Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
umber
ilmu
pengetahuan
menurut
gama>>Akal dan wahyu adalah sumber ilmu
alam
Islam.
Keduanya
tidak
boleh
ertentangan. Namun, manusia tetap diberi
ebebasan dalam mengembangkan akal budi
elama masih berada dalam tuntunan Quran
an Sunah Rasul. Berdasarkan itu, ilmu dalam
emikiran Islam memiliki sifat: abadi
a.)(perennial knowledge) Berarti bahwa
tingkat
kebenarannya
bersifat
mutlak
karena bersumber dari wahyu Allah. B).
perolehan (acquired knowledge) Berarti
bahwa tingkat kebenaranya relatif karena
berasal dari pemikiran manusia.
Pengaruh
iptek
terhadap
iman
dan
taqwa>>Pengaruh
positif:
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
telah
membuktikan dengan fakta kebenaran dan
keberadaan allah swt seperti bunyi ayat alquran berikut ini. (QS.39:6)
Tahap Pre-embrionikPada tahap pertama,
zigot
tumbuh
membesar
melalui
pembelahan
sel,
dan
terbentuklah
segumpalan
sel
yang
kemudian
membenamkan diri pada dinding rahim.
()
keimanan.
....Memandang
Imam
Itu
ma'shum (orang suci)..Wajib adanya Imam
yang tersembunyi (Al-Imam AlMastur)..AlQuran yang sekarang mengalami perubahan
dan pengurangan, sedangkan yang asli
berada di tangan Al-Imam Al-Mastur (Syi'ah
Imamiyah)..Tidak
mengamalkan
hadits
kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad
(Ahli Bait), (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
dan
Memperbolehkan
taqiyah...Tidak
menerima ijma dan qiyas (kecuali madzhab
Zaidiyyah-pen)...Wajib sujud di atas tanah
atau
batu
(Syi'ah
Imamiyah)...Memperbolehkan nikah mut'ah
(Syi'ah Imamiyah)...Tidak melakukan shalat
Jumat karena Imam yang asli tidak ada
(Syi'ah Imamiyah)
Murji'ah berasal dari kata Irja yang berarti
menangguhkan. Kaum Murjiah yang muncul
pada abad I Hijriyyah merupakan reaksi
akibat
adanya
pendapat
Syiah
yang
mengkafirkan
sahabat
yang
menurut
mereka merampas kekhalifahan dari Ali,
dan pendapat Khawarij yang mengkafirkan
kelompok Ali dan Muawiyah. Pada saat
itulah muncullah sekelompok umat Islam
yang menjauhkan dari pertikaian, dan tidak
mau ikut mengkafirkan atau menghukum
salah dan menangguhkan persoalannya
sampai dihadapan Allah SWT.Kaum Murji'ah
dapat
dibagi
menjadi
2
yaitu
:
a. Golongan moderat Pendapat-pendapat
mereka : Orang berdosa bukan kafir dan
tidak kekal dalam neraka
b. Golongan Ekstrim Pendapat-pendapat
mereka : Orang Islam yang percaya pada
Allah kemudian menyatakan kekufuran
secara lisan tidak menjadi kafir karena iman
itu
letaknya
di
dalam
hati,
bahkan
meskipun melakukan ritual agama-agama
lain. - Yang dimaksud ibadah adalah iman,
sedangkan shalat, puasa, zakat dan haji
hanya menggambarkan kepatuhan saja Maksiat atau pekerjaan-pekerjaan jahat
tidak merusak iman ( Al-Yunusiah) Menangguhkan
hukuman
orang
yang
berdosa
di
akhirat
Jabariyah berasal dari kata jabr yang
artinya paksaan. Aliran ini ditonjolkan
pertama kali Jahm bin Safwan (131 H),
sekretaris
Harits
bin
Suraih
yang
memberontak pada Bani Umayyah di
Khurasan. Meskipun demikian sebelumnya
sudah
ada
dalam
umat
Islam
yang
membicarakan tentang hal ini seperti surat
sahabat Ibnu Abbas dan seorang tabi-in alHasan alBashriy kepada penganut paham
ini. 9 Pendapat-pendapat mereka : manusia
tidak
mempunyai
kemerdekaan
dalam
Artinya
:
Rasulullah SAW bersabda Niscaya akan datang
kepada
ummatku
suatu
perbuatan
yang
dilakukan juga kaum Israil, nyaris laksana
langkah sepasang sandal, sehingga jika salah
seorang kaum Israil berzina dengan ibunya
dengan terang-terangan maka hal itu juga akan
terjadi di ummatku. Sesungguhnya kaum Israil
akan bercerai-berai menjadi 72 aliran, dan
ummatku pecah menjadi 73 aliran, semua masuk
neraka kecuali satu, Sahabat bertanya, siapa
yang satu itu wahai Rasulullah ? Beliau
menajwab, ialah mereka yang berpegang teguh
pada aqidah yang sama dengan aku dan
sahabatku. (HR. Al-Hakim)
Ibnu Katsir berkata
Ini adalah nikmat terbesar dari berbagai nikmat
yang Allah berikan kepada umat ini. Yaitu Allah
telah menyempurnakan untuk mereka agama
mereka, sehingga mereka tidak membutuhkan
agama yang lain dan juga tidak membutuhkan
nabi selain nabi mereka, Nabi Muhammad
sholallohu alaihi wa sallam. Oleh karena itulah,
Allah menjadikan beliau sebagai penutup para
nabi dan menjadikannya pula sebagai nabi yang
diutus kepada seluruh manusia dan jin. Maka
tidak ada yang halal melainkan apa yang
dihalalkannya dan tidak ada yang haram selain
apa yang diharamkannya serta tidak ada agama
yang
benar
kecuali
agama
yang
disyariatkannya.
