Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
LANDASAN TEORI
3.1 E-Commerce
E-commerce adalah aplikasi dan penerapan dari e-bisnis yang berkaitan dengan
transaksi komersial seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dll. Selain teknologi jaringan
(databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer
yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama
kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman
web (website).
Pengertian e-commerce
Menurut Adi Nugroho (2006:1) Electronic Commerce (e-commerce) merupakan
konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada
World Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan
kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital.
Menurut David Baum dalam Sunarto (2009) memberikan pengertian E-
commerce sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara
elektronik.
Menurut Dia Mariza Arfina dan Robert Marpaung dalam Sunarto (2009) e-
commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and
deliver.
Dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah proses pembelian dan penjualan
Manfaat E-commerce
negeri.
7. Menurunkan biaya operasi (operating cost).
manapun untuk dapat menggunakan produk atau jasa dari negara yang berbeda.
4. Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menggunakan produk dan
jasa terbaik karena konsumen mendapat kesempatan memilih produk dan jasa
secara langsung.
5. Memberikan kesempatan konsumen dan produsen berinteraksi sehingga
Jenis-jenis E-Commerce
jenis informasi yang dikirim dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan.
2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama.
3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu partner.
4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer dimana processing
transaksi antara e-merchant dan e-customer dalam toko online (electronic shopping
mall).
Karakteristik Business to Cunsumer (B2C) :
1. Terbuka untuk umum dimana dinformasi disebarkan untuk umum.
2. Layanan yang diberikan bersifat umum/generic dengan mekanisme yang dapat
melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
4. Pendekatan client-server sering digunakan dimana diambil asumsi client
menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Bentuk ini misalnya
jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.
e. Non-business Electronic Commerce
Non-business Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti
untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi serta menjual produk
3.2 E-Auction
Lelang atau dalam bahasa Latin disebut dengan auction yang berarti
sejak tahun 1908 dengan diberlakukannya Vendu Reglement (Peraturan Lelang) Stb.
1908-189 dan Vendu lnstructie (Instruksi Lelang) Stb. 1908-190. (Witono, Timotius.
2011).
e-Auction adalah bagian dari e-commerce, merupakan lelang elektronik
dilakukan secara online, di mana pembeli yang memilih untuk mengajukan tawaran
Auction dapat mencakup berbagai tradings bisnis (barang, jasa, dan karya), dan semua
komunikasi melibatkan pengajuan harga baru dan/atau nilai dengan pra-penawar harus
seketika (elektronik). Hanya harga yang berharga dan elemen kualitas dapat
dimasukkan dalam tahap lelang. Menurut Gallaugher (2002) dalam Mai Candra (2015)
fitur e-auction:
1. Verifikasi identitas
2. Deskripsi Produk
3. Metode Pembayaran
4. Biaya Lelang
5. Biaya Penawaran
6. Jangka Waktu Penutupan
7. Harga Awal
8. Layanan Pihak Ketiga
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan oleh beberapa hal
antara lain:
a. Ketidakberesan dalam sistem yang lama yang menyebabkan sistem yang lama
tidak dapat beroperasi sesuai harapan. Ketidak beresan ini dapat berupa
Setelah sistem dikembangkan, maka yang akan menggunakan sistem adalah pihak
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem,
operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan sistem ini
harus orang yang terdidik tentang permsalahan-permasalahan yang ada dan terhadap
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
sistem.
terdapat pada siklus atau daur hidup pengembangan sistem (Systems Development
Langkah-langkah yang harus dilakukan tidak harus urut, tetapi dapat dilakukan
secara bersamaan.
Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan
atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas.
sendiri masih dalam proses, karena dokumentasi dapat dihasilkan dari hasil kerja
komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem dan dapat digunakan untuk
Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-
permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem,
maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini
kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut
Di systems life cycle, setiap bagian dari pengembangan sistem dibagi menjadi
Dalam gambar siklus pengembangan sistem di atas, proses yang utama adalah analisis
sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Sedangkan kebijakan dan perencanaan
sistem merupakan tahapan sebelum dilakukan pengembangan sistem atau proyek awal
yaitu:
subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang,
dan diterapkan. Yang termasuk kelompok dalam metodologi ini adalah HIPO
b. Data-Oriented Methodologies
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses.
I. Data-flow-oriented methodologies
dalam modul-modul berdasarkan dari tipe elemen data dan tingkah laku
Struktur ini kemudian akan digunakan sebagai dasar struktur dari sistemnya.
Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan. Melihat
bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan
kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru (Rosa A.S dan M. Shalahuddin,
2011:16).
