Está en la página 1de 128

Log In

Sign Up

Reaksi Pembuatan Alkena Dengan


Dehidrasi Alkohol

Uploaded by
Lubabah Putri Dhuha

Trending
top 1%

Views
980

Info
more

Download

adalah atom
karbon yang
mengikat dua
atom karbon
lain. Asam
sulfat digunakan
untuk menghasil
kan alkena
dengan proses

hidrolisis.6angka
h pertama yang
dilakukan ialah
mempersiapkan
alat destilasi
dan
sampel.7iklohek
sanol 2$ m6
dimasukkan

dalam labu
destilasi dan
dimasukkan juga
beberapa
potong batu
didih. 6abu
distilasi harus
segera ditutup
menggunakan

kertas. 'al ini


berfungsi
agar sikloheksan
ol tidak menguap
karena
sikloheksanol
bersifat
4olatil. /atu didih
berfungsi

untuk mengurang
i panas dalam
larutan akibat
reaksi maupun
larutan. 6angkah
selanjutnya
adalah
penambahan
tetes demi tetes '
2

7&

sebanyak :,:
m6.enambaha
n ini seharusnya
dilakukan dalam
lemari asam.
elepasan
molekul air dari
alkohol berasal

dari gugus @&'


dan satu atom '
dari rantai atom
C yang letaknya
terdekat dengan
-&',yaitu atom '
pada atom C
nomer 2. 3at yang
terbentuk

tentulah senyawa
alkena, karena 2
ikatanko4alen
dari 2 atom C
bersebelahan
putus, kemudian
menutup
membentuk
ikatan

rangkap. enari
kan molekul air
dari alkohol
diperlukan suatu )
at yang bersifat
dehidrator
misalnya
asamsulfat pekat
('
2

7&

!. Alkohol yang
dipanaskan
bersama asam
sulfat pekat akan
mengalamidehidr
asi (melepas
molekul air!
membentuk

alkena.
eaksinya
sebagai
berikutBugu
s @&' pada
sikloheksanol
menyerang '

pada '
2

7&
.

7erangan ini
terjadi
karenaadanya
transfer proton
dari atom &. -&'
merupakan
gugus pergi yang
buruk sehingga

harusdiubah
menjadi gugus
pergi yang baik.
enambahan
asam dapat
mengubah -&'
menjadi '
2

&yang
merupakan

gugus pergi baik.


eaksi ini
disebut dehidrasi
alkohol karena
alkohol
yang bereaksi
dengan asam
akan berubah
menjadi gugus

alkena
(sikloheksena!.
enambahan '
2

7&

menyebabkan
larutan yang
semula tidak
berwarna

berubah menjadi
kuning
ke*oklatan
yangkemudian
berubah menjadi
hitam
pekat.6arutan
kemudian
didestilasi selama

1 jam dengan
suhu yang dijaga
$
o

C. 7etelah 1
jam, per*obaan
yang dilakukan
belum
menghasilkan
destilat sehingga

suhu dinaikkan
sampai 12$
o

C.

7ikloheksanol
memiliki titik
didih 1%$
o

C. Apabila suhu
yang dinaikkan
hingga 1%$
o

C makalarutan
yang menguap

ialah
sikloheksanol.
7elain itu asam
sulfat juga dapat
bersifat sebagai
agen pengoksidas
i kuat yang akan
menghasilkan
produk samping.

roses dari
pemanasan yang
tinggimembuat
produk menjadi
tidak murni
akibat terbentuk
senyawa hasil
oksidasi.
9estilasidihentika

n sampai
menghasilkan
destilat sebanyak
D 2,<
m6.engujian
yang pertama
ialah
mengidentifikasi
massa jenis

destilat. >olume
destilat
yangdiperoleh
adalah <, m6
dengan massa
5,5 g. Massa
jenis destilat
dapat diperoleh
denganmembagi

massa destilat per


4olume destilat
sehingga didapat
massa jenis
destilat
(sikloheksena!
sebesar $,<
g=m6. Menurut
literatur massa

