Está en la página 1de 11

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

I.

Tanggal Pengkajian

: 31 Oktober 2016

Yang mengkaji

: Angkit Rezkita

DATA KELUARGA
A. Data Umum
Nama Kepala Keluarga
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat
Komposisi Keluarga

: Tn. A
: 65 tahun
: Laki-laki
: Islam
: Nelayan
: SMP
: Sidanegara, RT 06 RW 22 Cilacap
:

No

Nama

Jenis

Hubungan

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

1.

Ny. B

Kelamin
P

Dengan KK
Istri

62 tahun

SMP

Ibu rumah tangga

Ket

B. Data Lingkungan Tempat Tinggal


1) Tipe Rumah :
Rumah yang ditempati adalah milik Tn.A, bersifat permanen karena rumahnya
terbuat dari tembok, sedangkan lantainya dari keramik, atap rumah terbuat dari
genteng.
2) Pintu Masuk Rumah :
Letaknya ada di depan rumah sebagai pintu keluar masuk, tidak terdapat tangga dan
memiliki sedikit halaman. Ny. B berjalan menuju pintu dengan meraba-raba
tembok.
3) Keadaan Dalam Rumah :
Di dalam rumah tidak terdapat tangga untuk menuju ke kamar, kamar tempat Ny.B
tidur berada di sebelah ruang tamu, dekat dengan ruang keluarga.
a. Keadaan lantai
Lantai terbuat dari keramik, dan keadaan kebersihan lantai rumah cukup, karena
Tn. A menyapu lantai setiap hari.
b. Keadaan kamar tidur
Tinggi tempat tidur Ny. B 40 cm, tempat tidur Ny. B berada di pojok ruangan
dekat dengan jendela, tempat tidur dialasi sprei, dan terdapat lemari di sebelah
tempat tidur.
1

c. Kamar mandi
Terdapat satu kamar mandi dan sumur di dekat dapur. Kamar mandi yang
digunakan adalah toilet jongkok. Tidak ada alat bantu khusus di dalam kamar
mandi.
d. Dapur
Keluarga Tn. A masak dengan menggunakan kompor, dapur berada tepat di
belakang ruang keluarga. Ny. B tidak mampu menggunakan peralatan dapur
sendiri.
e. Lain-lain
Ny. B memiliki hambatan untuk melakukan aktifitas sehari-hari, Ny. B berjalan
dengan meraba-raba tembok atau dibantu oleh keluarga.
4) Skema/Denah Ruangan :
U
1

B
T
S

Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Ruang keluarga
4. Kamar tidur
5. Kamar mandi
6. Dapur
7. Sumur
II.

IDENTITAS LANJUT USIA


Nama
: Ny. B
Umur
: 62 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan
: Kawin
Pendidikan
: SMP
2

Suku Bangsa
Agama
Alamat

: Jawa/ Indonesia
: Islam
: Sidanegara, RT 06 RW 22 Cilacap

III.
ANAMNESIS (Autoanamnesis dan alloanamnesis)
A. Keluhan Utama
Ny. B mengeluh nyeri pada bagian mata kanan dan kiri post operasi katarak.
P : Nyeri karena post operasi
Q : Pasien nyeri sampai meringis kesakitan
R : Mata kanan dan kiri
S : Skala 6
T : Kadang-kadang
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. B mengatakan nyeri di mata bagian kanan dan kiri post operasi, serta mengalami
kesulitan tidur saat nyeri kambuh. Persendian tumit kaki terasa nyeri terutama jika
malam hari dan pagi hari saat bangun tidur, serta setelah beraktivitas yang terlalu lama
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. B mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang parah yang mengharuskan
dirinya dirawat di Rumah Sakit. Ny. B mengatakan penglihatannya mulai terasa kabur
sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu, serta kesulitan dalam melakukan aktivitas seharihari.
D. Riwayat Kesehatan Usila :
1. Aspek Fisik
a. Ny. B mengatakan kesehatan itu penting, sehingga apabila ada keluarga yang
sakit akan memeriksakan ke puskesmas atau bidan setempat.
b. Ny. B biasa mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, mengganti pakaian 2
kali sehari, sebagian dilakukan oleh bantuan keluarga.
c. Ny. B makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit, jenisnya nasi sayur dan lauk.
Minumnya 4-5 gelas air putih.
d. Ny. B BAB dua hari sekali, tetapi kadang tidak teratur. BAK Ny. B 4-5 kali
dalam sehari, tidak ada keluhan.
e. Tn. A tidur 6 jam sehari. Ny. B tidurnya terganggu karena nyeri mata post
operasi.
Kesimpulan : Ny. B memiliki ketergantungan berat dalam kemandirian pada
aktivitas kehidupan sehari-hari dengan skor total 7.
2.

