Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Dalam pengertian ini ada beberapa pendapat anara lain :
Appendiks ak ut adalah peradangan dari appendiks vermiformis yang
merupakan penyebab umum dari akut abdomen (Junaidi, dkk, 1982).
Appendisitis adalah peradangan dari suatu appendiks.
Appendisitis akut adalah keadaan yang disebabkan oleh peradangan yang
mendadak pada suatu appendiks ( Baratajaya, 1990).
2.2. Anatomi Fisiologi
Embriologi appendiks berhubungan dengan caecum, tumbuh dari ujung
inferiornya.
menonjol pada apek caecum sepanjang 4,5 cm. Pada orang dewasa panjang
appendiks rata-rata 9 10 cm, terletak posteromedial caecum kira-kira 3 cm
inferior
valvula
ileosekalis.
Posisi
appendiks
bisa
retrosekal,
berasal dari arteri appendikularis yang merupakan artei tanpa kolateral. Jika
arteri ini tersumbat, misalnya trombosis pada infeksi maka appendiks akan
mengalami gangren.
Appendiks menghasilkan lendir 1 2 ml perhari yang bersifat basa
mengandung amilase, erepsin dan musin.
2
perlindungan
terhadap
infeksi
tapi
pengangkatan
appendiks
tidak
penyumbatan yang
Bila
3
Dampak Masalah
2.3.1. Individu dalam hal ini terjadi gangguan dari berbagai pola fungsi
kesehatan antara lain
a.
b.
c.
d.
Pola Eliminasi
Pada pola eliminasi urine akibat penurunan daya konstraksi kandung
kemih, rasa nyeri atau karena tidak biasa BAK ditempat tidur akan
mempengaruhi pola eliminasi urine .
f.
g.
Pengkajian
a. Pengumpulan data
1. Anamnesa
a. Identitas
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, tanggal atau
jam masuk rumah sakit, nomor register, diagnosa, nama orang
tua, alamat, umur pendidikan, pekerjaan, pekerjaan orang tua,
agama dan suku bangsa.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien dengan post appendiktomy mempunyai keluhan utama
nyeri yang disebabkan insisi abdomen.
c. Riwayat penyakit dahulu
Meliputi penyakit apa yang pernah diderita oleh klien seperti
hipertensi, operasi abdomen yang lalu, apakah klien pernah
masuk rumah sakit, obat-abatan yang pernah digunakan apakah
mempunyai riwayat alergi dan imunisasi apa yang pernah
diderita.
d. Riwayat penyakit keluarga
Adalah keluarga yang pernah menderita penyakit diabetes
mellitus, hipertensi, gangguan jiwa atau penyakit kronis
lainnya uapaya yang dilakukan dan bagaimana genogramnya .
e. Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
Adakah kebiasaan merokok, penggunaan obat-obatan,
alkohol dan kebiasaan
5
Insisi pembedahan dapat menimbulkan nyeri yang sangat
sehingga dapat mengganggu kenyamanan pola tidur klien.
3. Pola aktifitas
Aktifitas dipengaruhioleh keadaan dan malas bergerak
karena rasa nyeri luka operasi, aktifitas biasanya terbatas
karena harus bedrest berapa waktu lamanya setelah
pembedahan.
4. Pola hubungan dan peran
Dengan keterbatasan gerak kemungkinan penderita tidak
bisa melakukan peran baik dalam keluarganya dan dalam
masyarakat.
penderita mengalami emosi yang tidak stabil.
5. Pola sensorik dan kognitif
Ada tidaknya gangguan sensorik nyeri, penglihatan,
pearaan serta pendengaran, kemampuan berfikir, mengingat
masa lalu, orientasi terhadap orang tua, waktu dan tempat.
6. Pola penanggulangan stress
Kebiasaan klien yang digunakan dalam mengatasi masalah.
7. Pola tata nilai dan kepercayaan
Bagaimana keyakinan klien pada agamanya dan bagaimana
cara klien mendekatkan diri dengan tuhan selama sakit.
1.2.2
Pemeriksaan
a.
Pemeriksaan Fisik
1. Status Kesehatan umum
Kesadaran biasanya kompos mentis, ekspresi wajah menahan
sakit tanpa sakit ada tidaknya kelemahan.