jenis
sikloheksena
sebesar $,1
g=m6. Eilai ini
tidak mendekati
dari literatur yang
ada. engujian
yang kedua ialah
identifikasi

ikatan rangkap
pada destilat.
"dentifikasi
inidilakukan
sebanyak dua
kali. ertama
menambahkan
Mn&

pada destilat
dan yang
keduamen*ampu
rkan /r
2

pada destilat.
9estilat yang
di*ampur
dengan Mn&

sebanyak 1
tetesmenyebabk
an larutan yang
semula tidak
berwarna
membentuk
endapan *oklat
dan
larutankekuninga

n. 7ikloheksanol
yang murni juga
di*ampur dengan
Mn&

sebagai
pembandingdeng
an destilat
membentuk
endapan hitam

dan larutan
merah
ke*oklatan. 'asil
pen*ampuranters
ebut berbeda
dengan destilat
yang telah
direaksikan
dengan Mn&

. /erdasarkan
hasil pengamatan
dapat
disimpulkan
bahwa destilat
yang dihasilkan
memiliki ikatan
rangkap,
karenaada

endapan
*oklat. /erikut
reaksinya
engujian
ikatan rangkap
yang kedua
dengan
men*ampurkan
destilat dan /r

. rosedur yang
dilakukan sama
dengan yang
dilakukan saat
pen*ampuran
Mn&
.

9estilat
yangdi*ampurka
n dengan /r
2

mengalami
pembentukan 2
fase berwarna
sedikit
keputihan.7ikloh

eksanol yang
murni juga
di*ampur dengan
/r
2

ternyata
mengalami
pembentukan 2
fase

bagian bawah
berwarna kuning
dan bagian atas
tidak berwarna.
'al ini disebabkan
halida ber*ampur
dengan alkohol
membentuk alkil
halida sehingga

reaksi terjadi dan


membentuk
duafase.
engamatan ini
membuktikan
bahwa destilat
tersebut memiliki
ikatan
rangkap.

/erikutreaksinya
engujian
yang ketiga ialah
identifikasi titik
didih. 9estilat
yang diperoleh
dimasukkankedal
am pipa kapiler
dan diletakkan di

dalam pemanas.
6arutan ditunggu
beberapa menit
sampailarutan
mendidih.
/erdasarkan hasil
per*obaan
destilat mendidih
pada suhu 2
$

C
/erdasarkanhasil
literatur
sikloheksena
memiliki titik
didih :
&

C. 'al ini
mendekati
literatur yang

ada. /erdasarkan
ketiga
identifikasi
diatas dapat
disimpulkan
bahwa
sikloheksanol
yangdireaksikan
dengan asam

kuat
menghasilkan
gugus alkena. Fji
massa jenis dan
titik didih
punsesuai
dengan literatur
didih alkena.
"dentifikasi

ikatan rangkap
pada 2 pengujian
diatasmemperku
at data bahwa
destilat yang
diperoleh
memiliki ikatan
rangkap. "katan
rangkap

yangsangat
mungkin terjadi
membentuk
gugus alkena
yakni
sikloheksena.
Kesim*ulan
roses
pembuatan

alkena dapat
dilakukan
dengan berbagai
metode salah
satunya
adalahdengan
menggunakan
reaksi dehidrasi
alkohol yaitu

suatu reaksi
penghilangan
air.
"katanrangkap
yang diperoleh
dari reaksi
dehidrasi alkohol
dapat
diidentifikasi

menggunakan uji
brommaupun
dengan Mn&

. 9ehidrasi
dilakukan
dengan adanya
asam sulfat
maupun asam
kuatlainnya.

