Está en la página 1de 5

Arti dan Makna Simbol Liturgi bagian 1

17/01/2013 Jemaat Philadelfia Yogyakarta Tinggalkan komentar

PENGERTIAN SIMBOL SECARA UMUM


Simbol merupakan identitas. Mau bukti? Seandainya Anda melihat gambar apel kroak di sisi
kanannya, kemungkinan besar Anda akan langsung ingat pada sebuah perusahaan Amerika
penjual komputer dan berbagai piranti lunak. Perusahaan itu ialah Apple. Atau misalnya,
sebuah mobil melintas di depan Anda; di kap mesin mobil itu bertengger seekor macan kecil
tentunya bukan macan beneranyang tengah menerkam mangsanya, niscaya Anda akan
berdecak-decak. Mobil yang punya lambang seperti itu adalah mobil merek Jaguar yang
keren juga mahal.
Bukan saja dalam dunia niaga tetapi juga dalam dunia keagamaan, simbol punya perananan
penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh
dipakai sembarangan. Contoh : Umat Buddha keberatan jika simbol agama kami menjadi
simbol restoran komersial, yang menjual wine (mimunan keras) dan daging. Nama Buddha
kok digunakan untuk berjualan. Mereka, kan dapat menggunakan banyak nama dagang lain
selain nama Buddha, kata Ketua Umum Pengurus Pusat Magabudhi, Pendeta Surya Widya,
seusai pertemuan dengan pengelola restoran Buddha-Bar yang beralamat di Jalan Teuku
Umar Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat, yang memiliki 2 pintu masuk. Agama Buddha di
Indonesia adalah agama yang diakui oleh negara (dijamin keberadaannya) selain agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Konghuchu (sumber dari internet).
Arti
dan
Fungsi
Simbol berasal dari bahasa Yunani symbolon, kata kerja: symbalein yang berarti tanda
pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu perjumpaan dan kebersamaan yang
didasarkan oleh suatu kewajiban atau perjanjian. Dapat juga dikatakan bahwa simbol adalah
tanda indrawi, barang atau tindakan, yang menyatakan realita lain di luar dirinya. Simbol
memiliki lingkup makna dan kandungan isi yang amat luas, karena itu merupakan sarana
ulung untuk mengungkapkan sesuatu tentang APA YANG AKAN DITAMPILKAN. Simbol
melibatkan emosi individu, gairah, keterlibatan dan kebersamaan. Selain itu, simbol juga
terbuka terhadap berbagai arti dan tafsiran, tergantung bagaimana setiap individu memaknai
simbol itu sendiri. Simbol sebelum dipublikasikan biasanya diberkati terlebih dahulu
sebelum digunakan. Fungsi simbol yaitu menjembatani masa sekarang dan masa lalu. Dengan
demikian kita yang ada pada masa kini dapat hadir pada masa lalu dan sebaliknya, mereka
yang ada pada masa lalu dapat hadir di tengah-tengah kita saat ini. Melalui dan dalam simbol
dapat terungkap apa yang disimbolkan. Simbol juga berfungsi sebagai salah satu bentuk
komunikasi antara pembuat simbol dan pemakai atau plihat simbol.
Tanda dan Lambang

