Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
2
KERANGKA
KONSEPTUAL,
PENDEKATAN DAN
METODE KEGIATAN
2.1.
Laporan Akhir
II - 1
Laporan Akhir
II - 2
Laporan Akhir
II - 3
T
Dunia
Human
Manusia
Dunia
Human
Infra Human :
Binatang
Tumbuhan
Benda tak
hidup
Korelasi / Hubungan
MT
IH
Sistem Budaya
Sistem kepercayaan
Sistem kesenian
MM
M IH
Hubungan dengan
lingkungan infra human
Sistem Sosial
Sistem Komunikasi
Sistem mata
pencaharian
Sistem Teknologi
Sistem Lingkungan,
tata ruang dan
arsitektur
Laporan Akhir
II - 4
Laporan Akhir
II - 5
Sistem Kepercayaan
Sistem Kesenian
Sistem Sosial
SENI PERTUNJUKAN
Sistem Komunikasi
Sistem Mata Pencaharian
KERAJINAN
Sistem Teknologi
Sistem Lingkungan, Tata Ruang
dan Arsitektural
Laporan Akhir
II - 6
2.2.
PENDEKATAN KEGIATAN
2.
Laporan Akhir
II - 7
tingkat
pendapatan
secara
ekonomis
sekaligus
Laporan Akhir
II - 8
2.3.
Untuk mencapai tujuan, sasaran dan keluaran yang diharapkan, maka kerangka
proses pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Observasi
Observasi lapangan,
lapangan,
interview,
dan
interview, dan instansional
instansional
Kajian
Kajianliteratur
literaturterkait
terkaitdengan
dengan
konsep
konsepbudaya
budayadan
danpengelolaan
pengelolaan
desa
desabudaya
budaya
Kriteria
Kriteriadesa
desa
budaya
budaya
Formulasi
Formulasistrategi
strategipengelolaan
pengelolaandesa
desa
budaya
budaya
Inventarisasi
Inventarisasi dan
dan identifikasi
identifikasi kondisi
kondisi
dan
potensi
Desa
Budaya
di
Daerah
dan potensi Desa Budaya di Daerah
Istimewa
Istimewa Yaogyakarta
Yaogyakarta
Analisis
Analisisdan
danKompilasi
KompilasiData
Data::
Analisis
Analisiskondisi
kondisi
Pembobotan
Pembobotandan
danklasifikasi
klasifikasi
Formulasi
Formulasiprogram
programpengelolaan
pengelolaandesa
desa
budaya
budaya
Sumber
SumberDaya
DayaManusia
Manusia
Kelembagaan
Kelembagaan
Program
Programpengelolaan
pengelolaanadat
adatdan
dantradisi
tradisi
Program
Programpengelolaan
pengelolaanseni
senipertunjukan
pertunjukan
Sarana
Saranadan
danprasarana
prasarana
Program
Programpengelolaan
pengelolaankerajinan
kerajinan
Program
Program pengelolaan
pengelolaan tata
tata ruang
ruang dan
dan
arsitektural.
arsitektural.
Rencana
Rencanatindakan/Action
tindakan/ActionPlan
Plan::
Pedoman
Pedoman Pengelolaan
Pengelolaan Desa
Desa Budaya
Budaya
berdasar
berdasar karakteristik
karakteristik unsur
unsur budaya
budaya dalam
dalam
format
yang
dijabarkan
dalam
format
aspek,
format yang dijabarkan dalam format aspek,
tujuan,
tujuan, rencana
rencana aksi,
aksi, metode
metode pengelolaan,
pengelolaan,
tahapan
waktu,
pelaksana,
tahapan waktu, pelaksana,dan
dansumber
sumberdana.
dana.
Laporan Akhir
II - 9
2.4.
Laporan Akhir
II - 10
C. Metode
Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1) Kajian pustaka terhadap terhadap dokumen-dokumen yang relevan
terhadap pengembangan desa budaya di Daerah Istimewa
Yogyakarta
2) Survei instansional dilakukan dengan cara wawancara langsung
kepada instansi dan stakeholders terkait.
3) Survei lapangan, dilakukan untuk mengetahui secara langsung
kondisi desa budaya dengan cara observasi dan wawancara kepada
tokoh masyarakat di desa budaya terkait.
Laporan Akhir
II - 11
Laporan Akhir
II - 12
UNSUR
Ekspresi (50%)
Konservasi(35%)
Skor 1 - 5
Skor 1 - 5
Skor 1 - 5
NILAI
KLASIFIKASI
100 - 233
234 367
368 - 500
Laporan Akhir
II - 13
Tujuan
Tahap ini merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menyusun
dokumen action plan pengelolaan desa budaya di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
B.
Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam tahap penyusunan rekomendasi ini
adalah :
2.5.
1.
2.
Ketersediaan Data
Ketersediaan data di masing-masing desa budaya sangat terbatas, baik
dari segi data yang terdokumentasi maupun nara sumber yang mampu
menjelaskan aspek-aspek budaya yang dikaji.
Metodologi
Studi tentang budaya selalu menemui kendala terkait dengan
metodologi. Penelitian budaya yang selama ini dilakukan, pada
umumnya bersifat kualitatif dan sangat jarang menggunakan
pendekatan kuantitatif.
Metode kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
pembobotan yang penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Metode
Likert. Dengan metode ini, setiap fenomena budaya pada objek sasaran
dideskripsikan dalam bentuk angka-angka yang menunjukkan derajat
sebuah desa menurut kriteria yang telah ditentukan, lihat di atas.
Laporan Akhir
II - 14
Berkemba
SDM
ng
Laporan Akhir
II - 15