Está en la página 1de 34

ASUHAN KEPERAWATAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN PADA SAS

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI AUDITORI DI


BANJAR PANDE DESA TAMAN BALI, BANGLI TANGGAL
13 SEPTEMBER 2016 15 SEPTEMBER 2016

OLEH:
NI PUTU ERNA LIBYA
P07120214014
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR
I. IDENTITAS PASIEN

Nama

:SAS

Umur

:59th

Alamat

:Br.Pande, Taman Bali

Pendidikan

:SD

Agama

:Hindu

Status

: Janda

Pekerjaan

: Membuat Jajan Bali

Jenis Kel.

:P

Tanggal Pengkajian : 13/9/2016

II. RIWAYAT PENYAKIT

Pasien mengatakan pernah masuk Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Bangli sekitar
umur 29 tahun. Pasien dirawat di ruangan Kunti. Namun pasien lupa sudah berapa
kali pernah masuk RSJ. Pasien mengatakan awalnya ia sempat mengurung diri di
kamar akibat dari perceraian dengan suaminya selama 3-4 hari, ia tidak mau makan
dan keluar kamar. Ia lalu mulai mendengar suara-suara seperti ada yang memarahinya
dan biasanya terjadi setiap ia sendiri, ia mengalami hal tersebut hampir 2-3 kali
seminggu, seringkali terjadi saat senja hari atau sebelum tidur. Karena mendengar
suara itu ia sering berteriak-teriak. Keluarga yang merasa resah membawanya ke
RSJ. Sekitar 1 tahun yang lalu ia mulai rawat jalan dengan mengonsumsi obat dan
control setiap 2 minggu sekali dan pasien mengatakan tekahir kali mendengar suara
sekitar 2 bulan yang lalu.
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

ya

tidak

Jelaskan :
Pasien pernah mengalami Gangguan Persepsi Sensori Auditori sejak bercerai dengan
suaminya dan dirawat di ruang Kunti RSJ Bangli ditandai dengan mendengar suara
seolah-olah ada yang memarahi, sehingga ia berteriak-teriak, kerap terjadi saat pasien
sendiri, saat senja hari atau saat bangun tidur.

2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil

kurang berhasil

Tidak berhasil

Jelaskan :
Pasien mengatakan ia belum pernah mengonsumsi obat selain yang diberikan oleh
RSJ Provinsi Bali. Pasien mengatakan sejak mengonsumsi obat tersebut ia merasa
tidak pernah mendengar suara-suara aneh dan lebih tenang.
3. Riwayat Trauma
Pelaku/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

`-

Korban/usia

Saksi/usia

26

Jelaskan:

Pasien mengatakan ia pernah memiliki riwayat kekerasan dalam rumah tangga yang
dilakukan oleh suaminya. Pasien mengatakan ia tidak tahu kenapa ia dipukul. Kini ia
sudah tinggal jauh dari suaminya dan tidak mengalami trauma lagi
Masalah:
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
ya

tidak

Masalah Keperawatan :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Pasien mengatakan telah bercerai dengan suaminya dan dipisahkan dari anaknya. Ia
merasa stress dan sedih karena berpisah dengan anaknya sehingga ia mulai
mengurung diri di kamar. Pasien juga pernah mengalami kekerasan daralam rumah
tangga. Pasien mengatakan kini anaknya biasa berkunjung ke rumahnya dan
menengoknya yang membuatnya bahagia.
Masalah Keperawatan :

IV.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Ukuran vital
TD

:145/110 mmHg

: 80x/menit

:36,2C

:20x/menit

2. Ukuran
TB

:
: 155cm

BB : 48 kg
Turun

Naik

Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak mengalami penurunan berat badan kini dan
3. Keluhan fisik

Ya

Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami keluhan fisik seperti luka, atau trauma
pada tubuhnya dan merasa sehat dengan kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan :
-

V.

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

59

Keterangan:

: Meninggal
: Laki-laki / Masih Hidup
: Perempuan / Masih Hidup
: Pasien
: Hubungan Perkawinan
: Cerai
: Tinggal dalam satu rumah.

