Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
OLEH:
NI PUTU ERNA LIBYA
P07120214014
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V
Nama
:SAS
Umur
:59th
Alamat
Pendidikan
:SD
Agama
:Hindu
Status
: Janda
Pekerjaan
Jenis Kel.
:P
Pasien mengatakan pernah masuk Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Bangli sekitar
umur 29 tahun. Pasien dirawat di ruangan Kunti. Namun pasien lupa sudah berapa
kali pernah masuk RSJ. Pasien mengatakan awalnya ia sempat mengurung diri di
kamar akibat dari perceraian dengan suaminya selama 3-4 hari, ia tidak mau makan
dan keluar kamar. Ia lalu mulai mendengar suara-suara seperti ada yang memarahinya
dan biasanya terjadi setiap ia sendiri, ia mengalami hal tersebut hampir 2-3 kali
seminggu, seringkali terjadi saat senja hari atau sebelum tidur. Karena mendengar
suara itu ia sering berteriak-teriak. Keluarga yang merasa resah membawanya ke
RSJ. Sekitar 1 tahun yang lalu ia mulai rawat jalan dengan mengonsumsi obat dan
control setiap 2 minggu sekali dan pasien mengatakan tekahir kali mendengar suara
sekitar 2 bulan yang lalu.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
ya
tidak
Jelaskan :
Pasien pernah mengalami Gangguan Persepsi Sensori Auditori sejak bercerai dengan
suaminya dan dirawat di ruang Kunti RSJ Bangli ditandai dengan mendengar suara
seolah-olah ada yang memarahi, sehingga ia berteriak-teriak, kerap terjadi saat pasien
sendiri, saat senja hari atau saat bangun tidur.
2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil
kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan :
Pasien mengatakan ia belum pernah mengonsumsi obat selain yang diberikan oleh
RSJ Provinsi Bali. Pasien mengatakan sejak mengonsumsi obat tersebut ia merasa
tidak pernah mendengar suara-suara aneh dan lebih tenang.
3. Riwayat Trauma
Pelaku/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
`-
Korban/usia
Saksi/usia
26
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia pernah memiliki riwayat kekerasan dalam rumah tangga yang
dilakukan oleh suaminya. Pasien mengatakan ia tidak tahu kenapa ia dipukul. Kini ia
sudah tinggal jauh dari suaminya dan tidak mengalami trauma lagi
Masalah:
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
ya
tidak
Masalah Keperawatan :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Pasien mengatakan telah bercerai dengan suaminya dan dipisahkan dari anaknya. Ia
merasa stress dan sedih karena berpisah dengan anaknya sehingga ia mulai
mengurung diri di kamar. Pasien juga pernah mengalami kekerasan daralam rumah
tangga. Pasien mengatakan kini anaknya biasa berkunjung ke rumahnya dan
menengoknya yang membuatnya bahagia.
Masalah Keperawatan :
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Ukuran vital
TD
:145/110 mmHg
: 80x/menit
:36,2C
:20x/menit
2. Ukuran
TB
:
: 155cm
BB : 48 kg
Turun
Naik
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak mengalami penurunan berat badan kini dan
3. Keluhan fisik
Ya
Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami keluhan fisik seperti luka, atau trauma
pada tubuhnya dan merasa sehat dengan kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan :
-
V.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
59
Keterangan:
: Meninggal
: Laki-laki / Masih Hidup
: Perempuan / Masih Hidup
: Pasien
: Hubungan Perkawinan
: Cerai
: Tinggal dalam satu rumah.
Jelaskan
Pasien mengatakan tidak sedih lagi dengan perceraiannya dan merasa biasa saja
dengan statusnya sebagai janda. Ia mengatakan asalkan bisa bertemu anaknya ia
sudah sudah .
c. Peran
:
Pasien mengatakan mampu bersoasialisasi dengan masyarakat dan membantu
masyarakat apabila ada upacara/ngayah. Pasien mengatakan di rumah ia
membantu iparnya membuat jajan bali untuk dijual di pasar
d. Ideal Diri
:
Pasien mengatakan ia ingin memiliki keluarga yang bahagia. Namun ia
mengatakan ia sudah ikhlas dan menerima nasibnya. Kini ia hanya ingin
membantu iparnya bekerja dan tetap bisa bertemu dan berkomunikasi dengan
anaknya.
e. Harga Diri
:
Pasien mengatakan ia kuat menjalani kehidupannya walaupun tanpa seorang
suami. Ia mengatakan ia mampu hidup sendiri bersama dengan keluarganya,
anaknya juga sering menjenguknya di rumah.
