Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun oleh:
Kelompok A
PPDH Gelombang I Tahun 2015/2016
No. Protokol
: P/06/16
Hari/Tanggal
Dosen PJ
Anamnesa
Signalement
Nama Hewan
Jenis Hewan
Bangsa
Jenis Kelamin
Umur
Warna Kulit
Tanggal Nekropsi
: Onyet
: Kucing
: Domestic short hair
: Betina steril
: 3 tahun
: Rose
: 24 Februari 2016
Hasil Pemeriksaan Nekropsi
Organ
Keadaan Umum Luar
Epikrise
Diagnosa PA
Mukosa
Mata
Hemoragi
Mulut
Telinga
Anus
Vagina
Subkutis
Warna
Perlemakan
Banyak
Obesitas
Otot
Kulit
Kelenjar saliva
Rongga Abdomen
Situs Viscerum
Ada
Rongga Thorax
Tekanan negatif
Situs viserum
Hidung
Laring
Trakhea
Edema pulmonum
Paru-paru
Kongesti hipostatik
Traktus Respiratorius
Pneumonia alveolar
Edema pulmonum
Rongga mulut
Lidah
Glossitis ulceratif
Lambung
Usus halus
Usus besar
Sekum
Pankreas
Hati
Degenerasi hati
Jantung
Double apex
dan kanan
Ventrikel kiri: lumen
Hipertofi konsentris
Dilatasi ventrikel
Sistem Limforetikuler
Limpa
Limfonodus
Ln. Submandibularis
Ln. Retropharyngeal
Ln. Axillaris
Ln. Prescapularis
Ln. Poplitea
Ginjal
Kongesti ginjal
Ureter
VU
Sistem syaraf pusat
Dinding hemoragi
Cystitis
Otak
Vasa injectio
Korda Spinalis
Saraf Perifer
Sistem lokomosi
Otot
Tulang
Sumsum tulang
Persendian
Traktus Urogenitalia
dan perifer
McGavin 2012). Selain itu, edema pulmonum juga terjadi karena penyakit jantung
(Nendrastuti dan Soetomo 2010).
Pemeriksaan traktus digestivus terdiri dari pemeriksaan rongga mulut, lidah,
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, sekum, pankreas, hati, dan empedu.
Lidah diinspeksi dengan teliti dan ditemukan ada perlukaan di bagian tengah
permukaan atas lidah. Pemeriksaan inspeksi dan palpasi pada organ esofagus,
lambung, pankreas, usus halus, usus besar, dan sekum dilakukan. Didapati tidak
ada kelainan pada organ tersebut. Namun pada bagian kolon masih ada feses. Hati
kucing ini dipalpasi dan diinspeksi. Warna hati tidak homogen yaitu ada beberapa
bagian yang berwarna merah kehitaman dan ada bagian yang berwarna
kekuningan. Hati kucing ini juga mengalami degenerasi pada lobus kiri.
Ulser pada lidah merupakan suatu lesi yang disebabkan oleh luka traumatik.
Terbentuknya luka dapat dipengaruhi faktor mekanis, kimia, elektris, maupun
termal. Trauma fisik lain dapat disebabkan oleh lidah yang tergigit. Ulser pada
lidah kucing merupakan simptom dari alergi, kanker, atau penyakit serius lain
seperti Feline Calicivirus (FCV) dan Feline Herpes Virus. Pada FCV, rute infeksi
biasanya berasal dari nasal, oral, dan konjungtiva. Setelah masuk ke dalam tubuh,
virus akan segera bereplikasi di jaringan target, yaitu konjungtiva, mukosa mulut,
mukosa hidung, dan paru-paru (Subronto 2006). Adanya ulser di mulut (palatum),
gusi, dan lidah merupakan satu di antara gejala klinis dari FCV.
Pada patologi anatomi (PA), hati ditemukan kelainan berupa degenerasi hati,
warna tidak homogen, dan kekuningan. Warna kekuningan pada hati dapat
dikarenakan adanya degenerasi lemak yang berkaitan dengan fungsi hati. Fungsi
hati dalam metabolisme lipid adalah memecah asam lemak, mensintesis
triglisarida terutama dari karbohidrat dan mensintesis lipid lain dari asam lemak
(Guyton dan Hall 2007). Degenerasi lemak merupakan perubahan morfologi dan
penurunan fungsi organ hati yang disebabkan oleh akumulasi lemak dalam
hepatosit. Degenerasi lemak pada hati menunjukkan bahwa di dalam tubuh
terdapat ketidakseimbangan proses metabolisme sehingga mempengaruhi kadar
lemak sel. Akumulasi lemak ke dalam sel hati biasanya terjadi bila terlalu banyak
asupan asam lemak bebas ke dalam sel hati dan adanya peningkatan mobilisasi
lemak dari jaringan adiposa. Degenerasi lemak dapat disebabkan oleh defisiensi
nutrisi sehingga dapat menjadi pemicu lemak tidak mampu untuk diekspor keluar
hepatosit (Jones et al. 2006).