Jelaskan

Pasien mengatakan ia merupakan anak kedua dari 9 bersaudara saudara perempuannya


telah meninggal. Pasien mengatakan bercerai dan ia kini tinggal dengan saudara laki-laki
nya.
Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh

Pasien mengatakan ia tidak memiliki kekecewaan terhadap tubuhnya. Ia


mengatakan ia bersyukur karena dia mampu melakukan aktivitasnya dengan baik.
b. Identitas diri

Pasien mengatakan tidak sedih lagi dengan perceraiannya dan merasa biasa saja
dengan statusnya sebagai janda. Ia mengatakan asalkan bisa bertemu anaknya ia
sudah sudah .
c. Peran
:
Pasien mengatakan mampu bersoasialisasi dengan masyarakat dan membantu
masyarakat apabila ada upacara/ngayah. Pasien mengatakan di rumah ia
membantu iparnya membuat jajan bali untuk dijual di pasar
d. Ideal Diri
:
Pasien mengatakan ia ingin memiliki keluarga yang bahagia. Namun ia
mengatakan ia sudah ikhlas dan menerima nasibnya. Kini ia hanya ingin
membantu iparnya bekerja dan tetap bisa bertemu dan berkomunikasi dengan
anaknya.
e. Harga Diri
:
Pasien mengatakan ia kuat menjalani kehidupannya walaupun tanpa seorang
suami. Ia mengatakan ia mampu hidup sendiri bersama dengan keluarganya,
anaknya juga sering menjenguknya di rumah.
Masalah keperawatan :
3. Hubungan Sosial
a.

b.

c.

Orang yang berarti:


Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah anak dan
keluarganya.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan ia biasa melakukan kegiatan seperti ngayah di pura, belanja
di luar rumah, dan ngobrol dengan tetangga.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:

Pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.


Masalah Keperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Pasien beragama Hindu.


b. Kegiatan ibadah

Pasien mengatakan biasa bersembahyang di sanggah yang ada di rumahnya.


Masalah Keperawatan:
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah terkait dengan hal spiritualnya.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak Rapi

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara pakaian tidak seperti biasanya


Jelaskan:
Pasien berpakaian dengan rapi, pasien mengganti bajunya 1 kali sehari tergantung
keadaan bajunya. Apabila bajunya terlihat kotor pasien akan segera menggantinya.
Pasien terlihat bersih dan bisa merawat dirinya.
Masalah Keperawatan :
2. Pembicaraan
(

) Cepat

)Apatis

) Kasar

)Lambat

) Gagap

)Membisu

)Inkoherensi

)Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan:
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
Pasien mengerti dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.
Masalah keperawatan :

3. Aktivitas motorik/psikomotor
(

)Kelambatan

)Hipokinesia, hipoaktifitas

)Katalepsi

)Sub stupor katatonik

)Fleksibilitas serea

Jelaskan:
Pasien tidak mengalami masalah dengan aktivitas motorik/psikomotornya. Pasien
mampu melakukan aktivitas dengan baik tanpa dibantu misalnya menyapu, makan,
mengambil makanan, menonton tv membuat jajan dan lain-lain.
Masalah Keperawatan :
Peningkatan:
Hyperkinesia, hiperaktifitas

Grimace

Gagap

Otomatisma

Stereotipi

Negativisme

Gaduh gelisah Katatonik

Reaksi konversi

Mannarism

Verbigerasi

Katapleksi

Berjalan kaku/rigid

TIK

Kompulsif

Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan :
Tidak ada masalah dengan aktivitas motoric/psikomotor pasien.

4. Alam perasaan
Sedih

Putus Asa Gembira berlebihan

Ketakutan

Kuatir

Jelaskan:

Pasien mengatakan ia tidak merasa sedih, putus asa, kuatir, takut atau gembira yang
berlebihan dengan keadaannya sebagai janda. Ia mengatakan sudah ikhlas dan
menerima nasibnya. Ia mampu melakukan aktivitasnya dengan baik.
Masalah keperawatan :
5. Afek/ emosi
Datar

Tumpul

Labil

Tidak sesuai

Jelaskan:
Pasien mampu memberikan respon emosi sesuai dengan tanggapan dari pertanyaan
yang diberikan. Apabila pasien menceritakan hal yang membuatnya senang maka ia
akan tersenyum, namun apabila menceritakan hal yang membuatnya marah ia akan
cemberut saat mengatakananya.
Masalah Keperawatan:
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan

Mudah tersinggung

Defensif

Tidak kooperatif

Kontak mata kurang

Curiga

Jelaskan:
Saat wawancara interaksi antara perawat dan pasien berjalan dengan lancar. Pasien
menjawab pertanyaan dengan kooperatif. Tidak ada raut tersinggung yang terlihat dari
wajah pasien saat ia diwawancarai dan terjadi kontak mata saat wawancara terjadi.
Masalah Keperawatan:
7. Persepsi
Pendengaran

Pengelihatan

Pengecapan

Penghidu

Perabaan

Jelaskan:
Pasien mengatakan awalnya ia sempat mengurung diri di kamar akibat dari perceraian
dengan suaminya selama 3-4 hari, ia tidak mau makan dan keluar kamar. Ia lalu mulai
mendengar suara-suara seperti ada yang memarahinya dan biasanya terjadi setiap ia

sendiri, ia mengalami hal tersebut hampir 2-3 kali seminggu, seringkali terjadi saat
senja hari atau sebelum tidur. Karena mendengar suara itu ia sering berteriak-teriak.
Keluarga yang merasa resah membawanya ke RSJ. Sekitar 1 tahun yang lalu ia mulai
rawat jalan dengan mengonsumsi obat dan control setiap 2 minggu sekali dan pasien
mengatakan tekahir kali mendengar suara sekitar 2 bulan yang lalu.
Masalah Keperawatan:
8. Proses pikir
Sirkumstansial