2. Integumen
Ada tidaknya oedem, sianosis, pucat, pemerahan luka
pembedahan pada abdomen sebelah kanan bawah .
6
3. Kepala dan Leher
Ekspresi wajah kesakitan pada konjungtiva lihat apakah ada
warna
pucat.
2.
Pemeriksaan Laboratorium.
a.
b.
urarai
diatas
pengkajian
kemudian
data
tersebut
Diagnosa Keperawatan.
7
Tahap akhir dari pengkajian adalah diagnosa keperawatan. Diagnosa
keperawatan ditetapkan berdasarkan analisa data yang diperoleh dari
pengkajian data. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada
penderita post appendiktomy :
1.
2.
3.
1.2.3
Perencanaan
Dari diagnosa keperawatan diatas maka dapat disusun rencana
perawatan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan, yaitu :
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan insisi pembedahan.
Tujuan :
Nyeri berkurang dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kriteria Hasil :
Klien menyatakan nyeri berkurang, tidak takut melakukan mobilisasi,
klien dapat istirahat dengan cukup.
Skala nyeri sedang
Rencana Tindakan :
a.
b.
c.
d.
Rasional :
a.
b.
c.
Penderita
sendiri
yamg
merasakan
posisi
yang
lebih
8
d.
e.
b.
c.
d.
e.
f.
Rasional :
a.
b.
c.
d.
e.
3.
9
Rasa cemas berkurang.
Kriteria hasil :
Klien dapat mengekspresikan kecemasan secara konstruktif, klien dapat
tidur dengan tenang dan berkomunikasi dengan teman sekamarnya.
Rencana Tindakan :
a.
b.
Jelaskan
pengaruh
psikologis
terhadap
fisiknya
(Penyembuhan penyakit).
c.
Rasional :
a.
b.
c.
1.2.4
Pelaksanaan
Merupakan realisasi dan rencana tindakan keperawatan yang telah
diberikan pada klien.
1.2.5
Evaluasi
Merupakan tahap akhir dalam proses keperawatan.
Tujuan evaluasi adalah : Untuk menilai apakah tujuan dalam keperawatan
tercapai atau tidak untuk melakukan pengkajian ulang. Untuk menilai
apakah tujuan tercapai sebagian, seluruhnya atau tidak tercapai dapat
dibuktikan dari prilaku penderita.
Dalam hal ini juga sebagai langkah koreksi terhadap rencana
keperawatan semula. Untuk mencapai rencana keperawatan berikutnya
yang lebih relevan.
10
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa
NIM
Ruang Praktek
Tanggal Praktek
Tanggal & Jam Pengkajian
: Evi Natalia
: 2012.C.04a.295
: Dahlia
: 3 Oktober 2016
: 5 Oktober 2016
I. PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny R
Umur
: 53 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/Bangsa
: Banjar/ Indonesia
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SD
Status Perkawinan
: Sudah Menikah
Alamat
: Jl. Wortel
Tgl MRS
: 18 September 2016
Diagnosa Medis
: App Kronik Post Appendectomy H5 + Dm Tipe II
B.
10
11
untuk berobat jalan sehingga Ny. R dianjurkan untuk rawat inap di
ruang Dahlia RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Ny. Y mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit, sekitar
2/3 tahun yang lalu karena penyakit diabetes militus klien biasanya
lebih sering ke dokter praktek yang ada untuk mencek kesehatannya
kurang lebih 2 bulan 1x. Ny.Y mengatakan sebelumnya tidak pernah
melakukan operasi.
4.
GENOGRAM KELUARGA:
C.
PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum:
Klien tampak berbaring lemah, pada tangan kiri terpadang infus NaCl
20 Tpm, dan pada perut bagian kanan terpasang drain dengan cairan
yang berada di selang berwarna merah darah.
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran
: Compas Menthis
b. Ekspresi wajah
: Datar
c. Bentuk badan
: Gemuk berisi
d. Cara berbaring/bergerak : Berbaring terlentang/ bebas
e. Berbicara
: Klien berbicara lancar
f. Suasana hati
: Baik
g. Penampilan
: Cukup rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu
: Klien mampu mengenal waktu
dengan baik
Orientasi Orang
: Klien mampu mengenal orang
dengan baik
Orientasi Tempat
: Klien mampu mengenal tempat
dengan baik
i. Halusinasi : Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya
12
j. Proses berpikir : Blocking Circumstansial Flight oh ideas
Lainnya
k. Insight : Baik Mengingkari Menyalahkan orang lain
m. Mekanisme pertahanan diri :
Adaptif
Maladaptif
n. Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T
b. Nadi/HR
c. Pernapasan/RR
d. Tekanan Darah/BP
4.
PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada
: Simetris
Kebiasaan merokok
: tidak ada
Batuk, tidak ada
Batuk darah, tidak ada
Sputum, tidak ada
Sianosis tidak ada
Nyeri dada tidak ada
Dyspnoe nyeri dada
Orthopnoe
Lainnya
Sesak nafas saat inspirasi
Saat aktivitas Saat
istirahat
Type Pernafasan Dada Perut
Dada dan perut
Kusmaul
Cheyne-stokes
Biot
Lainnya
Irama Pernafasan
Teratur
Tidak teratur
Suara Nafas
Vesukuler
Bronchovesikuler
Bronchial
Trakeal
Suara Nafas tambahan
Wheezing Ronchi kering
Ronchi basah (rales)
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lain
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5.
CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada
Kram kaki
Pucat
Pusing/sinkop
Clubing finger
Sianosis
Sakit Kepala
Palpitasi
Pingsan
Capillary refill
> 2 detik
< 2 detik
Oedema :
Wajah Ekstrimitas atas
Anasarka Ekstrimitas bawah
13
Asites, lingkar perut tidak ada
Ictus Cordis
Terlihat
Vena jugularis
Tidak meningkat
Suara jantung
Normal, Lub Dup
Ada kelainan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
Tidak terlihat
Meningkat
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
6.
PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS :
E
:4
V
:5
M :6
Total Nilai GCS
:
15
Kesadaran : Compos Menthis Somnolent Delirium
Apatis
Soporus
Coma
Pupil
: Isokor
Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan
Positif Negatif
Kiri
Positif Negatif
Nyeri,
Vertigo
Gelisah
Aphasia
Kesemutan
Bingung
Disarthria Kejang
Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I
: Klien dapat membedakan bau
Nervus Kranial II
: Klien dapat melihat dengan jelas
Nervus Kranial III : Klien dapat menggerakkan otot bola mata
dengan melirik ke kanan dan kiri
Nervus Kranial IV : Klien dapat menggerakkan bola mata
Nervus Kranial V : Klien dapat mengunyah
Nervus Kranial VI : Klien dapat mengerakkan bola mata
Nervus Kranial VII : Klien mampu mengecap dan mengatur mimik
wajah
Nervus Kranial VIII : Klien dapat mendengar dengan baik
Nervus Kranial IX : Klien mampu membedakan rasa dengan baik
Nervus Kranial X : Klien mampu mengecap dengan baik
Nervus Kranial XI : Klien mampu berbicara dan mengerakkan
kepala dengan baik
Nervus Kranial XII : Klien mampu menelan dan mengunyah dengan
baik
Uji Koordinasi :
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari
Positif
Negatif
Jari ke hidung Positif
Negatif
14
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki
Positif Negatif
Uji Kestabilan Tubuh : Positif
Negatif
Refleks :
Bisep
: Kanan +
Kiri + Skala 5/5
Trisep
: Kanan +
Kiri + Skala 5/5
Brakioradialis
: Kanan +
Kiri + Skala 5/5
Patella
: Kanan +
Kiri + Skala 5/5
Akhiles
: Kanan +
Kiri + Skala 5/5
Refleks Babinski
Kanan +
Kiri +
Refleks lainnya
: Tidak ada
Uji sensasi
: Tidak dilakukan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
7.
Inkotinen
Retensi
Hematuri
Keluhan Lainnya :
Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
8.
15
Bising usus
Nyeri tekan, lokasi
Benjolan, lokasi
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan
: Tidak terdengar
: Luka Post Operasi
: Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman nyeri
9.
