Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara yang
berusia 7-15 (tujuh sampai dengan lima belas) tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 34 ayat (2) menyebutkan bahwa Pemerintah
dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal
pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam
ayat (3) menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab
negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undangundang tersebut adalah Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
memberikan layanan pendidikan
pendidikan dasar (SD dan SMP) serta sekolah lain yang sederajat.
Salah satu indikator penuntasan program wajib belajar 9 (sembilan) tahun
dapat diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP. Pada
tahun 2005 APK SD telah mencapai 115%, sedangkan SMP pada tahun
2009 telah mencapai 98,11%, sehingga program wajib belajar 9 (sembilan)
tahun telah tuntas 7 (tujuh) tahun lebih awal dari target deklarasi
Education For All (EFA) di Dakar.
Konsekuensi selanjutnya dari keberhasilan program wajib belajar 9 tahun
tersebut adalah meningkatnya jumlah siswa lulusan SMP
ditampung oleh sekolah jenjang menengah.
yang harus
-2-
Demikian pula
Tujuan BOS
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka pembelajaran
yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM, dan
pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah yang sudah
memenuhi SPM.
-3-
dengan
membebaskan
(fee
waive)
dan/atau
membantu
-4-
BAB II
KETENTUAN UMUM
A.
Sasaran Program
1. Sekolah negeri
a.
Dasar
dan
Menengah
(Dapodikdasmen)
berhak
2. Sekolah swasta
a.
Besar Bantuan
Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dihitung berdasarkan jumlah
siswa yang ada di sekolah.
perhitungan
BOS
besar
dana
bagi
sekolah
adalah
data
dari
: Rp
800.000,-/siswa/tahun
2. Jenjang SMP
: Rp 1.000.000,-/siswa/tahun
-5-
C.
Waktu Penyaluran
Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 (tiga) bulanan, yaitu periode
Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember.
Bagi
wilayah
pengambilan
yang
dana
secara
BOS
geografis
oleh
sangat
sekolah
sulit
mengalami
sehingga
hambatan
proses
atau
sekolah
SMA/SMALB/SMK
harus
memenuhi
ketentuan
wujud
keberpihakan
terhadap
siswa
miskin
atas
membayar
iuran
sekolah
dan
biaya-biaya
untuk
-6-
bagi
sekolah
yang
berada
di
provinsi
yang
telah
sekolah
diberikan
untuk
manfaat
menentukan
pembebasan
sasaran
dan
siswa
atau
yang
pemberian
penetapan
sasaran
siswa
miskin
penerima
keringanan
biaya
bagi siswa
miskin, sekolah
-7-
daerah
harus
ikut
mengendalikan
dan
mengawasi
oleh
sekolah
apabila
sekolah
melanggar
peraturan
-8-
2. BOS
harus
menjamin
kepastian
lulusan
setingkat
SD
dapat
sumbangan
sukarela
kepada
mendiskriminasikan
mereka
yang
tidak
memberikan
sumbangan.
F.
itu
seluruh
pemangku
kepentingan
pendidikan
wajib
-9-
sumbangan
sukarela
kepada
- 10 -
SKPD Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota
(sesuai dengan
antara
Pemerintah
pemerintah,
mengalokasikan
pemerintah
dana
untuk
BOS
daerah
untuk
dan
masyarakat.
membantu
sekolah
menyediakan
pembiayaan
pendidikan
secara
diharapkan
dapat
melengkapi peruntukan
BOS
- 11 -
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
A.
Koordinator
Bidang
Pembangunan
Manusia
dan
Kebudayaan;
b. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas;
c. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Menteri Keuangan;
e. Menteri Dalam Negeri.
2. Penanggung Jawab Umum
a. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemdikbud
(Ketua);
b. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Anggota);
c. Deputi
Bidang
Pembangunan
Manusia,
Masyarakat
dan
- 12 -
j.
Bendahara SD;
- 13 -
Layanan
Terpadu
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan;
h. Unit Publikasi/Humas
B.
dan
menyiapkan
peraturan
yang
terkait
dengan
dan
melaksanakan
monitoring
sesuai
dengan
- 14 -
3. Dilarang
bertindak
menjadi
distributor/pengecer
dalam
proses
pembelian/pengadaan buku/barang.
Tim BOS Pusat ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.
C.
- 15 -
koordinasi/sosialisasi/pelatihan
kepada
Tim
BOS
Kabupaten/Kota;
4. Melakukan kompilasi data jumlah siswa di tiap sekolah dari data yang
diberikan oleh Tim Dapodikdasmen;
5. Mempersiapkan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) antara provinsi
dengan sekolah yang dilampiri dengan alokasi dana BOS tiap sekolah
berdasarkan Dapodikdasmen;
6. Kepala SKPD Pendidikan Provinsi sebagai penanggung jawab Tim BOS
Provinsi menandatangani NPH atas nama gubernur;
7. Melakukan pencairan dan penyaluran dana BOS ke sekolah tepat
waktu sesuai dengan jumlah siswa di tiap sekolah;
8. Menyampaikan laporan pencairan tiap triwulan kepada Tim BOS
Pusat yang terdiri atas soft copy SP2D, soft copy rincian dana per
jenjang tiap kabupaten/kota, dan soft copy data pencairan tiap
sekolah;
9. Memerintah lembaga penyalur yang ditunjuk untuk melaporkan hasil
penyaluran dana ke laman BOS Kemdikbud secara online;
10. Memonitor laporan penyaluran dana BOS dari lembaga penyalur ke
sekolah yang dikirim ke laman BOS Kemdikbud;
11. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BOS di
sekolah sesuai ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya;
12. Melakukan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
13. Memonitor perkembangan penyelesaian penanganan pengaduan yang
dilakukan oleh Tim BOS Kabupaten/Kota;
14. Mengupayakan penambahan dana dari APBD untuk operasional
sekolah dan operasional Tim BOS Provinsi;
15. Membuat dan menyampaikan laporan rekapitulasi pencairan dan
penggunaan dana ke Tim BOS Pusat sesuai ketentuan yang diatur
pada bab selanjutnya.
