Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH :
RATU UMMU HANI
NIM: 1110104000015
ii
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is the best nutrition for infants during the first six months
of life for healthy growth and development. Many factors believed can affect the
success of exclusive breastfeeding. This study aims to find the relationship of
husbands support towards the success of exclusive breastfeeding of primiparous
mothers.
This study is conducted in the work area of Pisangan health center. The sample
used are 34 primiparous mothers who has been through a period of exclusive
breastfeedings. The sampling method used in this study is accidental sampling
method. This study is a quantitative research with cross sectional approach. In this
study, questionnaire research instruments are used as collecting data method. This
study uses chi square with statistical application program in its processing as data
analysis technique.
The results of this study showed that mothers got good support were 91,2%, quite
good support were 8,8%, and no mother got less support from her husband, and
also mothers succeeded to provide exclusive breastfeeding were 23,5% and did
not succeed to do so were 76,5%. Statistical test results showed that there was no
relationship between the husband's support towards the success of exclusive
breastfeeding in primiparous mothers with a p value of 1.00 or Sig> 0.05.
The researcher suggests health workers to improve health promotion to mothers
and their husband on exclusive breastfeeding by involving volunteer and society.
iii
ASI eksklusif merupakan nutrisi terbaik untuk bayi pada masa enam bulan
pertama kehidupan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Banyak
faktor yang dipercaya dapat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif
ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan dukungan suami
terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara.
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan. Sampel penelitian
yang digunakan adalah ibu primipara yang telah melewati masa pemberian ASI
eksklusif sebanyak 34 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik
accidental sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah chi
square dengan menggunakan bantuan program aplikasi statistik dalam
pengolahannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang mendapatkan dukungan suami
yang baik sebanyak 91,2%, dukungan suami yang cukup 8,8%, dan tidak ada ibu
yang kurang mendapatkan dukungan suami, serta ibu yang berhasil memberikan
ASI eksklusif sebanyak 23,5% dan tidak berhasil memberikan ASI eksklusif
sebanyak 76,5%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu
primipara dengan p value sebesar 1,00 atau Sig>0,05.
Peneliti menyarankan agar para tenaga kesehatan meningkatkan promosi
kesehatan kepada ibu dan suami mengenai ASI eksklusif dengan
mengikutsertakan para kader dan masyarakat.
Kata Kunci: Dukungan Suami, ASI Eksklusif, Primipara
Daftar Bacaan: 38 (tahun 1996-2014)
iv
Nama
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Alamat
HP
: 085691596814
: ratuummuhani@yahoo.com
Fakultas/Jurusan
PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri Sepanjang Jaya VIII Bekasi
1998 - 2004
2004 - 2007
2007 2010
2010 sekarang
ORGANISASI
1. IKREMA
2007 - 2009
2. PMR
2007 - 2009
3. BEM IK
2012 - 2013
4. BEM PSIK
2013 - 2014
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat,
hidayah, dan kekuatan kepada penulis, karena hanya dengan izin-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Hubungan Dukungan
Suami terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di
Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan. Sholawat serta salam juga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, baik
dari segi isi maupun metodologi. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang
membangun mengenai tulisan ini sangat penulis harapkan.
Banyak pihak yang telah memberi bantuan, dorongan, doa, serta kerjasama
yang luar biasa dalam proses penyusunan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Orang tua tercinta, Ibunda Maesaroh dan Ayahanda Tubagus Ilham, yang
selalu memeberikan doa, dukungan, dan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan perkuliahan dan tugas akhir ini. Tak lupa, kepada kakakkakak tersayang, dan seluruh keluarga besar, yang senantiasa juga selalu
memberikan dukungan dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Prof. Dr. dr, MK. Tadjudin, Sp. And. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep., MKM selaku Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan UIN Sayarif Hidayatullah Jakarta.
ix
4. Ibu Puspita Palupi, M.Kep, Ns. Sp. Kep. Mat dan Ibu Gusrina Komara
Putri, MSN selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu bersedia
meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan arahan, saran, dan
perbaikan serta motivasi kepada penulis selama proses penyusunan
sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Jamaludin, S.Kp, M.Kep selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing selama di bangku perkuliahan.
6. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama kuliah.
7. Seluruh Staf dan Karyawan Akademik yang telah banyak memberi
kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Staf Puskesmas Pisangan dan Puskesmas Ciputat yang selalu
bersedia membantu dan memberi masukan dalam proses pengambilan data
penelitian.
9. Seluruh warga Kelurahan Pisangan dan Cirendeu yang bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini.
10. Kepada seluruh Keluarga besar PSIK, Kakak-Kakak, Adik-Adik,
KOMDA FKIK, BEM Ilmu Keperawatan, dan khususnya teman-teman
seperjuangan Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2010, yang telah
membantu dan memotivasi dalam mencapai cita-cita.
Mudah-mudahan segala bantuan, bimbingan, motivasi, dan doa yang
telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan dari Allah SWT.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ...............................................................................................
Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................
Abstract ..........................................................................................................
Abstrak............................................................................................................
Pernyataan Persetujuan...................................................................................
Lembar Pengesahan........................................................................................
Daftar Riwayat Hidup.....................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
Daftar Singkatan.............................................................................................
Daftar Tabel....................................................................................................
Daftar Bagan...................................................................................................
Daftar Lampiran..............................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
xii
xiv
xv
xvii
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan Penelitian................................................................................
D. Manfaat Penelitian..............................................................................
E. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................
1
5
6
7
7
9
9
10
11
13
15
20
23
26
26
27
28
28
30
31
32
33
C. Hipotesis.............................................................................................
35
36
36
36
37
40
42
44
44
45
47
48
55
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat...............................................................................
B. Analisis Bivariat..................................................................................
C. Keterbatasan Penelitian.......................................................................
57
68
69
70
70
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR SINGKATAN
WHO
AKB
MDG
ASI
PP
: Peraturan Pemerintah
Depkes
: Departemen Kesehatan
Riskesdas
IDAI
RSUD
ANC
: Antenatal Care
UIN
UNICEF
PASI
: Pengganti ASI
MPASI
PKM
: Puskesmas
DKI
SD
: Sekolah Dasar
SMP
SMA
PNS
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1
Definisi Operasional
33
4.1
38
4.2
Bobot Nilai
39
5.1
48
Distribusi
Frekuensi Responden
49
49
50
Distribusi
Frekuensi Responden
51
52
53
53
Distribusi
54
xv
54
55
xvi
56
DAFTAR BAGAN
Halaman
2.1 Model of Maternal Role Attainment....................................................
25
31
32
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) tahun 2014 menyatakan bahwa
jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2012 berada
pada angka 26 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah ini masih belum
memenuhi target AKB dalam Millenium Development Goals (MDGs), yang
mana target AKB sendiri yaitu 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup
(Menkokesra, 2013). Beberapa faktor dapat menyebabkan kematian bayi,
seperti diare, penyakit infeksi, dan pneumonia. Pencegahan, deteksi dini, serta
penanganan yang cepat dan tepat dapat menekan kematian yang disebabkan
penyakit ini. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan guna menghindari
bayi dari berbagai penyakit ini adalah dengan pemberian air susu ibu (ASI)
(Gizikia, 2011).
ASI eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi
sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti
dengan makanan atau minuman lain (PP Nomor 33 tahun 2012). ASI
merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling
sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Depkes, 2004). ASI juga
merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan ibu kepada bayi yang baru
dilahirkannya. ASI jika diberikan dengan baik dan benar sebagai makanan
tunggal dapat memenuhi kebutuhan bayi untuk tumbuh secara optimal secara
optimal sampai enam bulan (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2013).
Fas taking hold terjadi pada 2-4 hari setelah melahirkan. Pada fase ini, ibu
mulai memperhatikan kemampuannya menjadi orang tua. Pada fase inilah,
ibu agak sensitif dan merasa tidak mahir dalam merawat bayinya, seperti
kemampuannya dalam menyusui bayi. Fase terakhir yaitu fase letting go.
Fase ini terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan sangat berpengaruh terhadap
waktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga (Rubin, 1977 dalam
Bahiyatun, 2009).
Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2011) di RSUD kota
Surakarta didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
tingkat kecemasan dalam proses menyusui pada ibu primipara dan multipara
dimana tingkat kecemasan dalam proses menyusui pada ibu primipara lebih
tinggi daripada ibu multipara. Ibu memerlukan seseorang yang dapat
memberikan dukungan dalam merawat bayi, termasuk dalam menyusui.
Orang yang dapat memberikannya dukungan adalah orang yang berpengaruh
besar dalam kehidupannya atau yang disegani, seperti suami atau
keluarga/kerabat terdekat (Bahiyatun, 2009).
