100%(3)100% encontró este documento útil (3 votos)
6K vistas2 páginas
Hubungan Pola Makan dengan Keadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Posumaen Kecamatan Posumaen Kabupaten Minahasa Tenggara (2015) meneliti hubungan pola makan terhadap kejadian gastritis pada 63 responden. Hasilnya menunjukkan 49 responden (85%) menderita gastritis dengan pola makan kurang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis (p=0,000) sehingga pola makan berhub
Hubungan Pola Makan dengan Keadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Posumaen Kecamatan Posumaen Kabupaten Minahasa Tenggara (2015) meneliti hubungan pola makan terhadap kejadian gastritis pada 63 responden. Hasilnya menunjukkan 49 responden (85%) menderita gastritis dengan pola makan kurang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis (p=0,000) sehingga pola makan berhub
Hubungan Pola Makan dengan Keadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Posumaen Kecamatan Posumaen Kabupaten Minahasa Tenggara (2015) meneliti hubungan pola makan terhadap kejadian gastritis pada 63 responden. Hasilnya menunjukkan 49 responden (85%) menderita gastritis dengan pola makan kurang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis (p=0,000) sehingga pola makan berhub
: Hubungan Pola Makan dengan Keadian Gastritis di Wilayah
Kerja Puskesmas Posumaen Kecamatan Posumaen Kabupaten Minahasa Tenggara
JURNAL
: E-Jurnal Sariputra Vol. 2 (3)
HALAMAN
: 95-101
No . 1
Kriteria P (Patient/Clinica l Problem)
Jawa b Ya
Pembenaran & Critical thinking
I (Intervention)
Ya
C (Comparasion)
Ya
Masalah klinik dari jurnal ini adalah
mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis di wilayah kerja puskesmas posumaen kecamatan posumaen. Populasi/Patient pada jurnal ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Posumaen berjumlah 177, teknik pengambilan data mengunakan sampel representatif dengan besar sampel 63 orang pada bulan februari 2015. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Data primer diperoleh secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pola makan sebanyak 10 pertanyaan, dan kejadian gastritis sebanyak 10 pertanyaan 5 pertanyaan. Penelitian yang dilakukan oleh Zilmawati (2009), menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis (p=0,028). Teori Uripi (2008), makan dalam porsi besar dapat menyebabkan refluksi isi lambung. Konsumsi jenis makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan gastritis, pada akhirnya kekuatan dinding lambung menurun, tidak jarang kondisi seperti ini menimbulkan luka pada lambung.
O (Outcome)
Ya
Dari hasil analisis hubungan antara
pola makan dengan kejadian gastritis dari 63 responden terdapat 49 orang (85%) menderita gastritis dengan pola makan kurang baik yaitu 47 orang (75%), dan 2 orang (3%) yang memiliki pola makan yang baik. Pada penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis dengan nilai sifnifikan (p)=0,000. Jadi, pola makan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kejadian gastritis karena responden yang memiliki pola makan yang kurang baik lebih banyak ditemukan gastritis dibanding dengan responden yang memiliki pola makan baik.