Karena kewenangan sekolah jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK)
dan sekolah luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB/SLB) telah beralih ke
Pemerintah Daerah Provinsi, Tim BOS Provinsi memiliki tugas lain yang
- 16 -
untuk
melakukan
perbaikan
data
melalui
sistem
Dapodikdasmen;
4. Memberikan sosialisasi/pelatihan kepada sekolah, Komite Sekolah dan
masyarakat tentang program BOS termasuk melalui pemberdayaan
pengawas sekolah;
5. Melakukan pembinaan terhadap sekolah dalam pengelolaan dan
pelaporan dana BOS;
6. Memantau pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS dari
sekolah, baik yang disampaikan secara offline maupun online;
7. Menegur dan memerintahkan sekolah yang belum membuat laporan;
8. Mengumpulkan dan merekapitulasi laporan realisasi penggunaan
dana BOS dari sekolah untuk disampaikan ke Tim BOS Pusat sesuai
ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya;
9. Melakukan monitoring pelaksanaan program BOS di sekolah sesuai
ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya, termasuk dengan
memberdayakan pengawas sekolah sebagai tim monitoring provinsi;
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Tim BOS Provinsi
harus mengikuti tata tertib sebagai berikut:
1. Tidak diperkenankan menggunakan dana BOS yang telah ditransfer
dari RKUN ke RKUD untuk kepentingan selain BOS;
2. Dilarang dengan sengaja melakukan penundaan pencairan dana BOS
ke sekolah, kecuali dalam rangka pemberian sanksi kepada sekolah
yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan BOS;
3. Tidak diperkenankan melakukan pungutan dalam bentuk apapun
terhadap Tim BOS Kabupaten/Kota/Sekolah;
4. Tidak diperkenankan melakukan pemaksaan dalam pembelian barang
dan jasa dalam pemanfaatan dana BOS;
- 17 -
5. Tidak
diperkenankan
mendorong
sekolah
untuk
melakukan
bertindak
menjadi
distributor/pengecer
dalam
proses
pembelian/pengadaan buku/barang.
Struktur Tim BOS Provinsi di atas dapat disesuaikan di daerah masingmasing, dengan mempertimbangkan beban kerja dalam pengelolaan
program BOS dan struktur kedinasan di provinsi.
ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur.
F.
- 18 -
dan
masyarakat
tentang program
BOS
pengawas
sekolah
sebagai
tim
monitoring
kabupaten/kota;
13. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Tim BOS Kabupaten/
Kota harus mengikuti tata tertib sebagai berikut:
1. Tidak diperkenankan melakukan pungutan dalam bentuk apapun
terhadap sekolah;
2. Tidak diperkenankan melakukan pemaksaan dalam pembelian barang
dan jasa dalam pemanfaatan dana BOS;
- 19 -
3. Tidak
diperkenankan
mendorong
sekolah
untuk
melakukan
bertindak
menjadi
distributor/pengecer
dalam
proses
pembelian/pengadaan buku/barang.
Struktur Tim BOS Kabupaten/Kota di atas dapat disesuaikan di daerah
masing-masing,
dengan
mempertimbangkan
beban
kerja
dalam
Kabupaten/Kota
Walikota.
ditetapkan
dengan
Surat
Keputusan
Bupati/
pendidikan kabupaten/kota.
G.
oleh
Kepala
Sekolah
dan
Komite
Sekolah
dengan
- 20 -
dan
menyampaikan
laporan
secara
lengkap
sesuai
- 21 -
BAB IV
PENETAPAN ALOKASI
A.
Pendataan
Tahapan pendataan melalui sistem Data Pokok Pendidikan Dasar dan
Menengah (Dapodikdasmen) merupakan langkah awal dalam proses
pengalokasian
dan
penyaluran
dana
BOS.
Tahapan
pendataan
memasukkan/meng-update
data
ke
dalam
aplikasi
- 22 -
11. Tim
BOS
Kabupaten/Kota
bertanggung
jawab
terhadap
proses
yang
menjadi
kewenangan
masing-masing
meminta
- 23 -
C.
mengunduh
data
jumlah
siswa
di
tiap
sekolah
dari
sekolah
dapat
menerima
dana
BOS
di
awal
triwulan/semester;
ii. Data hasil cut off pada triwulan/semester berjalan, yang
digunakan untuk informasi pelengkap dalam perhitungan
kelebihan atau kekurangan penyaluran dana BOS di triwulan/
semester berjalan yang sudah dilakukan menggunakan data
sebelum triwulan/semester berjalan.
b. Cut off data dilaksanakan dalam rangka pengembilan data untuk
penetapan alokasi di sekolah adalah sebagai berikut:
i.
- 24 -
Triwulan I
1) Perhitungan
alokasi
sementara
tiap
sekolah
untuk
maka
Tim
BOS
Provinsi
dapat
melakukan
Hasil verifikasi
alokasi
sementara
tiap
sekolah
untuk
- 25 -
dalam penetapan
di
triwulan II.