Tangensial

Kehilangan asosiasi

Flight of ideas

Blocking

Pengulangan pembicaraan/ preservarasi

Jelaskan :
Pasien tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan. Jawaban
yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Jawaban disampaikan
dengan baik tanpa pengulangan yang berlebihan.
Masalah Keperawatan :
9. Isi pikir
Obsesi

Hipokondria

Ide yang terkait

Phobia

Depersonalisasi

Pikiran magis

Waham
Agama

Somatik

Kebesaran Curiga

Nihilistik

Sisip pikir

Siar pikir

Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien kooperatif. Pasein mengatakan dirinya janda dengan 1 anak, dan bekerja
membantu iparnya membuat jajan Bali. Pasien memiliki isi pikir sesuai dengan
realita/kenyataan dibuktikan dengan pembenaran jawaban pasien oleh saudaranya saat
wawancara terjadi
Masalah Keperawatan :
10. Tingkat kesadaran
Bingung

Sedasi

Stupor

Tempat

Orang

Disorientasi:
Waktu

Jelaskan :
Saat diwawancarai kesadaran pasien compos mentis, orientasi waktu, tempat dan
orang tidak memiliki gangguan.
Masalah keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan

daya

ingat

jangka

pendek
Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan :
Paien tidak mengalami gangguan daya ingat, ini dibuktikan dengan pasien masih
mengingat kejadian yang terjadi padanya saat masih menikah, dan pengalamannya
yang pernah dirawat di RSJ.
Masalah Keperawatan:
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan :
Pasien mampu berkonsentrasi dengan baik ditandai dengan pasien mampu menjawab
pertanyaan dengan baik dan focus, pasien tidak meminta mengulang pertanyaan
berkali-kali. Pasien mampu berhitung sederhana.
Masalah Keperawatan:
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan

Gangguan bermakna

Jelaskan :
Pasien mampu melakukan penilaian dan membuat keputusan dengan baik. Misalnya
apabila obatnya habis ia akan meminta adiknya untu mengantarkannya control ke

rumah sakit jiwa. Apabila ia merasa kesepian ia akan menonton televise atau
mengobrol dengan iparnya.
Masalah keperawatan :
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien tidak mengingkari penyakit yang dideritanya dan merasa perlu pertolongan
keluarga dalam mengantanya control ke RSJ tiap 2 minggu. Ia tidak menyalahkan
siapa-siapa karena ia mengatakan sudah menerima nasibnya dan ikhlas menjalaninya.
Masalah Keperawatan :
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien makan dengan mandiri 3x sehari, pasien mengurangi makanan yang mengandung
garam dan daging yang banyak karena memiliki hipertenasi. Pasien mengatakan mampu
makan membershkan alat makan dengan mandiri.
2. Defekasi/berkemih
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien mengatakan mampu BAB dan BAK secara mandiri BAB 1x sehari dan kencing
kira-kira 3x sehari.

3. Mandi
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien mandi 2x sehari dan menyikat gigi setelah makan pagi dan sore hari. Mencuci
rambut: setiap tiga hari sekali, mengunting kuku apabila terlihat panjang dan kotor,
mencukur rambut apabila panjang rambut melebihi bahu yang dilakukan secara mandiri.
4. Berpakaian/berhias
(

) Bantuan minimal

) Bantual total

Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian sendiri, pasien mengganti baju setiap 1 hari sekali. Pasien
mampu memilih pakaian yang bersih dan rapi.
5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama

: 2 jam

Dari jam 11 sampai jam 1

Tidur malam lama

: 7 jam

Dari jam 9 sampai jam 4

Aktivitas sebelum/setelah tidur

Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidur jam 9 dan tidak sikat gigi atau cuci kaki sebelum tidur.
Pasien kadang kadang berdoa sebelum tidur apabila pasien merasa tidak enak badan.
maka ia akan berdoa
6. Penggunaan obat

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan:
Pasien minum obat sebanyak 2 kali yaitu pagi jam 7 dan malam jam 7.Sedangkan obat
yang diminum 1x sehari diminum jam 7 pagi saja.
Pasien minum obat oral dalam bentuk tablet.
Pasien tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat yang diminumnya.

