Está en la página 1de 8

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN F.1. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT
TOPIK : MANFAAT KAPSUL VITAMIN A

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menempuh


Program Dokter Internsip di Puskesmas Patuk 1 Gunung Kidul

Disusun Oleh :
dr. Suci Nurannisa Yusuf

PROGRAM DOKTER INTERNSIP INDONESIA


KABUPATEN GUNUNG KIDUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2015

1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN F.1. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT
TOPIK : MANFAAT KAPSUL VITAMIN A

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menempuh


Program Dokter Internsip di Puskesmas Patuk 1 Gunung Kidul

Disusun Oleh :
dr. Suci Nurannisa Yusuf

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal ___ April 2015


Oleh :
Pendamping Dokter Intersip

dr. Muromi Nurillah


NIP. 196810052002122004

2
I. LATAR BELAKANG

Hasil Studi Masalah Gizi Mikro di 10 propinsi yang dilakukan Puslitbang

Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI pada Tahun 2006 memperlihatkan

balita dengan Serum Retinol kurang dari 20g/dl adalah sebesar 14,6%. Hasil

studi tersebut menggambarkan terjadinya penurunan bila dibandingkan dengan

Survei Vitamin A Tahun 1992 yang menunjukkan 50% balita mempunyai serum

retinol kurang dari 20 g/dl. Oleh karena itu, masalah kurang Vitamin A (KVA)

sudah tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat lagi karena berada di bawah

15% (batasan IVACG). Hal tersebut salah satunya berkaitan dengan strategi

penanggulangan KVA dengan pemberian suplementasi Vitamin A yang dilakukan

setiap bulan Februari dan Agustus (Bulan Kapsul Vitamin A). Rendahnya cakupan

suplementasi vitamin A ini mengindikasikan bahwa manajemen dan sosialisasi

program Vitamin A tingkat Kabupaten/Kota belum berjalan optimal. Berkaitan hal

tersebut diperlukan pelatihan penyegaran terkait dengan manajemen suplementasi

Vitamin A bagi petugas dalam rangka meningkatkan cakupan program khususnya

pada Kabupaten/Kota dengan cakupan rendah.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak dan

disimpan dalam hati,tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari

luar. Manfaat vitamin A yaitu sebagai berikut :


a. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti

campak dan diare.


b. Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap.
c. Mencegah kelainan pada sel sel epitel termasuk selaput lender mata.
d. Mencegah terjadinya proses metaplasi sel sel epitel sehingga kelenjar

tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata.


e. Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan.

3
f. Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan.

Sumber makanan yang mengandung vitamin A adalah sebagai berikut :

a. Air Susu Ibu (ASI)


b. Bahan Makanan hewani seperti : hati,kuning telur,ikan,daging,ayamdan

bebek.
c. Buah buahan warna kuning dan jingga seperti Pepaya,Mangga

masak,Alpukat,Jambu Merah dan Pisang.


d. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga

seperti:Bayam,Tomat,Wortel.
e. Bahan makanan yang difortifikasi/diperkaya dengan vitamin A seperti

margarine,susu

Kekurangan vitamin A (KVA) adalah suatu keadaan dimana simpanan

vitamin A dalam tubuh berkurang. Pada tahap awal ditandai dengan gejala rabun

senja atau kurang dapat melihat pada malam hari. Kulit tampak kering dan

bersisik seperti ikan terutama pada tungkai bawah bagian depan dan lengan atas

bagian belakang.
Penyebab kekurangan vitamin A :
a. Konsumsi Vitamin A dalam makanan sehari hari tidak mencukupi

kebutuhan tubuh dalam jangka waktu lama.


b. Proses penyerapan makanan dalam tubuh terganggu karena

diare,rendahnya konsumsi lemak,protein dan seng.


c. Adanya penyakit ISPA dan campak.

Penencegahan Kekurangan Vitamin A

a. Berikan ASI Eksklusif kepada bayi sampai berumur 6 bulan dan

dilanjutkan pemberian ASI hingga berumur 2 tahun dan MP-ASI yang

cukup berkualitas.

