Está en la página 1de 9

Program

Hasil Survey
Dari hasil Survey menyatakan masyarakat, perlu dilakukan
penyuluhan kesehatan di Posyandu Balita sejumlah 89%,
Posyandu Lansia sejumlah 52%, Pondok pesantren sejumlah
45%, Sekolah (UKS)sejumlah 41%, Posbindu sejumlah 29%.
Sejumlah 97% masyarakat menyatakan perlu dilakukan
adanya survey PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di
Wilayahnya, sedangkan sejumlah 3% masyarakat menyatakan
tidak perlu diadakan survey PHBS.

PROMKE
S

Hasil survey menyatakan pembinaan kesehatan masyarakat


yang perlu dilakukan oleh puskesmas Gadingrejo, masyarakat
menjawab Posyandu Balita sejumlah 92%, Posyandu Lansia
sejumlah 58%, Posbindu sejumlah 34%, Pos UKK sejumlah
29%, Pos kesehatan pesantren 27%, sedangkan UKS sejumlah
40%, dan masyarakat yang menyatakan tidak perlu sejumlah
3%.
Survey membuktikan masyarkat yang tahu tentang kelurahan
siaga sejumlah 61%, sedangkan tidak tahu sejumlah 34%.
Hasil survey menyatakan bahwa dalam upaya pengembangan
kelurahan siaga yang menjawab sosialisasi kelsi sejumlah
58%, Kegiatan SMD, MMK sejumlah 34%, Intervensi sejumlah
19%, Monitoring dan Evaluasi sejumlah 27%, dan yang
menyatakan tidak perlu sejumlah 7%.

Program

KESLING

Hasil Survey
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 92,3%
responden menyatakan perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air
minum di depot air isi ulang, sedangkan 7,7% responden
menyatakan tidak perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air minum
di depot air isi ulang
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 85,9%
responden menyatakan perlu dilakukanpemeriksaan bahan tambah
pangan/ pengawet berbahaya oleh perugas, sedangkan 7,7%
masyarakat menyatakan tidak perlu dilakukan
Dari hasil survey yang dilakukan didapatkan 91,3% masyarakat
mengetahui pengertian jamban sehat adalah jamban/kloset dengan
septic tank , sedangkan 8,7% masyarakat mengetahui jamban
sehat adalah jamban/ kloset saja

Sejumlah 96,7 % masyarakat yang di survey memandang perlu ada


konsultasi tentang penyakit akibat lingkungan, sedangkan 3,3 %
menganggap tidak perlu
Sejumlah 92,4 % masyarakat menginginkan perlu adanya
pemeriksaan kualitas air PDAM, sedangkan 7,6 % masyarakat yang
di survey memandang tidak perlu.
Terdapat 97, 8 % masyarakat yang menginginkan perlu adanya
pemeriksaan rumah sehat, sedangkan 2,2 % masyarakat yang di
survey menganggap tidak perlu.

Program

KIA-KB

Hasil Survey
Dari hasil survey didapatkan sejumlah :
a. 75 % masyarakat pada saat memeriksakan kehamilannya
membutuhkan pemeriksaan timbang badan dan tinggi
badan
b. 71,8 % masyarakat pada saat memeriksakan
kehamilannya membutuhkan pemeriksaan tekanan darah
(Tensi)
c. 56.5 % masyarakat pada saat memeriksakan kehamilannya
membutuhkan pengukuran LILA ( lingkar lengan atas )
d. 52.2 % masyarakat pada saat memeriksakan
kehamilannya membutuhkan Pengukuran TFU ( tinggi
fundus uteri )
e. 69 % masyarakat pada saat memeriksakan kehamilannya
membutuhkan pemeriksaan untuk menentukan posisi janin
dan denyut jantung janin
f. 43,5 % masyarakat pada saat memeriksakan
kehamilannya membutuhkan Skreening suntik TT
g. 60.9 % masyarakat pada saat memeriksakan
kehamilannya membutuhkan pemberian tablet tambah
darah ( FE )
h. 38 % masyarakat pada saat memeriksakan kehamilannya
membutuhkan pemeriksaan laboratorium
i. 27 % masyarakat pada saat memeriksakan kehamilannya
membutuhkan konseling

Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 92%


responden menginginkan untuk mengikuti senam hamil dan kelas
ibu hamil dan 4 % masyarakat tidak menginginkan untuk mengikuti
senam hamil dan kelas ibu hamil
Dari hasil survey didapatkan sejumlah :
a. 28,3% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

kesehatan perlu melakukan kunjungan rumah ibu hamil


23,91% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan rumah ibu
setelah melahirkan
20,7% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan rumah bagi
bayi baru lahir
9,78% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan rumah bagi ibu
yang berhenti atau tidak ber-KB
29,3% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan rumah bagi
bayi dan balita yang belum mendapat informasi
16,3% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan pelacakan ibu
hamil resiko tinggi
9,78% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan pelacakan
neonatus resiko tinggi
43,5% dari masyarakat berpendapat bahwa petugas
kesehatan perlu melakukan kunjungan rumah ibu
hamil, ibu setelah melahirkan, bayi baru lahir, ibu yang
berhenti atau tidak ber-KB, bayi dan balita yang belum
mendapatkan imunisasi, pelacakan ibu hamil resiko
tinggi, pelacakan neonatus resiko tinggi

Dari hasil survey didapatkan sejumlah :


a. 44.5 % masyarakat membutuhkan kegiatan posyandu
untuk kegiatan petugas diluar
gedung.
b..
19.5 % masyarakat membutuhkan kegiatan Upaya
kesehatan sekolah ( UKS ) untuk kegiatan petugas
diluar gedung.
c.
20.6 % masyarakat membutuhkan kegiatan Pekan
Imunisasi Nasional ( PIN ) untuk kegiatan petugas
diluar gedung.
d.
14.13 % masyarakat membutuhkan kegiatan Deteksi
dini tumbuh kembang ( DDTK ) pada kelompok paud
dan TK posyandu untuk kegiatan petugas diluar
gedung.
e.
51 % masyarakat membutuhkan semua kegiatan
tersebut untu kegiatan petugas diluar gedung.
Dari hasil survey didapatkan sejumlah :
a.
26 % Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang
deteksi dini kanker pada wanita
b.
31 % Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang
macam macam alat kontrasepsi

c.

d.
e.
f.

Program

GIZI

28 % Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang tanda kehamilan dan komplikasi kebidanan ibu dan
anak.
23 % Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang
imunisasi
7,6 % Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang
P4K
43,4 % Masyarakat membutuhkan semua penyuluhan
tersebut diatas

Hasil Survey
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 89 %
responden menyatakan bahwa pemeriksaan garam beryodium perlu
dilakukan, sedangkan 11% menyatakan tidak perlu.
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 100%
responden menyatakan bahwa pemberian vitamin A di posyandu itu
perlu
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 100%
responden menyatakan bahwa ibu hamil kurus perlu mendapatkan
PMT
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 100 %
responden menyatakan bahwa perlu dilakukan pelacakan pada
balita BBSK dan Gizi Buruk.
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 100 %
responden menyatakan bahwa setiap keluarga harus sadar akan gizi
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 98,9 %
responden menyatakan bahwa perlu adanya pendataan terhadap
keluarga dengan masalah gizi sedangkan 1,1% menyatakan tidak
perlu
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 97,8 %
responden meyatakan bahwa perlu adanya penyuluhan tentang gizi
dan konseling pemberian asi, sedangkan sejumlah 2,2% responden
menyatakan tidak perlu.
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 93,4%
responden menyatakan bahwa tujuan dibentuknya kelas ibu balita
adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian
makanan bergizi pada anaknya, sedang sejumlah 6,6% responden
menyatakan bahwa agar anaknya menjadi gemuk.
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 98,9 %

responden menyatakan perlu adanya PMT pemulihan untuk balita


gizi kurang dan 1,1 % menyatakan tidak perlu
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 100 %
responden menyatakan perlu adanya PMT penyuluhan di posyandu