7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan

Ya

Sistem pendukung

Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan telah mengetahui perawatan selanjutnya yang akan ia lakukan. Ia
mengatakan kakaknya yang mengurus segala keperluan mulai dari control ke RSJ tiap
2 minggu.
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan

Ya

Menjaga kerapian rumah

Mencuci pakaian

Mengatur keuangan

Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan di dalam rumah ia mampu mempersiapkan makanan, menjaga
kerapian rumah dengan menyapu dan mencuci pakaian secara mandiri.
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja

Ya

Transportasi

Tidak

Lain-lain

Jelaskan :
Pasien mengatakan ia mampu belanja dan beraktivitas sendiri, namun karena tidak
bisa mengendarai motor/mobil ia selalu diantar adiknya.
Masalah Keperawatan :
-

MEKANISME KOPING

VIII.

Adaptif

Maladaptif

Bicara dengan orang lain

Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah

Reaksi lambat

Teknik relokasi

Berkerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

Menghindar

Olahraga

Mencederai diri

Lainnya

Reaksi berlebih
Lainnya

(Mengamuk

dan

membanting

barang)
Jelaskan :
Pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan kegiatan seperti
menyapu, membawakan makanan, ia juga mampu menyelesaikan masalah apabila ada
keponakannya yang bertengkar.
Masalah Keperawatan :
IX.

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan Kelompok:


Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok. Pasien
mengatakan ia saling mendukung satu sama lain misalnya dalam keluarga.
Masalah dengan Lingkungan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami masalah dengan lingkungannya, ia merasa
nyaman dengan kedaan disekitarnya.
Masalah dengan Pekerjaan :
Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya yaitu bekerja
membuat jajan Bali.
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan dirumah ia tidak merasa takut, ia merasa aman dan nyaman, tidak
ada masalah dengan keluarganya.
Masalah dengan ekonomi:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kehidupan ekonominya.

Masalah Keperawatan:
KURANG PENGETAHUAN TENTANG :

X.

Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya
XI. ASPEK MEDIK

1. Diagnosa medik :
Gangguan Persepsi Sensori Auditori .
2. Terapi medik :
Amloidipine 5mg 1x1
Captopril 25 mg 2x1
Clozapine 25mg 2x1
XII.

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

XIII.

POHON MASALAH

Core Problem

XIV.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kesiapan Meningkatkan Koping

XV.

INTERVENSI

PERENCANAAN
NO DIAGNOSA
Perubahan
Proses

TUJUAN
TUM :

Pikir Pasien

waham curiga

memiliki
proses

pikir

yang

sesuai

dengan realita.
TUK 1 :

1.

Pasien

dapat

hubungan
saling percaya
dengan

TUK 2:
dapat

mengidentifik

disampingnya
b. Mengatakan mau
menerima

hubungan

saling Hubungan saling percaya merupakan

percaya dengan pasien


dasar untuk memperlancar interaksi
a. Beri salam
selanjutnya.
b. Perkenalkan diri, Tanyakan
yang disukai
c. Jelaskan tujuan interaksi
d. Yakinkan pasien dalam
keadaan aman dan perawat

menunjukkan
tanda-tanda

duduk disamping
1.2 Setelah interaksi
1x 20 menit
Pasien mampu :
a. Pasien
menceritakan ide-

muncul

ide dan perasaan

secara

yang

muncul

berulang

secara

berulang

dalam pikiran

dalam pikirannya

pasien

1.1 Bina

RASIONAL

nama, serta nama panggilan

perawat

perasaan

yang

kehadiran

INTERVENSI

siap

menolong

dan

mendampinginya
e. Tunjukkan sikap terbuka
dan jujur

curiga
d. Mengijinkan

perawat

asi

EVALUASI
1.1 Setelah interaksi
1x 20 menit
Paien mampu :
a. Mau
menerima

bantuan perawat
c. Tidak

membina

Pasien

KRITERIA

1.2 Bantu

pasien

mengungkapkan

untuk Mengidentifikasi
perasaan muncul

secara

perasaaan

yang

berulang

dalam

dan pikirannya
pikiran pasien memungkinkan pasien
a. Diskusikan dengan pasien
untuk menghindari factor timbulnya
pengalaman yang dialami
pikiran tersebut.
selama
ini
termasuk
hubungan

dengan

orang

yang berarti, lingkungan


kerja, dsb
b. Dengarkan

pernyataan

pasien dengan empati tanpa


mendukung
menentang

atau
pernyataan

XVI.

IMPLEMENTASI

Tgl/Jam
6 September
2016
15.00-15.20

Dx
1
TUK 1

IMPLEMENTASI
RESPON PASIEN
Selamat siang Ibu. Perkenalkan, Selamat siang, dik.
Nama saya Ni Luh
saya perawat Erna. Mulai hari ini
Ariani, bisa dipanggil
saya akan bertugas disini selama
Ariani.
1 minggu, yaitu sampai hari
iya dik.
Sabtu. Nama Ibu siapa?
Ibu suka dipanggil siapa? Oh
iya, baiklah saya panggil Ibu
Ariani saja ya.
Hari ini saya jaga siang dari jam
2 sampai jam 8 sore. Jadi, jika
bapak

ada

keperluan,

bisa

Baik dik Erna. Tadi


sudah makan siang.

mencari saya di ruang perawat.