Dehidrasi
alkohol 2& dan
alkohol &
adalah reaksi
' (eliminasi
" yang
melibatkan
pembentukan
karbokation,

sedangkan
dehidrasi
alkohol
&adalah
reaksi '2
(eliminasi 2".
Suatu reaksi '2
terjadi pada satu
tahap,

yaitutahap
pertama asam
akan
memprotonasi
oksigen dari
alkohol,
protondiambil
oleh basa (H
2

SO
4)

" dan se*ara


simultan
membentuk
ikatan
rangkapkarbon)
karbon (+ +"
melalui

hilangnya
molekul air.
Sikloheksanol
yangdidehidras
i menggunakan
katalis asam
sulfat pekat
menghasilkans
ikloheksena

dengan titik
didih
2
$

C dan massa jenis


$,% g=m6.
Re+e#ensi

+essenden, G.
alph.
1.
Dasar-dasar
Kimia Organik
. Gakarta
/inarupa
Aksara.'offman,
obert, >. 2$$.

Organic
Chemistry
Second Edition
. Eew Gersey
Gohn #iley
H 7ons.

;im enyusun
etunjuk
raktikum
7intesis
7enyawa
&rganik. 2$1 .
Petunjuk
PraktikumSintesi

s Senyawa
Organik.
+mipa unej
Gember.#ade,
6.B, Gr. 2$$%.
Organic
Chemistry Sixth
Edition

. California
earson
renti*e 'all.
Sa#an
9iharapkan
untuk praktikum
selanjutnya,
asisten dapat
berperan lebih

aktif
dalammenjelask
an fenomena
yang terjadi
selama
praktikum
beserta teorinya
sehingga
peserta praktiku

m juga dapat
mendapat
penjelasan
langsung.
NamaP#aktikan
6ubabah utri
9huha (1211$:
$1$%1!

Job Board

About

Press

Blog

People

Terms

Privacy

Copyright

We're Hiring!

Help Center

Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology

Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

Engineering

Academia 2015
http://www.academia.edu/11291932/Reaksi_Pembuatan_Alkena_Dengan_Dehidra
si_Alkohol

REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON


3 komentar
Posted in Label: Kimia Kelas XII
undefined
undefined

Reaksi

senyawa

karbon

pada

umumnya

merupakan

pemutusan

dan

pembentukan ikatan kovalen. Ada beberapa jenis reaksi senyawa karbon,


diantaranya yaitu reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi.
1. Reaksi Subtitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu
molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya
terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan
ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa
tak jenuh.

Contoh:
Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen)

2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap atau
rangkap tiga, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain, seperti pada
C=O dan pada
Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi
ikatan tunggal.
Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan
rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu
atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya (yang
kaya semakin kaya).
Contoh:

3. Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubah
menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Jadi,
eliminasi merupakan kebalikan dari adisi.
Contoh:
Eliminasi air (dehidrasi) dari alkohol. Apabila dipanaskan dengan asam sulfat
pekat pada suhu sekitar 1800C, alkohol dapat mengalami dehidrasi membentuk
alkena.

Untuk membedakan ketiga jenis reaski di atas dapat dilakukan dengan


melihat ciri2nya yang dengan mudah akan teramati :

Pada reaksi subtitusi ruas kanan dan ruas kiri tidak terdapat ikatan

rangkap atau bila di ruas kiri ada ikatan rangkap maka ruas sebelah kanan
masih ada ikatan rangkap tersebut.

sedangkan pada reaksi adisi mempunyai ciri ruas sebelah kanan


(sebelum reaksi) terdapat ikatan rangkap sedangkan di ruas sebelah kiri
(setelah reaksi) ikatan rangkap tersebut hilang atau berkurang dari
rangkap 3 menjadi rangkap 2.

kemudian pada reaksi eliminasi mempunyai ciri2 kebalikan dari reaksi


adisi, yakni di ruas sebelah kiri tidak ada ikatan rangkap kemudian di ruas
sebelah kanan menjadi ada ikatan rangkapnya.