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan
sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang
kritis dan sangat penting, karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan juga
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan
Ada banyak pendekatan untuk analisis sistem, beberapa yang populer adalah:
sebuah sistem baru, atau keduanya yang digambarkan dengan diagram aliran data
implementasi quick and-dirly (bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek
Adalah teknik yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam konstruksi yang
objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif (struktur, kelakuan, dan interaksi
objek-objek).
perintah yang memicu proyek. Tiap masalah, kesempatan, dan perintah di nilai
dengan acuan urgensi, visibilitas, manfaat nyata ,dan prioritas (Jeffery L.Whitten,
dkk, 2004:185-186).
1. Urgensi, dalam jangka waktu apakah masalah harus dipecahkan atau
konsensus untuk tiap masalah, kesempatan, atau perintah. Jika anggaran jadwal
proyek.
4. Solusi-solusi yang mungkin, pada tahap awal proyek ini, solusi-solusi yang
gunakan perbaikan yang cepat, buat peningkatan yang mudah ke moderat sistem
yang ada, desain ulang sistem yang ada atau desain sistem yang baru.
Tabel dari pernyataan masalah ditunjukan dalam tabel 2.1.
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dikenal dengan cause and effect
Tabel 3.2 Cause and Effect Analysis & System Improvement Object
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
Adapun tujuan utama dari tahap desain sistem antara lain sebagai berikut:
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
Seperti tahap analisis sistem, pada tahap desain sistem juga terdapat beberapa
strategi atau teknik untuk melakukan desain sistem yang sering dipandang sebagai
2. Teknik Informasi
informasi.
3. Prototyping
Merupakan proses interaktif yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara
Merupakan teknik yang melengkapi analisis sistem dan teknik desain lain. JAD
digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak khususnya pada objek yang
Desain Database
Tujuan dari persyaratan dari desain database adalah sebagai berikut (Jeffery
Desain Input
Input dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe, yaitu (Jogiyanto HM, 2005:216) :
Adalah input yang berasal dari luar organisasi, seperti misalnya faktur
menangkap dan mengubah data ke dalam format yang sesuai pada komputer.
Selama analisis persyaratan, input dicontohkan sebagai suatu aliran data yang
Data capture adalah identifikasi dan penambahan data baru. Data entry
adalah proses transaksi source data atau dokumen ke dalam format yang
2004:599) :
1. Mengidentifikasi input sistem dan memeriksa persyaratan logika.
2. Memilih kontrol GUI (Graphical User Interface) yang sesuai.
3. Mendesain, memvalidasi, dan mengetes input dengan menggunakan
Desain Output
yang dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja atau berfungsi. Output sering
2004:552).
Hal-hal penting sebagai prinsip dasar mendesain output adalah (Jeffery
pengambilan keputusan.
c. Distribusi atau akses ke output komputer harus memadai untuk membantu
menerima.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam mendesain output adalah sebagai
dari:
a. Peralatan layout (misal: sketsa tangan, CASE, grafik tampilan layout).
b. Prototyping peralatan (misal: spredsheet, PC DBMS).
c. Peralatan pembuat kode (missal: report writer).
Desain Antarmuka
input dan output yang membangun dialog antara pengguna dengan komputer.
Dialog tersebut menentukan segala sesuatu dari memulai sistem atau logining ke
JBuilder (for Java), atau IBM Visual Age ( untuk berbagai bahasa).
sudah diseleksi dan dipilih, maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk
untuk menyelesaikan desain sistem yang telah ada di dalam dokumen rancangan
sistem yang telah disetujui, serta diuji, menginstal dan memulai penggunaan sistem
baru.
Secara umum tujuan dari tahap implementasi dari tahap ini adalah untuk
melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem yang telah disusun.
Langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap implementasi sistem adalah
sebagai berikut:
1. Merencanakan Penerapan.
2. Mengumumkan Penerapan.
3. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras.
4. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak.
5. Menyiapkan Database.
6. Menyiapkan Fasilitas Fisik.
7. Mendidik Peserta dan Pemakai.
8. Masuk ke Sistem Baru.
yang melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau
sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan
dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam
sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya (Rosa A.S. dan
M. Shalahuddin , 2011:86).
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang
a. Kelas (class)
merupakan definisi statis dan himpunan objek yang sama yang mungkin lahir
atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat
perangkat lunak. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang
b. Objek (object)
Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti
benda, manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal
lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu
c. Metode (method)
Operasi atau metode atau method pada sebuah kelas hampir sama dengan
fungsi prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih
dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi berfungsi untuk
memanipulasi objek itu sendiri. Operasi atau metode merupakan fungsi atau
transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.