Data yang dipilih selanjutnya digunakan untuk menghitung
alokasi sekolah di triwulan II sesuai dengan ketentuan/
kebijakan perhitungan alokasi sekolah yang berlaku;
iii. Triwulan III
1) Perhitungan
alokasi
sementara
tiap
sekolah
untuk
dalam penetapan
di
- 26 -
alokasi
sementara
tiap
sekolah
untuk
maka
Tim
BOS
Provinsi
dapat
melakukan
Hasil verifikasi
Semester I
1) Perhitungan
alokasi
sementara
tiap
sekolah
untuk
- 27 -
alokasi
sementara
tiap
sekolah
untuk
- 28 -
Sedangkan alokasi
Hasil verifikasi
kasus-kasus
tertentu
dimana
terjadi
perbedaan
yang
terjadi
akibat
kesalahan
dalam
proses
pada
sistem
- 29 -
Triwulan 2
Triwulan 3
Jul
Triwulan 4
15
Des
30
Jan
30
Apr
21
Sep
30
Okt
D-1
D-2
D-3
D-4
D-5
ST-2
+
BT-1
ST-1
ST-3
+
BT-2
BT-3
+
BT-4
ST-4
Gambar 1
Tahap Pendataan Untuk Pencairan Dana BOS
Keterangan:
D-1
D-2
D-3
triwulan
II
dan
untuk
penetapan
alokasi
D-5
- 30 -
Dapodikdasmen
yang
digunakan
sebagai
acuan
dalam
perhitungan alokasi BOS tiap sekolah adalah data individu siswa yang
telah diinputkan ke dalam aplikasi Dapodikdasmen secara valid, yaitu
yang telah terisi lengkap variabel inputnya dan difinalkan oleh Tim
Dapodikdasmen Pusat dalam bentuk data hasil cut-off. Khusus untuk
SMA, data jumlah siswa yang diperhitungkan dalam alokasi BOS
bersumber dari isian data individu siswa yang telah dilengkapi dengan
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan lolos proses verifikasi dan
validasi di basis data Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan
Kebudayaan (PDSPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Untuk sekolah jenjang pendidikan dasar dan sekolah luar biasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai kebijakan
khusus terkait perhitungan alokasi BOS bagi sekolah-sekolah dengan
jumlah siswa kurang dari 60 siswa, yaitu kebijakan dana BOS untuk
sekolah
kecil
dengan
sebanyak 60 siswa.
memberikan
alokasi
dana
BOS
minimal
bahwa beberapa komponen biaya tetap (fix cost) dari biaya operasi
sekolah tidak tergantung pada jumlah siswa saja.
Sekolah yang menerima kebijakan alokasi minimal 60 siswa adalah:
a. SMP Satap, SLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB;
b. SD/SMP reguler yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
i.
- 31 -
BOS
Provinsi
menetapkan
alokasi
bagi
SD/SMP
kecil
apabila
ditemukan
fakta/informasi
bahwa
- 32 -
SD/SDLB
Dana BOS = jumlah siswa x Rp 800.000,-
hasil
perhitungan
jumlah
dana
kurang
dari
Rp
SD
Dana BOS = 60 x Rp 800.000,-
- 33 -
Dana BOS = 60 x Rp 800.000,vi. SMPLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMALB)
Dana BOS = 60 x Rp 1.000.000,vii. SMALB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMPLB)
Dana BOS = 60 x Rp 1.400.000,viii. SLB yang memiliki siswa lintas jenjang, atau sekolah luar biasa
dengan satu manajemen antara SDLB, dan/atau SMPLB,
dan/atau SMALB
Dana BOS = 60 x Rp 1.400.000,c. Jumlah dana BOS untuk Kelas Jauh, SMP Terbuka dan SMA
Terbuka tetap didasarkan pada jumlah siswa riil yang valid karena
pengelolaan
dan
sekolah induk.
pertanggungjawabannya
disatukan
dengan
- 34 -
BAB V
PENYALURAN DANA
A.
dana
dan
pelaporannya
Mekanisme
diatur
dalam
ke rekening sekolah.
- 35 -
B.
yang
juga
ditentukan
melalui
peraturan
dari
Kementerian
Keuangan.
Proporsi penyaluran dana di tiap triwulan/semester dari RKUN ke RKUD
diatur dengan ketentuan persentase sebagai berikut, atau sesuai dengan
ketentuan yang diatur oleh peraturan dari Kementerian Keuangan:
1. Penyaluran triwulanan
a. Triwulan I
b. Triwulan II
b. Semester II
sekolah
menggunakan
mekanisme
hibah
sesuai
dengan
SD
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 160.000,-
- 36 -
iv. SMK
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 280.000,v. SDLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SMPLB/
SMALB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 160.000,vi. SMPLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMALB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 200.000,vii. SMALB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMPLB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 280.000,viii. SLB yang memiliki siswa lintas jenjang, atau sekolah luar biasa
dengan satu manajemen antara SDLB, dan/atau SMPLB,
dan/atau SMALB
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 280.000,b. Triwulan II (proporsi 40% dari alokasi satu tahun)
i.
SD
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 320.000,-
- 37 -
viii. SLB yang memiliki siswa lintas jenjang, atau sekolah luar biasa
dengan satu manajemen antara SDLB, dan/atau SMPLB,
dan/atau SMALB
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 560.000,Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya harus memastikan bahwa sekolah mencadangkan
separuh dari dana BOS triwulan II (20% dari alokasi satu tahun) di
rekening sekolah untuk pembelian buku teks yang harus dibeli
sekolah dengan ketentuan jumlah yang ditetapkan pada bab
selanjutnya. Dana BOS yang dicadangkan ini baru boleh dicairkan
apabila sekolah akan membayar pemesanan buku teks yang
diperlukan, atau sudah memenuhi kewajiban menyediakan buku
sesuai ketentuan yang ditetapkan pada bab penggunaan dana.
Bila kebutuhan dana untuk pembelian buku teks lebih besar dari
20%
dana
tersebut, sekolah
dapat
menambahkan dana tersebut dari dana yang ada. Akan tetapi bila
dana kebutuhan dana pembelian buku teks lebih kecil dari 20%
dana BOS yang dicadangkan tersebut, sisa dana dapat digunakan
untuk pembelian buku lainnya atau pembiayaan kegiatan lainnya
sebagaimana diatur pada bab selanjutnya.