4. REAKSI REDOKS
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
suatu

reaksi

dinyatakan

sebagai

oksidasi

jika

bilangan

oksidasi

karbon

bertambah, sebaliknya dinyatakan sebgai reaksi reduksi jika bilangan oksidasi


karbon turun. Berbagai macam pengoksidasi digunakan dalam reaksi senyawa
karbon, misalnya udara (oksigen), larutan kalium permanganate, larutan kalium
dikromat, kromium (III) oksida, pereaksi fehling, pereaksi Tollens. Adapun contoh
dari reduktoradalah hydrogen. Adisi hydrogen tergolong reduksi.

REAKSI-REAKSI YANG TERJADI PADA SENYAWA TURUNAN ALKANA:


1.

ALKOHOL

secara umum berdasarkan letak gugus fungsinya alkohol dibedakan


menjadi 3 jenis yakni:

Alkohol primer, gugus -OH diikat oleh C primer yakni atom C yang

hanya mengikat 1 atom C lain sehingga letaknya berada di pinggir rantai


C
Alkohol sekunder, gugus -OH diikat oleh C sekunder yakni atom C yang

mengikat dua atom C lainnya sehingga letaknya berada ditengah2 rantai


C yang lurus

Alkohol tersier, gugus -OH diikat oleh C tersier yakni atom C yang

mengikat tiga atom C lainnya, alkohol tersier ini mempunyai ciri awalan
namanya kembar. sebagai contoh nama alkohol tersier diatas adalah 2
metil 2 propanol.

Reaksi-reaksi Pada Alkohol


a. dapat bereaksi dengan logam Na membentuk H 2

b. dapat bereaksi dengan HCl pekat menghasilkan H 2O

Perhatikan hasil dari kedua reaksi di atas. Walau sama-sama reaski


subtitusi namun hasil sampingannya berbeda. Pada reasksi dengan logam Na
terjadi subtitusi Na dengan H yang diikat O dan menghasilkan H 2 sedangkan

pada reaksi dengan HCl terjadi subtitusi gugus OH dengan Cl dan menghasilkan
H 2O
c. dapat bereaksi dengan PCl3 dan PCl5

reaksi ini bersifat khas sehingga kalian harus menghafal masing-masing hasil
reaksinya.

d. Reaksi oksidasi/pembakaran Alkohol

Semua senyawa karbon yang bereaksi dengan oksigen dengan jumlah


yang mencukupi sering dikenal dengan reaksi pembakaran sempurna akan
menghasilkan hasil akhir berupa CO 2 dan H2O. sedangkan pada reaksi
pembakaran tidak sempurna (kekurangan oksigen) CO 2 tidak akan terbentuk
namun akan terbentuk CO. sehingga reaksi oksidasi alkohol juga menghasilkan
hasil akhir CO2 dan H2O, sebagai contoh :

namun reaksi oksidasi ini sebenarnya terdiri dari beberapa tahapan yang
hasilnya berbeda-beda. Hal ini dapat digunakan untuk membedakan jenis-jenis
alkohol. reaksi yang terjadi.

1.

Alkohol primer akan melalui 2 tahapan pada tahap pertamaakan menghasilkan


aldehida/alkanal, kemudai apabila dioksidasi lagi akan menghasilkan asam
karbosilat.

2.

Alkohol sekunder akan melalui 1 tahapan menghasilkan keton/alkanon

R dan R' adalah rantai C

3.

Alkohol tersier ridak dapat terjadi reaksi oksidasi.

e. dengan H2SO4 pada suhu tinggi akan melepas air/H2O (reaksi dehidrasi)
dengan dua jenis reaksi berdasarkan suhunya :
(1) pada suhu 130 - 140 C akan menghasilkan eter

(2) pada suhu 170 - 180 akan menghasilkan alkena

f. dengan asam karboksilat akan menghasilkan ester, reaksinya disebut


Esterifikasi.

1.

2. ETER / ALKOKSI ALKANA


Eter merupakan pasangan isomer gugus fungsi dari alkohol. cara

membedakan alkohol dan eter adalah dengan mereaksikannya dengan logam Na


an PCl3. pada alkohol akan terjadi reaksi sedangkan eter tidak terjadi reaksi.
selain itu titik didih alkohol lebih tinggi dari eter karena alkohol mempunyai
ikatan hidrogen. perbedaan yang lainnya adalah kelarutannya dalam air, alkohol
mudah larut dalam air sedangkan eter sukar larut dalam air.