,
,
;
(
Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam
bersabda
pada
kami:
"Wahai
generasi muda, barangsiapa di antara kamu
telah mampu berkeluarga hendaknya ia
nikah, karena ia dapat menundukkan
pandangan dan memelihara kemaluan.
Barangsiapa belum mampu hendaknya
berpuasa,
sebab
ia
dapat
mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi.
Rukun Nikah
Syarat calon suami>>Tentu saja pernikahan yang
sah adalah pernikahan
yang memiliki calon
mempelai pria kalau tidak ada calon mempelai
pria mana mungkin bisa sah.
Syarat calon istri>>Selain calon mempelai lakilaki dijalankannya pernikahan juga harus memiliki
calon mempelai wanita untuk menjadi istri
Syarat wali>>Menikah juga harus memiliki wali,
wali sendiri berfungsi sebagai orang yang
menikahkan pihak wanita dengan seorang pria
yang sekarang ini menjadi calon mempelai lakilaki
Syarat-syarat saksi>> Pernikahan yang sah juga
harus
memiliki
saksi
untuk
menentukan
pernikahan ini sah atau tidak, jika anda belum
bisa memenihi wali tentu saja anda tidak akan
bisa menikah
Syarat ijab dan qabul>> Dan yang terakhir
adalah ijab dan juga qobul yang dibacakan oleh
penghulu yang menikahkan mempelai pria dan
juga wanita
Syarat Nikah..Syarat Calon Suami,, Islam,,Lakilaki yang tertentu,,Bukan lelaki mahram dengan
calon istri...Mengetahui wali yang sebenarnya
bagi akad nikah tersebut..Bukan dalam ihram haji
atau umroh..Dengan kerelaan sendiri dan bukan
paksaan.. Tidak mempunyai empat orang istri
yang sah dalam suatu waktu,,Mengetahui bahwa
perempuan yang hendak dinikahi adalah sah
dijadikan istri,Syarat Calon Istri ..Islam atau Ahli
Kitab...Perempuan
yang
tertentu..Bukan
perempuan mahram dengan calon suami..Bukan
seorang banci..Akil baligh (telah pubertas)..Bukan
dalam berihram haji atau umroh..Tidak dalam
iddah... Bukan istri orang
Syarat Nikah
Syarat wali...Islam, bukan kafir dan murtad..
Lelaki
dan
bukannya
perempuan..
Telah
pubertas.. Dengan kerelaan sendiri dan bukan
31
Artinya : Telah menceritakan Muhammad bin
Katsir, telah mengkabarkan kepada kita sufyan,
telah menceritakan kepada kita ibn Juraij dari
Sulaiman bin Musa dari Azzuhri dari Urwah dari
Aisyah, Aisyah berkata: Rasulullah telah bersabda
Siapapun wanita yang menikah tanpa izin dari
walinya, maka nikahnya itu batal (diucapkan tiga
kali). Macam-macam Wali
1. Wali Nasab (Ps 21 KHI) Kelompok kerabat
laki-laki garis lurus ke atas yaitu ayah, kakek dari
pihak ayah dan seterusnyaKelompok kerabat
saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki
seayah, dan keturunan laki-laki mereka Kelompok
kerabat paman, yakni saudara laki-laki kandung
ayah, saudara seayah dan keturunan laki-laki
merekaKelompok saudara laki-laki kandung
kakek, saudara laki-laki seayah kakek dan
keturunan laki-laki mereka
2. Wali Hakim Wali hakim adalah penguasa atau
wakil penguasa yang berwenang dalam bidang
perkawinan, biasanya penghulu atau petugas lain
dari Departemen Agama.Wali hakim baru dapat
menjadi wali nikah apabila wali nasab tidak ada
atau tidak mungkin menghadirkannya atau tidak
diketahui tempat tinggalnya Wali hakim baru
dapat bertindak sebagai wali nikah apabila ada
penetapan Pengadilan Agama
3. Hakam Hakam adalah seseorang yang masih
termasuk anggota keluarga calon mempelai
perempuan namun bukan wali nasab dan
mempunyai pengetahuan agama sebagai wali
yang cukup.
