Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Patoflodiagram
5. Manifestasi klinis
a CNS dan neuromuskular; lelah, tidak enak badan, reflek tendon
dalam menghilang.
b Pernapasan; otot-otot pernapasan lemah, napas dangkal (lanjut)
c Saluran cerna; menurunnya motilitas usus besar, anoreksia, mual
mmuntah.
yaitu :
a. Aritmia (ekstrasistol atrial atau ventrikel) dapat terjadi pada
keadaan hipokalemia terutama bila mendapat obat digitalis.
b. Ileus paralitik.
c. Kelemahan otot sampai kuadriplegia.
d. Hipotensi ortostatik.
e. Vakuolisasi sel epitel tubulus proksimal dan kadang-kadang
tubulus distal.
f. Fibrosis interstisial, atropi atau dilatasi tubulus.
g. pH urine kurang akibatnya ekskresi ion H+ akan berkurang.
h. Hipokalemia yang kronik bila ekskresi kurang dari 20 mEq/L.
(Ilmu penyakit Dalam, 2001, hal.308)
B. Konsep Dasar Keperawatan
Proses keperawatan adalah dimana konsep diterapkan dalam
raktek keperawatan. Hal ini disebut problem salving yang
memerlukan ilmu, tehnik dan keterampilan interpersonal dan
ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pasien baik sebagai
individu, keluarga maupun masyarakat. (Nursalam, 2000)
1. Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien,
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah cara mengidentifikasi,
memfokuskan , dan mengatasi kebutuhan spesifik pasien serta
respon terhadap masalah aktual dan resiko tinggi. (Doenges 2002)
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan
respon manusia dari individu atau kelompok dimana perawat
secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan
informasi secara pasti untuk menjaga status kesehatan,
menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah. (Nursalam
dikutip dari carpenito, hal 35, 2000)
Penetapan prioritas masalah keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan pasien berdasarkan kepada tindakan kebutuhan dasar
manusia. Ada 2 contoh hirarki yang biasa digunakan yaitu :
a. Hirarki Maslow
Maslow menjelaskan kebutuhan manusia dibagi menjadi lima
tahap : fisiologis, rasa aman dan nyaman, mencintai dan dicintai,
harga diri dan aktualisasi diri. Maslow mengatakan pasien
memerlukan suatu tahapan kebutuhan, jika pasien menghendaki
suatu tindakan yang memuaskan. Dengan kata lain kebutuhan
fisiologis biasanya sebagai prioritas utama bagi pasien dari pada
kebutuhan lain. (Nursalam, hal 52, 2001).
Dimana Maslow menggambarkan dengan skema piramida yang
Aktualisasi
Diri
Harga diri
Mencintai dan dicintai
Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Kebutuhan fisiologis
(O2, CO2, elektrolit, makanan dan sex)
Hirarki Abraham Maslow
Keterangan :
1) kebutuhan fisiologis O2, CO2, elektrolit, makanan dan sex
2) Kebutuhan keselamatan dan keamanan, terhindar dari penyakit
dan perlindungan hukum
3) Mencintai dan dicintai : kasih sayang, mencintai, dicintai,
diterima dikelompok.
4) Harga diri : dihargai dan menghargai (respek dan toleransi)
5) Aktualisasi diri : ingin diakui, berhasil dan menonjol
b. Hirarki Kalish
Kalish menjelaskan kebutuhan Maslow dengan membagi
kebutuhan fisiologis menjadi kebutuhan untuk bertahan dan
stimulasi. Kalish mengidentifikasi kebutuhan untuk
mempertahankan hidup : udara, air, temperatur, eliminasi, istirahat
dan menghindari nyeri, jika terdapat kekurangan kebutuhan
tersebut, pasien cenderung menggunakan prasarana untuk
memuakan kebutuhan tertentu, hanya saja mereka akan
mempertimbangkan terlebih dahulu kebutuhan yang paling tinggi
prioritasnya, misalnya keamanan dan harga diri. (Nursalam, hal 53,
2001).
Adapun diagnosa yang sering ditemukan pada pasien hipokalemia
secara teoritis adalah sebagai berikut :
a. Gangguan rasa nyaman; nyeri berhubungan dengan proses
penyakit hipokalemia.
b. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik
akibat kelelahan.
c. Hipertermi berhubungan dengan kegagalan untuk mengatasi
infeksi akibat penyakit hipokalemia.
d. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan akibat
penurunan fungsi otot dalam tubuh.
e. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksi; mual
muntah.