Está en la página 1de 11

AGAMA TENTANG IKTHIAR

NAMA KELOMPOK:
1.ARIFUDDIN
2.A.REZA Z
3.CANTIKA AUDRI S
4.DIAN ROSALITA A
5.LARASATI
6.RIDHO ARI ASIH

Apa itu ikhtiar


Ikhtiar
secara
bahasa
artinya
memilih.
secara
istilah ikhtiar
adalah usaha
seorang
hamba
untuk
memperoleh apa yang di kehendakinya. orang yang
berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian
dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh
agar dapat berhasil dan sukses.
Dan sebagai seorang muslim di wajibkan untuk senantiasa
berikhtiar sekuat tenaga dan sepol kemampuanya. setelah
dia berikhtiar maka dia harus menyerahkan segala
usahanya kepada allah swt,

Dalil-Dalil Tentang Ikhtiar


Berikut ini adalah dalil tentang ikhtiar dalam alquran
11 *
Artinya : Sesungguhnya allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri ( QS. Ar-Radu 11 )


*



10
Artinya : Apabila telah di tunaikan shalat, maka
bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah
dan
ingatlah
allah
banyak-banyak
supaya
kamu
beruntung. ( QS. Al-Jumuah 10 )

Artinya : Sungguh jika sekiranya salah seorang di antara


kamu membawa talinya ( untuk mencari kayu bakar )
kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di
punggungnya
lalu
ia
menjualnya
sehingga
allah
mencukupi kebutuhanya ( dengan hasil itu ) adalah lebih
baik daripada ia meminta-minta kepada manusia baik
mereka memberi atau mereka menolak. ( HR.Bukhari )
Ikhtiar berasal dari bahasa Arab ( )yang berarti
mencari hasil yang lebih baik. Adapun secara istilah,
pengertian ikhtiar yaitu usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual,
kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya
selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Maka,
segala sesuatu baru bisa dipandang sebagai ikhtiar yang
benar jika di dalamnya mengandung unsur kebaikan.
Tentu saja, yang dimaksud kebaikan adalah menurut
syariat Islam, bukan semata akal, adat, atau pendapat
umum. Dengan sendirinya, ikhtiar lebih tepat diartikan
sebagai memilih yang baik-baik, yakni segala sesuatu
yang selaras tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Ikhtiar juga
dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan
keterampilannya. Akan tetapi, jika usaha kita gagal,
hendaknya kita tidak berputus asa. Kita sebaiknya
mencoba lagi dengan lebih keras dan tidak berputus asa.
Kegagalan dalam suatu usaha, antara lain disebabkan
keterbatasan dan kekurangan yang terdapat dalam diri
manusia itu sendiri. Apabila gagal dalam suatu usaha,
setiap muslim dianjurkan untuk bersabar karena orang
yang sabar tidak akan gelisah dan berkeluh kesah atau
berputus asa. Agar ikhtiar atau usaha kita dapat berhasil
dan sukses, hendaknya melandasi usaha tersebut dengan
niat ikhlas untuk mendapat ridha Allah, berdoa dengan

senantiasa mengikuti perintah Allah yang diiringi dengan


perbuatan baik, bidang usaha yang akan dilakukan harus
dikuasai dengan mengadakan penelitian atau riset, selalu
berhati-hati mencari teman (mitra) yang mendukung
usaha tersebut, serta memunculkan perbaikan-perbaikan
dalam manajemen yang professional. Pentingnya Ikhtiar
Setiap manusia memiliki keinginan dan cita-cita untuk
mendapat kesuksesan, tak ada seorang pun yang
menginginkan kegagalan. Hal ini karena Allah
menganugerahkan kehendak kepada manusia. Jika
kehendak tersebut mampu dikelola dengan baik, manusia
akan menemukan kesuksesannya. (yaitu) kamu beriman
kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui (QS.Ash-Shaff:11) Larangan
Berputus Asa Allah telah mencontohkan kisah Nabi
Yaqub dalam Al-Quran sebagai contoh nyata pelajaran
orang-orang yang ditimpa kesusahan dan larangan
berputus asa. Nabi Ya'qub yang terus berdo'a dan
berharap pada Tuhannya setiap saat agar tidak termasuk
orang-orang yang berputus asa, karena berputus asa pada
kebaikan Tuhan adalah sifat-sifat orang yang kafir. Kisah
itu digambarkan oleh Allah Subhanahu Wataala dalam AlQuran surah Yusuf ayat 87
Wahai anak-anakku!
Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan
saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah,
hanyalah orang-orang yang kafir. (QS: Yusuf: 87) Tak ada
cara lain, mari kita palingkan semua pada Islam.
Berikhtiarlah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
kita, yakni: dengan memilih jalan-jalan keluar yang baikbaik dan yang diridhoi Allah Subhanahu wa-ta'ala.

