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Rabu 5 12 19 26 25 - 29 Perkiraan Ujian Sekolah (US)
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 23 LU = 2

MEI 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 7 14 21 28 1 Hari Buruh Nasional
Senin 1 8 15 22 29 2 Hari Pendidikan Nasional
Selasa 2 9 16 23 30 11 Hari Raya Waisak
Rabu 3 10 17 24 31 24 - 27 Perkiraan Libur Awal Puasa
Kamis 4 11 18 25 25 Kenaikan Isa Al-masih
Jum'at 5 12 19 26 29 - 31 Ulangan Akhir Semester Genap
Sabtu 6 13 20 27 HBE = 24 LU = 3

JUNI 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 4 11 18 25 1-3 Lanjutan Ulangan Akhir Semester Genap
Senin 5 12 19 26 17 Pembagian Raport Semester Genap
Selasa 6 13 20 27 25 - 26 Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Rabu 7 14 21 28 19 - 30 Libur Semester Genap
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 HBE = 15 LU = 1 LS = 10

47
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

JULI 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30 1 - 15 Libur Semester Genap
Senin 3 10 17 24 31 18 - 20 Awal Masuk Sekolah 2017/2018
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29

Keterangan :
HBE = Hari Belajar Efektif
LU = Libur Umum
LS = Libur Semester

48
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

BAB VI
PENUTUP

a. Kesimpulan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan pedoman Operasional untuk


melaksanakan Proses pembelajaran secara menyeluruh pada tingkat satuan pendidikan
yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi sekolah supaya tujuan pendidikan tercapai
secara optimal.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Kumai ini mengikat seluruh
kegiatan sekolah khususnya yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan pembelajaran selama tahun pelajaran 2016/2017.

b. Saran

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dibuat hendaknya disesuaikan dengan


potensi dan kondisi sekolah supaya dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara
optimal.

49
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 2 KUMAI
Jl. Ahmad Yani KM. 19 Sungai Rangit (0532) 2032223

KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 2 KUMAI
KECAMATAN KUMAI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Nomor : 421.2 / /SMP.02/Dikpora

TENTANG :
KURIKULUM SMP NEGERI 2 KUMAI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Menimbang : Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan


pembelajaran yang bermutu dan efektif, perlu adanya dokumen
yang dapat memberikan arahan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan, maka SMP Negeri 2 Kumai memandang perlu
menyusun kurikulum operasional sekolah.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22, 23, dan 24
tentang Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Pedoman
Pelaksanaannya.

Memperhatikan : 1. Pedoman penyusunan KTSP dari Badan Standar Nasional


Pendidikan.
2. Hasil rapat kerja Komite Sekolah SMP Negeri 2 Kumai dengan
materi pokok pembahasan kurikulum operasional sekolah.

MEMUTUSKAN

Memperhatikan : 1. Menetapkan dan mengesahkan Tim Penyusun Kurikulum SMP


Negeri 2 Kumai Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
2. Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup
Pendahuluan, Tujuan, Struktur dan Muatan, Beban Belajar,
Kalender Pendidikan, Penutup, Silabus, dan RPP.
3. Sehubungan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), penyempurnaan kurikulum dapat dilakukan sewaktu-waktu.
4. Kurikulum SMP SMP Negeri 2 Kumai Tahun Pelajaran 2016/2017
dinyatakan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sungai Rangit


Pada tanggal : 2016

Kepala SMP Negeri 2 Kumai,

RASJID IPANGO, S.Pd.Ind


NIP. 19621224 198412 1 006

50
DOKUMEN 1 KTSP 2006 Dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Kumai 2016/2017

TIM PENGEMBANG KURIKULUM

SMP NEGERI 2 KUMAI


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NO NAMA JABATAN DALAM TIM JABATAN DI LUAR TIM

1. RASJID IPANGO, S.Pd.Ind Ketua Kepala Sekolah

2. JUNAIDI, S.Pd.PKn Sekretaris Wakasek Kurikulum

3. MAIDI PURNAMAWANTO,S.Pd Anggota Guru Bahasa Inggris

4. JOKO PRIYANTO,S.Hut Anggota Komite Sekolah

5. JASIN HASAN,S.Pd.Bio Anggota Guru IPA

Sungai Rangit, 2016


Kepala SMP Negeri 2 Kumai,

RASJID IPANGO, S.Pd.Ind


NIP. 19621224 198412 1 006

51

También podría gustarte