2. Penyaluran semesteran
a. Semester I (proporsi 60% dari alokasi satu tahun)
i.
SD
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 480.000,-
- 38 -
vi. SMPLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMALB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 600.000,vii. SMALB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMPLB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 840.000,viii. SLB yang memiliki siswa lintas jenjang, atau sekolah luar biasa
dengan satu manajemen antara SDLB, dan/atau SMPLB,
dan/atau SMALB
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 840.000,Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya harus memastikan bahwa sekolah mencadangkan
sepertiga dari dana BOS semester I (20% dari alokasi satu tahun)
di rekening sekolah untuk pembelian buku teks yang harus dibeli
sekolah dengan ketentuan jumlah yang ditetapkan pada bab
selanjutnya. Dana BOS yang dicadangkan ini baru boleh dicairkan
apabila sekolah akan membayar pemesanan buku teks yang
diperlukan, atau sudah memenuhi kewajiban menyediakan buku
sesuai ketentuan yang ditetapkan pada bab penggunaan dana.
Bila kebutuhan dana untuk pembelian buku teks lebih besar dari
20%
dana
tersebut, sekolah
dapat
menambahkan dana tersebut dari dana yang ada. Akan tetapi bila
dana kebutuhan dana pembelian buku teks lebih kecil dari 20%
dana BOS yang dicadangkan tersebut, sisa dana dapat digunakan
untuk pembelian buku lainnya atau pembiayaan kegiatan lainnya
sebagaimana diatur pada bab selanjutnya.
b. Semester II (proporsi 40% dari alokasi satu tahun)
i.
SD
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 320.000,-
- 39 -
iv. SMK
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 560.000,v. SDLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SMPLB/
SMALB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 320.000,vi. SMPLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMALB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 400.000,vii. SMALB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu dengan SDLB/
SMPLB)
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 560.000,viii. SLB yang memiliki siswa lintas jenjang, atau sekolah luar biasa
dengan satu manajemen antara SDLB, dan/atau SMPLB,
dan/atau SMALB
Dana BOS = alokasi jumlah siswa x Rp 560.000,Beberapa ketentuan tambahan terkait dengan masalah penyaluran dana
BOS yang sering terjadi di daerah dan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Jika terdapat siswa pindah/mutasi dari sekolah tertentu ke sekolah
lain setelah pencairan dana di triwulan/semester berjalan, maka dana
BOS siswa tersebut pada triwulan/semester berjalan tetap menjadi
hak
sekolah
lama.
Revisi
jumlah
siswa
pada
sekolah
yang
pencairan
triwulan/semester
berikutnya
dengan
terlebih
perubahan
data
antara
data
yang
digunakan
untuk
- 40 -
sekolah
harus
melakukan
revisi/update
data
pada
kebutuhan
dengan
menyisakan
saldo
minimum
sesuai
pemotongan;
3. Dana BOS dalam suatu periode tidak harus habis dipergunakan pada
periode tersebut.
- 41 -
BAB VI
PENGGUNAAN DANA
A.
yang telah
menerima
DAK,
tidak
diperkenankan
dana
BOS
diperbolehkan,
tidak
maka
mencukupi
untuk
sekolah
dapat
pembelanjaan
yang
mempertimbangkan
- 42 -
Buku teks tersebut harus sudah dibeli oleh (tersedia di) sekolah sebelum
Tahun Pelajaran Baru dimulai.
- 43 -
Jumlah
buku
yang
dibeli
adalah
untuk
- 44 -
oleh
siswa
dan
guru
dalam
proses
Jumlah
buku
yang
dibeli
adalah
untuk
oleh
siswa
dan
guru
dalam
proses
- 45 -
apabila
buku/koleksi
yang
lama
sudah
tidak
dapat
maka
penggunaan
dana
operasional
untuk
jenis
pengeluaran
dalam
rangka
pendataan
Dapodikdasmen, yaitu:
i.
petugas
pendataan
Dapodikdasmen.
Kebijakan
- 46 -
menganggarkan
biaya
tambahan
untuk
tidak
berkompeten,
tersedia
sekolah
tenaga
dapat
administrasi
menugaskan
yang
petugas
waktu
pekerjaan
(tidak
dibayarkan
dalam
honor
Dapodikdasmen
untuk
mengikuti
petugas
standar
pendataan
biaya,
atau
- 47 -
i.
j.
- 48 -
Petugas kebersihan;
Keterangan:
a. Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk membayar honor
bulanan guru/tenaga kependidikan dan non kependidikan honorer
di sekolah negeri adalah 15% (lima belas persen) dari total dana
- 49 -
pengangkatan
baru
untuk
guru/tenaga
kependidikan
penyebaran
guru
dan
tenaga
kependidikan
di
kabupaten/kota.
8. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan
a. Kegiatan KKG/MGMP atau KKKS/MKKS. Bagi sekolah yang
memperoleh hibah/block grant pengembangan KKG/MGMP atau
sejenisnya pada tahun anggaran yang sama, hanya diperbolehkan
menggunakan dana BOS untuk biaya transport kegiatan apabila
tidak disediakan oleh hibah/block grant tersebut;
b. Menghadiri seminar yang terkait langsung dengan peningkatan
mutu guru dan tenaga kependidikan, apabila ditugaskan oleh
sekolah. Biaya yang dapat dibayarkan adalah biaya pendaftaran,
transportasi dan akomodasi apabila seminar diadakan di luar
sekolah;
c. Mengadakan
workshop/lokakarya
untuk
peningkatan
mutu,
- 50 -
Penggandaan
laporan
dan
surat-menyurat
untuk
keperluan
sekolah;
g. Insentif bagi tim penyusun laporan BOS;
h. Biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di bank/
kantor pos;
i.
j.
printer
atau
printer
plus
scanner,
dimana
jumlah
- 51 -
pendidikan
yang
mendukung
kurikulum
yang
- 52 -
Dengan
- 53 -
sekolah
yang
baru
melaksanakan
pembelajaran
dinilai
dan
telah
ditetapkan
Harga
Eceran
- 54 -
buku
yang
dibeli
adalah
untuk
mencukupi
Buku non
menggunakan
dana
BOS
yang
diterima
untuk
membiayai
alat-alat
habis
pakai
praktikum
dalam
materi
- 55 -
c. Pembelian peralatan
- 56 -
inventaris sekolah;
d. Pembiayaan pengelolaan Program BOS SMA/SMALB, yang terdiri
dari:
i.
