Está en la página 1de 4

Struktur

Berdasarkan pengertian geometri unsur struktur di bedakan menjadi 2 yaitu:


Struktur garis (linear)
garis: elemen geometri yang di tarik dari sebuah titik yang bergerak dan panjangnya hanya sepanjang
jejak dan titik tersebut . struktur garis tersebut bisa berupa garis lurus , garis lengkung maupun garis
patah. Contohnya adalah :lineasi (minaeral),sumbu lipatan, gores-garis (striation) kedudukanya di
nyatakan dengan arah(trend) penunjaman (plunge) dan pitch(rake) contoh kedudukan garis: 30 0 , N
1700E atau 300 , S100E
Struktur bidang (planar )
Struktur bidang perlapisan , folisai, kekar,sesar, belahan dan sebagainya Kedudukanya di nyatakan
dengan jurus (strike ) dan kemiringan (dip) , contoh kekar
Kekar
Kekar(joint) adalah struktur rekahan yang tidak memperhatikan adanya pergeseran. Terbentuknya
tidak sebatas waktu sejak sedimen diendapkan/batuan beku mendingin, mengalami diagnesa sampai
mengalami gangguan gaya.kekar terdiri dari kekar tektonik dan kekar non tektonik.
Dari hasil eksperimen dengan memberi gaya pada contoh batuan akan di peroleh retakan (shear
fracture) yang menyudut lancip dengan arah gaya kompresi yang tidak melebihi 45 o umumnya sekitar
300 tergantung dari sudut geser dalam dari bantuan, terbentuk juga retakan lain yang searah dengan
gaya kompresidi sebut dengan ekstensional fracture dan tegak lurus dengan arah gaya kompresi di
sebut dengan release fracture
Gaya gaya pembentuk kekar dapat di uraikan menjadi gaya gaya yang saling tegak lurus satu sama
lain gaya utama terbesar memebentuk sudut lancip dengan kekar gerus yang saling berpasangan . gaya
menengah sejajar dengan perpotongan kedua kekar gerus (shear fracture) yang berpasangan tersebut
dan
gaya
terkecil
membagi
ke
2
sudut
tumpul
Sifat sifat kekar gerus(shear fracture)
-

Biasanya memiliki bidang licin


Memotong seluruh batuan , fragmen konglomerat/breksi
Biasanya memiliki gores garis
Adanya joint set
pada umumnya di jumpai tertutup

Kekar gerus orde pertama: paralel dengan gejala sesar


Sifat sifat kekar tarik (ekstension fracture)
tidak teratur , bidangnya tidak rata dan selau terbuka

cara analisis kekar


tujuan dari analisis kekar sebenarnya adalah untuk menafsirkan arah gaya tektonik yang bekerja ,
sehingga diharapkan dapat membantu intepretasi struktur sesar atau lipatan yang ada pada daerah
penelitian. Hubungan antara kekar sesar dan lipatan dikemukakan oleh moody dan hill(1956)
analisis sesar dapat di lakukan dengan 3 metode yaitu:
1) histogram
2) diagram kipas
3) stereografis
dalam analisis kekar dengan histogram dan diagram kipas yang di analisis hanya jurus dari
kekar dengan mengabaikan besar dan arah kemiringan sehingga analisi ini akan mendekati
besar atau mendekati 900.gaya yang bekerja di anggap lateral
karena arah kemiringan kekar di abaikan , maka dalam perhitungan kekar yang mempunyai
arah N1800 E di hitung sama dengan N00E N900E, N2200E di hitung sama dengan N400E,
N1150E Sama dengan N650W jadi semua pengukuran di hitung ke dalam interval N0 0EN900E dan N00W- N00W- N900W

Sesar
sesar adalah rekahan yang telah terjadi pergeseran yang arah sejajar dengan bidang rekahanya/bidang
sesar . perpotongan bidang sesar dengan permukaan tanah di sebut dengan garis sesar (fault
line).kedudukan sesar di tentukan dengan jurus sesar (strike of fault) : perpotongan antara bidang
horizontal dengan sesar , biasanya diukur dari arah utara dan kemiringan sesar . kemiringan sesar (dip
of fault ) : sudut yang di bentuk antara bidang sesar dengan bidang horizontal yang di ukur tegak lurus
strike.
Ciri ciri fisik sesar
a) Gawir sesar (fault scarps) adalah gawir akibat sesar membentuk relief topografi dan setelah
terjadi proses proses erosi pada gawir tersebut akan membentuk triangular facets
b) Slickensides dan slickenlines: strations , crystal fibers , lineation
c) Zona sesar pada umumnya berupa masa batuan hancur dengan tebak dari beberapa cm- km
atau lebih , kadang kadang di jumpai drag fold
d) Breksi sesar adalah breksi yang mempunyai komposisi batuan dengan fragmen runcing
dengan matrik berbutir halus dari hancuran batuan yang tersesarkan
Klasifikasi breksi sesar
Nama