Metode atau operasi dapat berasal dari event, aktivitas atau aksi keadaan, fungsi,
atau kelakuan dunia nyata. Contoh metode atau operasi misalnya Read, Write,
d. Atribut (attribute)
Atribut dari sebuah kelas adalah variabel global yang memiliki sebuah kelas.
Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek.
Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis,
e. Abstraksi (abstraction)
bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak
f. Enkapsulasi (encapsulation)
objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak
g. Pewarisan ( inheritance)
h. Antarmuka (interface)
Antarmuka (interface) sangat mirip dengan kelas, tapi atribut kelas dan
memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah
i. Reusability
Menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas
lainnya.
l. Polimorfisme (polymorphism)
m. Package
Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk
bernama sama disimpan dalam package yang berbeda. (Rosa A.S. dan M.
Shalahuddin , 2011:86-90).
Adalah sebuah teknik yang model-driven yang mengintegrasikan data dan proses
untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun
dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat
Shalahuddin , 2011:96).
1. CRC
Beck dan Ward Cunningham pada tahun 1989 sebagai bagian dari object-
2. OMT
Yourdon menyediakan diagram kelas. Diagram kelas pada metode ini dibuat
Mengidentifikasikan atribut
4. OOSE
objek yang mulai melibatkan use case (penggunaan kasus) . (Rosa A.S. dan
M. Shalahuddin, 2011:101).
tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan
dibangun dengan konsep berorientasi objek ke desain permodelan agar lebih mudah
Shalahuddin, 2011:101).
batasan yang samar, sehingga kedua tahapan ini sering juga disebut OOAD (object
oriented analisys and design) atau dalam bahasa indonesia berarti analisis dan
Pertama kali diusulkan oleh Abbott, yang menyarankan menulis deskripsi bahasa
Inggris dari masalah (atau bagian dari masalah) dan kemudian menggarisbawahi
kata benda dan kata kerja. Kata benda merupakan kandidat objek, dan kata kerja
pengembang untuk bekerja di kosakata ruang masalah. Namun, ini tidak berarti
harus dilakukan. bahasa manusia adalah alat yang sangat tidak tepat untuk
berekspresi, sehingga kualitas yang dihasilkan dari objek dan operasi tergantung
diubah ke kata kerja, dan setiap kata kerja dapat diubah ke kata benda; karena itu,
mudah untuk membelokkan daftar kandidat untuk menghasilkan lebih banyak objek
atau operasi.
Russell J. Abbott mengusulkan pendekatan berikut untuk desain program
3. Pemisahan solusi dari langkah 2, langkah spesefik: buat paket dan satu atau
lebih subprogram.
Formalisasi strategi adalah bagian dari metode yang dapat dianggap sebagai salah
satu yang paling dibutuhkan. Bagian ini dibagi menjadi sub bagian berikut:
Tipe data dapat ditemukan dengan mencari kata benda umum dalam strategi
informal. Kata benda umum akan didefinisikan sebagai nama kelas. Contoh untuk
informal dengan tujuan mendapatkan struktur Program. Salah satu pendekatan ini
diterbitkan oleh A.M. Moreno pada tahun 1997. Metode Moreno terdiri dari 9
Salah satu metode utama yang Moreno gunakan untuk pendekatannya adalah
memecah persyaratan informal yang diberikan yang disebut utilitas bahasa. Setelah
persyaratan diubah menjadi utilitas bahasa, dapat digunakan pola linguistic berbeda-
1. Ganti kata ganti pengganti dengan kata benda atau kata benda kelompok
Persyaratan Informal yang telah diproses oleh utilitas bahasa ini dapat
mudah dipetakan ke dalam pola konseptual yang sesuai seperti misalnya pewarisan.
Hal ini jelas bahwa dengan ini mendekati hubungan antara conponents dalam model
yang dihasilkan telah diidentifikasi. Kelebihan dan kelemahan dari pendekatan ini
terletak pada pemetaan yang digunakan dari pola liguistic pola konseptual. Metode
Abbott adalah cara yang lebih umum dan tidak menggunakan hubungan pemetaan.
Kesimpulannya Metode Abbott sangat intuitif dan karena itu mudah untuk
lebih formal yang lebih baik untuk otomatisasi. Dengan bahasa alami pendekatan
otomatisasi) dalam proses rancangan program tampaknya menjadi lebih dan lebih
adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
Jadi UML adalah sebuah bahasa yang berbentuk grafik atau gambar untuk
Oriented programming).
sebuah sistem. Hal yang ditekankan pada diagram ini adalah apa yang diperbuat
actor dengan sistem. Use-case menyatakan sebuah aktivitas atas pekerjaan tertentu.