Bagaimana kabarnya hari ini,
bu? Tadi sudah makan siang?
Hari ini kita ngobrol sebentar ya
bu, untuk saling mengenal satu
sama lain. Ngobrolnya kira-kira
20 menit ya sampai jam. 3.20.

Tidak ada keluhan sih


dik. Biasa saja. Cuma
bosen saja tapi sudah
dihibur sama TV nya.

Ngobrolnya dimana maunya bu?


Oh

Jika disini bagaimana?


Bagaimana

perasaan

dan

keadaan ibu hari ini? Apakah ada


yang dikeluhkan atau ditanyakan
sebelum

kita

berbincang-

di,

Saya

di

Br.

Pasar

Pekutatan,

Jembrana.

Punya anak 2 cewek


cowok, yang cewek baru
lahir tanggal 25 Juli ini.

bincang ?
Ibu, bisa saya bertanya tentang
identitas

tinggal

bisa

Ibu,

baik

alamat,

Tinggal sama bapak dan


ibu dirumah. Saya punya

keluarga, atau mungkin keinginan

saudara 5 dik.
Sudah dik, saya sudah

untuk saat ini?


Bagaimana dengan

kenal

teman-

teman sekamar Ibu? Ibu sudah


kenal dengan mereka semua?

dengan

semua

teman disini, ada yang


baik. Ada juga yang

PARAF

Wah terima kasih Bu karena galak.


Iya dik erna.
sudah mau berkenalan dengan
saya dan sekarang saya akan
memberitahu identitas saya, Ibu

Nggih dik erna.

mau kan mendengarkan?


Saya Ni Putu Erna Libya, bisa
dipanggil erna, dari gianyar bu.
Punya saudara 3. Saya masih
mahasiswa
poltekkes

semester
Denpasar

di

jurusan

Seneng dik, ada diajak


ngobrol.
Namanya dik Erna.

keperawatan bu.
Nah karena kita sudah saling
mengenal maka sekarang kita
berteman, jadi Ibu

tidak perlu

sungkan lagi. Bila ada masalah


bisa diceritakan pada saya, ibu
mau kan berteman dengan saya?
Bagaimana perasaan Ibu setelah
kita berbincang-bincang?
Coba bisa diulang tadi, nama
saya siapa? Wah, bagus sekali.
Ibu bisa ingat nama saya.
Saya sangat senang

bisa

berkenalan dengan Ibu dan Ibu


sudah

bisa

mengungkapkan

perasaan dengan baik dan mau


berkenalan dan berteman dengan
saya
Baiklah, sesuai janji di awal,
hari ini kita akan berbincangbincang selama 20 menit dan
ternyata waktunya sudah habis.
Jika ada yang ingin ibu bicarakan,
Ibu bisa mencari saya di ruang
perawat.

Nggih dik, disini saja.


iya.

Bagaimana jika nanti

kita

berbincang-bincang lagi? Nanti


kita

akan

bercerita

perasaan yang

tentang

ibu rasakan

selama 20 menit juga. Disini ya


bu?
6 September
2016
18.00-18.20

1
TUK 2

Selamat siang Ibu Ariani, Ibu Masih dik, dik erna


masih ingat dengan nama saya? kan?
Ia dik
Ya bagus sekali ibu masih
mengingatnya.

Saya biasanya saat baru

Sesuai janji hari ini kita ngobrol masuk

RSJ

sering

lagi sebentar ya bu 20 menit, kita berpikir negative sama


akan bercerita tentang perasaan orang tua saya dik, ibu
yang sering ibu rasakan.

saya

sering

marah-

Apa yang sering mengganggu marah sama saya, saya


pikiran ibu selama ini?
juga sering dijambak,
Saya akan mendengar cerita
pernah
lagi
saya
ibu.
dimarahi dan dibawakan
Bagaimana
hubungan
ibu
pisau diancam mau
dengan orang tua ibu? Kalau
ditusuk dik, gara-gara
dengan lingkungan sekitar ibu
ibu saya juga saya
bagaimana? Apakah ibu merasa
dibuat curiga sama
terganggu dengan yang ibu
bapak saya, katanya
rasakan?
bapak
saya
mau
Iya ibu, saya memahami
memperkosa saya.
perasaan ibu. Lalu apalagi yang
Hubungan saya dengan
ibu rasakan.
orang tua tidak terlalu
bagus
setelah ngobrol tadi, apa yang

dik

kecurigaan

karena
saya

itu.

