Está en la página 1de 9

NO

1.

JUDUL &
NAMA
PENELITI
Hubungan
Antara
Pengetahuan,
Deteksi Dini
Pap Smear,
Vaksinasi HPV
Dengan
Kejadian
Kanker Serviks
Di Kabupaten
Sukoharjo
Jurnal
Kesehatan
Masyarakat.
KEMAS 11 (2)
(2016) 204 213
Oleh : yuli,
ridhya, eka

VARIABEL
INDEPENDEN

DEPENDEN

Pengetahuan,
Deteksi Dini
Pap Smear,
Vaksinasi HPV

Kejadian
Kanker
serviks

TEORI

METODE

HASIL
PENELITIAN

Human Papiloma
Virus (HPV) telah
diketahui sebagai
penyebab
terjadinya kanker
serviks, yang
dapat ditularkan
melalui hubungan
seksual, infeksi
berbagai virus,
personal hygine
yang buruk
(Yayasan Kanker
Indonesia 2011)

Desain
penelitian
observasion
al dengan
rancangan
penelitian
case control
study

Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
hubungan
antara perilaku
deteksi dini pap
smear dengan
kejadian kanker
serviks, tidak
ada hubungan
antara
pengetahuan
dengan kejadian
kanker serviks,
serta tidak ada
hubungan
antara vaksinasi
HPV dengan
kejadian kanker
serviks.
Perilaku deteksi
dini dengan
papsmear dan
vaksinasi belum
terbukti sebagai
faktor pencegah

Bustan (2007)
menyatakan
gejala kanker
servixs dapat
diketahui dengan
adanya
pengeluaran
cairan dari jalan
lahir (keputihan),
contac bleeding
(pengeluaran

Populasi
adalah
seluruh
pasien
wanita yang
ter-catat di
bangsal VK
RSUD
Sukoharjo
sejak bulan
Januari
2012
sampai
bulan
September
2013 yaitu
sebanyak

KELEBIH
AN

KEKURAN
GAN

darah ketika
berhubungan),
nyeri ketika
coitus, terjadi
pendarahan
walaupun sudah
menopause

Pengaruh
Penyuluhan
Terhadap
Pengetahuan
Tentang Kanker
Leher Rahim
Pada Wanita
Usia
Subur Di
Kelurahan
Bongsari
Semarang Barat
Jurnal
Kebidanan dan
Keperawatan,
Vol. 11, No. 2,
Desember
2015: 119-125
Oleh : Sri
Wahyuni

Penyuluhan

TAHUN 2011
Sri Wahyuni

Pengetahuan
Tentang
Kanker
Leher Rahim
Pada Wanita
Usia
Subur

759 orang

Analisis
data
menggunak
an uji chy
square dan
Fisher
Exact
kanker serviks
Desain
merupakan jenis
penelitian
penyakit kanker
eksperimen
yang paling
dengan
banyak diderita
nonrandomi
wanita di atas usia zed pre-post
18 tahun.
test control
Penyebab
group.
langsung kanker
Teknik
serviks belum
mengambila
diketahui secara
n sampel
pasti (Manuaba,
menggunak
2001)
an
purposive
sampling.
Pengumpula
n data
menggunak
an
kuesioner.

kanker serviks

Pola
penyuluhan
secara efektif
dapat
meningkatkan
penge-tahuan
mengenai
kanker leher
rahim walaupun hanya
diberikan dalam
sekali penyuluhan. Dengan
demikian,
model
intervensi
berupa
penyuluhan
berpengaruh
terhadap

Hubungan
Aktivitas
Seksual Pada
Usia Dini,
Promiskuitas
Dan Bilas
Vagina Dengan
Kejadian
Kanker Leher
Rahim Pada
Pasien
Onkology
Ridhaningsih,
Sitti Nur
Djannah

Aktivitas
Seksual Pada
Usia Dini,
Promiskuitas
Dan Bilas
Vagina

Kejadian
Kanker
Leher Rahim

Analisis
data
mengunaka
n analisis
univariat
dan
multivariat

pengetahuan
tentang kanker
leher rahim

penelitian
analitik
kuantitatif
dengan
menggunakan
rancangan
cross
sectional.
Lokasi
penelitian
adalah
RSUD Dr.
Moewardi
Surakarta.
Subjek
penelitian
adalah
seluruh
pasien
onkology
yang
menjalani
rawat inap