Arora, et al., (2000) mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa
adanya pengaruh peran ayah dalam keputusan ibu untuk menyusui bayi.
Februhartanty (2008) juga mengungkapkan bahwa keterlibatan suami dalam
pembuatan keputusan mengenai cara pemberian makan anak saat ini
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi praktek pemberian ASI
eksklusif. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mira, et al
(2012) di wilayah kerja Puskesmas Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu.
Pada penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa rendahnya dukungan suami
dalam pemberian ASI eksklusif bisa disebabkan karena suami yang sibuk
bekerja sehingga menyarankan ibu untuk memberikan susu formula pada bayi
0-6 bulan. Destriatania (2010) juga mengungkapkan hasil penelitian yang
dilakukan di wilayah urban Jakarta Selatan bahwa praktik pemberian ASI
eksklusif cenderung 1,4 kali lebih tinggi pada ayah yang memiliki
pengetahuan postnatal tinggi dibandingkan ayah yang memiliki pengetahuan
postnatal rendah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Sudarmiati (2012)
adalah sebanyak 63,33% ibu primipara mengetahui bahwa faktor psikologis
dapat mempengaruhi produksi ASI. Pada penelitian lainnya disebutkan
bahwa terdapat beberapa studi observasional yang menyatakan bahwa ayah
merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi produksi ASI (BarYam, 1997 dan Bentley, 1999 dalam Februhartanty, et al, 2007). Arora S, et
al (2000) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa adanya pengaruh
persepsi ibu terhadap sikap ayah terhadap keberlangsungan ASI eksklusif.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas
Pisangan didapatkan data bahwa program ASI Eksklusif merupakan salah
satu program utama puskesmas tersebut. Petugas puskesmas menyatakan
bahwa pihak puskesmas selalu mendorong ibu untuk memberikan ASI
Eksklusif pada bayi. Bentuk dorongan yang diberikan petugas puskesmas
berupa penyuluhan ketika Antenatal Care (ANC) berupa manfaat ASI
eksklusif, cara, dan teknik menyusui yang benar. Hasil wawancara yang
dilakukan pada lima ibu primipara, hanya dua dari lima ibu primipara yang
telah melewati masa 6 bulan kelahiran anak pertamanya, sukses memberikan
ASI eksklusif, sedangkan tiga lainnya tidak memberikan ASI eksklusif pada
bayinya karena berbagai faktor, seperti ibu mulai bekerja dan rasa tidak
percaya diri dalam memberikan ASI. 1 dari 2 ibu yang berhasil memberikan
ASI eksklusif mengaku suami selalu memberikan perhatian dan membantu
ibu dalam merawat bayi, sedangkan ibu lainnya mengaku bahwa suami jarang
memberikan bantuan dikarenakan suami yang sibuk bekerja. Pada tiga ibu
yang tidak berhasil memberikan ASI eksklusif didapatkan data bahwa 2 dari
3 ibu mengaku mendapatkan bentuk dukungan yang baik dari suami. Hal ini
ditunjukkan dengan motivasi yang diberikan suami ketika ibu menyusui dan
sering menemani ibu ketika menyusui bayi pada tengah malam.
Penelitian-penelitian mengenai ASI eksklusif telah banyak dilakukan,
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Akan tetapi, penelitian mengenai
dukungan suami terhadap ASI eksklusif pada ibu primipara masih belum
banyak dilakukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih
dalam terkait hubungan dukungan suami dalam pemberian ASI eksklusif
pada ibu primipara di wilayah kerja Puskesmas Pisangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, ASI eksklusif
merupakan kebutuhan bayi yang harus dipenuhi oleh ibu guna memenuhi
kebutuhan bayi. ASI ini dapat memberikan banyak manfaat kepada ibu
maupun bayi, salah satunya menurunkan AKB di dunia hingga mencapai
target dari MDGs. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya pemberian ASI
eksklusif ini memiliki berbagai macam kendala. Ibu yang baru memiliki anak
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan
suami terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara
di wilayah kerja Puskesmas Pisangan.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya karakteristik ibu primipara di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan.
b. Diketahuinya bentuk dukungan yang diberikan suami pada ibu dalam
memberikan ASI eksklusif.
c. Diketahuinya keberhasilan praktik pemberian ASI eksklusif oleh ibu
primipara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ASI Eksklusif
1. Definisi ASI Eksklusif
ASI eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada
bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan
atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (PP Nomor 33
tahun 2012). United Nations International Children's Emergency Fund
(UNICEF) tahun 2013 dan WHO tahun 2013 menyatakan bahwa ASI
eksklusif merupakan cara yang sempurna untuk memberikan makanan
terbaik untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupan untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Pemberian ASI secara
eksklusif ini diberikan pada bayi sejak lahir hingga bayi berumur enam
bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun
(Depkes, 2004).
Pemberian ASI eksklusif ini dianjurkan untuk terus diberikan
sampai usia enam bulan, dengan terus menyusui disertai dengan
makanan pendamping yang tepat hingga dua tahun atau lebih.
Pemberian ASI eksklusif sejak lahir hingga usia 6 bulan dan Inisiasi
Menyusui Dini adalah dua praktek pemberian ASI yang penting untuk
kelangsungan hidup (Lawrence dan Lawrence, 2005; Edmond et al.,
2006 dalam Februhartanty, 2008).
10
11
kehamilan,
estrogen
kadar
tinggi
mendorong
12
hipotalamus
memicu
hipofisis
posterior
untuk
13
14
yang baru
lahir
secara
alamiah
mendapat
meningkatkan
kecerdasan,
daya
penglihatan,
dan
kepandaian bicara
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan,
yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik
menentukan potensi genetik atau bawaan yang diturunkan oleh
orang tua yang tidak dapat direkayasa, sedangkan faktor
lingkungan merupakan faktor yang dapat menentukan apakah
faktor genetik akan dapat tercapai secara optimal yang dapat
direkayasa. Secara garis besar, terdapat tiga jenis kebutuhan
untuk faktor lingkungan, yaitu kebutuhan untuk pertumbuhan
fisik-otak, kebutuhan untuk perkembangan emosional dan
spiritual, dan kebutuhan untuk perkembangan intelektual dan
sosialisasi.
4) Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering dalam dekapan ibu karena menyusu
akan merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa aman
dan tenteram. Perasaan terlindung dan disayangi inilah yang
15
16
mengungkapkan
bahwa
keyakinan
ibu
terhadap
17
formula
pengganti
ASI
(PASI)
telah
18
diberikan.
Membangkitkan
rasa
percaya
ibu
dan
19
(2013)
mengungkapkan
hal-hal
yang
harus
20
Berhubungan dengan
Pemberian
ASI
Eksklusif
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI
secara eksklusif. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar keberhasilan
ASI eksklusif dapat tercapai.
a. Faktor sosiodemografik
Faktor
sosiodemografik
yang
berpengaruh
terhadap
di
Rumah
Sakit
Muhammadiyah
Lamongan
21
22
c. Faktor psikososial
Kurniawan (2013) menyatakan bahwa keinginan dan
keyakinan ibu yang kuat untuk memberikan ASI eksklusif
didapatkan pada sebagian besar ibu yang berhasil memberikan ASI
eksklusif. Keyakinan ibu yang kuat merupakan faktor determinan
yang penting terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif
(Blyth, et al., dan Dennis dalam Kurniawan, 2013). Pada penelitian
yang dilakukan oleh Forster, et al., (2006 dalam Kurniawan, 2013)
menyatakan bahwa pada ibu yang memiliki keyakinan yang kuat
lebih sedikit mengalami permasalahan dalam menyusui.
Kurniawan (2013) menyatakan bahwa social support system
termasuk dukungan suami dan orang tua ibu memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keberhasilan ibu memberikan ASI
eksklusif. Pada penelitian yang dilakukan Binns, et al., (2007,
dalam Kurniawan 2013) menunjukkan bahwa dukungan suami dan
orang tua ibu adalah support system
23
suaminya
berpeluang
3,737
kali
lebih
besar
berperilaku
mikrosistem
ini.
Interaksi
mesosistem
ini
dapat
24
atau
konsistensi
budaya
yang
sudah
ditransmisikan.
Anticipatory
Tahap anticipatory ini dimulai selama kehamilan dan termasuk
di dalamnya penyesuaian sosial dan psikologis awal terhadap
kehamilan. Pada tahap ini ibu belajar mengenai peran yang diharapkan
dan mulai membayangkan peran tersebut.
2. Formal
Tahap formal dimulai ketika bayi lahir, termasuk ketika ibu
belajar dan mulai menjalankan peran seorang ibu dalam mengasuh
bayinya.
3. Informal
Tahap ini dimulai ketika ibu mulai mengembangkan caranya
sendiri dalam menjalankan peran seorang ibu tanpa mencontoh peran
ibu yang lain. Ibu menjadikan peran barunya sesuai dengan gaya
hidupnya sekarang berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan masa
depannya.