16
Pustula, lokasi
Nodula, lokasi
Vesikula, lokasi
Papula, lokasi
Ulcus, lokasi
Irreguler
Lainnya
:
Berkurang Berdengung Tuli
Simetris
Asimetris
Septum nasal
Sekresi, warna
Polip
Kanan
Kiri
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
17
Massa
Jaringan Parut
Kelenjar Limfe
Kelenjar Tyroid
Mobilitas leher
Ya
Ya
Teraba
Teraba
Bebas
Tidak
Tidak
Tidak teraba
Tidak teraba
Terbatas
: 155
: 72
: 73
Cm
Kg
Kg
Saring
Lunak
18
Rendah garam
Rendah kalori
TKTP
Rendah Lemak
Rendah Purin
Lainnya.
Mual
Muntah.kali/hari
Kesukaran menelan
Ya
Tidak
Rasa haus
Keluhan lainnya Tidak ada keluhan
Pola Makan Seharihari
Frekuensi/hari
Sesudah Sakit
Sebelum Sakit
3x sehari
3x sehari
Porsi
Setengah Porsi
Penuh
Menurun
Baik
1500
1500
Menurun
Baik
Nafsu makan
Jenis Makanan
Jenis Minuman
Jumlah minuman/cc/24
jam
Kebiasaan makan
Keluhan/masalah
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
3. Pola istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur nyenyak tidak ada masalah, tidur malam 6
jam dan tidur siang 2-3 jam perhari.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
4. Kognitif :
Klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang diderita
Masalah Keperawatan
Kurang pengetahuan
5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran )
:
Klien mengatakan klien merupakan seorang ibu dari dua orang anak
dan klien mengatakan senang dengan peran yang dijalani saat ini.
19
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
6. Aktivitas Sehari-hari
Klien mengatakan susah untuk melakukan aktifitas sehari-hari karena
dalam keadaan sakit, aktifitas yang dilakukan secara mandiri yaitu
aktifitas ringan sedangkan aktifitas sedang-berat biasanya klien
memerlukan bantuan orang lain.
Masalah Keperawatan
Intoleransi aktifitas
7. Koping Toleransi terhadap Stress
Klien mengatakan menerima keadaan bahwa sedang sakit, dan klien
berharap penyakit yang diderita akan cepat pulih dan klien mampu
melakukan aktifitas sehari-hari.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
8. Nilai-Pola Keyakinan
Klien mengatakan tidak ada nilai keyakinan yang dianut bertentangan
dengan tindakan medis yang dilakukan di rumah sakit.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
E.
SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik antara dokter, perawat,
teman satu kamar, dan orang lain
2. Bahasa sehari-hari
Bahasa sehari-hari yang digunakan klien dan kluarga yaitu
menggunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah banjar
3. Hubungan dengan keluarga :
Klien mengatakan hubungan dalam keluarga terjalin baik
4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain :
Hubungan klien dengan teman/ petugas kesehatan terjalin baik
5. Orang berarti/terdekat :
Klien mengatakan orang terdekat dan berarti saat ini yaitu keluarga.
6. Kebiasaan menggunakan waktu luang :
20
Klien mengatakan jikalau ada waktu luang, biasanya melakukan
kegiatan bersama keluarga misalnya menonton televisi dan
berbincang-bincang
7. Kegiatan beribadah :
Klien mengatakan biasanya mampu melakukan ibadah secara rutin,
namun karena sakit klien hanya beribadah di atas tempat tidur.
F.
Tanggal
Pemeriksaan
30 September
2016
2 Oktober 2016
3 Oktober 2016
4 Oktober 2016
5 Oktober 2016
G.
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Normal
Glukosa S
Glukosa S
Glukosa S
Glukosa S
Glukosa 2 jam PP
Glukosa S
Glukosa S
HB
Leukosit
Trombosit
177
175
96
93
216
109
232
12.2
600
298 000
Hematokrit
33
<200
<200
<200
<200
<140
65-100
<200
11.5-16.0
4500-11000
150 000- 400
000
37-48
PENATALAKSANAAN MEDIS
5 Oktober 2016
Obat
Infus RL
Inj Cefriaxsone
Inj Ranitidine
Inj Ketorolac
Inj Lavermin
Oral Metromin
Oral Acarbose
Dosis
20 Tpm
2x1gr
3x1 Ampul
3x30 Mg
6 iu/sc
2x1 Tablet
3x50 mg
21
Palangka Raya, 5 Oktober 2016
Mahasiswa
(Evi Natalia)
22
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN
DATA OBYEKTIF
Diagnosa 1
Ds :
Klien menatakan nyeri
P: Klien mengatakan nyeri
dirasakan akibat luka
penyayatan post operasi
Appendectomy
Q: Nyeri yang dirasakan
seperti di tusuk-tusuk dan
terasa pedih
R: Nyeri yang dirasakan
pada bagian perut tengah,
pada luka post operasi
Appendectomy.