4
b. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan kaya vitamin A dalam menu

makanan sehari hari.


c. Cegah kecacingan dengan berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
d. Konsumsi kapsul vitamin A sesuai kebutuhan sasaran.

Manfaat kapsul vitamin A untuk balita :

a. menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan


b. Meningkatkan daya tahan tubuh
c. Bila terkena diare,campak,atau infeksi lain, maka penyakit tersebut

tidak akan menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa anak.

Kapsul vitamin A diberikan kepada :

a. Secara periodik diberikan 1 kapsul secara serentak pada bulan

Februari dan bulan Agustus dengan dosis pemberian umur 6 11 bulan

(100.000 SI) diberikan satu kapsul vitamin A dengan warna biru.Dan

umur 12 59 bulan (200.000 SI) diberikan satu kapsul vitamin A

dengan warna merah.

b. Ibu nifas diberikan sebanyak 2 x 200.000 SI dalam kurun waktu 2

(dua) hari berturut turut. 1 (satu) kapsul Vit A 200.000 SI warna merah

diminum segera setelah melahirkan., 1 (satu) kapsul Vit A 200.000 SI

warna merah kedua diminum pada hari berikutnya minimal 24 jam

sesudah kapsul pertama.


Catatan :
- Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapat

vitamin A, maka kapsul Vitamin A dapat diberikan pada

kunjungan ibu nifas atau


- pada KN 1 (6-48 jam) atau saat pemberian imunisasi hepatitis

B (HB0)

5
- pada KN 2 (bayi berumur 3-7 hari) atau
- pada KN 3 (bayi berumur 8 -28 hari)
Tempat pemberian :
a. Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, pustu,

poskesdes/polindes, balai pengobatan, praktek dokter, bidan praktek

swasta).
b. Posyandu.

II. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan hasil uraian diatas, kurang vitamin A (KVA) merupakan

masalah kesehatan masyarakat. Suplementasi kapsul Vitamin A pada anak umur 6-

59 bulan dan ibu nifas bertujuan tidak hanya untuk pencegahan kebutaan tetapi

juga untuk penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA). Penelitian di berbagai

negara menunjukkan bahwa pemberian suplementasi kapsul vitamin A sebanyak 2

kali setahun pada balita merupakan salah satu intervensi kesehatan yang berdaya

ungkit tinggi bagi pencegahan kekurangan vitamin A dan kebutaan serta

penurunan kejadian kesakitan dan kematian pada balita.

III. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Intervensi yang dilakukan berupa program penyuluhan dan diskusi

interaktiv dengan ibu-ibu yang memiliki bayi, balita ataupun ibu yang sedang

mengandung. Metode ini dinilai paling tepat dan sesuai dengan tujuan kami yaitu

memberikan informasi tentang manfaat pemberian kapsul vitamin A.

IV. PELAKSANAAN

Penyuluhan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 sekitar

pukul 11.00 di Posyandu Ngrancahan, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk.

6
Penyuluhan ini dihadiri oleh 22 orang ibu-ibu. Materi diberikan dengan presentasi

didepan warga disertai dengan penyebaran leaflet. Materi disusun cukup menarik

dengan menyertakan gambar di pada leaflet agar lebih mudah dipahami.

Penyuluhan kurang lebih sekitar 15 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya

jawab 10 menit.

V. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi dalam jangka pendek dilakukan dengan

memberikan sedikit pertanyaan balik kepada para warga tentang materi yang

sudah dipersentasikan. Monitoring dan evaluasi dalam jangka panjang cukup

susah dilakukan karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melihat dan

menilai manfaat dari penyuluhan ini. Akan tetapi kami menekankan bahwa

audiensi yang mengikuti penyuluhan ini diharapkan memahami benar tentang

pentingnya manfaat dari pemberian vitamin A yang merupakan program

pemerintah yang diberikan setiap bulan Februari dan Agustus.

7
LAMPIRAN

También podría gustarte