Simbol dengan pengertian di atas berbeda dengan pengertian Tanda dan Lambang meskipun
berarti sesuatu yang bagi seseorang bisa mewakili suatu obyek tertentu, namun sering apa
yang yang ditampilkan dalam suatu tanda atau lambang lebih bertujuan memberikan
arah,petunjuk,peringatan dan penjelasan tentang maksud dan tujuan yang diharapkan. Jadi
Tanda atau lambang merupakan visualisasi dari sesuatu yang hendak ditampilkan. Simbol
lebih dari itu, karena antara pembuat simbol, simbol pada dirinya dan pemanfaat simbol
terjalin suatu ikatan perjanjian dan kesepakatan yang mendalam. Memang rada sulit
memisah-misahkan. Namun kurang lebih semacam itu kita bisa membuat pembedaan di
antara istilah-istilah itu.
SIMBOL SIMBOL DALAM KEAGAMAAN
Ruang lingkup agama adalah Allah dengan manusia. Allah adalah suatu substansi yang
transcedent / meta phisika. Dogmatis, Allah adalah Adi kodrati. Sesungguhnya tak pernah
seorangpun bisa berdialog dan berkomunikasi dengan Allah Sang pencipta secara kasat mata
( Contoh : Ketika Musa meminta supaya Allah memperkenankan diriNya mewujud secara
phisik, Allah tidak bisa mememuhi harapan Musa. Ketika Musa diminta menghadap Allah,
Musa harus merebahkan diri dan menutup matanya karena tidak mungkin bertahan terhadap
kemuliaan Allah, sebagai gantinya Musa hanya bisa melihat cahaya yang sangat kuat di
antara semak-semak. Contoh lain : Ketika Allah memperdengarkan suaraNya tanpa wujud
apapun , hanya ada burung merpati yang sedang terbang dalam peristiwa pembaptisan Yesus
oleh Yohanes Pembaptis ).
Maka manusia menciptakan alat bantu komunikasi (Liturgi). Liturgi dipahami sebagai sebuah
gerak-dinamika supaya mampu terhubung dan berdialog dengan Allah, untuk menerima
message dari sang Ilahi dan menerima message dari umat. Gerak dinamika itu kemudian
divisualisasikan melalui berbagai simbol yang sangat khas dan khusus. Sebuah teratai yang
mengembang dan Patung Buddha misalnya adalah simbol milik agama Buddha. Sedang
agama Islam diwakili oleh simbol bulan sabit dan bintang, dalam agama Hindu kita
menjumpai swastika, dalam agama Yahudi ada bintang bersegi lima yang sangat khusus.
MENGENAL BERBAGAI SIMBOL ( KHUSUS UNTUK KEKRISTENAN )
Tubuh manusia
Manusia dapat dikatakan sebagai simbol liturgis. Hal ini dikarenakan manusia dapat
mengungkapkan dan melaksanakan dirinya dalam bentuk simbol. Caranya dapat berupa
kegiatan indrawi maupun melalui gerakan dan bahasa tubuh. Kegiatan indrawi yang
dimaksud misalkan mendengarkan, melihat, menyentuh, merasakan dan mencium. Gerakan
dan bahasa badan seperti : berdiri, berlutut, penumpangan tangan, pembasuhan tangan-kaki,
gerakan dan sikap tubuh pada waktu berdoa dll.
Benda dan gambar
Benda dan gambar bisa juga menjadi simbol maupun dihayati sebagai simbol. Di dalam
gereja : patung salib, mimbar, altar ,gambar / ornamen / relief dan patung misalnya
mengandung arti dan dapat membangkitkan emosi. Selain itu benda-benda lain seperti Roti
dan Anggur, Air, Minyak, juga digunakan sebagai simbol liturgis. Simbol benda pun dapat
dibagi menjadi dua yaitu simbol yang berasal dari benda alamiah dan yang berasal dari benda
buatan.

Binatang/hewan
Walaupun sedikit namun ada beberapa yang dijadikan simbol. Domba dan Burung Merpati,
ikan juga dijadikan simbol kekristenan. Bahkan dikalangan umat Katolik lebih banyak lagi
ditampilkan seperi Naga, Kuda, Singa (untuk pelindung orang-orang kudus, bdk. dengan
aliran totemisme dari suku Indian, juga agama Hindu yang mengistimewakan Lembu.
Tumbuhan/tanaman
Pohon Anggur, bunga Lily juga maenjadi simbol-simbol di dunia Kekristenan yang masingmasing mempunyai arti dan makna yang menyentuh hati dan dihayati umat
Warna
Pemilihan warna liturgi dipengaruhi oleh penafsiran makna atas simbol tersebut. Di dalam
liturgi, warna melambangkan sifat dasar misteri iman yang dirayakan serta menegaskan
perjalanan hidup Kristiani sepanjang tahun liturgi. Warna-warna yang biasanya dipakai antara
lain warna putih, kuning, merah, hijau, ungu, dan hitam.
CONTOH-CONTOH SIMBOL
Simbol
dari
gerakan
Contoh simbol yang menggunakan gerakan tubuh antara lain :