Aspek Psikis :

a.

Ny. B menyadari sepenuhnya tentang sakit yang dideritanya. Ny. B


menganggap bahwa sudah sewajarnya Ny. B mengalami sakit saperti

b.

sekarang ini karena faktor usianya yang telah lanjut.


Ny. B tampak tenang dan menerima kenyataan tentang penyakitnya, dan

c.

percaya kalau penyakitnya bisa sembuh.


Ny. B mengatakan tidak ada masalah yang berarti dalam keluarga, keluarga
tampak harmonis. Hubungan dengan anak-anaknya pun harmonis meski
mereka jarang berkumpul bersama karena ke-2 anaknya bertempat tinggal di

luar kota.
Kesimpulan : Ny. B memiliki depresi ringan berdasarkan hasil perhitungan tingkat
depresi yang dijawab sesuai dengan perasaan Ny. B dengan skor total 7
3.

Aspek Sosial
Hubungan Ny. B dengan keluarga dan masyarakat cukup baik. Ny. B hanya
tinggal bersama suaminya yang bekerja sebagai nelayan untuk mendapatkan
penghasilan. Ny. B sering dikunjungi oleh tetangga terdekat atau kerabat,
sedangkan anaknya jarang mengunjungi Ny. B dan suami karena mereka tinggal
luar kota.
Kesimpulan : Fungsi sosial keluarga dengan Ny. B memiliki disfungsi keluarga
sedang dengan skor total 6.

4.

Aspek Spiritual
Ny. B beragama Islam, begitu pula anggota keluarga yang lain. Ny. B taat
menjalani ibadah (sholat 5 waktu) karena Ny. B menganggap ibadah itu sangat
penting karena usianya sudah tua dan perlu bekal untuk di akhirat. Apabila Ny. B
mengalami masalah, Ny. B selalu berdoa kepada Alloh SWT agar diberikan
kemudahan jalan keluar.

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Di dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit katarak.

F.

Genogram
X

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
X

= Laki-laki / perempuan meninggal dunia


= Hubungan suami istri
= Hubungan anak
= Pasien
= Tinggal serumah

G. Anamnesis Sistem
1.
Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada kelainan atau keluhan dan tidak ada riwayat penyakit jantung bawaan.
2. Sistem Pernafasan
Pernafasan 18x/menit, tidak mengalami masalah dengan saluran pernafasan,
3.

auskultasi paru tidak ada bunyi paru abnormal.


Sistem Pencernaan
Karena asupan makanan dan minuman sedikit, sehingga BAB kadang kadang
tidak teratur.

4.
5.

Sistem Genitourinari
Tidak ada keluhan dalam BAK, BAK 4-5 x/hari.
Sistem Muskuloskeletal
Reflek tulang baik, kaku sendi pada tumit kaki setelah bangun tidur dan malam hari.

6.

Sistem Syaraf
Tingkat kesadaran dan pendengaran masih baik, ketajaman penglihatan kurang
baik.

IV.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Dasar
a. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah
2) Nadi

: 120/ 80 mmHg
: 81 x/menit
5

3) Respirasi
: 18 x/menit
4) Suhu
: 36,9oC
b. Status Gizi
: Gizi Cukup
c. Berat Badan
: 50 kg
d. Tinggi Badan
: 151 cm
e. Tingkat Orientasi
: Baik
f. Kesadaran
: Composmentis, GCS: 15 (E4V5 M6)
2. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran dan pendengaran masih baik, ketajaman penglihatan kurang baik.
3. Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada kelainan atau keluhan dan tidak ada riwayat penyakit jantung bawaan.
4. Sistem Pencernaan
Karena asupan makanan dan minuman sedikit, sehingga BAB kadang kadang tidak
5.
6.

teratur.
Sistem Genitourinari
Tidak ada keluhan dalam BAK, BAK 4-5 x/hari
Sistem Muskuloskeletal
Reflek tulang baik, kaku sendi pada tumit kaki setelah bangun tidur dan malam hari.

V.

ANALISA DATA
No.
1.