Ibu rasakan setelah kita bicara ?

Jelas terganggu dik.


Ibu masih ingat apa yang kita Ya saya jadi kepikiran
bicarakan tadi? Bagus sekali ibu terus

dengan

yang

bisa mengungkapkan perasaan dikatakan ibu saya dik.


saya merasa lebih lega

ibu

dan

plong

dik,

ada

bagaimana kalau besok kita temen cerita.


Masih dik.
membicarakan tentang hal yang
Iya, disini saja ya dik.
menyebabkan
ibu
memiliki
pikiran dan perasaan tersebut?
kita nanti ngobrol ngobrolnya
20 menit ya Bu?
Kita betemu disini saja ya bu?
kalau begitu sampai bertemu
7 September
2016
14.30-14.50

1
TUK 3

besok ya Bu. Terima kasih.


Selamat siang bu, apa kabar hari siang dik. Masih dik,
ini? Masih ingat dengan saya?

Dik erna kan nggih?

Bagus Ibu masih ingat dengan


saya

Iya dik, disini saja ya

Seperti

janji

saya

kemarin, dik.

sekarang kita akan mengobrol


tentang apa yang Ibu pikirkan /
rasakan

serta

penyebabnya.

Seperti janji kemarin, kita akan


ngobrol selama 20 menit disini ya
Apa yang pikirkan saat ini? Ibu
bisa

ceritakan

kepada

saya

Iya dik, masalah ibu


saya yang selalu marahmarah, dan kecurigaan
saya pada bapak saya
yang seolah-olah ingin

tentang pikiran / perasaan Ibu

memperkosa saya.
yang muncul secara berulang Semua berawal
ulang itu

dari

mimpi yang saya alami

Apa yang Ibu bisa ceritakan dik, saya mimpi diajak


kepada saya tentang kepercayaan tidur

sama

bapak

dan pikiran-pikiran Ibu tersebut? Selain itu saya


Apa

yang

memiliki

menyebabkan
perasaan

Ibu mendengar

juga
berita

pikiran tentang bapak saya yang

seperti itu?

pernah

memperkosa

Apa yang Ibu rasakan ketika Ibu wanita lain. Ibu saya
mempercayai pikiran pikiran juga
itu?

Bagus

sekali

ibu

sering

menakuti

bisa saya jika bapak saya

mengungkapkan

yang

ibu akan memperkosa saya.


Saya merasa terganggu
rasakan. Terima kasih sudah mau
dengan pikiran itu.
mengungkapkan
perasaannya
Saya merasa lebih lega
kepada saya.
dan plong karena punya
setelah ngobrol tadi, apa yang
temen yang diajak cerita
Ibu rasakan setelah kita bicara ?
dik.
Ibu masih ingat apa yang kita Masih
ingat
dik,
bicarakan tadi?

tentang penyebab awal

Ibu, sudah 20 menit kita ngobrol mulanya

saya

punya

ngobrolnya,sekarang Ibu bisa pikiran curiga itu kan


beristirahat, nanti kita ngobrol dik.
Iya dik.
lagi. bagaimana kalau nanti kita
membicarakan

pengalaman

pengalaman Ibu yang lain.


Kita bertemu disini bu? Baiklah
7 September
2016
18.00-18.20

1
TUK 4

terimakasih bu.
Selamat siang Bu. Bagus sekali siang dik erna nggih.
ibu masih ingat dengan saya ya
bu

Nggih dik.

Bagaiman

perasaan

Ibu

sekarang? sekarang kita ngobrol


tentang

pengalaman

pengalaman

yang

Ibu

alami

selama 20 menit ya bu.


Ibu, Coba

pengalaman Ibu yang lain seperti


Ibu

ceritakan

kemarin?

Bagaimana perasaan Ibu saat


menghadapi pengalaman itu?
Pengalaman
paling
Hmm..,

apa

sering
maaf

tua saya itu jahat dik


Apalagi ibu saya dia itu

Ibu menceritakan

kembali tentang pengalaman


yang

Saya meras kalau orang

saja

yang

Ibu

alami?

ya

Bu,saya

percaya dengan apa yang Ibu

tidak suka melihat saya


punya

uang

dik.