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung mamalia
terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan
ventrikel kiri. Setelah di nekropsi pericardium terlihat berwarna merah, setelah
pericardium disayat, jantung terlihat membesar, terlihat double apex. Ventrikel
kanan mengalami perluasan lumen ventrikel dan penipisan dinding ventrikel hal
tersebut menandakan terjadinya dilatasi ventrikel kanan. Dilatasi pada ventrikel
kanan disebabkan karena gangguan pengisian ventrikel karena gangguan aliran
masuk ke dalam ventrikel atau pada aliran balik vena akan output ventrikel
berkurang dan curah jantung menurun (McGavin 2012).
Ventrikel kiri mengalami penebalan dinding ventrikel dan penyempitan
lumen ventrikel yang menandakan adanya hipertrofi ventrikel kiri, Hipertrofi yang
terjadi adalah hipertrofi konsentris. Hipertrofi terjadi karena peningkatan ukuran
sel jantung yang menyebabkan peningkatan masa otot jantung. Hipertrofi dapat
merupakan efek sekunder akibat kompensasi untuk meningkatkan cardiac output,
biasanya bersifat reversible. Hipertrofi juga dapat terjadi secara primer akibat
idiopathic hyperthrofi cardiomyopathy dan bersifat irreversible. Hipertrofi terdiri
dari dua jenis yaitu hipertrofi eksentris dan hipertrofi konsentris. Hipertrofi
eksentris ditandai dengan penebalan dinding ventrikel jantung dan perluasan
lumen ventrikel. Hipertrofi konsentris ditandai dengan adanya penebalan dinding
ventrikel dan penyempitan lumen ventrikel. Hipertrofi konsentris dapat terjadi
karena peningkatan tekanan seperti adanya stenosis, hipertensi dan penyakit paru
seperti edema pulmonum (McGavin 2012). Kelainan jantung ini diduga yang
menyebabkan terjadinya edema pulmonum.
Sistem limforetikuler yang ditemukan pada kucing setelah nekropsi adalah
sepasang ln. submandibularis, ln.retropharingealis, ln. axillaris, ln. prescapularis, dan ln. poplitea. Bagian kiri ln. submandibularis tidak ada kelainan,
namun bagian kanan ukurannya lebih besar, berwarna hitam, dan bengkak.
Sedangkan untuk ln. axillaris, ln. retropharingealis, ln. pre-scapularis, dan ln.
popliteal tidak ada kelainan. Pada keadaan normal warna limfoglandula seperti
otot disekitarnya dan ukurannya sama seperti limfoglandula pasangannya.
tumor dan penyakit sistem imun dari anjing dan kucing, merupakan penyebab
pendarahan pada vesika urinaria. Cystitits hadir ketika kehadiran bakteria yang
berlebih dari normal yang masuk ke dalam mukosa vesika urinaria.
Pada otak ditemukan dilatasi pembuluh darah otak atau vasa injectio. Vasa
injectio pada organ otak terjadi oleh adanya dilatasi pembuluh darah otak. Dilatasi
yang terjadi di pembuluh darah otak dapat disebabkan oleh emboli ataupun
thrombus yang menutupi pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan.
Penyumbatan pada pembuluh darah otak akan menyebabkan tertahannya aliran
darah, sehingga menyebabkan dilatasi pembuluh darah akibatnya otak tidak
mendapatkan suplai darah yang cukup.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil nekropsi diketahui bahwa kematian pada kucing
disebabkan karena edema pulmonum dengan atrial mortis pada paru-paru.
DAFTAR PUSTAKA
Adinata MO, Sudira WI, Berata KI. 2012. Efek ekstrak daun ashitaba (angelica
keiskei) terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit (mus musculus)
jantan. Buletin Veteriner Udayana. 4(2):55-62.
Ayudhitya D, Tjuatja I. 2013. Healthy is Easy. Jakarta (ID): Penerbit Plus.
Confer WA, Panciera RJ. 1995. The urinary system dalam Carton WW, McGavin
MD 1995. Special Veterinary Pathology (2): 243
Guyton AC, Hall JE. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta (ID):
EGC.
Indrajati V. 2013. Herbal Ahli Atasi Penyakit. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Jones, Thomas C, Ronald DH, Norval WK. 2006. Veterinary Pathology. Edisi ke6. USA: Blackwell Publishing.
McCloskey, Bulechek GM. 2007. Nursing intervention classification (NIC).
Second edition. Missouri: Mosby-yearbook Inc.
McGavin MD dan Zachary JF. 2012. Pathology Basis of Veterinary Disease. Ed
ke-5. USA: Mosby Elsevier.