- 57 -
ii. Transportasi
dalam
rangka
pengambilan
dana
BOS
di
Bank/Kantor Pos;
iii. Transportasi dalam rangka koordinasi dan pelaporan program
BOS ke Dinas Pendidikan Provinsi;
iv. Biaya penyusunan dan pengiriman laporan BOS kepada Dinas
Pendidikan Provinsi;
e. Pembiayaan surat-menyurat untuk keperluan sekolah;
f.
website
sekolah
dengan
domain
sch.id.
kegiatan
pendataan
Dapodikdasmen,
meliputi
Data
di
sekolah
karena
permasalahan
jaringan
internet;
5) Honor petugas pendataan Dapodikdasmen.
Kebijakan
- 58 -
pegawai
tetap
maupun
tenaga
honorer,
sehingga
tidak
berkompeten,
tersedia
sekolah
tenaga
dapat
administrasi
menugaskan
yang
petugas
Jika
internet
batas
dengan
mobile
modem,
maksimal
pembelian
- 59 -
evaluasi
pembelajaran
yang
dapat
dibiayai
adalah
konsumsi
penyelenggaran
kegiatan
evaluasi
- 60 -
kegiatan
pengembangan
pendidikan
karakter/
sekolah
untuk
memelihara
dan
merawat
sarana
dan
prasarana
perabot
perpustakaan,
perbaikan
lantai
ubin/
- 61 -
Kegiatan
Peningkatan
Kualitas
Pembelajaran
dan
Manajemen Sekolah
a. Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan MGMP dan MKKS di
sekolah.
Bagi
sekolah
yang
memperoleh
hibah/blockgrant
kegiatan
apabila
tidak
disediakan
oleh
hibah/
blockgrant tersebut;
b. Pembiayaan untuk mengadakan kegiatan di sekolah semacam In
House Training
(IHT)/workshop/lokakarya
untuk peningkatan
- 62 -
proyektor/LCD
untuk
digunakan
dalam
proses
proyektor
harus
dibeli
di
penyedia
barang
yang
- 63 -
D.
Dengan
- 64 -
sekolah
yang
baru
melaksanakan
pembelajaran
dinilai
dan
telah
ditetapkan
Harga
Eceran
buku
yang
dibeli
adalah
untuk
mencukupi
- 65 -
Buku non
g. Pembelian alat praktek olahraga, antara lain raket, bat, net, dan
alat olahraga lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek
olahraga;
- 66 -
bahan
praktikum
teaching
factory/kewirausahaan,
antara lain bahan las, bahan perakitan, dan bahan lainnya yang
diperlukan untuk pelaksanaan praktikum kewirausahaan;
c. Pembelian bahan praktikum IPA, antara lain HCl, formalin,
aquadest, dan bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
praktikum IPA;
d. Pembelian bahan praktikum bahasa, antara lain headcleaner, CD,
dan bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum
bahasa;
e. Pembelian bahan praktikum komputer, antara lain tinta/toner, CD,
dan bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum
komputer;
f.
g. Pembelian bahan praktik kesenian, antara lain cat air, kuas, dan
bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek
kesenian;
h. Biaya konsumsi dan transportasi dalam pembelian bahan dengan
ketentuan standar biayanya mengikuti ketentuan daerah setempat
yang ditetapkan habis pakai praktikum pembelajaran SMK.
4. Pembiayaan Pengelolaan Sekolah
a. Pembelian alat tulis kantor yang dibutuhkan dalam mendukung (i)
kegiatan pembelajaran, (ii) administrasi kantor (iii) administrasi
- 67 -
perpustakaan;
perpustakaan;
peningkatan
pengembangan
kompetensi
database
tenaga
perpustakaan;
Provinsi,
yang
meliputi
biaya
fotokopi
dan
- 68 -
g. Biaya
untuk
pemeliharaan
membangun
website
dan/atau
sekolah
mengembangkan
dengan
domain
serta
sch.id.
untuk
pembelian
server
lokal/server
Ujian
Berbasis
Pendataan
SMK
melalui
aplikasi
Dapodikdasmen,
dengan
kegiatan
pendataan
Dapodikdasmen,
meliputi:
Data
Kebijakan
pegawai
maupun
tetap
tenaga
honorer,
sehingga
tidak
tersedia
tenaga
administrasi
yang
- 69 -
(outsourcing)
yang
dibayar
sesuai
dengan
waktu
inventaris sekolah;
k. Khusus untuk sekolah
tanggap
darurat,
misalnya
pembelian
masker,
dan
sebagainya.