Program

PROGRA
M P2

Hasil Survey
Dari hasil survey didapatkan sejumlah :
a. 66,3 % masyarakat Perlu mendapatkan kunjungan rumah dari
petugas kesehatan
b. 42,2 % masyarakat yang menderita kanker yang baru
ditemukan perlu mendapatkan kunjungan rumah atau
pelacakan
c. 63 % masyarakat yang menderita HIV/AIDS yang baru
ditemukan perlu mendapatkan kunjungan rumah atau
pelacakan dari petugas kesehatan
d. 45,6 % masyarakat yamg menderita kusta yang tidak
mengambil obat lebih 3 bulan atau mangkir perlu
mendapatkan kunjungan rumah atau pelacakan dari petugas
kesehatan
e. 36,9 % masyarakat dengan penyakit degeneratif (HT, DM)
perlu mendapatkan kunjungan rumah/pelacakan dari petugas
kesehatan
f. 58,6% masyarakat yang menderita DBD, Pneumonia,
campak,Difteri, Gizi buruk perlu mendapatkan kunjungan
rumah atau pelacakan dari petugas kesehatan
g. 1 % masyarakat Tidak perlu dilakukan kunjan rumah atau
pelacakan dari petugas kesehatan
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 93,4 %
responden Sangat perlu sekali dilakukan penyuluhan ABAT (Aku
Bangga Aku Tahu ) HIV/AIDS di sekolah-sekolah sedangkan 3,2 %
responden merasa tidak perlu dilakukan penyuluhan ABAT (Aku
Bangga Aku Tahu ) HIV/AIDS di sekolah-sekolah
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 90,2%
responden merasa perlu dilakukannya pemeriksaan HIV/AIDS pada
masyarakat yang beresiko (waria,GLBT,supir,penjual keliling)
sedangkan 3,2% responden merasa tidak perlu dilakukannya
pemeriksaan
HIV/AIDS
pada
masyarakat
yang
beresiko
(waria,GLBT,supir,penjual keliling)
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 40,2%
responden menyatakan bahwa ada anggota keluarga mengalami
batuk berdahak selama lebih dari 2 minggu sedangkan 59,7%
responden menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga
mengalami batuk berdahak selama lebih dari 2 minggu

Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 72,8%


responden mengetahui tentang penyakit menular seksual,
sedangkan 25 % responden tidak mengetahui tentang penyakit
menular seksual
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 86,9%
responden memerlukan dilakukan penyuluhan tentang penyakit
menular seksual, sedangkan 8,6% tidak memerlukan dilakukan
penyuluhan tentang penyakit menular seksual
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 98,9%
responden menyatakan Ada manfaat kegiatan bumantik (Ibu
pematau jentik) diwilayah Puskesmas Gadingrejo, sedangkan 7,6%
responden menyatakan Tidak ada manfaat kegiatan bumantik (Ibu
pematau jentik) diwilayah Puskesmas Gadingrejo
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 61,9%
responden menyatakan bahwa Penyemprotan/Fogging dilakukan
sebelum musim penghujan, sebagai upaya pencegahan, sedangkan
35,80% ressponden menyatakan bahwa Penyemprotan/Fogging
dilakukan setelah ada yang terkena demam berdarah
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 97,8%
responden menyatakan bahwa bayi perlu diimunisasi lengkap, 1%
responden menyatakan bayi tidak perlu diimunisasi lengkap, dan
0% responden menyatakan tidak tahu tentang imunisasi