tubuh

Penumpangan Tangan. Penumpangan tangan mempunyai makna pencurahan Roh


Kudus. Biasanya dilakukan pada penahbisan pendeta atau imam dan dalam kebaktian
kebaktian umat

Bersalaman, mengungkapkan wujud dari Kasih dan Persaudaraan. Bersalaman


dilakukan oleh umat ketika kita saling memberikan Salam Damai.

Berlutut, merupakan salah satu sikap doa yang mengungkapkan kerendahan hati
seseorang yang ingin memohon kepada Tuhan atau bersembah sujud kepada-Nya.
Melipat tangan, menengadahkan tangan juga merupakan simbol berdoa. Berdiri,
merupakan sikap tanggap dan responsif atas sesuatu yang Tuhan anugerahkan pada
umat

Pembahasuhan tangan/kaki, merupakan aktifitas pembersihan diri tapi juga sikap


merendahkan diri dan penyambutan yang baik (dalam tradisi Yahudi misalnya)

Mengangkat tangan / melambai tangan menari, sikap mengagungkan Tuhan atau


kesukacitaan umat

Simbol
dari
benda
alamiah
Roti dan Anggur, Air, Minyak, merupakan contoh simbol liturgis dari benda alamiah.

Roti dan Anggur, yang digunakan dalam perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus
menyimbolkan persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus.

Air, dipakai dalam berbagai macam perayaan liturgi. Misalnya dalam baptisan
memiliki makna simbolis yaitu untuk mengungkapkan pembersihan dosa dan
penganugerahan keselamatan dan penciptaan baru

Minyak, yang biasa digunakan adalah minyak dari pohon zaitun (meskipun demikian,
menurut buku-buku pontifikal Romawi minyak liturgi bisa berasal dari tumbuhan
lain). Minyak dapat merupakan simbol bagi anugerah kepenuhan hidup dan kesuburan
(Mazmur 128:3 dan Mazmur 133:2). Minyak dalam liturgi juga melambangkan daya
kekuatan Allah yang memberi kekuatan bagi perjuangan hidup dan penyertaan Allah
dalam tugas kepemimpinan (peminyakan raja-raja dalam PL).

Simbol
dari
benda
Simbol-simbol yang berasal dari benda buatan seperti :

buatan

Salib, merupakan simbol keselamatan. Pengorbanan Kristus yang rela mati untuk
meenebus dosa-dosa manusia.

Lilin, sering dipakai juga dalam bermacam-macam perayaan liturgi dan salah satunya
adalah saat perayaan Paska. Lilin Paska menyimbolkan kehidupan yang baru yang
menyala. Api adalah lambang semangat yang berkobar-kobar. Yesus telah bangkit dan
lilin itu menyimbolkan kebangkitan Yesus. Lilin juga berfungsi sebagai pendorong
dan pembantu meditasi.

Simbol dengan memakai binatang/hewan

Domba, merupakan simbol kawanan umat Isrel, umat milik Kristus, namun juga
dipakai sebagai simbol akelemahan ketidakberdayaan , kepolosan dan ketulusan

Merpati, simbol kesetiaan, simbol kepercayaan. Ingat waktu Yesus dibaptis. Inilah
AnakKu yang kukasihi, kepadanya Aku berkenan demikian suara dari Allah Bapa.
Biasanya simbol ini dipakai pada saat hari raya Pentakosta.

Ikan, adalah simbol Kristus yang dipopulerkan oleh orang-orang Kristen pada awal
mula kebangkitannya dan mendapatkan tekanan dan ancaman.