25
4. Personal
Tahap personal terjadi ketika ibu sudah menginternalisasi
perannya
ke
dalam
kehidupannya.
Ibu
merasakan
harmoni,
perawat
an
ANAK
Temperamen
/perangai
Kemampuan untuk
memberikan isyarat
Penampilan
Karakteristik
Daya tanggap
Kesehatan
stres
Dukungan
sosial KOMPONEN PERAN
HASIL PADA
ANAK
IBU
Kompetensi
dalam
perilaku ibu
Mengekspresikan
kepuasan
Keterikatan pada bayi
seko
lah
Kognitif / mental
Pengembangan
Perilaku
Kesehatan
Kompetensi
sosial
Fungsi keluarga
Pengaturan kerja orang tua
Konsistensi pengaruh budaya
26
sikap orang tua dalam menerima bayi, kedewasaan dan fleksibilitas, sifat,
kehamilan dan pengalaman melahirkan, kesehatan, depresi, dan konflik
peran.
Respon
perkembangan
bayi
yang
berhubungan
dengan
perkembangan identitas peran ibu berupa kontak mata bayi dengan ibu,
refleks menggenggam, refleks tersenyum dan sikap tenang ibu dalam
menjalankan perawatan, perilaku interaktif bayi dengan ibu. Adapun sifat
bayi yang dapat mempengaruhi identitas peran ibu berupa temperamen,
kemampuan mengirimkan isyarat, penampilan, karakteristik umum,
tanggung jawab, dan kesehatan (Mercer, 1991 dalam Alligood dan Tomey,
2006).
C. Dukungan Sosial
1. Pengertian Dukungan Sosial
Dukungan sosial didefinisikan sebagai informasi verbal atau
non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam
lingkungan sosialnya dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya
(Gottlieb,1983 dalam Nurmadina, 2010). Sarason (1983 dalam
Nurmadina, 2010) mengemukakan bahwa dukungan sosial adalah
keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat
diandalkan, menghargai, dan menyayangi kita, sedangkan menurut
Rice (1987 dalam Nurmadina, 2010) mengartikan dukungan sosial
27
28
berubah.
Sumber
dukungan
ini
misalnya
tenaga
29
praktis
lainnya,
seperti
mengganti
popok,
30
D. Primipara
Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan satu
kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat
janinnya hidup atau mati pada waktu lahir (Forte dan Oxorn, 2010).
E.
31
F. Kerangka Teori
Sumber dukungan sosial
Sumber dukungan
sosial yang stabil
sepanjang waktu
perannya, seperti
pasangan dan keluarga
Suami
Manfaat ASI Eksklusif :
Aspek dukungan sosial:
a. Dukungan emosional
b. Dukungan informasi
c. Dukungan fisik
d. Dukungan penilaian
Keberhasilan ASI
Ekslusif
Bagan 2.2 Kerangka Teori Penelitian Hubungan Dukungan Suami terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif
pada Ibu Primipara (dimodifikasi dari Kurniawan, 2013; Ida, 2012; Mercer, 1986; Roesli, 2000)
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Variabel bebas (independen) yang ingin diketahui pada penelitian ini
adalah dukungan suami mengenai pemberian ASI eksklusif, sedangkan
variabel terikat (dependen) yang akan diteliti adalah keberhasilan ASI
eksklusif pada ibu primipara. Hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat digambarkan dalam bentuk bagan seperti pada bagan 3.1 di bawah ini.
Dukungan Suami:
1. Dukungan Emosional
2. Dukungan Fisik
3. Dukungan Informasi
4. Dukungan Penilaian
Keberhasilan ASI
Eksklusif
Faktor perancu:
Usia, tingkat pendidikan ibu
dan suami, status pekerjaan
ibu dan suami
32
33
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional
No
1
a.
b.
Variabel
Dukungan
suami
Dukungan
Emosional
Dukungan
Fisik
Definisi
Operasional
Penilaian ibu
terhadap
tindakan dan
sikap ayah
yang dapat
membantu
ibu dalam
memberikan
ASI eksklusif
pada bayi
Cara ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur
Mengguna
kan skala
Likert
dengan
total
pertanyaan
sebanyak
29
pertanyaan
, yang
terbagi
dalam
empat
aspek
Perasaan
Mengguna
menyayangi, kan skala
mencintai,
Likert
dan
penuh dengan
perhatian
jumlah
yang
pertanyaan
diberikan
sebanyak
oleh
suami tujuh
kepada istri
pertanyaan
Kuesioner
B
Penilaian:
1. Baik = jika
skor jawaban
98
2. Cukup = jika
skor jawaban
78 x < 98
3. Kurang = jika
skor jawaban
< 78
Dukungan
yang
diberikan
oleh suami
dalam bentuk
bantuan
secara
langsung
Mengguna
kan skala
Likert
dengan
jumlah
pertanyaan
sebanyak
tujuh
pertanyaan
Skala
Ukur
Ordinal
(Azwar, 2012)
Kuesioner
B
Penilaian:
Ordinal
1. Baik = jika
skor jawaban
23
2. Cukup = jika
skor jawaban
19 x < 23
3. Kurang = jika
skor jawaban <
19
(Azwar, 2012)
Kuesioner Penilaian:
Ordinal
B
1. Baik = jika
skor jawaban
26
2. Cukup = jika
skor jawaban
22 x < 26
3. Kurang = jika
skor jawaban <
22
(Azwar, 2012)
34
c.
Dukungan
Informasi
Dukungan
yang
diberikan
oleh suami
dalam bentuk
pemberian
informasi
yang
berkaitan
dengan ASI
eksklusif
Mengguna
kan skala
Likert
dengan
jumlah
pertanyaan
sebanyak
delapan
pertanyaan
Kuesioner Penilaian:
Ordinal
B
1. Baik = jika
skor jawaban
24
2. Cukup = jika
skor jawaban
18 x < 24
3. Kurang = jika
skor jawaban <
18
d.
Dukungan
Penilaian
Dukungan
yang
diberikan
suami dalam
bentuk
penyampaian
informasi
mengenai
peran yang
seharusnya
dilakukan
oleh ibu
dalam
menyusui
anaknya
Keberhasilan
pemberian
Air susu ibu
kepada bayi
selama enam
bulan, tanpa
diberi
makanan/min
uman
tambahan
apapun
Mengguna
kan skala
Likert
dengan
jumlah
pertanyaan
sebanyak
tujuh
pertanyaan
Kuesioner
B
Keberhasil
an ASI
eksklusif
(Azwar, 2012)
Penilaian:
Ordinal
1. Baik = jika
skor jawaban
24
2. Cukup = jika
skor jawaban
18 x < 24
3. Kurang = jika
skor jawaban <
18
(Azwar, 2012)
Mengguna
kan
pertanyaan
terbuka
yang telah
tersedia
pilihan
jawabanny
a
Kuesioner
C
Penilaian:
1. Tidak
berhasil =
jika bayi
mendapatkan
makanan
tambahan
selain ASI
pada masa
enam bulan
pertama
kehidupan
bayi
2. Berhasil =
jika bayi
hanya
diberikan
ASI selama
enam bulan
Nominal
35
pertama
(PP No. 33
Tahun 2012)
C. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian (Setiadi,
2007). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Hipotesis alternatif (Ha): ada hubungan antara dukungan suami
terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara di
Wilayah kerja Puskesmas Pisangan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif ini merupakan studi analitik dengan metode pendekatan cross
sectional. Metode cross sectional adalah rancangan penelitian dengan
melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (Hidayat,
2007). Penelitian analitik cross sectional dapat dilakukan di rumah sakit
atau di lapangan. Penelitian ini menggunakana pendekatan cross sectional
dengan tujuan untuk mencari adanya hubungan antara dukungan suami
terhadap keberhasilan ASI Eksklusif (Budiarto, 2003).
36
37
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data
adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data sesuai yang
diinginkan peneliti (Budiarto, 2008). Kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup yang mana jawaban dari kuesioner tersebut telah
disediakan (Budiarto, 2008). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari
tiga bagian, yaitu:
1. Kuesioner A berisi pertanyaan tentang identitas responden berupa data
demografi responden.
38
Variabel
Komponen
Emosional
Informasi
Dukungan
Suami
Fisik
Penilaian
Jumlah
Nomor Item
Favorable Unfavorable
1, 5, 6, 7
2, 3, 4
8, 9, 10, 11,
12,14
13
15, 16, 19,
17, 18
20, 21, 22
23, 24, 25,
26, 29
27, 28
20
9
Jumlah
7
7
8
7
29
39
Kategori respon
Favorable
Unfavorable
SL
5
1
SR
4
2
KD
3
3
JR
2
4
TP
1
5
Xmaks
Xmin
Imaks
Imin
40
41
mengukur
instrumen.
validitas,
Reliabilitas
peneliti
perlu
merupakan
mengukur
indeks
yang
42
43
44
G. Etika Penelitian
Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami
oleh peneliti (Hidayat, 2007):
1. Prinsip manfaat
Segala bentuk penelitian yang dilakukan peneliti diharapkan
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini ditegakkan
dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan
pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi.