Program

BATRA

Hasil Survey
Dari hasil survey menunjukkan bahwa 94% masyarakat yang
disurvey memandang perlu dilakukan pembinaan tanaman obat
keluarga di masyarakat, 20% memandang tidak perlu dilakukan, dan
sisanya abstain
Dari hasil survey menunjukkan 64% sebaiknya pembinaan tanaman
obat keluarga dilakukan di posyandu sedangkan 30% dilakukan di
puskesmas dan 6% sisanya abstain
Dari hasil survey sejumlah 47% masyarakat menyatakan tanaman
toga adalah tanaman yang berisi tanaman obat sedangkan 46%
masyarakat menyatakan tanaman yang berisi segala macam
tanaman, dan 7% sisanya abstain
Dari hasil survey menunjukkan 20% masyarakat masyarakat
mengetahui tentang kesehatan tradisional yaitu klinik yang
melakukan pengobatan selain medis (salon/ Spa), sedangkan 73%
masyarakat mengetahui kesehatan tradisional ialah pengobatan
yang dilakukan secara tradisional (pijat urut, jamu, ) dan 7%
sisanya abstain
Sejumlah 97% masyarakat menyatakan bahwa puskesmas perlu
melakukan pembinaan klinik tradisional , 1% menyatakan tidak
perlu melakukan pembinaan pada klinik tradisional, sedangkan
sisanya 8% abstain

Program

UKS

Program
Kesehata
n Jiwa

Hasil Survey
Dari hasil survey menunjukkan 96,7% responden memandang
penting pemeriksaan dilakukan disekolah, sedangkan 3,3%
responden memandang tidak penting
Sejumlah 88% responden menginginkan pemeriksaan kulit, gigi, dan
kebersihan diri dilakukan pada saat pemeriksaan kesehatan
disekolah, sisanya 25% menginginkan imunisasi campak DT, TT,
disekolah dan yang 4,3% tidak mengerti pemeriksaan disekolah
Dari hasil survey 97% pendidikan kesehatan penting dilakukan
disekolah, sedangkan 4,3% pendidikan kesehatan tidak penting
dilakukan disekolah
Dari jumlah 84,7% perlu dilakukan pembinaan kader kesehatan
sekolah. 15,2% tidak perlu dilakukan pembinaan kader kesehatan
sekolah
92% survey menginginkan pemeriksaan kantin sekolah, 7,6% tidak
perlu pemeriksaan kantin sekolah, dan 10% tidak tahu pemeriksaan
kantin sekolah
Dari 89% mengatakan KRR penting dilakukan di sekolah, 4,3% KRR
tidak perlu dilakukan di sekolah, sisanya 3,2% tidak tahu pentingnya
KRR dilakukan disekolah
Hasil Survey
Dari hasil survey didapatkan sejumlah :
a. 45% dari masyarakat mengetahui kesehatan jiwa adalah
sering cemas
b. 31% dari masyarakat mengetahui kesehatan jiwa adalah
susah memulai tidur
c. 22% masyarakat mengetahui kesehatan jiwa adalah jika
terbangun tengah malam susah kembali tidur lagi
d. 29% masyarakat mengetahui kesehatan jiwa adalah
mendengar dan melihat sesuatu , akan tetapi tidak ada
sumbernya
e. 35% masyarakat mengetahui kesehatan jiwa adalah suka
menyendiri
f. 21% masyarakat tidak mengetahui tentang kesehatan jiwa

Dari hasil survey sejumlah 96% dari masyarakat perlu


penyuluhan kesehatan jiwa, sedangkan 3% dari masyarakat
menyatakan tidak perlu penyuluhan kesehatan jiwa
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah
5% dari masyrakat jika ada seseorang mengalami gangguan
kesehatan jiwa maka yang dilakukan adalah diam saja, 7%
dari masyrakat jika ada seseorang mengalami gangguan
kesehatan jiwa maka yang dilakukan adalah menghindar dan

88% yang dilakukan adalah melaporkan ke petugas kesehatan


Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah .
94% dari masyarakat menyatakan perlu dilakukan pembinaan
terhadap orang dengan gangguan jiwa sedangkan 5% dari
masyarakat menyatakan tidak perlu dilakukan pembinaan
terhadap orang dengan gangguan jiwa