Reaksi-reaksi dalam Eter


a. reaksi oksidasi

seperti halnya alkohol dan senyawa-senyawa

karbon yang lain reaksi

oksidasi akan menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O

b. dengan PCl5
Eter tidak dapat bereaksi dengan PCl 3 namun dapat bereaksi dengan PCl 5,
hal ini juga berlaku untuk unsur halida yang lain seperti F, Br dan I. misalnya
PBr3, PBr5 dsb

c. dengan Asam Halida (HF, HBr, HCl dan HI) akana menghasilkan alkil halida
dan alkohol

Membedakan Alkohol dan Eter


Alkohol dan Eter merupakan isomer fungsi dengan rumus umum
CnH2n+2O. Namun demikian, kedua homolog ini mempunyai sifat-sifat yang
berbeda nyata, baik sifat fisis maupun sifat kimia. Alkohol mempunyai titik didih
dan titik lelelh yang jauh lebih tinggi daripada eter. Hal ini terjadi karena gugus
alkohol

(-OH)

bersifat

polar

dan

menyebabkan

adanya

ikatan

hidrogen

antarmolekul alkohol, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak mempunyai
ikatan hidrogen antarmolekulnya. Perbedaan yang cukup nyata juga tampak
pada kelarutannya dalam air. Kelarutan alkohol dalam air jauh lebih besar
daripada eter. Hal ini juga berkaitan dengan gugus fungsi alkohol yang bersifat
polar. Antara alkohol dan air bias membentuk ikatan hidrogen.

Secara kimia, alcohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya


dengan natrium dan fosforus pentaklorida.

Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen,


sedangkan eter tidak bereaksi.

Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl, sedangkan eter


bereaksi tetapi tidak menghasilkan HCl.
R-O-H + PCl5

R-Cl + H-Cl + POCl3

R-O-R + PCl5

R-Cl + R_Cl + POCl3

3. ALDEHID/ALKANAL
a. dapat bereaksi dengan Fehling (CuO) dan Tollens (Ag 2O)

b. direduksi dengan H2 menghasilkan alkohol primer

c. dioksidasi dengan O2 menghasilkan asam karboksilat/asam alkanoat

kedua reaksi di atas merupakan reaksi yang sama dengan reaksi alkohol primer.

4. KETON
Keton merupakan isomer gugus fungsi dari aldehid/alkanal. Perbedaannya
terletak pada reaksinya dengan fehling dan keton.

Reaksi reduksi keton dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder

Membedakan Aldehida dengan Keton


Aldehida dan keton merupakan isomer fungsional. Namun demikian,
kedua golongan senyawa ini mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Satu cara
untuk membedakan aldehida dengan keton adalah dengan pereaksi Tollens atau
pereaksi Fehling. Aldehida bereaksi positif dengan kedua pereaksi itu, sedangkan
keton bereaksi negatif. Pereaksi Tollens akan menghasilkan endapan perak
sedangkan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata.

5. ASAM KARBOKSILAT

Reaksi-reaksi yang dapat terjadi dalam asam karboksilat antara lain :


a. Reaksi Esterifikasi
yakni reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol.
b. Reaksi Penetralan
Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentk garam dan air.

CH3COOH + NaOH

NaCH3COO + H2O

c. Reaksi Saponifikasi (Penyabunan)


yakni reaksi antara asam karboksilat dengan NaOH

6. ESTER
Reaksi-reaksi yang dapat trerjadi pada ester
a. reaksi hidrolisi ester, yakni kebalikan dari reaksi esterifikasi

b. reaksi saponifikasi
seperti

halnya

asam

karboksilat,

ester

juga

dapat

terjadi

saponifikasi. Namun hasil sampingannya bukan air (H 2O) namun alkohol.