4. MuhakamMuhakam ialah seorang laki-laki
bukan keluarga calon mempelai perempuan dan
bukan
dari
penguasa,
tetapi
mempunyai
pengetahuan agama yang baik dan dapat
menjadi wali perkawinan.
Syarat Nikah
Artinya
) ( 36
:
Telah menceritakan Yusuf bin Hammad al-Mughl
al-Bashri, telah menceritakan Abd al-Ala dari
Said dari Qatadah dari Jabir bin Zaid dari Ibn
Abbas, sesungguhya Rasulullah telah bersabda
Pelacur adalah perempuan-perempuan yang
mengawinkan tanpa saksi...................Syarat
Nikah
Syarat ijab>>Pernikahan nikah ini hendaklah
tepat,,Tidak boleh menggunakan perkataan
sindiran,,,Diucapkan
oleh
wali
atau
wakilnya,,,Tidak diikatkan dengan tempo waktu
seperti mut'ah (nikah kontrak atau pernikahan
(ikatan suami istri) yang sah dalam tempo
tertentu
seperti
yang
dijanjikan
dalam
persetujuan nikah muat'ah)..Tidak secara taklik
(tidak ada sebutan prasyarat sewaktu ijab
dilafalkan)
Syarat qobul>>Ucapan mestilah sesuai dengan
ucapan
ijab..Tidak
ada
perkataan
sindiran..Dilafalkan oleh calon suami atau
wakilnya (atas sebab-sebab tertentu)...Tidak
diikatkan
dengan
tempo
waktu
seperti
mutaah(seperti nikah kontrak)..Tidak secara
taklik(tidak ada sebutan prasyarat sewaktu qobul
dilafalkan)..Menyebut nama calon istri..Tidak
ditambahkan dengan perkataan lain
Hukum Nikah
Jaiz (Mubah)>> artinya boleh kawin dan boleh
juga tidak, jaiz ini merupakan hukum dasar dari
pernikahan. Perbedaan situasi dan kondisi serta
motif yang mendorong terjadinya pernikahan
menyebabkan adanya hukum-hukum nikah
berikut.
Wajib>>bagi
yang
memiliki
kemampuan
memberikan nafkah dan ada kekhawatiran akan
terjerumus kepada perbuatan zina bila tidak
segera melangsungkan perkawinan. Atau juga
bagi seseorang yang telah memiliki keinginan
yang sangat serta dikhawatirkan akan terjerumus
ke dalam perzinahan apabila tidak segera
menikah.Makruh>>bagi yang tidak mampu
memberikan nafkah.Sunah>>apabila seseorang
telah berkeinginan untuk menikah serta memiliki
kemampuan untuk memberikan nafkah lahir
maupun batin.Haram>>apabila motivasi untuk
menikah karena ada niatan jahat, seperti untuk
yang
16) Ila
adalah sumpah. Sedangkan
menurut syara, ila adalah bersumpah
tidak akan menggauli istri secara mutlak
atau selama lebih dari empat bulan.
17) Lian ialah ucapan tertentu yang
digunakan untuk menuduh istri yang telah
melakukan perbuatan yang mengotori
dirinya (berzina) alasan suami untuk
menolak anak.
18) Fasakh artinya rusak atau putus.
Maksud fasakh ialah perceraian dengan
merusak atau merombak hubungan nikah
antara suami istri.
1.
2.
RUJUK
Kata rujuk menurut bahasa Arab berasal
dari kata rajaa - yarjiu - rujkan yang
berarti
kembali
dan
mengembalikan.
Menurut syara adalah kembalinya seorang
suami kepada mantan istrinya dengan
perkawinan dalam masa iddah sesudah di
talak raji. Baqarah ayat 231
HUKUM
RUJUK
((Q.S
.