2. Prinsip menghormati manusia
Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia
yang harus dihormati. Manusia berhak menentukan pilihan antara
bersedia atau tidak untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian.
3. Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan
manusia seperti dengan menghargai hak menjaga privasi manusia.
H. Pengolahan Data
Terdapat beberapa langkah-langkah dalam proses pengolahan data
yang harus dilakukan, yaitu:
1. Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
45
inferensial
adalah
statistika
yang
digunakan
untuk
I. Analisis Data
Analisa data sebagai tahapam pengolahan data untuk melihat
hubungan antara dua variabel. Teknik analisa yang digunakan adalah:
1. Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap
variabel yang diteliti dalam penelitian yaitu melihat gambaran
distribusi frekuensi variabel independen (dukungan suami) dan
46
BAB V
HASIL PENELITIAN
2. Sebelah Timur
: DKI Jakarta
3. Sebelah Utara
4. Sebelah Selatan
47
48
Rentang Usia
20 tahun 24 tahun
25 tahun 29 tahun
30 tahun 34 tahun
35 tahun 39 tahun
40 tahun 44 tahun
Total
Frekuensi
14
13
6
0
1
34
Persentase (%)
41,2
38,2
17,6
0
2,9
100,0
49
Frekuensi
(n)
1
3
10
15
5
34
Persentase (%)
2,9
8,8
29,4
44,1
14,7
100,0
D
a
Rentang Usia
Frekuensi
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA
Diploma/Sarjana
Total
0
3
8
18
5
34
Persentase
(%)
0
8,8
23,5
52,9
14,7
100,0
50
d. Pekerjaan Suami
Karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan suami
ibu primipara dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Pekerjaan
Suami Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Tahun 2014
(n=34)
Rentang Usia
Frekuensi
Tidak bekerja
PNS
Wiraswasta
Pegawai swasta
Lain-lain
Total
0
0
13
19
2
34
Persentase
(%)
0
0
38,2
55,9
5,9
100,0
e. Pekerjaan Ibu
Karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan ibu
primipara dapat dilihat pada Tabel 5.5.
51
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Pekerjaan Ibu
Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Tahun 2014 (n=34)
Rentang Usia
Frekuensi
Tidak bekerja
PNS
Wiraswasta
Pegawai swasta
Lain-lain
Total
27
0
2
3
2
34
Persentase
(%)
79,4
0
5,9
8,8
5,9
100,0
52
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Dukungan Suami yang Didapatkan oleh Ibu
Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Pisangan Tahun 2014 (n=34)
Presentase
(%)
31
91,2
3
8,8
0
0
34
100,0
atas menunjukkan bahwa sebanyak 31 ibu
Dukungan Suami
Baik
Cukup
Kurang
Total
Tabel 5.6 di
Frekuensi
distribusi
jawaban
responden
terhadap
Dukungan Emosional
Frekuensi
Baik
Cukup
Kurang
Total
30
4
0
34
Presentase
(%)
88,2
11,8
0
100,0
53
Data yang ada pada Tabel 5.6 di atas terlihat bahwa 30 ibu
primipara (88,2%) mendapatkan dukungan emosional yang baik
dari suaminya, 4 ibu primipara lainnya (11,8%) mendapatkan
dukungan emosional yang cukup, dan tidak ada ibu primipara yang
mendapatkan dukungan emosional yang kurang.
distribusi
jawaban
responden
terhadap
Dukungan Informasi
Frekuensi
Baik
Cukup
Kurang
Total
24
7
3
34
Presentase
(%)
70,6
20,6
8,8
100,0
54
distribusi
jawaban
responden
terhadap
Dukungan Fisik
Frekuensi
Baik
Cukup
Kurang
Total
34
0
0
34
Presentase
(%)
100,0
0,0
0,0
100,0
distribusi
jawaban
responden
terhadap
Dukungan Penilaian
Frekuensi
Baik
Cukup
Kurang
Total
28
4
2
34
Presentase
(%)
82,4
11,8
5,9
100,0
55
sedangkan
responden
lainnya
(23,5%)
berhasil
ASI Eksklusif
Frekuensi
Berhasil
Tidak Berhasil
Total
8
26
34
Presentase
(%)
23,5
76,5
100,0
56
Dukungan
Suami
Baik
Cukup
Total
Tidak Berhasil
23 (74,2%)
3 (100,0%)
26 (76,5%)
Total
P value
31 (100,0%)
3 (100,0%)
34 (100,0%)
1,00
antara
variabel
dukungan
suami
dengan
variabel
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
1. Gambaran Karakteristik Ibu Primipara di Wilayah Kerja
Puskesmas Pisangan
a. Usia Ibu
Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu primipara
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pisangan. Jumlah
responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 34 orang.
Hasil statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar ibu primipara di wilayah kerja Puskesmas Pisangan ini
berada di rentang usia 20 tahun-24 tahun dan 25 tahun-29 tahun.
Usia 20-30 tahun merupakan rentang usia aman untuk
bereproduksi. Pada umumnya, ibu pada usia tersebut memiliki
kemampuan laktasi yang lebih baik daripada yang berumur lebih
dari 30 tahun sehingga ibu yang berusia 20-30 tahun memiliki
57
58
59
baik.
Azwar
(2003
dalam
Zakiyah
2012)
juga
60
2. Gambaran
Dukungan
Suami
terhadap
Keberhasilan
ASI
Eksklusif
Suami merupakan orang terdekat bagi ibu menyusui yang
kehadirannya selalu diharapkan ada di sisi ibu dan selalu siap memberi
bantuan. Dukungan yang suami berikan secara terus-menerus dapat
mempengaruhi keberhasilan ibu dalam menyusui (Swasono, 2008
dalam Sari, 2011). Dykes (2003 dalam Zakiyah, 2012) menyatakan
bahwa ibu membutuhkan dukungan emosional, informasi, dan bantuan
dari suami. Dukungan ini akan efektif jika terjadi hubungan saling
mendukung antara ibu dan suami. Roesli (2000) juga mengungkapkan
bahwa keterlibatan dan dukungan suami sangat dibutuhkan untuk
memotivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Dukungan
suami
merupakan
faktor
pendukung
dalam
61
62
63
64
pemberian
ASI atau
pemberian
makan
pada
bayi.
65
bayi
jika
bayi
menangis,
dan
mau
66
ASI sesuai kebutuhan bayi dan suami selalu memotivasi ibu ketika
ASI tidak keluar. Hasil di atas memberikan gambaran bahwa dukungan
suami dalam hal penilaian sudah berjalan dengan baik. Hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian Nadzifah dan Kurniati (2012) di
wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang. Pada penelitian ini
didapatkan hasil bahwa sebanyak 52,3% ibu menyusui telah
mendapatkan dukungan penilaian yang baik selama masa menyusui.
67
ibu yang memberikan ASI eksklusif. Ibu yang tidak memberikan ASI
eksklusif sejumlah 53 orang (64,6%), sedangkan ibu yang memberikan
ASI eksklusif sejumlah 29 orang (35,4%).
Penelitian yang dilakukan Ida (2011) di wilayah kerja
Puskesmas Kemiri Muka Kora Depok dengan responden 172 orang
juga menyatakan hal yang sama. Terdapat 128 ibu (74,4%) tidak
memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan 44 ibu memberikan ASI
eksklusif pada bayinya (25,6%). Selain itu, Pertiwi (2012) juga
mengungkapkan hasil penelitiannya yang sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Pertiwi (2012) di Kelurahan Kunciran Tangerang
dengan jumlah responden sebanyak 106 orang adalah jumlah ibu yang
memberikan ASI eksklusif sebanyak 31,1% dan ibu yang tidak
memberikan ASI eksklusif sebanyak 68,9%.
Sebagian besar ibu primipara di wilayah Pisangan memberikan
ASI eksklusif sampai bayi berusia 3-4 bulan. Berdasarkan hasil
wawancara dengan responden, rendahnya angka keberhasilan ibu
dalam memberikan ASI eksklusif ini diduga karena belum optimalnya
pemahaman ibu mengenai ASI eksklusif, terdapatnya mitos-mitos
yang beredar di masyarakat, serta rasa takut ibu terhadap ASI yang
dihasilkannya kurang.