Berdasarkan
hasil analisis
dan
pembahasan
dapat
disimpulkan
sebagai berikut:
Tidak terdapat
hubungan yang
signifikan
antara aktivitas
seksual
pertama pada
usia dini dan
kejadian kanker
leher rahim di
RSUD
Dr.
Moewardi
Surakarta.
Namun
demikian
aktivitas
seksual
pertama
kali
pada usia dini
memiliki
keterpaparan
dapat terkena
kanker
leher

pada bulan
Mei-Juni
2010 yang
berjumlah
50 orang

rahim sebesar
1,375
kali
dibandingkan
dengan
yang
tidak
melakukan
aktivitas
seksual
pertama
kali
pada usia dini.
Tidak terdapat
hubungan yang
signifikan
antara
promiskuitas
dan
kejadian
kanker
leher
rahim di RSUD
Dr.
Moewardi
Surakarta.
Namun
demikian
promiskuitas
memiliki
keterpaparan
dapat terkena
kanker
leher
rahim sebesar
1,314
kali
dibandingkan
dengan
yang
tidak
promiskuitas.
Tidak terdapat
hubungan yang
signifikan
antara
bilas

vagina dengan
kejadian kanker
leher rahim di
RSUD
Dr.
Moewardi
Surakarta.
Namun
demikian
melakukan
tindakan bilas
vagina memiliki
keterpaparan
dapat terkena
kanker
leher
rahim sebesar
0,571
kali
dibandingkan
yang
tidak
melakukan bilas
vagina.

Hubungan
Tingkat
Pengetahuan
Dan Sikap
Wanita Usia
Subur (Wus)
Dengan
Pemeriksaan
Inspeksi Visual
Asam Asetat
(Iva) Di
Puskesmas
Buleleng I

Pengetahuan
Dan Sikap
Wanita Usia
Subur (Wus)

Pemeriksaan
Inspeksi
Visual Asam
Asetat (Iva)
Di
Puskesmas
Buleleng I

DepKes RI
(2008), kanker
leher rahim
menempati
urutan kedua
dari seluruh
kanker pada
perempuan
dengan
incidence rate
9,7 % dan
jumlah kematian
9,3 % dari
seluruh kanker

Penelitian
kuantitatif
observasion
al analitik
dengan
pendekatan
cross
sectional.
Populasi
Penelitian
adalah WUS
yang ada di

Ada
hubungan
positif yang
signifikan
antara
tingkat
pengetahuan
WUS
dengan

pada
perempuan di
dunia.

wilayah
keja
Puskesmas
Buleleng I
yang
berjumlah
10960 orang
dan sampel
berjumlah
40 orang,
dengan
teknik
simple
random
sampling.
Instrumen
kuesioner
untuk data
pengetahuan
, sikapdan
pemeriksaan
IVA yang
diuji dengan
analisis
Regresi
Logistik.

pemeriksaan
IVA.
Semakin
tinggi
tingkat
pengetahuan
WUS, maka
semakin
tinggi
perilaku
pemeriksaan
IVA.
Ada
hubungan
positif yang
signifikan
antara sikap
WUS
dengan
pemeriksaan
IVA.
Semakin

baik

sikap

WUS, maka
semakin
tinggi/positi
f

perilaku

pemeriksaan
IVA.
Ada
hubungan
positif yang
signifikan
antara
tingkat
pengetahuan
dan

sikap

WUS
dengan
pemeriksaan
IVA.
Semakin
tinggi
tingkat
pengetahuan

dan

sikap

WUS, maka
semakin
tinggi
perilaku
pemeriksaan
IVA.

Tingkat
Pengetahuan Ibu
Pendidikan
Kesejahteraan
Keluarga
Tentang Kanker
Serviksdi
Badran
Kecamatan
Jebres
Surakarta

Metode
penelitian
yang
digunakan
adalah
deskriptif.
Penelitian
dilaksanaka
n di Badran,
Jebres, Solo
waktu
penelitian
bulan AprilJuni 2013.
Sampel
yang
digunakan
adalah 60

Hasil
penelitian
tingkat
pengetahuan
ibu Pendidikan
Kesejahteraan
Keluarga
tentang kanker
serviks secara
umum dengan
pengetahuan
baik sebanyak
15,0%, cukup
sebanyak
60,0%, kurang
sebanyak
25,0%.

ibu
Pendidikan
Kesejahtera
an
Keluarga,
dengan
tehnik
pengambila
n sampel
adalah
sample
jenuh

También podría gustarte