1. Pengertian Ikhtiar Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab


yang berarti memilih. Ikhtiar diartikan berusaha sebab
pada hakikatnya orang yang berusaha berarti memilih.
Adapun menurut istilah, berusaha dengan mengerahkan
segala kemampuan yang ada untuk meraih suatu harapan
dan keingina yang dicita-citakan, ikhtiyar juga juga dapat
diartikan sebagai usaha sungguh-sungguh yang dilakukan
untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, baik di dunia atau
di akhirat.
2. Perintah untuk Berikhtiar Dalil-dalil yang mewajibkan
kita berikhtiar, antara lain : Surat al-Jumuah ayat 10 yang
artinya :Apabila salat telah dilaksanakan, maka
bertebaranlah kalian di bumi, carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak agar kalian beruntung.
H.R. al-Bukhori nomor 1378 dari Zubair bin Awwam r.a
yang artinya : Sungguh, jika sekiranya salah seorang
diantara kalian membawa talinya, lalu ia kembali dengan
membawa seikat kayu di atas punggungnya, lalu dia jual
sehingga Allah mencukupi kebutuhannya(dengan hasil itu)
adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada
manusia, baik mereka(yang diminta) member atau
menolaknya.
3. Bentuk-bentuk Ikhtiar Sebagai muslim kita harus
mengenali bentuk-bentuk perilaku ikhtiar, agar kelak
dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari, di
antaranya sebagai berikut : a. Mau bekerja keras dalam
mencapai suatu harapan dan cita-cita. b. Selalu
bersemangat dalam menghadapi kehidupan. c. Tidak
mudah menyerah dan putus asa. d. Disiplin dan penuh
tanggung jawab. e. Giat bekerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. f. Rajin berlatih dan belajar agar bisa
meraih apa yang diinginkannya.

4. Dampak Positif Ikhtiar Banyak nilai positif yang


terkandung dalam perilaku ikhtiar, di antaranya sebagai
berikut : a. Terhindar dari sikap malas. b. Dapat
mengambil hikmah dari setiap usaha yang dilakukannya.
c. Memberikan contoh tauladan bagi orang lain. d.
Mendapat kasih sayang dan ampuna dari Allah SWT. e.
Merasa batinnya puas sebab dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya. f. Terhormat dalam pandangan Allah dan
sesame manusia sebab sikapnya. g. Dapat berlaku hemat
dalam membelanjakan hartanya.
5. Membiasakan Diri Berikhtiar Sikap perilaku ikhtiar
harus dimiliki oleh setiap muslim agar mampu
menghadapi semua godaan dan tantangan dengan kerja
keras dan ikhtiar. Untuk itu hendaklah perhatikan terlebih
dahulu beberapa hal berikut :
a. Kuatkan iman kepada Allah SWT.
b. Hindari sikap pemalas.
c. Jangan mudah menyerah dan putus asa.
d. Berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan untuk selalu
berikhtiar.
e. Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha.
f. Tekun dalam melaksanakan tugas, Pandai-pandai
memanfaatkan waktu.
g. Tidak mudah putus asa, selalu berusaha memajukan
usahanya.
Bertawakal

kepada

Allah

merupakan

perintah

yang

banyak terdapat dalam Al-Quran, di samping perintahperintah

lainnya

beristiqomah,

ikhlas

seperti
dan

bertaqwa,
beribadah,

bersabar,

ridho

dalam

menerima ketetapan Tuhan, berlaku adil, berjihad pada


jalan-Nya, berkurban dan lain-lain. Di antara perintahperintah

yang

terpokok

dan

terutama

sekali

adalah

perintah untuk ber-IBADAH kepada-Nya. Oleh sebab itulah


maka

tugas

utama

manusia

di

dunia

ini

tidak

lain

beribadah kepada-Nya sebagai mana ditegaskan olehNya : Wamaa kholaktul jinna wal insa illa liyabuduuni
A.Q.S.

51:56.

Pengertian Ikhtiar - Setiap orang Islam wajib percaya


kepada qadha' dan qadar Allah. Tetapi, ajaran Islam
menganjurkan agar orang wajib berihtiar atau berusaha
dalam kehidupannya sehari-hari. Begitu juga dalam segala
usaha untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, orang
harus

berusaha

semaksimal

mungkin,

baik

dengan

beribadah, berdoa maupun dengan beramal sholeh,

Pengertian Ikhtiar dan Usaha

Usaha agar Sukses

Ikhtiar atau usaha adalah suatu langkah atau perbuatan


manusia untuk mencapai apa yang diinginkannya atau
yang dicita-citakannya.