68
B. Analisis Bivariat
1. Hubungan Dukungan Suami terhadap Keberhasilan Pemberian
ASI Eksklusif pada Ibu Primipara
Keberhasilan menyusui sangat ditentukan oleh peran ayah
karena ayah akan turut menentukan kelancaran refleks pengeluaran
ASI yang sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan ibu.
Ayah dapat berperan aktif dalam membantu ibu dalam memberikan
ASI Eksklusif dengan memberikan dukungan-dukungan emosional dan
bantuan-bantuan lainnya (Roesli, 2000).
Hasil penelitian mengenai hubungan antara dukungan suami
terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu primipara
menunjukkan bahwa responden yang mendapatkan dukungan suami
yang baik dan berhasil memberikan ASI eksklusif sebanyak 3 orang
(17,6%). Setelah dilakukan penghitungan uji statistik, didapatkan hasil
bahwa tidak ada hubungan antara dukungan suami terhadap
keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara. Hal ini
diartikan bahwa dukungan suami yang didapatkan oleh ibu primipara
tidak memiliki hubungan dengan keberhasilan pemberian ASI
eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pisangan.
Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Rachmawati (2011 dalam Zakiyah, 2012) di kelurahan Telogosari
Kulon dengan 41 responden bahwa tidak ada hubungan antara
dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Sartono dan Utaminingrum (2012) di Kelurahan
69
lain
yang
dilakukan
oleh
Sari
(2011)
C. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu
tidak terdapatnya data yang pasti mengenai jumlah populasi ibu primipara
di wilayah tersebut sehingga peneliti mengalami sedikit kesulitan dalam
mengumpulkan responden.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan
pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini
adalah sebanyak 91,2% ibu primipara di wilayah kerja Puskesmas Pisangan
mendapatkan dukungan suami dengan baik, akan tetapi terdapat 76,5% ibu
primipara di wilayah kerja Puskesmas Pisangan yang tidak berhasil
memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Hasil uji statistik bivariat
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan suami terhadap
keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan.
B. Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, dan ahli gizi
perlu meningkatkan promosi kesehatan mengenai manfaat ASI ekslusif
dan pengertian dari ASI eksklusif kepada ibu primipara dan suami.
Promosi kesehatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan suami dan ibu mengenai ASI eksklusif dan hal-hal yang
berhubungan dengan pemberian ASI sehingga keberhasilan pemberian
ASI eksklusif dapat tercapai. Langkah ini bertujuan juga untuk
70
71
DAFTAR PUSTAKA
dari
Kurniati, Lingga dan Nadzifah, Siti. (2012). Hubungan Dukungan Suami dalam
Proses Laktasi dan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Kota Semarang (diunduh pada 11 Maret 2014).
Kurniawan, Bayu. (2013). Determinan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif (diakses dari http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/365
diunduh pada 7 November 2013).
MENKOKESRA. (2012). Penyebab Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi
(diakses dari http://www.menkokesra.go.id/content/penyebab-tingginyaangka-kematian-ibu-dan-bayi diunduh pada 20 Desember 2013).
Mira, et al., (2012). Hubungan Dukungan Suami terhadap Motivasi Ibu Memberi
ASI pada Bayi 0-6 Bulan. diunduh pada tanggal 4 Desember 2013.
Nurmadina, Mira. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan
Kecemasan
Pada
Wanita
Menopause
(diakses
pada
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17450 diunduh pada 14
Maret 2014).
Pertiwi, Putri. (2012). Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian
ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang diakses dari
http://lib.ui.ac.id diunduh pada 5 Maret 2014)
Polit, Denise F. (1996). Data Analysis & statistics for Nursing Research. New
York.
Purwanti, Hubertin Sri. (2004). Konsep Penerapan Asi Eksklusif Buku Saku
untuk Bidan. Jakarta: EGC.
Rahayu, Rizka Yulianti dan Sudarmiati, Sari. (2012). Pengetahuan Ibu Primipara
tentang Faktor-Faktor yang dapat Mempengaruhi Produksi ASI (diakses
dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing diunduh pada tanggal
12 November 2013).
Roesli, Utami. (2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Niaga Swadaya.
Sari, Reni Restu. (2011). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Sikap, Dan
Dukungan Ayah Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja
Puskesmas Takang Kabupaten Solok Tahun 2011(diakses dari
http://lib.ui.ac.id diunduh pada 5 Maret 2014).
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Sherwood, Lauralee. (2009). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. EGC:
Jakarta.
UNICEF.
(2013).
Infant
and
Young
Child
Feeding.
http://www.unicef.org/nutrition/index_breastfeeding.html diakses pada 10
Desember 2013.
Warren, Patricia Leahy. (2004). First-time Mothers: Social Support and Vonfident
in Infant Care (diakses dari http://nursing.ovid.com/ diunduh pada 2April
2014).
WHO.
(2014).
Child
Mortality
Estimate
(diakses
dari
http://www.childmortality.org/index.php?r=site/graph&ID=IDN_Indonesi
a diunduh pada tanggal 28 Juni 2014).
Lampiran 2
Ciputat,
Peneliti
2014
Peserta
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama (inisial) : ......................................
Usia
: .........
tahun
Agama
: 1. ( ) Islam
4. ( ) Hindu
2. ( ) Kristen Protestan
5. ( ) Budha
3. ( ) Katolik
6. ( ) Tionghoa
Suku Bangsa : WNI/WNA
Pendidikan
:
Suami : 1. ( ) SD
3. ( ) SMU
2. ( ) SMP
4. ( ) Diploma/Sarjana
Istri : 1. ( ) SD
3. ( ) SMU
2. ( ) SMP
4. ( ) Diploma/Sarjana
Pekerjaan
:
Suami : 1. ( ) Tidak Bekerja
2. ( ) PNS
3. ( ) Wiraswasta
4. ( ) Pegawai Swasta
5. ( ) lain-lain, sebutkan ................
Istri : 1. ( ) Tidak Bekerja
2. ( ) PNS
3. ( ) Wiraswasta
4. ( ) Pegawai Swasta
5. ( ) lain-lain, sebutkan ................
Memberikan ASI Eksklusif: ( ) Ya
( ) Tidak
Petunjuk Pengisian
1. Isilah semua nomor dalam angket ini sesuai dengan pengalaman yang
pernah Ibu alami ketika memberikan ASI eksklusif pada anak pertama
Ibu dan jangan ada yang terlewatkan dengan memberi tanda SILANG
(X) pada setiap pernyataan.
2. Pilihlah:
SL, jika Anda SELALU mendapatkan pernyataan tersebut.
SR, jika Anda SERING mendapatkan pernyataan tersebut.
KD, jika Anda KADANG-KADANG mendapatkan pernyataan
tersebut
JR, jika Anda JARANG mendapatkan pernyataan tersebut.
TP, jika Anda TIDAK PERNAH mendapatkan pernyataan tersebut.
3. Dalam hal ini tidak ada penilaian benar atau salah, baik atau buruk,
sehingga tidak ada jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban
adalah benar, jika Anda memberikan jawaban sesuai dengan
pengalaman yang pernah Anda rasakan.