7. HALOALKANA

reaksi

Haloalkana merupakan bahan industry yang sangat penting. Haloalkana dibuat


dari alkana melalui reaksi substitusi. Haloalkana selanjutnya dapat diubah
menjadi bahan kimia lain melalui berbagai reaksi, khususnya substitusi dan
eliminasi. Beberapa reaksi penting haloalkana adalah :

Substitusi Atom Halogen dengan gugus OH


Atom

halogen

dari

haloalkana

dapat

diganti

oleh

gugus

OH

jikahaloalkana direaksikan dengan suatu larutan basakuat, misalnya dengan


NaOH

Eliminasi HX
Haloalkana dapat mengalami eliminasi HX jika dipanaskan bersama suatu

alkoksida. Alkoksida adalah suatu basa Bronsted-Lowry yang sangat kuat.


http://sobatkimia99.blogspot.co.id/2011/05/reaksi-reaksi-senyawa-karbon.html

Log In

Sign Up

KIMIA KARBON

Uploaded by
Sinta Maulida

Trending
top 0.5%

Views
4,140

Download

KIMIA KARBON

4.
Sifat dan kegunaan
ester Ester dapat
hidrolisis dengan
menggunakan asam
atau basa. Hidrolisis

ester disebut juga


reaksi penyabunan.
Hidrolisis adalah
mengubah ester
menjadi alkohol dan
garam yang berasal
dari keturunannya.
Proses hidrolisis akan
berlangsung
sempurna apabila
dididihkan dengan

pelarut basa, seperti


natrium hidroksida.
Ester banyak
digunakan sebagai
esens buatan yang
berbau buahbuahan:misalnya etil
asetat (esens pisang);
amil asetat (esens
nanas); oktil asetat
(esens jeruk orange);

etil butirat (esens


stroberi), dan lainnya.
Terdapat beberapa
ester penting yang
diturunkan dari asam
anorganik. Misalnya
nitrogliserin, yakni
suatu ester yang
diperoleh melalui
reaksi asam nitrat
yang gliserol dalam

asam sulfat pekat.


Untuk lebih jelasnya,
anda dapat membuka
link berikut ini.
http://perpustakaancy
ber.blogspot.com/201
3/09/engertian-estersifat-kegunaanisomer-hidrolisis.html
Bagaimana rumus
umum asam

karboksilat dan ester?


Apa yang menjadi
contoh? Untuk
memahami hal ini
perhatikan struktur
beberapa asam
karboksilat dan ester
menggunakan model
molymod berikut:

Struktur asam
karboksilat

CH
2

O
2

C
2

H
4

O
2

C
3

H
6

O
2

Struktur ester
C
2

H
4

O
2

C
3

H
6

O
2

C
4

H
8

O
2

Dengan memahami
struktur asam
karboksilat dan
ester menggunakan
molymood diatas,
simpulkan menurut

pendapat anda apa


yang terjadi?
Dari struktur tersebut,
rumus umum untuk
asam karboksilat dan
ester adalah
C
n

H
2n

O
2

..............................
...............................
...............................
...............................
.... ..........................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................

...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................

...............................
..................
Indikator Berpikir Kritis:

3.
Mengumpulkan dan menyusun
informasi yang diperlukan. 4.
Menarik kesimpulan dan
kesamaan yang diperlukan

KIMIA KARBON

Haloalkana
Senyawa haloalkana
adalah senyawa
karbon yang
mengandun halogen.
Haloalkana memiliki
rumus umum ,
dimana X adalah
atom halogen.
Dengan kata lain,

haloalkana adalah
senyawa karbon
turunan alkana,
dimana satu atom H
digantikan oleh atom
halogen. Untuk lebih
jelasnya, anda dapat
membuka link berikut
ini.
http://perpustakaancy
ber.blogspot.com/201

3/09/pengertianhaloalkana-sifatkegunaan-isomerbahaya.html
SENYAWA KARBON
DALAM
KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Karbon adalah salah
satu unsur yang
paling stabil yang
dikenal manusia.