AL-Baqarah
ayat:228)>>HARAM..WAJIB..MAKRUH..SUNN
AH
Menurut Ibnu Rusyd hukum rujuk ada dua
macam:
a. Hukum rujuk pada talak raji yaitu talak
yang dijatuhkan untuk yang pertama atau
untuk yang kedua kalinya selama masih
dalam masa iddah, maka suami dapat rujuk
kembali kepada bekas istrinya tersebut
tanpa memperbarui akad nikahnya.( alBaqarah ayat 229)
b. Hukum rujuk pada talak bain yaitu talak
yang ketiga kalinya dan talak yang jatuh
sebelum suami istri berhubungan serta
talak
yang
dijatuhkan
istri
kepada
suaminya. Hukum rujuk pada talak bain
sama dengan pernikahan yang baru yaitu
tentang persyaratan adanya mahar, wali
dan persetujuan (al-Baqarah ayat 230)
RUKUN RUJUK>> Murtaji atau mantan
suami. .. Murtajaa atau mantan istri. ..
Sigat atau ijab rujuk .
SYARAT
RUJUk>>LAKI-LAKI
YANG
MERUJUK...PEREMPUAN
YANG
DIRUJUK..
UCAPAN RUJUK... KESAKSIAN DALAM RUJUK
HAK RUJUK (al- Baqarah ayat 228)
Pernikahan saat hamil
3.
Perkawinan
dengan
wanita
hamil yag disebut pada ayat (1) dapat
dilangsungkan
tanpa
menunggu
kelahiran terlebih dahulu.
Dengan
dilangsungkannya
pernikahan pada saat wanita hamil, tidak
diperlukan perkawinan ulang setelah anak
yang dikandung lahir (Kompilasi Hukum
Islam Pasal 53
2. Wanita hamil dengan laki-laki yang
menghamilinya
3. Ulama mazhab yang empat
(Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali)
berpendapat, bahwa perkawinan
keduanya sah dan boleh bercampur
sebagai suami istri, dengan ketentuan
keduanya telah bertaubat dan telah
menjalani hukuman.
4.
.4
5 ,,,,
perempuan .Dan
perempuan yang hamil, waktu iddah
mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya. (QS: AthThalaaq Ayat: 4)
Syarat
POLIGAMI!!!>>Mampu
berlaku
Adil..Adanya
izin
dari
istri...Terdapat
kekurangan pada istri
Hukum
Nikah
Mutah
(kawin
kontrak)
,,,Nikah mutah ialah suatu
perkawinan
yang
jangka
waktunya
ditetapkan,
baik
dalam
akad
nikah
ataupun dalam perjanjian sebelum atau
sesudahnya.>>>1.
Tidak
saling
mewarisi.,,,2.Iddah
Mutah
tidak
seperti
iddah nikah biasa. ,,3.Dengan akad nikah
menjadi berkuranglah hak seseorang dalam
hubungan dengan kebolehan beristeri empat.
Sedangkan
tidak
demikian halnya dengan
mutah. ,,4,Dengan
melakukan
mutah,
seseorang tidak dianggap menjadi muhsan,
karena wanita yang diambil dengan
jalan
mutah tidak berfungsi sebagai isteri
Sesungguhnya Nabi -Shallallahu alaihi wa
sallam- telah melarang dari nikah mutah
dan daging keledai kampung (peliharaan)
pada Perang Khoibar. [HR. Al-Bukhoriy
dalam Shohih-nya (no. 5115)]
Basyar Dalam al-quran disebutkan 37
kali. Kata basyar selalu
pada sifat-sifat
biologis, seperti asalnya dari tanah liat,
atau lempung kering (al-Hijr : 33 ; al-Rum :
20), manusia makan dan minum (alMukminun : 33).
b. Khilafah
Allah
mengetahui
siapa
sebenarya manusia, sehingga Allah
tetap menjadikan manusia sebagai
khalifah di bumi walaupun malaikat
tidak setuju. [QS Al Baqarah:30]
3.Mukhayyar (yang bebas mamilih)
a. Manusia diberi kebebasan memilih
untuk beriman atau kafir pada Allah.
[QS Al kahfi :29]
3.Majziy (yang mendapat balasan)
a. Surga
Manusia
diminta
pertanggungjawaban
atas
segala
sesuatu yang dilakukannya, Allah
menyediakan surga untuk mereka
yang beriman dan beramal soleh yaitu
mereka yang menjalankan perintah
Allah dan menjauhi larangannya. [QS
As Sajdah:19, Al Hajj:14]