Kalaupun punya uang


pasti

dihambur-

hamburin.
juga

Ayah

katanya

saya
ingin

memperkosa saya dik.

katakan tapi saya belum pernah


lihat yang Ibu alami tersebut. Dan
orang tua biasanya menyayangi
anaknya dan tidak akan menyakiti
anaknya
Kalau orang tua ibu jahat, pasti
ibu akan dipasung dan tidak akan

iya dik, ya lebih enak


aja dik. Ada yang diajak

dibawa ke RSJ untuk pengobatan.

ngobrol.
Ibu juga mengatakan ayah ibu Iya dik disini ya dik
tidak

pernah

mencoba

memperkosa ibu kan? Itu hanya


mimpi saja kan?
Ibu, setelah ngobrol ngobrol
tadi

bagaimana

perasaan

Ibu

sekarang?
Sepertinya pertemuan kita hari
ini sudah cukup,sekarang Ibu bisa
beristirahat,

kalau

Ibu

mau

bercerita lagi / hal lain yang ingin


disampaikan, Ibu bisa cari saya,
atau

mencari

perawat

yang

lainnya.
Bu besok siang bagaimana
kalau kita ngobrol lagi, tentang
masalah yang Ibu hadapi selama
disini. Dari jam 3 selama 20
menit juga. Ibu mau ngobrol di
mana?. Baik sampai jumpa besok
buk ngih.
8 September
2016
15.00-15.20

1
TUK 5

Selamat siang Ibu Ariani, Ibu Nggih

makasi

dik

tampak segar sekali ya. Masih Erna.


ingat dengan saya? Bagus ibu
masih ingat ya.

Baik dik, udah dik tadi

Bagaimana kabarnya hari ini, makan siang nya jam


bu? Tadi sudah makan siang?

11.30.

Hari ini kita ngobrol sebentar ya


bu, kita akan bercerita tentang
dampak yang ibu rasakan akibat
pikiran ibu dengan orang tua ibu Iya mengganggu sekali
Kita akan ngobrol 20 menit. Ibu dik, saya sama orang tua
mau ngobrol dimana bu?

jadi

sering

ribut,

Menurut ibu apakah pikiran ibu bertengkar,

marah-

dan kecurigaan ibu membawa marah tidak jelas dik.


dampak bagi ibu? Dampaknya Jelas buruk dik.
Saya juga dilarang
apakah baik atau buruk?
keluar rumah sama
Bisakah
ibu
menceritakan
orang tua, saya hanya
dampak yang terjadi pada
diam di rumah saja.
hubungan keluarga ibu akibat
Jelas tidak dik
pikiran tersebut? Bagaimana
Tentu dik.
dengan hubungan dalam interaksi
dengan orang lain?
Apakah ibu merasa itu baik atau
tidak untuk ibu?
Apakah ibu ingin menjadi lebih
baik?

Saya

jadi

mengerti

kalau kecurigaan saya


itu memang berdampak
buruk bagi saya ya dik.

Bagus sekali ibu ya.


Setelah ngobrol tadi, apa yang
Ibu rasakan setelah kita bicara ?
Ibu masih ingat apa yang kita
bicarakan tadi?
Ibu, sudah 20 menit kita ngobrol
ngobrolnya,sekarang Ibu bisa
beristirahat, nanti kita ngobrol
lagi ya bu.
bagaimana kalau nanti kita
membicarakan tentang cara untuk
mengalihkan perhatian ibu agar

Nggih dik iya disini


saja ya dik Erna.

tidak berpikiran curiga lagi.


kita nanti ngobrol ngobrolnya
20 menit ya Bu? Apakah ibu
bersedia?
Kita betemu disini saja ya ?
kalau begitu sampai bertemu
nanti ya, Bu. Terima kasih.

8 September
2016
18.30-19.50

1
TUK 6

Selamat siang Bu, masih ingat Siang dik Erna.


dengan saya? Bagus sekali ibu
masih ingat dengan saya ya bu
Bagaiman

perasaan

Ibu

Baik Dik Erna.


Nggih dik.

sekarang?
Sesuai dengan janji saya ke Ibu
kemarin, sekarang kita ngobrol
tentang cara untuk mengalihkan
perhatian

ibu

agar

Nggih dik.

tidak
iya disini saja dik.

berpikiran curiga lagi.

Kita ngobrolnya 20 menit saja Biasanya


ya

Bu

hari

ini.apakah

saya

Ibu menonton tv dik, bias

bersedia?

any kalo malah bengong

Ibu kita ngobrolnya seperti biasa saya malah mikir anehya Bu, ditempat ini saja.
Apa yang biasa ibu lakukan
apabila

ibu

memiliki

pikiran

negative tentang orang tua ibu?

aneh dik.
Iya dik, saya jadi tidak
memikirkan
bukan-bukan.