Data Fokus

Problem

DS:

Nyeri Akut

Etiologi
Ketidakmampuan

- Klien mengeluh nyeri pada

keluarga

merawat

mata kanan dan kiri post

anggota

keluarga

operasi menyebar ke kepala

yang sakit.

saat terpapar sinar matahari


atau baru bangun tidur.
- Klien

mengatakan

bila

nyeri kambuh, mengalami


kesulitan tidur.
DO:
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien terlihat menggulinggulingkan badan untuk
menahan nyerinya.
-

Mata kiri dan kanan terlihat


berair,hiperemis(+)

Vital sign :
TD: 120/80 mmHg
6

Nadi: 76x/menit
Suhu: 36,8 0C
RR: 18x/menit
P: Nyeri karena post operasi
Q:Pasien nyeri sampai
meringis kesakitan
R : Mata kanan dan kiri
S : Skala 6
T : Kadang-kadang

VI.

SKALA PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri akut b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
No.
1.

2.

3.

4.

Kriteria

Skor

Bobot

Nilai

Pembenaran

Sifat masalah

Ny. B

Skala :

mengalami

Tidak/ kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan sejahtera
Kemungkinan

3/3 x 3 =

nyeri post

operasi

1
Kebiasaan

masalah dapat diubah

makan dengan

Skala :

porsi sedikit

Mudah

Sebagian

Tidak dapat
Potensi masalah

1/2 x 2 =

dapat ditambah

1
Ny. B

untuk dicegah

menganggap

Skala :

nyeri post

Tinggi

Cukup

Rendah

2/3 x 1 =
2/3

oprasi itu
mengganggu
pada malam

Menonjolnya

hari
Ny. B

masalah

menganggap

Skala :

masalah ini
7

Masalah berat harus

segera ditangani
Ada masalah, tetapi

2/2 x 1 =

dapat

mengganggu

aktivitasnya

tidak perlu segera


ditangani
Masalah tidak

dirasakan
Total skor

5 2/3

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
VIII. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa

NOC

Intervensi

Keperawatan
Nyeri akut b.d Kontrol Nyeri
ketidakmampu
an

keluarga

merawat
anggota
keluarga yang

Manajemen nyeri

Indikator

Awal

Tujuan

Mengenali

kapan

nyeri

terjadi

1. Lakukan pengkajian nyeri


komprehensif

yang

meliputi

lokasi,

karakteristik,

onset/

durasi, frekuensi, kualitas,

sakit.

intensitas, atau beratnya


Menggambarkan

faktor penyebab
Menggunakan
tindakan

yang

dapat
respon

terhadap

ketidaknyamanan

analgesik
2

gejala yang tidak


terkontrol

lingkungan

faktor

pasien

tanpa

Melaporkan

2. Kendalikan
mempengaruhi

penguranagan
(nyeri)

nyeri dan faktor pencetus.

(misalnya,

ketakutan,

kelelahan,

keadaan

monoton

dan

pengetahuan).

pada
8

kurang

3. Dorong

profesional

memonitor

kesehatan
Melaporkan
nyeri

pasien

untuk

nyeri

menangani

dan

nyerinya

dengan tepat.

yang

terkontrol

4. Kolaborasi dengan pasien,


orang terdekat dan tim
kesehatan lainnya untuk
memilih

dan

mengimplementasikan
tindakan penurun nyeri
nonfarmakologi,

sesuai

kebutuhan.
5. Dukung
yang

istirahat/
adekuat

membantu
nyeri.

tidur
untuk

penurunan

Diagnosa

Hari/tanggal

Pa

Catatan Perkembangan

raf

Nyeri akut b.d Selasa,1 November S:


ketidakmampu
an

2016

- Ny. B dan keluarga mengatakan sudah

keluarga

mengerti cara pengendalian nyeri.

merawat

- Pasien mengatakan masih merasakan sedikit

anggota

nyeri pada mata kanan dan kiri post operasi.

keluarga yang

- Pasien mengatakan sudah tidak mengalami

sakit.

kesulitan tidur.
O:
- Ny. B tampak tenang, serta dapat melanjutkan
aktifitas seperti biasa.
- Ny.

dan

keluarga

mengaplikasikan

pengendalian nyeri yang telah diajarkan.


-

Vital sign :

TD: 120/80 mmHg


Nadi: 81x/menit
Suhu:36,9 0C
RR: 18x/menit

P : Nyeri karena post operasi


Q: Pasien nyeri sampai meringis kesakitan
R : Mata kanan dan kiri
S : Skala 3
T : Kadang-kadang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan
menangani nyerinya dengan tepat.
Indikator

Awal

Tujuan

Akhir

Mengenali

kapan

nyeri

terjadi

Menggambarkan
faktor penyebab
Menggunakan
tindakan
10
penguranagan

(nyeri)
analgesik

tanpa

IX.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

X.

EVALUASI

11

También podría gustarte