Sumber utama karbon


di dunia saat ini
adalah deposit
batubara yang
ditambang. Ada 3
alotrop karbon yang
ditemukan secara
alami

grafit, berlian, dan


karbon bentuk amorf.

Kualitas yang
menyoroti banyak
kegunaan adalah
bahwa, unsur ini
dapat dikombinasikan
dengan hampir semua
elemen lain dan
membentuk berbagai
senyawa yang
berguna. Yang paling
banyak ditemukan

senyawa karbon
adalah karbon
monoksida (CO) dan
karbon dioksida (CO
2

).
1.
Penggunaan umum
Dalam bentuk
unsurnya, karbon
mungkin memiliki

kegunaan yang
terbatas. Tapi unsur
ini memiliki
kemampuan untuk
mewujudkan dirinya
menjadi zat yang
sangat berguna untuk
beberapa hal setelah
menggabungkan
dengan unsur-unsur
lain. Berikut adalah

beberapa penggunaan
umum ditemukan
unsur ini.

Dipakai sebagai alat


dekoratif dalam
barang-barang
perhiasan.

Digunakan sebagai
dasar untuk tinta
yang digunakan
dalam printer inkjet.

Digunakan dalam
rims mobil sebagai
pigmen asap hitam.

Karbon aktif, kadangkadang digunakan


sebagai agen
pemutih, atau gas
penyerap. Hal ini
juga banyak
digunakan dalam
sistem filtrasi.

Karbon (dalam
bentuk karbon

dioksida), juga
digunakan dalam
minuman bersoda,
alat pemadam
kebakaran, dan juga
sebagai es kering bila
dalam keadaan padat.

Dalam metalurgi,
karbon monoksida
digunakan sebagai

agen reduksi dalam


rangka untuk
memperoleh unsur
dan senyawa lainnya.

Karbon dalam bentuk


Freon, digunakan
dalam perangkat
pendingin d
an sistem.

Banyak pemotong
logam, dan alat-alat
tahan panas dan
perangkat juga
diproduksi dengan
karbon.

Salah satu bahan


yang paling
berlimpah digunakan

di Bumi, plastik,
dihasilkan dari
polimer karbon
sintetik. Dapatkah
anda menemukan
beberapa contoh yang
merupakan senyawa
karbon dalam
kehidupan seharihari?
C
n

H
2n+1

X
Indikator Berpikir Kritis:
1.
Mengenal masalah. 2.
Mengumpulkan dan menyusun
informasi yang diperlukan.
Indikator Berpikir Kritis:

1.

Mengumpulkan dan
menyusun informasi yang
diperlukan. 2.
Menarik kesimpulan dan
kesamaan yang diperlukan
Indikator Berpikir Kritis:
1.
Mengenal masalah. 2.
Mengumpulkan dan menyusun
informasi yang diperlukan.

...............................
...............................
...............................
...............................
... ...........................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................

...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
......

KIMIA KARBON

2.
Penggunaan dalam
Tubuh Manusia

Selain penggunaan
ini, tubuh manusia
juga memerlukan
karbon pada hampir
setiap tahap
perkembangannya
dan keberadaannya.
Karbon bertindak
sebagai makronutrien
bagi tubuh dalam
bentuk karbohidrat,

dan dengan demikian


sangat diperlukan.
Hal ini diperkuat oleh
fakta bahwa setiap
bagian dari tubuh
berisi dan
membutuhkan
sejumlah besar
elemen ini. Elemen
ini digunakan sebagai
sebuah bahan

bangunan untuk
banyak proses
kehidupan yang
kompleks dan
penting. Ini adalah
karbon ada dalam
tubuh kita yang
membawa banyak
atom yang beragam
dalam tubuh
bersama-sama, dan

membuat mereka
untuk berfungsi,
untuk membantu
pertumbuhan, dengan
cara yang kohesif.
Coba anda temukan
reaksi senyawa
karbon apa saja yang
yang terkandung
didalam tubuhmu,
mengapa hal tersebut

dapat terjadi? Untuk


lebih jelasnya, anda
dapat membuka link
berikut ini.
http://perpustakaancy
ber.blogspot.com/201
3/04/manfaatkegunaan-senyawahidrokarbon-dalamkehidupan-sehari-

hari-di-berbagaibidang.html

...............................
...............................
...............................
...............................
... ...........................
...............................
...............................
...............................