Masalah keperawatan :
3. Hubungan Sosial
a.
b.
c.
1. Penampilan
Tidak Rapi
) Cepat
)Apatis
) Kasar
)Lambat
) Gagap
)Membisu
)Inkoherensi
Jelaskan:
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
Pasien mengerti dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik.
Masalah keperawatan :
3. Aktivitas motorik/psikomotor
(
)Kelambatan
)Hipokinesia, hipoaktifitas
)Katalepsi
)Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tidak mengalami masalah dengan aktivitas motorik/psikomotornya. Pasien
mampu melakukan aktivitas dengan baik tanpa dibantu misalnya menyapu, makan,
mengambil makanan, menonton tv membuat jajan dan lain-lain.
Masalah Keperawatan :
Peningkatan:
Hyperkinesia, hiperaktifitas
Grimace
Gagap
Otomatisma
Stereotipi
Negativisme
Reaksi konversi
Mannarism
Verbigerasi
Katapleksi
Berjalan kaku/rigid
TIK
Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan :
Tidak ada masalah dengan aktivitas motoric/psikomotor pasien.
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Kuatir
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidak merasa sedih, putus asa, kuatir, takut atau gembira yang
berlebihan dengan keadaannya sebagai janda. Ia mengatakan sudah ikhlas dan
menerima nasibnya. Ia mampu melakukan aktivitasnya dengan baik.
Masalah keperawatan :
5. Afek/ emosi
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
Pasien mampu memberikan respon emosi sesuai dengan tanggapan dari pertanyaan
yang diberikan. Apabila pasien menceritakan hal yang membuatnya senang maka ia
akan tersenyum, namun apabila menceritakan hal yang membuatnya marah ia akan
cemberut saat mengatakananya.
Masalah Keperawatan:
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Mudah tersinggung
Defensif
Tidak kooperatif
Curiga
Jelaskan:
Saat wawancara interaksi antara perawat dan pasien berjalan dengan lancar. Pasien
menjawab pertanyaan dengan kooperatif. Tidak ada raut tersinggung yang terlihat dari
wajah pasien saat ia diwawancarai dan terjadi kontak mata saat wawancara terjadi.
Masalah Keperawatan:
7. Persepsi
Pendengaran
Pengelihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Jelaskan:
Pasien mengatakan awalnya ia sempat mengurung diri di kamar akibat dari perceraian
dengan suaminya selama 3-4 hari, ia tidak mau makan dan keluar kamar. Ia lalu mulai
mendengar suara-suara seperti ada yang memarahinya dan biasanya terjadi setiap ia
sendiri, ia mengalami hal tersebut hampir 2-3 kali seminggu, seringkali terjadi saat
senja hari atau sebelum tidur. Karena mendengar suara itu ia sering berteriak-teriak.
Keluarga yang merasa resah membawanya ke RSJ. Sekitar 1 tahun yang lalu ia mulai
rawat jalan dengan mengonsumsi obat dan control setiap 2 minggu sekali dan pasien
mengatakan tekahir kali mendengar suara sekitar 2 bulan yang lalu.
Masalah Keperawatan:
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Jelaskan :
Pasien tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan. Jawaban
yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Jawaban disampaikan
dengan baik tanpa pengulangan yang berlebihan.
Masalah Keperawatan :
9. Isi pikir
Obsesi
Hipokondria
Phobia
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
Pasien kooperatif. Pasein mengatakan dirinya janda dengan 1 anak, dan bekerja
membantu iparnya membuat jajan Bali. Pasien memiliki isi pikir sesuai dengan
realita/kenyataan dibuktikan dengan pembenaran jawaban pasien oleh saudaranya saat
wawancara terjadi
Masalah Keperawatan :
10. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi:
Waktu
Jelaskan :
Saat diwawancarai kesadaran pasien compos mentis, orientasi waktu, tempat dan
orang tidak memiliki gangguan.