Dalam berikhtiar, manusia tidak perlu memikirkan tentang


takdir yang akan berlaku pada dirinya. Sebab setiap orang
tidak mungkin akan mengetahui nasibnya di masa yang
akan datang. Yang terpenting bagi seorang manusia yaitu
berikhtiar dengan sekuat tenaga, tidak boleh berpangku
tangan, atau menunggu takdir yang baik. Allah swt telah
berfirman bahwa nasib suatu kaum/umat akan berubah
apabila umat/kaum itu sendiri yang merubahnya. Dan
berikut ini ayatnya :

Allah swt berfirman yang artinya :

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu


kaum, sehingga mereka itu mengubah nasibnya sendiri.
(Q.S. Ar-Ra'ad ayat 11).

Dalam ayat lain Allah swt juga berfirman yang isinya agar
hamba-Nya banyak bekerja atau berikhtiar, sebagaimana
yang disebutkan dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 105
yang artinya :

Dan

katakanlah

(Hai

Muhammad).

Bekerjalah

kamu

semua. Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang mukmim


akan melihat hasil pekerjaanmu.

Di ayat lain Allah swt berfirman yang artinya :

.....Sesungguhnya Aku tidak akan menyia-nyiakan amal


orang yang beramal di antaramu, baik laki-laki atau
perempuan. (Q.S. Ali-Imran ayat 195)

Dalam Q.S. An-Najm ayat 39-41 Allah swt berfirman :

Dan

bawha

tiadalah

yang

akan

diperoleh

manusia

hanyalah sekadar hasil usahanya. Usahanya itu akan


dilihat,

kemudian

akan

diberikan

padanya

ganjaran

sepenuhnya.

Di samping berusaha dengan segala daya dan kekuatan


fisik, orang-orang beriman hendaknya juga berikhtiar

secara batin yaitu dengan jalan berdoa dan memohon


kepada Allah set Tuhan Yang Maha Menentukan Qadha dan
Qadar bagi semua makhluknya. Dipandang dari segi ini,
maka berdoa dapat menggerakkan ikhtiar manusia secara
fisik. Apalagi Allah swt telah menjanjikan bahwa siapa di
antara hamba-hamba-Nya yang berdoa dengan yakin dan
ikhlas pasti akan dikabulkan-Nya. Dalam Al-Quran surat
Al-Mukmin ayat 60 Allah swt berfirman :

... Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan


permohonanmu

Dalam berikhtiar, Islam mengajarkan agar jangan lekas


menyerah.

Apabila

mencapai

sesuatu

sesuai

degan

keinginan, maka bersyukurlah kepada Allah swt. Tetapi


apabia

mengalami

kegagalan,

maka

pelajarilah

lebih

dahulu sebab-sebab kegagalan itu. Kemudian usahakan


perbaikan-perbaikannya, sehingga kegagalan itu tidak
terulang

kembali.

Anggaplah

kegagalan

itu

hanya

merupakan kesuksesan yang tertunda, dan sebagai orang


mukmin kita tidak boleh cepat putus asa sebagaimana
Firman Allah swt dalam Q.S. Yusuf ayat 87 yang artinya :

....Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Oleh karena itulah manusia diwajibkan untuk berusaha


dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Tidak boleh
malas, karena menunggu takdir. Nabi saw bersabda :

Bekerjalah

untuk

kepentingan

duniamu,

seakan-akan

kamu akan hidup untuk selama-lamanya. Dan bekerjalah


untuk akhiratmu, seakan-akan kamu akan mati besok.
(H.R. Muslim).
Manfaat Ikhtiar
seorang muslim yang senantiasa berikhtiar akan memiliki
dampak positif, di antaranya sebagai berikut :
1. Merasakan kepuasan bathin, karena telah berusaha
dengan sekuat tenaga dan kemampuanya yang di miliki.
2. Terhormat di hadapan allah dan sesama manusia.
3. Dapat berhemat karena merasakan susahnya bekerja.
4. Tidak mudah berputus asa.
5. Menghargai jerih payahnya dan jerih payah orang lain.
6. Tidak menggantungkan orang lain dalam hidupnya.
7. Menyelamatkan akidahnya, karena tidak ( bebas )
bertawakal kepada makhluk.

También podría gustarte