B. Dukungan Suami
Berikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang dipilih
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Pernyataan
Suami memberikan kata-kata
pujian kepada ibu setiap kali
selesai menyusui
Suami memberikan komentar
terhadap
badan
ibu
yang
bertambah
gemuk
setelah
melahirkan
Saat ibu menyusukan bayinya
pada tengah malam, suami hanya
tidur saja
Suami terlihat merasa terganggu
saat bayi menangis tengah malam
Suami tetap bersikap mesra
selama ibu menyusui
Suami memberikan suasana yang
tenang saat ibu menyusukan
bayinya, seperti tidak berisik
Suami memperhatikan jenis dan
jumlah makanan ibu selama masa
menyusui kepada ibu
Suami memberikan bacaan tentang
ASI dan menyusui, seperti buku,
majalah, tabloid, dll
Suami memberikan informasi
kepada ibu tentang ASI dan cara
menyusui
Suami mencari informasi tentang
kesehatan anak dan menyusui
Suami selalu mendampingi selama
ibu menyusukan bayinya
Suami melarang ibu bertanya
kepada siapapun mengenai ASI
Suami mengantar ibu untuk
berkonsultasi
pada
petugas
kesehatan
mengenai
cara
Pilihan Jawaban
SL SR KD JR
TP
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
memberikan ASI
Suami marah ketika ibu membeli
majalah/buku mengenai menyusui
Suami ikut merawat bayi, mis:
membantu mengganti popok
Suami menggendong bayi jika
bayi menangis
Suami
merasa
jijik
ketika
membuang popok bayi
Suami memberikan makanan
selain ASI kepada bayi selama
enam bulan pertama kehidupan
Suami
mau
membuatkan/mengambilkan
makanan/minuman untuk ibu
selagi ibu menyusukan bayinya
Suami membelikan makanan
tambahan/suplemen/susu
untuk
ibu selama masa menyusui
Suami membantu ibu dalam
pekerjaan rumah tangga
Suami
melakukan
pekerjaan
rumah tangga dengan menggerutu
Suami mendorong ibu untuk
menyusukan
bayinya
segera
mungkin setelah bayi lahir
Suami menyarankan ibu untuk
memberikan ASI sesuai kebutuhan
bayi
Suami memperhatikan kebutuhan
gizi ibu selama menyusui
Ketika jumlah ASI sedikit, suami
menyarankan untuk memberikan
susu formula
Suami menyarankan ibu untuk
tetap memberikan ASI secara
eksklusif
Suami
menganjurkan
ibu
memberikan susu formula pada
bayi ketika bayi menangis
Suami memotivasi ibu ketika ASI
tidak keluar
Lampiran 4
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL DUKUNGAN SUAMI
Correlations
P1
Pearson Correlation
P1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
P3
P6
P7
P8
P9
,343
,440
,063
,470
,210
15
15
15
-,491
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
,316
,131
,755
,210
,258
,557
,672
-,044
-,243
,675
-,040
,101
,251
,641
,001
,452
,352
,031
,006
,878
,382
,006
,886
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,391
,016
-,252
-,165
-,081
-,213
,384
,158
,294
-,346
,057
,160
-,313
,656
,149
,955
,365
,556
,774
,447
,158
,574
,287
,206
,840
,570
,256
,008
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,202
,391
,128
-,029
-,111
,433
,189
,123
,212
,402
,221
,227
,408
,093
,549
Sig. (2-tailed)
,470
,149
,650
,918
,694
,107
,500
,662
,449
,138
,428
,416
,132
,743
,034
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,343
,016
,128
,316
-,342
-,252
,090
,137
-,015
,280
-,245
-,644
-,490
,018
,128
Sig. (2-tailed)
,210
,955
,650
,251
,212
,365
,751
,626
,958
,312
,379
,010
,064
,950
,650
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,440
-,252
-,029
,316
,269
,095
,119
,467
-,150
,161
,075
,189
-,176
,334
-,205
Sig. (2-tailed)
,101
,365
,918
,251
,332
,737
,674
,079
,595
,566
,791
,500
,530
,224
,464
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,316
-,165
-,111
-,342
,269
,115
,340
,493
,097
,203
,345
,253
,188
,499
-,059
Sig. (2-tailed)
,251
,556
,694
,212
,332
,683
,215
,062
,730
,469
,208
,362
,503
,058
,835
N
P6
,202
,063
P5
15
P5
-,491
P4
15
P4
P3
Sig. (2-tailed)
N
P2
P2
P7
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,131
-,081
,433
-,252
,095
,115
,084
,017
,304
,116
,359
,631
,753
,512
,204
Sig. (2-tailed)
,641
,774
,107
,365
,737
,683
,766
,952
,270
,682
,189
,012
,001
,051
,465
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
**
,084
,334
,616
**
,671
,007
,018
,727
,143**
,223
,014
,002
,006
,981
,948
,002
,610
-,213
,189
,090
,119
,001
,447
,500
,751
,674
,215
,766
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,210
,384
,123
,137
,467
,493
,017
,334
,361
,663
,062
,117
,054
,391
,304
Sig. (2-tailed)
,452
,158
,662
,626
,079
,062
,952
,223
,186
,007
,828
,679
,848
,149
,271
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,258
,158
,212
-,015
-,150
,097
,304
,616
,361
,497
,189
-,083
,444
,473
,644
Sig. (2-tailed)
,352
,574
,449
,958
,595
,730
,270
,014
,186
,059
,501
,769
,097
,075
,010
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,116
,736
,663
,497
,497
,112
-,078
,638
,324*
,059
,692
,782
,011
,239
Pearson Correlation
P8
Sig. (2-tailed)
N
P9
P10
N
Pearson Correlation
P11
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
P12
15
**
Sig. (2-tailed)
N
,755
,340
,736
,294
,402
,280
,161
,031
,287
,138
,312
,566
,469
,682
,002
,007
,059
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
**
,359
,671
,062
,189
**
,497
,039
,710
-,212**
,059
,891
,003
,449
15
15
15
15
,557
,203
**
-,346
,221
-,245
,075
,006
,206
,428
,379
,791
,208
,189
,006
,828
,501
,059
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,672
,345
,497
15
P17
P1
P24
P25
P26
P27
P28
P29
P30
P31
P32
Skor_total
,600
,444
,622
,519
-,055
,556
,065
-,370
,408
,525
,203
,526
,567
Sig. (2-tailed)
,339
,018
,838
,153
,018
,097
,013
,047
,846
,031
,819
,175
,131
,045
,468
,044
,027
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,120
-,464
,395
-,014
-,364
,321
,033
-,300
,376
-,297
-,169
,175
,082
-,240
-,018
-,259
,083
Sig. (2-tailed)
,669
,082
,145
,960
,182
,244
,907
,277
,167
,283
,546
,532
,770
,389
,949
,351
,770
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,090
,085
,150
-,152
,165
,374
,452
-,105
-,010
-,069
-,553
,016
,468
-,056
-,090
,015
,349
Sig. (2-tailed)
,750
,764
,593
,589
,556
,170
,091
,710
,971
,807
,032
,956
,078
,843
,750
,958
,202
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,126
-,051
-,240
-,470
-,157
,120
,097
-,100
-,032
-,146
-,130
-,106
,254
-,280
,226
-,258
-,044
,656
,858
,388
,077
,575
,670
,730
,723
,911
,603
,644
,706
,362
,312
,417
,352
,875
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,090
,030
-,083
,200
-,060
-,180
,164
,665
,159
,000
,000
,069
,095
,000
,926
-,058
,321
Sig. (2-tailed)
,749
,916
,768
,474
,832
,521
,560
,007
,572
1,000
1,000
,807
,736
1,000
,000
,836
,244
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,502
,464
,365
,019
,528
,377
,329
,790
,066
,523
,077
-,314
,300
,680
,259
,682
,560
Sig. (2-tailed)
,056
,082
,181
,946
,043
,166
,231
,000
,816
,045
,784
,254
,277
,005
,351
,005
,030
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,146
,512
-,061
,130
,503
,083
,606
,166
-,182
,168
-,166
,322
,342
,249
-,005
,299
,481
Sig. (2-tailed)
,603
,051
,829
,645
,056
,768
,017
,555
,515
,550
,555
,242
,212
,371
,987
,279
,069
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Sig. (2-tailed)
P7
P23
-,388
P6
P22
-,058
Pearson Correlation
P5
P21
,600
P4
P20
,265
P3
P19
Pearson Correlation
P2
P18
P8
Pearson Correlation
,547
,528
,244
-,425
,565**
,673
,648
,479
,149
,727**
,322
-,290
,153
,758
-,016**
,726
,702
Sig. (2-tailed)
,035
,043
,381
,115
,028
,006
,009
,071
,595
,002
,242
,295
,586
,001
,953
,002
,004
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,455
,022
,335
-,091
,040
,457
,362
,545
,400
,152
-,010
-,014
,139
,346
,555
,237
,605
Sig. (2-tailed)
,088
,939
,223
,748
,887
,087
,185
,036
,139
,590
,973
,960
,621
,207
,032
,394
,017
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,126
,236
-,055
-,119
,256
,643
,475
,205
-,139
,455
,297
-,062
,013
,547
-,275
,510
,496
Sig. (2-tailed)