Program

POSBIND
U

Program

KESEHAT
AN
LANSIA

Hasil Survey
Dari hasil survey didapatkan sejumlah :
a. 84% dari masyarakat bahwa
program posbindu PTM
dibutuhkan
b. 10% dari masyarakat bahwa program posbindu PTM tidak
terlalu dibutuhkan
c. 1% dari masyarakat bahwa program posbindu PTM tidak
dibutuhkan
d. 5 % abstain
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 48%
masyarakat mengetahui kegiatan yang dilakukan program posbindu
PTM adalah penyuluhan tentang penyakit degeneratif, 57%
mengetahui kegiatan yang dilakukan program posbindu PTM adalah
pembinaan kader posbindu, dan 11% megetahui kegiatan tersebut
dilakukan pemeriksaan kesehatan pada usia 15 tahun ke atas
Dari hasil survey yang dilakukan pada masyarakat sejumlah 78%
masyarakat bersedia berperan aktiv dalam kegiatan posbindu PTM,
12% tidak bersedia, dan sisanya 10% abstain

Hasil Survey
Sejumlah 84% masyarakat yang disurvey mengetahui kegiatan
lansia adalah posyandu lansia, sedangkan 65% masyarakat yang
disurvey mengetahui kegiatan lansia adalah senam lansia
Dari hasil survey sejumlah 94% masyarakat perlu diadakan
penyuluhan tentang kesehatan lansia, sedangkan sejumlah 3%
masyarakat menyatakan tidak perlu penyuluhan. Dan 3% sisa
responden tidak menjawab
Menurut hasil survey masyarakat yang mengetahui penyakit yang
diderita lansia ialah sejumlah 82% masyarakat mengetahui darah
tinggi, sejumlah 61% masyarakat mengetahui asam urat, sejumlah
57% masyarakat mengetahui kencing manis, 48% masyarakat
mengetahui linu-linu, dan 3% masyarakat menyatakan tidak tahu.
Dari survey yang dilakukan sejumlah 96% masyarakat menyatakan
perlu dilakukan pembinaan terhadap lansia, sedangkan sisanya 4%
masyarakat menyatakan tidak perlu

Program

UPAYA
KESEHAT
AN
KERJA

Hasil Survey
Dari hasil survey yang dilakukan didapatkan 80% masyarakat
mengetahui pengertian keselamatan kerja adalah segala upaya
yang dilakukan untuk mencegah, menanggulangi, dan menangani
setiap hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, 15%
masyarakat mengetahui bahwa segala hal yang dilakukan untuk
mencegah, dan sisanya 5% abstain
Dari hasil survey yang dilakukan didapatkan 89% masyarakat
berpendapat bahwa Pos UKK perlu didirikan, 8% masyarakat
menyatakan tidak perlu didirikan, dan sisanya 3% abstain
Dari hasil survey sejumlah 91% dari masyarakat perlu dilakukan
pemeriksaan rutin di Pos UKK, sedangkan sisanya 8% merasa tidak
perlu dilakukan dilakukan pemeriksaan rutin di Pos UKK
Dari hasil survey yang dilakukan didapatkan 88% masyarakat
mengetahui pengertian Pos UKK adalah pos upaya keehatan kerja,
1% masyarakat mengetahui pengertian Pos UKK adalah pos untuk
keperluan kerja, 7% yang lainnya tidak tahu, dan 5% sisanya adalah
abstain
Dari hasil survey yang dilakukan didapatkan 88% masyarakat
mengetahui kegiatan yang dilakukan Pos UKK adalah pembinaan,
penyuluhan dan pemeriksaan. 9% dari masyarakat mengetahui
kegiatannya adalah pertemuan, wawancara, foto-foto, 1%
masyarakat tidak mengetahui, dan 2% sisanya abstain

También podría gustarte