Simbol dengan memakai tumbuhan/tanaman

Kebun Anggur, adalah simbol bangsa Israel. Memiliki kebun anggur adalah suatu
kebahagiaan dan simbol kebanggaan. Sayang sekali bangsa Israel sebagai kebun
anggur milik Tuhan| kerapkali tidak menghasilkan buah-buah kehidupan yang
berkenan di hati Tuhan

Bunga Lily, simbol Paskah. Tumbuhan lily ini hanya akan tumbuh dan berbunga jika
ia ditanam, busuk dan mati dulu di tanah. Catatan : secara umum bunga lily diakui
sebagai simbol keabadian, ketulusan dan keangungan (dipakai dalam upacara2
kenegaraan, perkawinan dll)

Simbol dengan memakai teori warna

Warna ternyata amat serius. Orang buta warna bisa gagal mendapat SIM, tidak bisa diterima
bekerja di bidang cetak mencetak / desain grafis dst. Dalam Ilmu Psikologi sampai ada
penelitian tentang pengaruh warna pada tingkah laku manusia ( Contoh : ketika berbusana,
banyak sekali pilihan warna yang wajib diserasikan bahkan warna tas, sandal, sepatupun kita
seleksi ketat , ketika memilih warna cat rumah, ketika memberi zat pewarna pada makanan
tertentu, ketika memilih corak warna pada barang-barang favorit )

Warna
putih
Warna putih mengungkapkan kegembiraan dan kesucian. Warna putih juga dikaitkan
dengan kehidupan baru. Selain itu juga warna putih dapat melambangkan sebuah
kesempurnaan, kejayaan dan kemuliaan abadi. Biasanya warna ini dipertukarkan atau
digunakan bersama-sama dengan warna kuning. Warna putih dapat dipakai pada hari
raya seperti Natal, Paska, Kamis Putih.

Warna
kuning
Hampir sama dengan warna putih, warna kuning mengungkapkan kemuliaan,
kemenangan dan kegembiraan. Warna kuning umumnya dilihat sebagai warna yang
mencolok sehingga lebih kuat menunjukkan makna kemuliaan. Warna ini juga dapat
dipakai saat Natal, Paska, Kamis Putih ,dll.

Warna
merah
Warna merah biasanya melambangkan api dan darah. Selain itu juga dapat
menyimbolkan Roh Kudus, cinta kasih, pengorbanan dan kekuatan. Di dalam tradisi
Romawi kuno, warna merah digunakan sebagai simbol kekuasaan tertinggi yaitu
kaisar. Warna merah biasanya digunakan pada saat hari raya Jumat Agung,
Pentakosta, Minggu Palma.

Warna
hijau
Warna hijau pada umumnya menandakan sebuah ketenangan, kesegaran dan
melegakan. Selain itu juga dapat melambangkan harapan, syukur, dan kesuburan.
Warna ini dipilih dan dipakai dalam minggu biasa di dalam liturgi sepanjang tahun.
Pada masa-masa itu manusia dapat menghayati hidupnya dengan penuh ketenangan
terhadap
karya-karya
Tuhan.
Warna
ungu
Warna ungu merupakan simbol bagi kebijaksanaan, keseimbangan, sikap berhati-hati
dan mawas diri. Selain itu warna ini juga mengungkapkan pertobatan. Digunakan
pada masa Prapaska dan Adven, ketika manusia diundang untuk bertobat, mawas diri
dan mempersiapkan diri bagi perayaan Natal dan Paska.

Warna hitam
Warna hitam biasanya dipakai untuk melambangkan kematian, kegelapan ,kesedihan
dan kedukaan. Warna ini digunakan pada saat ibadah atau peristiwa kematian.

Semoga bermanfaat !
Referensi :
Makalah ini disusun dengan mengutib dan menyunting
Artikel/buku/makalah dari berbagai sumberSimbol dengan memakai binatang/hewan

También podría gustarte