,654
,397
,846
,674
,357
,010
,073
,464
,620
,088
,282
,825
,965
,035
,322
,052
,060
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,763
,725
,276
,423
,041
-,122
,262
,481
,453
,753
P9
P10
P11
Pearson Correlation
,650
,345
,444
-,568
Sig. (2-tailed)
,009
,208
,098
,027
,157
,001
,002
,320
,117
,123
,883
,664
,346
,070
,497
,090
,001
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
**
,330
,735
,430
,227
**
,215
,091
,238
,701
**
,692
,702
P12
,384
,646
,190
Pearson Correlation
,579
,748
,375
-,244
Sig. (2-tailed)
,024
,001
,168
,381
,000
,230
,002
,109
,417
,009
,441
,748
,393
,004
,958
,004
,004
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,827
,416
,015
P1
Pearson Correlation
P13
P9
P10
P11
P12
,631
,007
,117
-,083
,112
,497
,878
,840
,416
,010
,500
,362
,012
,981
,679
,769
,692
,059
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,243
,160
,408
-,490
-,176
,188
,753
,018
,054
,444
-,078
,382
,570
,132
,064
,530
,503
,001
,948
,848
,097
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,675
-,313
,093
,018
,334
,499
,512
,727
Sig. (2-tailed)
,006
,256
,743
,950
,224
,058
,051
15
15
15
15
15
15
-,040
,656
,549
,128
-,205
,886
,008
,034
,650
15
15
15
Pearson Correlation
,265
,120
Sig. (2-tailed)
,339
P13
P15
P16
P17
,349
-,138
,394
,102
,202
,625
,146
15
15
15
15
15
,039
,439
,179
,408
,052
,782
,891
,102
,523
,132
,853
15
15
15
15
15
15
15
15
,391
,473
,638
,710
,349
,179
-,056
,671
,002
,149
,075
,011
,003
,202
,523
,842
,006
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,059
,204
,143
,304
,644
,324
-,212
-,138
,408
-,056
-,171
,464
,835
,465
,610
,271
,010
,239
,449
,625
,132
,842
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,090
-,126
,090
,502
,146
,547
,455
,126
,650
,579
,394
,052
,671
-,171
,669
,750
,656
,749
,056
,603
,035
,088
,654
,009
,024
,146
,853
,006
,542
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,600
-,464
,085
-,051
,030
,464
,512
,528
,022
,236
,345
,748
,298
,139
,798
-,146
,496
Sig. (2-tailed)
,018
,082
,764
,858
,916
,082
,051
,043
,939
,397
,208
,001
,280
,621
,000
,603
,060
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,058
,395
,150
-,240
-,083
,365
-,061
,244
,335
-,055
,444
,375
,354
,022
,302
-,118
,862
,838
,145
,593
,388
,768
,181
,829
,381
,223
,846
,098
,168
,195
,939
,274
,675
,000
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,200
**
-,119
**
-,356
**
-,486
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
-,388
**
-,014
-,152
-,470
,019
,130
-,425
-,091
-,568
-,244
P14
,439
P20
P8
,253
P19
P7
,189
Pearson Correlation
P18
P6
-,644
P17
P5
,227
P16
P4
,057
Pearson Correlation
P15
P3
-,044
P14
P2
,294
,357
,542
,003
Sig. (2-tailed)
,153
,960
,589
,077
,474
,946
,645
,115
,748
,674
,027
,381
,287
,191
,193
,993
,066
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,600
-,364
,165
-,157
-,060
,528
,503
,565
,040
,256
,384
,827
,323
,209
,758
-,065
,514
Sig. (2-tailed)
,018
,182
,556
,575
,832
,043
,056
,028
,887
,357
,157
,000
,240
,456
,001
,817
,050
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,444
,321
,374
,120
-,180
,377
,083
,673
,457
,643
,763
,330
-,078
,080
,491
,621
,416
Sig. (2-tailed)
,097
,244
,170
,670
,521
,166
,768
,006
,087
,010
,001
,230
,781
,778
,063
,013
,123
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,606
,648
,362
,475
,735
,393
,253
,823
,593
P21
P22
N
Pearson Correlation
P23
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
P24
Sig. (2-tailed)
N
,033
,452
,097
,164
,013
,907
,091
,730
,560
,231
,017
,009
,185
,073
,002
,002
,148
,362
,000
,287
,020
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
**
,166
,479
,545
,205
**
,430
,273
,100
,645
**
,420
,622
,329
,725
,294
**
-,300
-,105
-,100
,665
,047
,277
,710
,723
,007
,000
,555
,071
,036
,464
,320
,109
,324
,724
,009
,710
,119
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,519
,790
,276
-,105
P13
P18
P19
Pearson Correlation
,298
,354 -,388
Sig. (2-tailed)
,280
,195
15
15
P14
,323
-,078
,393
,273
,264
,153
,240
,781
,148
,324
15
15
15
15
P26
P27
P28
P29
P30
P31
P32
Skor_total
,049
-,078
,435
-,037
,190
,294
,178
,440
,341
,861
,783
,105
,896
,497
,288
,525
,101
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,253
,100
-,185
,138
-,097
,214
,192
,252
-,227
,272
,299
Sig. (2-tailed)
,621
,939
,960
,456
,778
,362
,724
,510
,623
,732
,444
,493
,365
,415
,327
,280
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,798
,302 -,152
,758
,491
,823
,645
,153
,727
,285
,021
,222
,773
,248
,800
,854
Sig. (2-tailed)
,000
,274
,589
,001
,063
,000
,009
,587
,002
,302
,939
,427
,001
,374
,000
,000
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,118 -,470
-,065
,621
,294
-,105
-,215
-,069
-,192
-,151
,321
,014
-,264
,015
,224
-,146
,603
,675
,077
,817
,013
,287
,710
,442
,807
,492
,592
,243
,961
,341
,958
,422
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,496
,862
,200
,514
,416
,593
,420
,702
,612
,223
,132
,115
,657
,244
,650
,743
Sig. (2-tailed)
,060
,000
,474
,050
,123
,020
,119
,004
,015
,425
,639
,682
,008
,380
,009
,002
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,143
,019
,929
,409
,764
,421
-,125
,564
,037
,032
,281
,671
-,095
,723
,614
,612
,946
,000
,130
,001
,118
,656
,028
,896
,910
,311
,006
,736
,002
,015
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,143
,130
,242
,255
,310
,220
,807
,442
,206
,209
,063
,424
,174
,440
,518
Sig. (2-tailed)
,612
,645
,386
,360
,261
,430
,000
,099
,462
,455
,824
,115
,535
,101
,048
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,302 -,425
**
-,252
**
-,229
**
-,273
-,213
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
N
P20
P25
,080
P19
P24
,209
P18
P23
,022 -,014
Pearson Correlation
P17
P22
,139
P16
P21
Pearson Correlation
P15
P20
Pearson Correlation
15
-,430
15
-,295
-,514
-,375
,202
-,283
,198
,231
-,099
,217
Sig. (2-tailed)
N
P21
,285
,050
,169
,470
,365
,306
,480
,407
,725
,411
,437
,325
,446
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,470
,796
,455
-,084
,670
,148
-,043
,484
,756
-,157
,816
,694
,077
,000
,089
,767
,006
,599
,879
,068
,001
,575
,000
,004
,242 -,091
Sig. (2-tailed)
,000
,386
,748
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,638
,221
-,027
,424
-,032
-,437
,340
,527
-,225
,569
,598
,010
,429
,924
,115
,911
,103
,214
,043
,421
,027
,019
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,432
,152
,067
,130
,500
,637
,652
,896
,108
,588
,035
,812
,643
,057
,011
,730
,008
,000
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,097
**
,335
-,050
,201
,634
**
,601
,684
,730
,042
,222
,858
,472
,011
,017
,018
,005
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,409
,255 -,119
,470
Sig. (2-tailed)
,130
,360
,674
,077
15
15
15
15
*
,638
15
Pearson Correlation
,764
,310 -,568
Sig. (2-tailed)
,001
,261
,027
,000
,010
15
15
15
15
15
**
,221
,432
P24
,115
,929
P23
,275
Pearson Correlation
P22
,110
,796
15
Pearson Correlation
,421
,220 -,244
Sig. (2-tailed)
,118
,430
,381
,089
,429
,108
15
15
15
15
15
15
,455
15
,546
,531
,097
,603
P3
P4
P12
P13
P14
P15
,376
-,010
-,032
,159
,066
,423
,227
,264
-,185
,153
,846
,167
,971
,911
,572
,620
,117
,417
,341
,510
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,556
-,297
-,069
,727
,152
,455
,416
,646
Sig. (2-tailed)
,031
,283
,550
,002
,590
,088
,123
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,000
,077
-,166
,322
-,010
Sig. (2-tailed)
,644
1,000
,784
,555
,242
15
15
15
15
15
15
,175
,016
-,106
,069
-,314
,322
-,290
,175
,532
,956
,706
,807
,254
,242
,295
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,408
,082
,468
,254
,095
,300
Sig. (2-tailed)
,131
,770
,078
,362
,736
15
15
15
15
Pearson Correlation
,525
-,240
-,056
Sig. (2-tailed)
,045
,389
15
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