Apakah ibu ingin terbebas dari Mejejaitan,


pikiran curiga ibu?
Apakah

kegitan

yang

shopping,

makan saya suka dik.


yang

ibu

lakukan mampu membuat ibu


tidak berpikir curiga lagi tentang
orang tua ibu?
Selain menonton tv apalagi yang

Oh gitu ya dik, iya sih


dik setelah itu saya lupa

ibu sukai?

tentang

pikiran-pikiran

Bagus sekali ya bu, ibu bisa itu dik. Jadi saya bisa
mengerti

tentang

cara melakukan kegiatan itu

mengalihkan perhatian ibu. Itulah untuk


cara-cara yang bisa ibu lakukan pikiran

mengalihkn
saya

tadi

agar pikiran ibu bisa teralihkan dik.Wahh iya dik.


dari pikiran negative ya bu.
Ibu, setelah ngobrol ngobrol
tadi

bagaimana

perasaan

sekarang? Apakah
mengerti

cara

ibu

Ibu
sudah

mengalihkan

perhatian dan kecurigaan ibu?


Apa

ibu

bisa

mengulangi

pembicaraan kita tadi.


Sepertinya pertemuan kita hari
ini sudah cukup,sekarang Ibu bisa
beristirahat,

kalau

Ibu

mau

bercerita lagi / hal lain yang ingin


disampaikan, Ibu bisa cari saya,
atau

mencari

perawat

yang

lainnya.
Karena ibu telah mengetahui
bahwa hal yang ibu pikirkan itu
tidak sesuai dengan kenyataan,
dan ibu telah mengetahui cara
yang

bisa

dilakukan

apabila

muncul pikiran tersebut, maka


kini ibu harus bisa melakukannya
untuk memperbaiki kondisi ibu.
Dan apabila ibu memerlukan
bantuan, ibu bisa meminta tolong
kepada perawat. Terimakasih atas
waktunya, bu. Semoga keadaan
ibu menjadi lebih baik, dan

iya dik, makasi ya dik.

sembuh.

XVII.

EVALUASI
No
1

Tanggal/jam
Selasa,
6
September
2016
15.20 WITA

Dx

Evaluasi
S
Pasien

mau

Paraf
menerima

kehadiran

perawat

disampingnya,

pasien

mengatakan mau menerima


bantuan dan meminta bantuan
jika memerlukan.
O
pasien tampak tersenyum dan
kooperatif

saat

diwawancara.Mampu
menjawab pertanyaan dengan
baik. Tidak terlihat tandatanda

curiga

pada

wajah

pasien. Pasien mengijinkan


perawat duduk disampingnya.
A
TUK 1 tercapai, Masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
2

Selasa,

September
2016
18.20 WITA

Planing.
S
Pasien mengatakan ia merasa
curiga pada ibu dan ayahnya.
Ia mengatakan jika orang
tuanya jahat. Bahkan ayahnya
ingin memperkosa pasien.
O
Pasien tampak menceritakan
perasaannya secara antusias
dan

kooperatif

saat

wawancara.
A
TUK 2 tercapai. Masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
3

Rabu,

September
2016
14.50 WITA

Planing.
S
Pasien
mengatakan

saat

dirawat di rumah tahun 20122016

ia

sering

dijambak,

dijelek-jelekan oleh ibunya


dan

dilarang

berpergian

keluar rumah. Ia mengatakan


curiga dan takut saat melihat
ibu

dan

ayahnya

secara

langsung.Ia mengatakan ingin


cepat

sembuh,

dan

bersosialisasi dengan orang


lain.

O
Pasien tampak antusias saat
bercerita,

pasien

mampu

menceritakan kejadian secara


berurutan dan menyampaikan
harapan,

dan

hubungan

kecurigaannya

dengan

kejadian yang ia alami.


A
TUK 3 Tercapai. Masalah
teratasi.
P
Lengkapi Proses Discharge
4

Rabu,

Planing.
Pasien mengatakan ia merasa

September

curiga dengan ayahnya namun

2016
18.00-18.20

ia mengatakan ayahnya tidak


pernah

WITA

mencoba

untuk

memperkosanya.
O
Pasien tampak tenang dan
menceritakan pengalamannya
dengan kooperatif
A
TUK 4 tercapai, masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge

Kamis,

September
2016
15.20 WITA

Planing.
S
Pasien mengatakan
kecurigaannya
dengan
tidak

karena

hubungannya

keluarga
harmonis,

menjadi
ia

juga

dilarang keluar rumah dan


melakukan banyak aktivitas.
O
Pasien
tampak
mampu
menyebutkan

akibat

dari

kecurigaannya dengan baik.


A
TUK 5 tercapai masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
6

Kamis,

September
2016
19.50 WITA

Planing.
S
Pasien mengatakan ia sering
menonton

TV

agar

tidak

melamun

dan

memikirkan

kecurigaannya,ia juga senang


di RSJ karena jauh dari orang
tua dan kecurigaan kepada
orang tuanya.
O
Pasien
tampak
menonton
berkomunikasi

TV,

tenang
dan
dengan

temannya.
A
TUK 6 tercapai, masalah
teratasi.
P
Lengkapi Proses Discharge
Planing.

También podría gustarte