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
untuk wawancara. Selain itu, pengenalan pelaku sistem membantu kita saat
ditentukan sebelumnya?
- Siapa yang akan mengurusi informasi dalam sistem?
bagian alternatifnya.
1. Sistem
Sistem menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang
sistem).
Sistem digambarkan dengan segiempat yang membatasi semua use-case dalam
sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label ang
menyebutkan nama dari sistem, tetapi umumnya tidak digambarkan karena tidak
didalamnya).
4. Association
Mengidentifikasikan interaksi antara actor tertentu dengan use-case tertentu.
Digambarkan dengan garis antara actor terhadap use-case. Asosiasi bisa berarah
(dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua
langkah-langkah :
refinement (perbaikan).
6. Evaluasi setiap use-case untuk dependency <<include>>.
7. Evaluasi setiap use-case untuk dependency <<extend>>.
8. Evaluasi setiap actor dan setiap use-case untuk generalisasi.
dan berbagai hubungan statis yang ada diantaranya. Sebuah kelas merupakan
kumpulan dari objek-objek yang memiliki karakteristik yang sama seperti atribut,
sebuah objek dan perupakan inti dari pengembangan dan perancangan berorientasi
yang mewarisinya
3. Public; dapat dipanggil oleh siapa saja.
Class name Customer
name : String
Attributes
address : String
Untuk mendefinisikan kelas dari suatu sistem dapat dimulai dari model use-
case yang sudah dibuat degan cara menetapkan objek apa saja yang dibutuhkan di
sistem. Objek dapat berupa orang, benda, kejadian, tempat, dan lain-lain setiap
permasalahan
- Kejadian, misalnya prosedur operasional uang muncul dalam lingkup
oerasi sistem
- Peran yang dimainkan oleh orang-orang yang berinteraksi dengan sistem
- Unit organisasi yang relevan dengan aplikasi dan perlu dikelola datanya
- Tempat yang menentuka ruang lingkup masalah dan seluruh fungsi
sistem
- Stuktur yang medefinisikan kelas dari objek atau yang menghubungkan
kelas-kelas objek
3. Setelah kelas terdefinisi, identifikasikan atribut dan meyhode setiap kelas.
cirri-ciri objek secara utuh. Metode atau layanan diidentifikas idari perilaku,
Nilai kardinalitas
Nilai kardinalitas atau multiplicity menunjukkan jumlah suatu objek yang dapat
Indikator Arti
0..1 Nol atau satu
1 Hanya satu
0..* Nola tau lebih
1..* Satu atau lebih
n Hanya n (dengan n>1)
0..n Nol sampai n (dengan n>1)
1..n Satu sampai n (dengan n>1)
3.9.4 Diagram Objek dan Interface
Diagram objek yaitu diagram yang memberikan deskripsi atas model
instances dari sebuah class. Diagram ini digunakan untuk mendeskripsikan sebuah
sistem pada sebuah sudut pandang waktu tertentu. Dengan menggunakan diagram ini
tertentu.
Object diagram
instances dari sebuah class. Objek-objek diidentifikasi dengan cara meletakkan nama
instance-nya kemudian diikuti tanda titik dua didepan nama classnya. Nilai
notasi sebuah objek digambarkan dengan segi empat yang terbagi menjadi 2 bagian.
relationship, multiplicity yang ada pada class diagram tidak disertakan dalam objek
beberapa aspek perilaku dan operasi disuatu class ke class yang lain.
Pemodelan interface sama dengan prmodelan class. Hanya saja, interface tidak
objek dan pesan yang dijalankan antara objek dengan use-case. Ketika kita
menjalankan pesan, aksi yang dihasilkan adalah sebuah pernyataan terseksekusi yang
perubahan kondisi.
Dalam UML, kita dapat memodelkan beberapa jenis aksi, antara lain :
1. Call : memanggil operasi yang ada pada objek. Objek mungkin mengirim ke
Interaction diagram digunakan ketika kita ingin melihat kelakuan dari beberapa
objek dalam use-case tunggal. Diagram ini bekerja dengan baik saat menunjukkan
kolaborasi diantara objek-objek, namun kurang baik saat mendefinisikan behavior. Ada
dua macam interaction diagram yaitu : sequence diagram dan collaboration diagram.
waktu. Kegunannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek
juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Dalam
UML, objek, pada diagram sequence digambarkan dengan segi empat, yang berisi nama
dari objek yang digarisbawahi. Terdapat 3 cara menamai objek yaitu, nama objek,
nama objek dan class, dan nama class. Contoh ditunjukkan pada gambar 3.x Penamaan
Pada diagram sequence, setiap objek hanya memiliki garis yang digambarkan
putus-putus ke bawah. Pesan antar objek digambarkan dengan anak panah dari objek
scenario dari sistem. Diagram ini menggambarkan interaksi objek yang diatur oleh
objek sekelilingnya dan hubungan antara setiap objek dengan objek lainnya.
