Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
SAP 3
2.1
Akuntansi Manajemen
akuntansi manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan oleh
manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta menjamin bahwa sumber daya
digunakan secara tepat dan akuntabel.
2.2
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service).
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan
pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik,
termasuk menghitung subsidi yang diberikan
6. Penilaian kinerja.
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian. Penilaian kinerja dilakukan untuk
mengetahui tingkan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
SAP 4
4.1. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer memengaruhi anggotanya untuk melaksanakan
strategi organisasi.
Sistem pengeendalian mempunyai beberapa elemen-elemen adalah sebbagai berikut :
1. Detector atau sensor yakni suatu alat yang mengindefikasikan apa yang sedang terjadi dalam suatu proses
yang sedang dikendalikan.
2. Assessor atau pembanding yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukuran yang dipakai
adalah dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan atau dari apa yang seharusnya
terjadi.
3. Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assessor.
4. Jaringan komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara detector dan assessor dan antara assessor
dan efektor.
Proses ini meliputi tiga aktivitas,yaitu :
1. Komunikasi; agar bawahan bertindak secara efektif;
2. Motivasi; bawahan harus diberi motivasi untuk menyelesaikan tugas;
3. Evaluasi; efesien atau efektifnya seorang bawahan melakukan tugasnya harus dievaluasi terlebih dahulu
4.2.
Tipe Pengendalian
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pengendalian preventif (preventif control), Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
perumusan strategi perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operational control, Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan
untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja, ada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan
tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
4.3. Struktur Pengendalian
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi
termanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban (responsibility centers). Pusat
pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap
aktivitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
Pada dasarnya terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan
laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamakan pada pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya. Contoh pusat investasi adalah Departemen Riset dan Pengembangan dan Balitbang.
4..4. Proses Pengendalian
Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan menggunakan
saluran komunikasi formal dalam organisasi yang meliputi:
1.
Rumusan strategi (strategy formulation), Perumusan strategi merupakan proses penentuan visi, misi,
tujuan, sasaran, target (outcome), arah dan kebijakan, serta strategi organisasi.
2.
3.
Penganggaran
4.
5.
Evaluasi kinerja
SAP 5
SAP 7
7.1. Analisis Investasi Publik
1. Program Investasi Publik
Dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat, pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan
keputusan investasi publik. Keputusan investasi publik diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program,
kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan
2. Penentuan Kebutuhan Investasi Publik
Penentuan kebutuhan investasi publik berkaitan dengan jumlah anggaran yang akan ditetapkan bagi masingmasing unit organisasi.
3. Aspek Kelayakan Investasi
a. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan bagian penting dari analisis investasi yang harus dipertimbangkan. Jika suatu usulan
investasi sudah tidak layak dilihat dari aspek teknisnya, maka usulan tersebut menduduki prioritas pertama
untuk ditolak.
b. Aspek Sosial dan Budaya
Untuk melaksanakan suatu proyek maka perlu mempertimbangkan implikasi sosial yang lebih luas dari
investasi yang diusulkan. Aspek sosial budaya ini menyangkut pertimbangan pendistribusian pelayanan secara
adil dan merata, sehingga mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
c. Aspek Ekonomi dan Finansial
Pertimbangan aspek ekonomi meliputi kegiatan menganalisis apakah suatu proyek yang diusulkan akan
memberikan kontribusi yang nyata tcrhadap pembangunan perekonomian secara keseluruhan dan apakah
kontribusinya cukup bcsar dalam menentukan penggunaan sumber-sumber daya yang digunakan.
d. Aspek Distribusi
Keputusan investasi merupakan keputusan yang perlu dikaitkan dengan masalah distribusi pelayanan
publik secara adil dan merata.
4. Faktor yang mempengaruhi Investasi
a. Tingkat diskonto yang digunakan
b. Tingkat inflasi
c. Risiko dan ketidakpastian
Required rate of return akan semakin tinggi jika risiko investasi naik. Ketidakpastian ekonomi dan hukum,
kekacauan sosial-politik, tidak adanya jaminan keamanan, dan kebijakan yang tidak konsisten dapat
meningkatkan risiko investasi.
d. Capital rationing
Capital rationing adalah keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana untuk melakukan
pengeluaran investasi
5. Teknik Dasar Penilaian Investasi
(1) metode penilaian investasi tradisional,
Laba Akuntansi / Jumlah Modal yang Di Investasikan dan
Kelemahan Metode ROCE : mengakrualkan item, tidak memperhitungkan nilai waktu uang
(2) Metode penilaian investasi dengan menggunakan discounted cash flow
misalnya adalah net present value (NPV) dan internal rale of return (IRR). NPV dihitung dengan cara
mendiskontokan aliran kas di masa datang (future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang
merefleksikan biaya kesempatan modal (opportunity cost of capital). NPV diperoleh dengan cara
mengurangkan pengeluaran investasi awal dengan aliran kas di masa depan yang di-present value-kan.
Proyek yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki prioritas untuk diterima dan
proyek yang nilai NPV-nya negatif adalah proyek yang harus ditolak.
IRR mendiskontokan future cash flow pada tingkat NPV yang bernilai nol. Atau dengan kata lain adalah
ukuran yang menyetarakan aliran kas bersih di masa datang (future net cash flow) dengan pengeluaran
investasi awal. IRR dinyatakan dalam persentase, proyek yang memiliki nilai IRR yang besar adalah
proyek yang potensial untuk diterima.
7.2. Penentuan Harga Pelayanan Publik