5. Langganan Daya dan Jasa
a. Biaya untuk membayar langganan daya dan jasa yang mendukung
kegiatan pembelajaran di sekolah, antara lain listrik, telepon, air,
langganan koran, majalah/publikasi berkala yang terkait dengan
pendidikan,
baik
offline
maupun
online,
dan
iuran
kebersihan/sampah;
b. Biaya pemasangan instalasi baru apabila sudah ada jaringan di
sekitar sekolah serta penambahan daya listrik;
c. Biaya langganan internet dengan cara berlangganan maupun
prabayar, baik dengan fixed modem maupun dengan mobile
modem.
internet
batas
dengan
mobile
modem,
maksimal
pembelian
- 70 -
konsumsi
penyelenggaran
kegiatan
evaluasi
tempat
mengajar
yang
tidak
dibiayai
oleh
Pemerintah/Pemerintah Daerah;
vi. Biaya simulasi persiapan pelaksanaan UBK;
vii. Biaya pembelian alat/bahan jaringan komputer UBK seperti
kabel, konektor, crimping tool, kabel tester, dan lainnya;
viii. Biaya
jasa
instalasi
jaringan,
server
dan
client
untuk
pelaksanaan UBK;
ix. Biaya penulisan dan pencetakan halaman belakang blanko
ijazah SMK.
7. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
Biaya dalam rangka penerimaan siswa baru (termasuk pendaftaran
ulang untuk siswa lama), antara lain:
a. Penggandaan formulir pendaftaran;
b. Administrasi pendaftaran;
c.
Penentuan peminatan/psikotest;
f.
g.
- 71 -
Olimpiade
Sains,
Seni,
Olahraga,
Lomba
untuk
pengembangan
pendidikan
karakter,
sekolah
- 72 -
Perawatan
dan
perbaikan
komputer praktek,
printer, laptop
untuk
penyelenggaraan
kegiatan
ujian
kompetensi
dan
kompetensi;
pembelian
bahan
ujian
kompetensi;
fotocopy,
- 73 -
izin
persetujuan
dari
Direktorat
Pembinaan
SMK,
Kemdikbud;
d. Biaya pelaksanaan Job Macthing lulusan SMK rujukan dan
aliansinya, diantaranya perjalanan dinas;
13. Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran Kejuruan
a. Biaya untuk pembelian bahan/komponen material untuk praktek
perakitan dan atau pengembangan e-book;
b. Biaya untuk pengembangan pembelajaran kejuruan berbasis TIK;
c. Biaya untuk mendatangkan guru/pengajar tamu produktif yang
profesional;
- 74 -
untuk
mengikuti
diklat
menjadi
assesor
kompetensi
proyektor
harus
dibeli
di
penyedia
barang
yang
- 75 -
terkait
pembiayaan
perjalanan
dinas
yaitu
biaya
sesuai
dengan
standar
biaya,
atau
ketentuan,
atau
kegiatan
prioritas
sekolah
dan
iuran
kegiatan
yang
diselenggarakan
kecamatan/kabupaten/kota/provinsi/pusat,
atau
oleh
pihak
UPTD
lainnya,
- 76 -
lembaga
di
luar
SKPD
pendidikan
provinsi/
- 77 -
BAB VII
MEKANISME BELANJA
A.
pembelian/pengadaan
barang/jasa
harus
mengikuti
e-catalogue yang
e-catalogue yang
harga
penawaran
dari
penyedia
barang/jasa
e-catalogue yang
e-catalogue yang
- 78 -
membantu
pengadaan
sekolah
barang/jasa.
untuk
Dalam
melakukan
pembelian/
pelaksanaan
pembelian/
mekanisme
pembelian/pengadaan
secara
e-
Mekanisme Pembayaran
Nawacita ketujuh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun
2014, menyebutkan tekad untuk mewujudkan kedaulatan keuangan
melalui kebijakan inklusi keuangan mencapai 50% penduduk. Kebijakan
ini kemudian diperkuat dengan arahan presiden agar pemerintah pusat,
pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan
berkomitmen untuk pengembangan transaksi pembayaran non tunai.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
telah merintis implementasi pembayaran non tunai, salah satunya dalam
pelaksanaan belanja program BOS yang mendorong pembayaran non
tunai dan belanja melalui mekanisme belanja/pengadaan e-purchasing.
- 79 -
Kebijakan
pembayaran
kebijakan
non
tunai
BOS
ini
sejalan
dengan
arah
pendidikan,
yaitu
meningkatkan
transparansi
dan
pertangungjawaban
belanja
pendidikan,
dengan
dan
memberikan
rasa
aman
bagi
pelaksana
dan
potensi
dan
ruang
untuk
kecurangan
dan
- 80 -
sebagian
transaksi
pembayaran
tunai
sehingga
tidak
transaksi
pembayaran
non
tunai
ditujukan
untuk
infrastruktur,
baik
infrastruktur
perbankan
maupun
sistem
pembayran
dibuka
untuk
semua
model
- 81 -
provinsi,
melakukan
pencatatan,
yang
kemudian
dilaporkan
untuk
- 82 -
BAB VIII
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
A.
dengan
perundangan
standar
tentang
pengelolaan
pendidikan
penatausahaan
dan
dan
peraturan
pertanggungjawaban
- 83 -
akhir
bulan
Buku
Kas
Umum
(BKU)
ditutup
dan
- 84 -
Pemegang
Kas
Sekolah
meninggalkan
tempat
- 85 -
2. Pelaporan
a. Realisasi Penggunaan Dana Tiap Sumber Dana
Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum dari semua
sumber dana yang dikelola sekolah pada periode yang sama.
Laporan ini dibuat setiap triwulan dan ditandatangani oleh
Pemegang Kas Sekolah, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah.
Laporan ini harus dilengkapi dengan surat pernyataan tanggung
jawab yang menyatakan bahwa dana BOS yang diterima telah
digunakan sesuai NPH BOS.
Tim
standar
pembiayaan BOS.
pengembangan
sekolah
dan
komponen
- 86 -
lain-lain
dan
tetap
tercatat
penggunaannya
pada
ini
dibuat
tiap
triwulan
dan
ditandatangani
oleh
Tim
Hasil pembelian
- 87 -
laporan
pemeriksaan
yang
dan
disimpan
audit,
Tim
di
sekolah
BOS
sebagai
Sekolah
juga
bahan
harus
Informasi
- 88 -
pembuatan
laporan
tersebut.
