Está en la página 1de 3

ASPEK MEDIKOLEGAL

Prosedur medikolegal adalah aspek hukum dari dunia medis atau dari profesi dokter,
di dalam medikolegal dokter berkewajiban menjalankan praktek profesi dan membantu
penyidik dalam menangani suatu kasus pidana.
1.

Penemuan dan Pelaporan

Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seorang karena hak atau
kewajiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau
sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana.
2.

Penyelidikan

adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu


peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya
dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur oleh undang-undang. Penyelidik yang
dimaksud adalah setiap pejabat polisi negara Republik Indonesia yang tertera didalam
Pasal 4 KUHAP.
1. Penyelidik sebagaimana dimaksud pasal 4:
A. Karena kewajibannya mempunyai wewenang:
1.Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana
2.Mencari keterangan dan barang bukti
3.Menyuruh berhenti seseorang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda
pengenal diri
4.Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab
B. Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa:
1.Penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan dan penyitaan
2.Pemeriksaan dan penyitaan surat
3.Mengambil sidik jari dan memotret seseorang
4.Membawa dan menghadapkan seseorang pada penyidik
2. Penyelidik membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tindakan
sebgaimana tersebut pada ayat (1) huruf a dan b kepada penyidik
3.

Penyidikan

Sesuai dengan pasal 1 ayat 1 KUHAP, penyidikan adalah serangkaian tindakan


penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk
mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak
pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Penyidikan dilakukan oleh

penyidik yaitu pejabat polisi Negara RI dan pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang
diberi wewenang khusus oleh undang-undang sebagaimana diatur di dalam pasal 6
KUHAP. Penyidik dapat meminta bantuan seorang ahli dan didalam hal kejadian
mengenai tubuh manusia, maka penyidik dapat meminta bantuan dokter untuk dilakukan
penanganan secara kedokteran forensik. Kewajiban seorang dokter antara lain:
1.Melakukan pemeriksaan kedokteran forensik atas korban apabila diminta secara
resmi oleh penyidik.
2.Menolak melakukan kedokteran pemeriksaan kedokteran forensik tersebut diatas
dapat dikenai pidana penjara , selama lamanya 9 bulan.
Kewajiban untuk membantu peradilan sebagai seorang dokter forensik itu diatur
dalam asal 133 KUHAP dimana seperti yang disebutkan diatas penyidik berwenang
muntuk mengajukan permintaan keterangan ahli pada dokter forensik atau kedokteran
kehakiman. Untuk Hak dokter menolak menjadi saksi/ahli diatur dalam Pasal 120, 168,
170 KUHAP. Sedangkan sangsi bagi pelanggar kewajiban dokter diatur di dalam Pasal
216, 222, 224, 522 KUHP.
4.

Pemberkasan Perkara

Hal dilakukan oleh penyidik, menghimpun semua hasil penyidikannya, termasuk


hasil pemeriksaan kedokteran forensik yang dimintakan kepada dokter. Dan nanti hasil
berkas perkara ini akan diteruskan ke penuntut umum.
5.

Penuntutan

Sesuai dengan pasal 1 ayat 7 KUHAP. Penuntutan yaitu tindakan penuntut Umum
untuk melimpahkan perkara pidana ke Pengadilan Negeri yang berwenang dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini dengan permintaan supaya diperiksa
dan diputus oleh Hakim di sidang Pengadilan.
6.

Persidangan

Didalam persidangan dipimpin oleh hakim atau majelis hakim. Dimana didalam
persidangan itu dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, para saksi dan juga para ahli.
Dokter dapat dihadirkan di sidang pengadilan untuk bertindak selaku saksi ahli atau
selaku dokter pemeriksa. Dokter pun berhak menolak menjadi saksi/ahli yang
sebagaimana diatur dalam pasal 120, 168, 179 KUHAP.
7.

Vonis
Vonis dijatuhkan oleh hakim dengan ketentuan sebagai berikut:

Keyakinan pada diri hakim bahwa memang telah terjadi suatu tindak pidana dan bahwa
terdakwa memang bersalah melakukan tindak pidana tersebut

También podría gustarte