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktifitas dalam
sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow
dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Membuat activity
bisnis.
6. Swimlanes yang merepresentasikan role/peran bisnis yang bertanggungjawab
memiliki tujuan khusus untuk difokuskan pada perangkat lunak dan komponen
perangkat keras. Diagram komponen menggambarkan komponen dan deployment
sistem. Aspek fisik ini berupa modul-modul yang berisi code, baik library maupun
aplikasi.
3. Bagaimana hubungan antar dokumen-dokumen tersebut.
1. Tentukan nama yang akan digunakan dalam diagram. Biasanya nama komponen
dapat berupa nama file atau nama blok tertentu missal basisdata.
2. Siapkan rancangan posisi layout diagram komponen (landscape atau portrait).
3. Jika diperlukan, buatlah catatan-catatan kecil untuk menjelaskan hal khusus
(opsional).
Diagram ini akan memperlihatkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-
HTML 5 telah menjadi standar baru pemrograman HTML (Tim Litbang Wahana
cepat maka maka HTML pun ikut berkembang dengan cepat. HTML 5 tidak hanya
dan DOM level 2. Salah satu konsep baru yang angkat HTML 5 adalah paradigma
pluginless. Jadi diharapkan dapat melakukan banyak hal tanpa harus menggunakan
plugin tambahan.
HTML 5 mendukung cross platform. Jadi dapat diakses pada komputer, tablet,
dipakai meskipun tidak sedang online. Pihak-pihak yang mendukung antara lain AOL,
Apple, Google, IBM, Microsoft, Mozilla, Nokia, Opera, dan masih banyak vendor
lainnya.
3.11 CSS (Cascading Style Sheets)
CSS adalah bagian dari HTML yang digunakan untuk mengatur style dokumen
meletakkan kodenya pada sebuah file CSS. Hal ini akan lebih memudahkan proses
perawatan kode.
3.12 Javascript
<head> dari dokumen HTML. Kode javascript diletakkan diantara tag <script> dan
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang
secara logic merupakan struktur dua dimensi, terdiri dari baris (row atau record) dan
kolom (column atau field), Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari
beberapa tabel.
Secara umum akses ke database harus melalui 3 tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database
2. Query ke database
3. Pemutusan koneksi dari database
Fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :
1. Mysql_connect ( )
2. Mysql_pconnect( )
3. Mysql_select_db
Untuk dapat mengakses data yang ada di database program PHP, anda harus
Keterangan :
mengakses database.
1. Memasukkan Data
Untuk memasukkan data ke dalam database, gunakan penulisan:
INSERT INTO nama_tabel (field,field2.) VALUES (data1,data2,.);
WHERE syarat1,syarat2,..
4. Menghapus Data
Untuk menghapus data gunakan penulisan sebagai berikut :
DELETE FROM nama_tabel WHERE syaratl, syarat2...
ini :
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field tipe_field atribut_field
b. Mengubah field table
Untuk mengubah field tabel :
ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_field
atribut_field
c. Menghapus field table
Untuk menghapus field daritable :
ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field
DAFTAR PUSTAKA
Abi Bakri, Rajib dkk. 2013. Sistem Lelang Online Berbasis Web. ELECTRICIAN
Booch, Grady. 1994. Object-Oriented Analysis And Design With Applications Second
Mai Candra, Reski dan Novriyanto. 2015. Framework E-Auction Berbasis Syariah
Lelang. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 13, No.1, Desember 2015,
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode
Hall. USA.
Rompas, B. R. 2012. Aplikasi Location Based Service Pencarian Tempat di Kota
Manado. Manado.
Bandung.
Sunarto, SEI Andi. 2009. Seluk Beluk E-Commerce. Panduan bagi pemula untuk
Bandung.
Tim Litbang Wahana Komputer. 2014. Mobile App Development With Phonegap.
Tohiri, Hamim. 2014. Astah. Analisis serta Perancangan Sistem Informasi melalui
Witono, Timotius dan Ferry Hendrayana. 2011. Pembuatan Aplikasi Web Jual Beli
dan Lelang Online. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No. 1. Universitas Kristen
Maranatha. Bandung.
Whitten, Jeffery L.; Lonnie D. Bentley; Kevin C. Dittman. 2004. Systems Analysis and