Ukuran fragmen

Mega breccia
Breccia
Microbreccia
Gouge

>0.5 m
>1 mm < 1mm
>0.1 mm < 1 mm
<0.1 mm

e) Cataclasite adalah akibat pensesaran berukuran fragmen > 0.1mm <10mm dengan pergeseran
kuat dan bedanya dengan gouge adalah memiliki 50% lebih fragmen butiranya halus dan jika
butiranya sangat halus , sangat keras dan banyak glasy disebut dengan utra cataclasyte
Klasifikasi sesar
Berdasarkan slip (pergerakan sesungguhnya ).
a) Strike slip fault adalah pergeseran horizontal di antara blok , rake 0 0
b) Dip-slip fault adalah pergerakan antara strike-slip dan dip-slip dengan besarnya rake berkisar
antara 00 < rake< 900
Berdasarkan orientasi pada pola tegasan yang utama (Anderson, 1951) sesar dapat di bedakan
menjadi
a) Sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah datar
b) Sesar normal bila tegasan utama datar
c) Strike slip fault atau wrench fault (high dip, transverse to regional structure).
Bila tegasan utama maksimum dan minimum mendatar , terdri atas sinistral atau left-handed
strike-slip fault dan dextral atau right-handed strike-slip fault
Berdasarkan Gerak semunya
Klasifikasi sesar berdasarkan gerak semunya
Interpretasi arah dari slip pada sesar kerap kali merupakan hal yang komplek adanya akibat
pola yang bersifat menipu akibat adanya interaksi dari keberadaan struktur, kedudukan
perlapisan batuan topografi dan ketidakhadiranya struktur minor yang medukung intepretasi
pergerakan sesar. Offset yang diamati di sepanjang sesar pada singkapan peta dan penampang
adalah di sebut sebagai separation separation hanya merefer kenampakan semu dan besarnya
ofset sepanjang sesar , yakni pergerakan semu relatif dan bukan merupaan pergerakan sesar
yang sebenarnya .
Klasifikasi sesar berdasarkan sparas penampang dapat di bedakan menjadi sesar normal ,
thrust dan reverse, sedangkan berdasarkan kenampakan peta terlihat sesar bergerak
mengkanan (right lateral ) dan mengkiri (left lateral)
Contoh: sesar normal karena telah tererosi menjadi datar offside perlapisan batuan
menunjukan sesar mendatar sedangakan pada sesar mendatar apabila terpotong secara vertikal
maka ofset litologi menunjukan pergerakan HW relatif turun terhadap FW jadi sesar normal
Cara menentukan jenis sesar
1) Penentuan jenis sesar berdasarkan gerak sesungguhnya (slip). Slip dapat diketahui dari
data yang diketahui dari data yang ada pada bidang sesar, sehingga dari data(slickenside )
tersebut dapat di ukur kedudukanya (rake,plunge ,tread) yang menunjukan net slip.
Contoh: kedudukan sesar 300 E/700SE dan rake 680 SW. (Oblique-slip fault)
2) Drag fold
Drag fold merupakan bentukan lapisan yang terdistorsi menjadi melengkung di dekat
bidang sesar akibat seretan saat pergerakan sesar
3) Gash fracture

Dengan gaya shearing membentuk gash fracture yang berarah tegak lurus dengan arah
memanjang maksimum pada strain elipsolid

Lipatan
Lipatan adalah perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang di tunjukan sebagai lengkungan
atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut
Klasifikasi lipatan
a) Klasifikasi sudut antar sayap(interlimb angle )
Sudut antar sayap adalah sudut yang sudut yang di bentuk oleh sayap lipatan dan di ukur pada
bidang profil suatu lipatan
Sudut antar sayap(0)

Deskripsi lipatan

180-120
Gentle(landai
120-70
Open (terbuka)
70-30
Close(tertutup)
30-0
Tight (ketat)
0
Isoclinal(isoklin)
Klasifikasi berdasarkan kedudukan lipatan (Fleuty, 1964)
Kedudukan lipatan adalah perbandingan kemiringan bidang sumbu dan penunjaman garis
sumbu
sudut

istilah

Dip bidang sumbu

0
1-10
10-30
30-60
60-80
80-89
90

Horizontal
Sub horizontal
Gentle
Moderate
Steep
Subvertical
Vertical

Recumbent fold
Recumbent fold
Gently inclined fold
Moderate inclined fold
Steply inclined fold
Upright fold
Upright fold

Analisa lipatan dapat menggunakan deskripsi geometri atau dengan jaring stereografi

Penunjaman
garis
sumbu
Horizontal fold
Horizontal fold
Gently plunging fold
Moderaty plunging fold
Steeply inclined fold
Vertical fold
Vertical fold

También podría gustarte