P25
Sig. (2-tailed)
N
P26
P27
N
Pearson Correlation
P28
Sig. (2-tailed)
N
P29
P30
P31
N
P32
Pearson Correlation
P1
P2
-,055
P8
P9
P17
P18
-,182
,149
,400 -,139
-,215
,702
-,125
,816
,515
,595
,139
,587
,442
,004
,656
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,146
,000
,523
,168
,049
,138
,727
-,069
,612
,564
,807
,603
1,000
,045
,009
,861
,623
,002
,807
,015
,028
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,065
-,169
-,553
-,130
,297
,041
,215
-,078
-,097
,285
-,192
,223
,037
,819
,546
,032
,973
,282
,883
,441
,783
,732
,302
,492
,425
,896
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,370
-,014 -,062
-,122
,091
,435
,214
,021
-,151
,132
,032
,960
,825
,664
,748
,105
,444
,939
,592
,639
,910
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,342
,153
,139
,013
,262
,238
-,037
,192
,222
,321
,115
,281
,277
,212
,586
,621
,965
,346
,393
,896
,493
,427
,243
,682
,311
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,280
,000
,680
,249
,758
,346
,547
,481
,701
,190
,252
,773
,014
,657
,671
,843
,312
1,000
,005
,371
,001
,207
,035
,070
,004
,497
,365
,001
,961
,008
,006
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
,203
-,018
-,090
,226
,926
,259
-,005
-,016
,555 -,275
,190
,015
,294
-,227
,248
-,264
,244
-,095
,468
,949
,750
,417
,000
,351
,987
,953
,032
,322
,497
,958
,288
,415
,374
,341
,380
,736
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
-,058
**
,510
**
,800
**
,650
,723
,526
**
-,259
,015
-,258
P5
P6
P7
,682
,299
,726
,237
P10
P11
,453
,692
,178
,272
P16
,015
,044
,351
,958
,352
,836
,005
,279
,002
,394
,052
,090
,004
,525
,327
,000
,958
,009
,002
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,567
,083
,349
-,044
,321
,560
,481
,702
,605
,496
,753
,702
,440
,299
,854
,224
,743
,614
Sig. (2-tailed)
,027
,770
,202
,875
,244
,030
,069
,004
,017
,060
,001
,004
,101
,280
,000
,422
,002
,015
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
P31
P32
Skor_total
Sig. (2-tailed)
N
Skor_total
P19
P25
P24
P25
P26
P27
P28
P29
P30
,265
,251
,350
-,073
,215
,402
,112
,362
,339
,368
,201
,795
,442
,137
,690
,184
-,027
,152
,097
Sig. (2-tailed)
,000
,365
,767
,924
,588
,730
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,442 -,283
,670
,424
,546
,531
,265
,588
-,183
,292
,916
-,080
,930
,675
Sig. (2-tailed)
,099
,306
,006
,115
,035
,042
,339
,021
,514
,291
,000
,777
,000
,006
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,206
,198
,148
-,032
,067
,335
,251
,588
,163
-,165
,476
,056
,433
,234
Sig. (2-tailed)
,462
,480
,599
,911
,812
,222
,368
,021
,561
,558
,073
,844
,107
,402
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,209
,231
-,043
-,437
,130
-,050
,350
-,183
,163
-,294
-,107
,228
-,182
,111
Sig. (2-tailed)
,455
,407
,879
,103
,643
,858
,201
,514
,561
,288
,704
,414
,516
,693
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,063 -,099
,484
,340
,500
,201
-,073
,292
-,165
-,294
,236
-,002
,304
,423
Sig. (2-tailed)
,824
,725
,068
,214
,057
,472
,795
,291
,558
,288
,396
,995
,271
,116
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
P29
P23
-,084
P28
P22
,807 -,252
P27
P21
Pearson Correlation
P26
P20
15
P30
Pearson Correlation
,424 -,229
,756
,527
,637
,634
,215
,916
,476
-,107
,236
Sig. (2-tailed)
,115
,411
,001
,043
,011
,011
,442
,000
,073
,704
,396
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,174
,217
-,157
-,225
,097
,603
,402
-,080
,056
,228
Sig. (2-tailed)
,535
,437
,575
,421
,730
,017
,137
,777
,844
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,440 -,273
**
,569
,652
,601
,112
**
,433
-,182
Sig. (2-tailed)
,101
,325
,000
,027
,008
,018
,690
,000
,107
15
15
15
15
15
15
15
15
Pearson Correlation
,518 -,213
,694
,598
,896
,684
,362
Sig. (2-tailed)
,048
,446
,004
,019
,000
,005
15
15
15
15
15
15
P31
P32
Skor_total
,816
-,065
,962
,774
,819
,000
,001
15
15
15
15
-,002
-,065
-,128
,314
,414
,995
,819
,650
,255
15
15
15
15
15
15
,304
,962
**
,756
,516
,271
,000
,650
15
15
15
15
15
15
15
,675
,234
,111
,423
,774
,314
,756
,184
,006
,402
,693
,116
,001
,255
,001
15
15
15
15
15
15
15
15
,930
-,128
,001
15
Lampiran 5
Excluded
Reliability Statistics
%
15
100,0
,0
15
100,0
Cronbach's
N of Items
Alpha
,882
Total
32
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
P1
120,40
350,400
,529
,876
P2
119,47
369,695
,008
,887
P3
121,20
358,314
,296
,880
P4
120,60
376,829
-,119
,890
P5
119,07
363,781
,286
,880
P6
119,47
347,267
,514
,876
P7
119,67
348,381
,423
,878
P8
120,00
336,571
,662
,872
P9
121,20
341,314
,556
,875
P10
120,53
348,695
,442
,877
P11
120,40
327,400
,713
,870
P12
119,93
338,210
,664
,873
P13
120,93
348,067
,371
,879
P14
118,93
366,067
,272
,881
P15
119,47
331,695
,834
,869
P16
119,20
363,743
,168
,883
P17
119,87
332,552
,706
,871
P18
119,67
347,381
,576
,875
P19
119,33
349,952
,471
,877
P20
119,87
388,410
-,292
,896
P21
119,47
343,981
,662
,874
P22
119,80
344,314
,553
,875
P23
119,93
331,924
,883
,869
P24
119,67
334,095
,638
,873
P25
119,33
356,381
,305
,880
P26
119,13
353,552
,654
,876
P27
119,33
363,810
,181
,882
P28
120,67
367,667
,012
,891
P29
121,20
347,029
,345
,880
P30
119,13
345,838
,754
,873
P31
119,60
356,686
,243
,882
P32
119,27
340,638
,729
,872
Lampiran 6
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
skor_duksuami
df
,162
Shapiro-Wilk
Sig.
34
Statistic
,024
,922
df
Sig.
34
,019
Lampiran 7
usia
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
20-24 tahun
14
41,2
41,2
41,2
25-29 tahun
13
38,2
38,2
79,4
30-34 tahun
17,6
17,6
97,1
40-44 tahun
2,9
2,9
100,0
34
100,0
100,0
Total
pendsuami
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
SD
8,8
8,8
8,8
SMP
10
29,4
29,4
38,2
SMA
15
44,1
44,1
82,4
diploma/sarjana
14,7
14,7
97,1
tidak sekolah
2,9
2,9
100,0
34
100,0
100,0
Valid
Total
pendist
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
SD
8,8
8,8
8,8
SMP
23,5
23,5
32,4
SMA
18
52,9
52,9
85,3
14,7
14,7
100,0
34
100,0
100,0
diploma/sarjana
Total
peksuami
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Wiraswasta
13
38,2
38,2
38,2
pegawai swasta
19
55,9
55,9
94,1
5,9
5,9
100,0
34
100,0
100,0
Valid
lain-lain
Total
pekist
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
tidak bekerja
27
79,4
79,4
79,4
Wiraswasta
5,9
5,9
85,3
pegawai swasta
8,8
8,8
94,1
lain-lain
5,9
5,9
100,0
34
100,0
100,0
Valid Percent
Cumulative
Total
skorduk1
Frequency
Percent
Percent
cukup
Valid
8,8
8,8
8,8
baik
31
91,2
91,2
100,0
Total
34
100,0
100,0
skoremo1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
cukup
Valid
11,8
11,8
11,8
baik
30
88,2
88,2
100,0
Total
34
100,0
100,0
skorinfo1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
kurang
8,8
8,8
8,8
cukup
20,6
20,6
29,4
baik
24
70,6
70,6
100,0
Total
34
100,0
100,0
Valid
skorfis1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
baik
34
100,0
100,0
100,0
skorpen1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
kurang
5,9
5,9
5,9
cukup
11,8
11,8
17,6
baik
28
82,4
82,4
100,0
Total
34
100,0
100,0
Valid
kebasieks
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
ASI eksklusif
Total
26
76,5
76,5
76,5
23,5
23,5
100,0
34
100,0
100,0
Lampiran 8
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
Missing
Percent
skorduk1 * kebasieks
34
Total
Percent
100,0%
Percent
0,0%
34
100,0%
Total
tidak berhasil
berhasil ASI
ASI eksklusif
eksklusif
Count
100,0%
0,0%
100,0%
23
31
74,2%
25,8%
100,0%
26
34
76,5%
23,5%
100,0%
sided)
sided)
sided)
cukup
% within skorduk1
skorduk1
Count
baik
% within skorduk1
Count
Total
% within skorduk1
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
df
,314
,086
,769
1,697
,193
1,012
b
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
1,000
,983
,322
34
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,71.
b. Computed only for a 2x2 table
,434
Risk Estimate
Value
1,348
34
Upper
1,095
1,659