Nyeri
yang dirasakan tidak
menyebar kedaerah lain
hanya pada bagian luka
post operasi.
S: Nyeri yang dirasakan
berskala 5 (nyeri sedang)
T: Nyeri dirasakan hilang
timbul
dan
kadangkadang
Do:
- Kien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
- Skala nyeri 5 nyeri
sedang
- Post op appenditomy h4
- Tampak luka post op
pada bagian abdomen
tengah sepanjang 20 cm
dan lebar 2 cm
- TTV: TD: 130/90
N : 79
R : 20
S : 36,2
PENYEBAB
MASALAH
Insisi bedah
Perlukaan abdomen
Merangsang pengeluaran
histamine dan
progtaglardin
Nyeri
Nyeri akut
23
Diagnosa 2
Ds :
Klien mengatakan tidak
mampu melakukan aktivitas
sedang dan berat secara
mandiri
Do:
- Klien tampak dibantu
saat melakukan aktivitas
- Klien hanya berbaring
lemah di ranjang
- Klien tampak dibantu
saat ingin duduk
- Klien tampak lemas
Ds :
Klien mengatakan tidak
mengetahui penyakit yang
diderita
Do :
- Klien
tampak
bingung saat ditanya
- Klien tampak sering
bertanya-tanya
tentang
penyakit
yang diderita
Insisi bedah
Perlukaan abdomen
Intoleransi
Aktivitas
Kurangnya informasi
Kurang
Pengetahuan
24
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan degan agen injuri fisik (luka insisi pos
Appendiktomy)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
0
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. R
Ruang Rawat : Dahlia
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan
dengan agen injuri fisik
(post op appenditomy)
1.
2.
3.
4.
5.
Rasional
Untuk kemajuan penyembuhan dan
memantau jika ada perubahan nyeri
Untuk menentukan intervensi
selanjutnya
Membantu agar klien lebih rileks
Membantu untuk mengurangi
perasaan nyeri
Mengurangi nyeri dan mencegah
infeksi
1
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal, Jam
7 Oktober 2016
1.
07:00 WIB
2.
11:00 WIB
3.
11:30 WIB
4.
12:00 WIB
5.
13:00 WIB
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
O:
-
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. R
Ruang Rawat : Dahlia
Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan fisik
Rasional
1. Menentukan tindakan selanjutnya
2. Meningkatkan aktifitas klien
secara bertahap
3. Membantu agar klien tidak
kelelahan
4. Periode istirahat membantu klien
dalam pemulihan
5. Mengetahui tingkat aktivitas
4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal, Jam
7 Oktober 2016
1.
07:00 WIB
2.
11:00 WIB
3.
11:30 WIB
4.
12:00 WIB
5.
13:00 WIB
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien: Ny. R
Ruang Rawat : Dahlia
Diagnosa Keperawatan
Tujuan (Kriteria hasil)
Intervensi
Kurang
pengetahuan Setelah
dilakukan
tindakan 1. Jelaskan tentang pengertian penyakit
berhubungan dengan kurang keperawatan selama 1x15 menit
yang di derita
informasi
diharapkan klien mengerti tentang 2. Jelaskan tentang penyebab penyakit
penyakit yang dialami
yang di derita
3. Jelaskan tentang komplikasi
4. Jelaskan tentang penatalaksanaan
5. Evaluasi hasil
1.
2.
3.
4.
5.
Rasional
Agar klien mengerti
pengetian
Agar klien mengerti
penyebab
Agar klien mengerti
komplikasi
Agar klien mengerti
penatalaksaan
Agar klien mengingat
penjelasan
tentang
tentang
tentang
tentang
tentang
7 Oktober 2016
09:00 WIB
09:02 WIB
09:05 WIB
09:10 WIB
09:15 WIB
Implementasi
Evaluasi (SOAP)