Está en la página 1de 5

TUGAS KGDS

ANALISIS KASUS II

Oleh :
ERLIN MURA NGGUNA (1301050330)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


SI KEPERAWATAN
2016/2017

LEARNING OUTCAME: Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan terkait ganggua berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
1. Tugas Mandiri :
a. Pelajari tentang legal dan etik keperawatan gawat darurat
b. Pelajari tentang Ethical Decision-Making Process
2. Selesaikan kasus dibawah ini berdasarkan pemahaman tugas mandiri no 1 diatas
Step 1: Collect, Analyze, and Interpret the Data
Step 2: State the Problem
Step 3: Consider the Choices of Action
Step 4: Analyze the Advantages and Disadvantages of Each Course of Action
Step 5: Make the Decision
Case 2 : Kel 2

Mr. Lamy, 85 years old, has been hospitalized due to dehydration, nausea, vomiting and a
urinary tract infection. He also has Alzheimers, is a high risk for falls, has a history of falls with
two broken hips, and has a tendency to wander. He was found in the parking lot on three
separate occasions. Mr. Lamy has an intravenous (IV) line. Concerned that he may fall,
dislodge his IV, or wander off somewhere, the staff believes it is best to restrain him. Mr. Lamy
is adamant that he does not want to be restrained.
ANSWER

1. Step 1 : Collect, Analyze, and Interpret the Data


Data :
Nama : Mr.Lamy
Usia : 85 th
Jenis kelamin : laki - laki
Masalah : dehidrasi, mual, muntah, dan infeksi saluran kemih, resiko jatuh, riwayat
jatuh
No
1.

Data
DS : pasien mengeluh nyeri
pada alat kelaminya
DO: - grimace +
TTV : TD: 140/90 mmhg
HR : 90 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36 c

Etiologi
Microorganisme

Masalah keperawatan
Nyeri Akut

patologis : bakteri E.
Coli proteus
Berkoloni di penis
Masuk

ke

urinaria

melalui uretra
Proses inflamasi
Leukosit meningkat
Infeksi saluran kemih

1.

DS:
DO: - Mucosa bibir kering
- CRT > 2 dtk
- Muka pucat
TTV : TD: 140/90 mmhg
HR : 90 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36 c

Nyeri
Virus dan bakteri

Defisit Volume Cairan

Infeksi saluran kemih


Leukosit meningkat
Sistem

metabolisme

tubuh meningkat
Demam
Pengeluaran
berlebih

cairan
melalui

keringat
2.

dehidrasi
Ds: pasien mengeluh mual Virus dan bakteri
Mual muntah
dan muntah saat makan
Proses inflamasi
Do: - mata cekung
TTV : TD: 140/90 mmhg
Infeksi saluran kemih
HR : 90 x/mnt
RR : 24 x/mnt
Sistem
metabolisme
S : 36 c
tubuh meningkat
Demam
Anoreksia
Mual, muntah

2. Step 2: State the Problem


1) Defisit volume cairan berhubungan dengan hipertermi akibat infeksi pada saluran
kemih
2) Mual, muntah berhubungan dengan anoreksia akibat proses penyakit
3) Nyeri Akut berhubungan dengan infeksi saluran kemih
3. Step 3: Consider the Choices of Action
1) Defisit volume cairan berhubungan dengan hipertermi akibat infeksi pada saluran
kemih
Tujuan :

Volume cairan adekuat sehingga kekurangan volume cairan dapat


teratasi

Kriteria hasil :

1.
2.
3.
4.
5.

Mempertahankan keseimbangan cairan


Tanda vital (N = 80 100 x/menit, S = 36-37oC
Capillary refill < 3 detik
Akral hangat
Urine output 1-2 cc/kg BB/jam

Intervensi :
1.
2.

Awasi tanda vital, pengisian kapiler, status membran glukosa


Diskusikan strategi untuk menghentikan muntah dan penggunaan

jaksatif / diuratik
3. Identifikasi rencana untuk meningkatkan keseimbangan cairan optimal.
4. Kaji hasil tes fungsi elektrolit / ginjal
5. Berikan / awasi pemberian cairan IV
6. Tambahan kalium, oral atau N sesuai indikasi
2) Mual, muntah berhubungan dengan anoreksia akibat proses penyakit
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam diharapkan keadaan
umum membaik,mual,muntahnya berkurang dan nafsu makanya lebih
meningkat
Kriteria Hasil :
1. Pasien tidak mual dan muntah lagi.
2. Nafsu makannya meningkat,
3. Keadaan umum baik
4. wajah lebih segar
5. Tanda-tanda vital dalam batas normal
intervensi :
1. Lakukan hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien
2. Anjurkan untuk tidak makan-makanan yang mengandung asam
3. Anjurkan untuk makan sedikt tapi sering
4. Anjurkan pasien untuk makan-makanan dalam keadaan hangat
5. Lakukan kolaborasi tanda-tanda vital
6. Lakukan kolabrasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
7. Lakukan kolaborasi dengan tim gizi
3) Nyeri Akut berhubungan dengan infeksi saluran kemih
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien mampu
mengontrol nyeri
Kriteria Hasil :
1. Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol
2. Mengikuti program pengobatan yang diberikan
3. Menunjukan penggunaan tehnik relaksasi
Intervensi :
1. Kaji tipe atau lukasi nyeri. Perhatikan intensitas pada skala 0-10.
Perhatikan respon terhadap obat.
2. Motivasi penggunaan tehnik menejemen stres, contoh napas dalam dan
visualisasi.
3. Kolaborasi pemberian obat analgesik

4. Step 4: Analyze the Advantages and Disadvantages of Each Course of Action


a. Pemasangan infus:
Keuntungan
Mencegah terjadinya dehidrasi berat
Mempertahankan proses sirkulasi dalam tubuh
Kerugian
Dapat mengakibatkan emboli dan flebitis
5. Step 5: Make the Decision
Jadi pada kasus tersebut, tetap dilakukan tindakan dengan memprioritaskan
keadaan yang mengancam nyawa. Dengan mengatasi dehidrasi yaitu dengan
terapi cairan secara IV, pemberian oralit untuk mual muntah dan memasang
penngaman tempat tidur untuk meminimalkan resiko jatuh serta kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian kalium dan Natrium.

También podría gustarte