...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
......

Indikator Berpikir Kritis:

3.
Mengumpulkan dan
menyusun informasi yang
diperlukan. 4.
Menarik kesimpulan dan
kesamaan yang diperlukan

Job Board

About

Press

Blog

People

También podría gustarte

  • Kandungan Urin Sapi
    Kandungan Urin Sapi
    Documento15 páginas
    Kandungan Urin Sapi
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • PIK Pembuatan Asam Asetat
    PIK Pembuatan Asam Asetat
    Documento24 páginas
    PIK Pembuatan Asam Asetat
    Akhmad Kautsar
    100% (1)
  • Pik Hdpe
    Pik Hdpe
    Documento29 páginas
    Pik Hdpe
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Refinery dan Fraksinasi PT Wilmar
    Refinery dan Fraksinasi PT Wilmar
    Documento27 páginas
    Refinery dan Fraksinasi PT Wilmar
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Documento21 páginas
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Aún no hay calificaciones
  • Resume
    Resume
    Documento3 páginas
    Resume
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Tugas Separasi B
    Tugas Separasi B
    Documento4 páginas
    Tugas Separasi B
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Materi Digester
    Materi Digester
    Documento4 páginas
    Materi Digester
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Tugas Bioteknologi
    Tugas Bioteknologi
    Documento12 páginas
    Tugas Bioteknologi
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Bab I
    Bab I
    Documento2 páginas
    Bab I
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • 1KOM03267
    1KOM03267
    Documento21 páginas
    1KOM03267
    Anggi Klarita
    Aún no hay calificaciones
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Documento24 páginas
    Bab Iii
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • 1BL00907
    1BL00907
    Documento6 páginas
    1BL00907
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Tgas Bu Amel
    Tgas Bu Amel
    Documento4 páginas
    Tgas Bu Amel
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Documento21 páginas
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Aún no hay calificaciones
  • Contoh Makalah Data Dan Informasi
    Contoh Makalah Data Dan Informasi
    Documento12 páginas
    Contoh Makalah Data Dan Informasi
    Ridho Rokim
    80% (5)
  • 9620 - Bab 3
    9620 - Bab 3
    Documento2 páginas
    9620 - Bab 3
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • INDUSTRI ASAM ASETAT
    INDUSTRI ASAM ASETAT
    Documento41 páginas
    INDUSTRI ASAM ASETAT
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • 1BL00907
    1BL00907
    Documento6 páginas
    1BL00907
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Documento21 páginas
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Aún no hay calificaciones
  • Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia
    Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia
    Documento6 páginas
    Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia
    Ridho Fahrozi
    67% (15)
  • F 41323 Ekstraksi Padat Cair
    F 41323 Ekstraksi Padat Cair
    Documento5 páginas
    F 41323 Ekstraksi Padat Cair
    moh nur aziz
    Aún no hay calificaciones
  • 9620 - Bab 3
    9620 - Bab 3
    Documento2 páginas
    9620 - Bab 3
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Kamis
    Kamis
    Documento6 páginas
    Kamis
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Kamis
    Kamis
    Documento6 páginas
    Kamis
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • I
    I
    Documento5 páginas
    I
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Documento8 páginas
    Presentation 1
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Gultom Aussienadia
    Gultom Aussienadia
    Documento14 páginas
    Gultom Aussienadia
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Kamis
    Kamis
    Documento6 páginas
    Kamis
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones
  • Fakultas Ekonomi
    Fakultas Ekonomi
    Documento32 páginas
    Fakultas Ekonomi
    Ridho Rokim
    Aún no hay calificaciones