Publikasi
laporan
ini
berdasarkan
merupakan
standar
rekapitulasi
pengembangan
penggunaan
sekolah
dan
dana
BOS
komponen
Laporan ini
dibuat tiap akhir tahun dan ditandatangani oleh Ketua Tim BOS
Kabupaten/Kota, serta disimpan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dan diperlihatkan kepada Tim BOS Provinsi dan pemeriksa lainnya
apabila diperlukan.
Format dari laporan rekapitulasi penggunaan dana BOS adalah
sebagaimana dicantumkan pada bagian akhir dari bab ini.
2. Pencatatan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Dokumen ini harus disimpan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dan diperlihatkan kepada Tim BOS Provinsi dan pemeriksa lainnya
apabila diperlukan.
- 89 -
Laporan yang
laporan
rekapitulasi
yang
tahunan
atas
harus
disampaikan
kompilasi
dari
tersebut
rekapitulasi
adalah
tahunan
- 90 -
dan
semester
untuk
daerah
terpencil,
dan
ini
berdasarkan
merupakan
standar
rekapitulasi
pengembangan
penggunaan
sekolah
dan
dana
BOS
komponen
- 91 -
- 92 -
ii. Rincian
pencairan
dana
masing-masing
jenjang
di
tiap
Laporan ini
laporan
belanja
yang
dana
harus
BOS
disampaikan
di
sekolah
tersebut
jenjang
adalah
pendidikan
- 93 -
di
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
untuk
di
Kementerian
Pendidikan
dan
- 94 -
4. Laporan Kegiatan
Laporan ini adalah laporan kegiatan pendukung Program BOS yang
telah dilaksanakan di tingkat pusat yang meliputi kegiatan sosialisasi,
pelatihan, pengadaan, monitoring dan evaluasi, serta kegiatan lainnya.
Kegiatan pendukung Program BOS yang dilaksanakan di pusat
tergantung
kepada
ketersediaan
dana
kegiatan
pada
DIPA
dan
harus
menyampaikan
dokumen
laporan
kepada
beberapa
terpencil.
Laporan
ini
diserahkan
ke
Kementerian
Laporan ini
Ketentuan Pajak
Ketentuan pajak terkait penggunaan dana BOS di sekolah harus
mengikuti peraturan dan ketentuan pajak nasional dan peraturan dan
ketentuan pajak daerah.
: ..............................................................................................
: ..............................................................................................
Kab/Kota
Provinsi
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
Perawatan
Sekolah
Pembayaran
Honorarium
Bulanan
Pembiayaan
Pengelolaan
Sekolah
Pembelian dan
Perawatan
Perangkat
Komputer
Biaya
Lainnya
Jumlah
Keterangan:
1) Diisi periode triwulan/semester ke ...........;
2) Diisi nama sekolah, atau Tim BOS Kab/Kota ..........., atau Tim BOS Provinsi ..........., atau Tim BOS Pusat;
3) Untuk laporan yang dibuat Tim BOS Provinsi atau Tim BOS Pusat, informasi ini tidak dicantumkan;
4) Untuk laporan yang dibuat Tim BOS Pusat, informasi ini tidak dicantumkan;
5) Saldo yang diisi hanya pada laporan triwulan II-IV dan semester II, sementara saldo triwulan I dan semester I diisi kosong/nol.
NIP. ......................................................................................................
Langganan
Daya
dan Jasa
NIP. ......................................................................................................
Kegiatan
Ulangan dan
Ujian
................................................................................................................
Kegiatan
Pembelajaran
dan
Ekstrakurikuler
................................................................................................................
Kegiatan
Penerimaan
Siswa Baru
Pengembangan
Perpustakaan
4)
3)
2)
1)
Kepala sekolah
Menyetujui,
1.2
Total
1.1
Program/Kegiatan
: ..............................................................................................
Alamat
No
: ..............................................................................................
Lembaga
PERIODE : ...
Tahun ............
F.
- 95 -
: ..............................................................................................
: ..............................................................................................
Kab/Kota
Provinsi
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
Penyelenggaraan
Evaluasi
Pembelajaran
Kegiatan
Penerimaan
Siswa Baru
Pemeliharaan
Kegiatan
dan Perawatan
Pembelajaran
Sarana dan
dan
Prasarana
Ekstrakurikuler
Sekolah
Peningkatan
Kualitas
Pembelajaran
dan Manajemen
Sekolah
Pembelian dan
Perawatan
Perangkat
Komputer
Jumlah
Keterangan:
1) Diisi periode triwulan/semester ke ...........;
2) Diisi nama sekolah, atau Tim BOS Kab/Kota ..........., atau Tim BOS Provinsi ..........., atau Tim BOS Pusat;
3) Untuk laporan yang dibuat Tim BOS Provinsi atau Tim BOS Pusat, informasi ini tidak dicantumkan;
4) Untuk laporan yang dibuat Tim BOS Pusat, informasi ini tidak dicantumkan;
5) Saldo yang diisi hanya pada laporan triwulan II-IV dan semester II, sementara saldo triwulan I dan semester I diisi kosong/nol.
NIP. ......................................................................................................
Langganan Daya
dan Jasa
................................................................................................................
Pembiayaan
Pengelolaan
Sekolah
NIP. ......................................................................................................
Pengadaan Alat
Habis Pakai
Praktikum
Pembelajaran
................................................................................................................
Pembelian
Buku
Pengadaan
Bahan Habis
Pakai
Praktikum
Pembelajaran
4)
3)
2)
1)
Kepala sekolah
Menyetujui,
1.2
Total
1.1
Program/Kegiatan
: ..............................................................................................
Alamat
No
: ..............................................................................................
Lembaga
PERIODE : ...
Tahun ............
- 96 -
: ..............................................................................................
: ..............................................................................................
Kab/Kota
Provinsi
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
Kegiatan
Penerimaan
Siswa Baru
Pemeliharaan
Kegiatan
Kegiatan Uji Penyelenggaraan
dan Perawatan
Pengembangan
Pembelajaran
Kempetensi dan
Bursa Kerja
Sarana dan
Sekolah
dan
Sertifikasi
Khusus, Prakerin,
Prasarana
Rujukan
Ekstrakurikuler
Kejuruan
dan Magang
Sekolah
Peningkatan
Mutu Proses
Pembelajaran
Kejuruan
Pembelian dan
Perawatan
Perangkat
Komputer
Jumlah
Keterangan:
1) Diisi periode triwulan/semester ke ...........;
2) Diisi nama sekolah, atau Tim BOS Kab/Kota ..........., atau Tim BOS Provinsi ..........., atau Tim BOS Pusat;
3) Untuk laporan yang dibuat Tim BOS Provinsi atau Tim BOS Pusat, informasi ini tidak dicantumkan;
4) Untuk laporan yang dibuat Tim BOS Pusat, informasi ini tidak dicantumkan;
5) Saldo yang diisi hanya pada laporan triwulan II-IV dan semester II, sementara saldo triwulan I dan semester I diisi kosong/nol.
NIP. ......................................................................................................
Penyelenggaraan
Evaluasi
Pembelajaran
................................................................................................................
Langganan
Daya
dan Jasa
NIP. ......................................................................................................
Pembiayaan
Pengelolaan
Sekolah
................................................................................................................
Pengadaan Alat
Habis Pakai
Praktikum
Pembelajaran
Pengadaan
Bahan Habis
Pakai
Praktikum
Pembelajaran
Pembelian
Buku
4)
3)
2)
1)
Kepala sekolah
Menyetujui,
1.2
Total
1.1
Program/Kegiatan
: ..............................................................................................
Alamat
No
: ..............................................................................................
Lembaga
PERIODE : ...
Tahun ............
- 97 -
- 98 -
BAB IX
MONITORING
A.
atau
koordinasi
melalui
media
komunikasi
(telepon,
dengan
tujuan
dan
mekanisme,
monitoring
dapat
pelaksanaan
monitoring
disesuaikan
dengan
tujuan,
- 99 -
B.
atau
koordinasi
melalui
media
komunikasi
(telepon,
dengan
tujuan
dan
mekanisme,
monitoring
dapat
pelaksanaan
monitoring
disesuaikan
dengan
tujuan,
yang
kredibel
dan
bertanggungjawab
secara
- 100 -
C.
atau
koordinasi
melalui
media
komunikasi
(telepon,
dengan
tujuan
dan
mekanisme,
monitoring
dapat
pelaksanaan
monitoring
disesuaikan
dengan
tujuan,
yang
kredibel
dan
bertanggungjawab
secara
- 101 -
BAB X
PENGAWASAN DAN SANKSI
A.
Pengawasan
Pengawasan program BOS meliputi pengawasan melekat, pengawasan
fungsional, dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing
instansi
kepada
bawahannya
baik
di
tingkat
pusat,
provinsi,
inpektorat
daerah
provinsi
dan
kabupaten/kota
dengan
Apabila
terdapat
indikasi
penyimpangan
dalam
Sanksi
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan
negara
dan/atau
sekolah
dan/atau
siswa
akan
dijatuhkan
oleh
- 102 -
penyimpangan,
atau
tidak
menyusun
laporan
secara
sengaja
dan
tersistem
untuk
memperoleh
- 103 -
BAB XI
PELAYANAN DAN PENANGANAN
PENGADUAN MASYARAKAT
A.
Tujuan
Program yang baik akan memastikan bahwa setiap pertanyaan, usulan
dan
keluhan
mendapatkan
respon.
Pengelolaan
Pelayanan
dan
Media
Informasi, pertanyaan, atau
pengaduan
dapat
disampaikan
secara
langsung, atau melalui SMS, telepon, surat atau email. Berikut adalah
media yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi terhadap
program
baik
yang
bersifat
masukan/saran,
pertanyaan,
maupun
keluhan.
1. Online Dikdasmen : bos.kemdikbud.go.id
SD : http://ditpsd.kemdikbud.go.id
SMP : http://ditpsmp.kemdikbud.go.id
SMA : http://psma.kemdikbud.go.id
SMK : http://psmk.kemdikbud.go.id
2. Telepon
PIH : 177
SD : 0-800-140-1276 (bebas pulsa) ; 021-5725632
SMP : 0-800-140-1299 (bebas pulsa) ; 021-5725980 ;
021-5725651
SMA : 081210805805 ; 081574805805
SMK : 021-5725467
3. Faksimil
SD : 021-5725637
- 104 -
Dikdasmen : bos@kemdikbud.go.id
SMP : pengaduan.ditpsmp@kemdikbud.go.id
SMA : bos.sma@kemdikbud.go.id
SMK : helpdesk.psmk@kemdikbud.go.id
5. SMS
PIH : 1771
SMP : 081222449964
SMA : 081210805805 ; 081574805805
C.
Laporan
- 105 -
j.
pada
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Dasar
dan
www.bos.kemdikbud.go.id/
pengaduan;
c. Menjawab pertanyaan dan menindaklanjuti usul/saran/masukan
dari masyarakat, termasuk
pengaduan
yang
dilakukan
kabupaten/kota
guna
- 106 -
Laporan tersebut
status
kemajuan
dan
hasil
tindak
lanjut
MUHADJIR EFFENDY