Masalah keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan
daya
ingat
jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan :
Paien tidak mengalami gangguan daya ingat, ini dibuktikan dengan pasien masih
mengingat kejadian yang terjadi padanya saat masih menikah, dan pengalamannya
yang pernah dirawat di RSJ.
Masalah Keperawatan:
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Pasien mampu melakukan penilaian dan membuat keputusan dengan baik. Misalnya
apabila obatnya habis ia akan meminta adiknya untu mengantarkannya control ke
rumah sakit jiwa. Apabila ia merasa kesepian ia akan menonton televise atau
mengobrol dengan iparnya.
Masalah keperawatan :
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien tidak mengingkari penyakit yang dideritanya dan merasa perlu pertolongan
keluarga dalam mengantanya control ke RSJ tiap 2 minggu. Ia tidak menyalahkan
siapa-siapa karena ia mengatakan sudah menerima nasibnya dan ikhlas menjalaninya.
Masalah Keperawatan :
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien makan dengan mandiri 3x sehari, pasien mengurangi makanan yang mengandung
garam dan daging yang banyak karena memiliki hipertenasi. Pasien mengatakan mampu
makan membershkan alat makan dengan mandiri.
2. Defekasi/berkemih
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mengatakan mampu BAB dan BAK secara mandiri BAB 1x sehari dan kencing
kira-kira 3x sehari.
3. Mandi
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mandi 2x sehari dan menyikat gigi setelah makan pagi dan sore hari. Mencuci
rambut: setiap tiga hari sekali, mengunting kuku apabila terlihat panjang dan kotor,
mencukur rambut apabila panjang rambut melebihi bahu yang dilakukan secara mandiri.
4. Berpakaian/berhias
(
) Bantuan minimal
) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian sendiri, pasien mengganti baju setiap 1 hari sekali. Pasien
mampu memilih pakaian yang bersih dan rapi.
5. Istirahat dan tidur
: 2 jam
: 7 jam
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidur jam 9 dan tidak sikat gigi atau cuci kaki sebelum tidur.
Pasien kadang kadang berdoa sebelum tidur apabila pasien merasa tidak enak badan.
maka ia akan berdoa
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Pasien minum obat sebanyak 2 kali yaitu pagi jam 7 dan malam jam 7.Sedangkan obat
yang diminum 1x sehari diminum jam 7 pagi saja.
Pasien minum obat oral dalam bentuk tablet.
Pasien tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat yang diminumnya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan
Ya
Sistem pendukung
Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan telah mengetahui perawatan selanjutnya yang akan ia lakukan. Ia
mengatakan kakaknya yang mengurus segala keperluan mulai dari control ke RSJ tiap
2 minggu.
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Ya
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan di dalam rumah ia mampu mempersiapkan makanan, menjaga
kerapian rumah dengan menyapu dan mencuci pakaian secara mandiri.
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja
Ya
Transportasi
Tidak
Lain-lain
Jelaskan :
Pasien mengatakan ia mampu belanja dan beraktivitas sendiri, namun karena tidak
bisa mengendarai motor/mobil ia selalu diantar adiknya.
Masalah Keperawatan :
-
MEKANISME KOPING
VIII.
Adaptif
Maladaptif
Minum alcohol
Reaksi lambat
Teknik relokasi
Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya
Reaksi berlebih
Lainnya
(Mengamuk
dan
membanting
barang)
Jelaskan :
Pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan kegiatan seperti
menyapu, membawakan makanan, ia juga mampu menyelesaikan masalah apabila ada
keponakannya yang bertengkar.
Masalah Keperawatan :
IX.
Masalah Keperawatan:
KURANG PENGETAHUAN TENTANG :
X.
Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik :
Gangguan Persepsi Sensori Auditori .
2. Terapi medik :
Amloidipine 5mg 1x1
Captopril 25 mg 2x1
Clozapine 25mg 2x1
XII.
XIII.
POHON MASALAH
Core Problem
XIV.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
XV.
INTERVENSI
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA
Perubahan
Proses
TUJUAN
TUM :
Pikir Pasien
waham curiga
memiliki
proses
pikir
yang
sesuai
dengan realita.
TUK 1 :
1.
Pasien
dapat
hubungan
saling percaya
dengan
TUK 2:
dapat
mengidentifik
disampingnya
b. Mengatakan mau
menerima
hubungan
menunjukkan
tanda-tanda
duduk disamping
1.2 Setelah interaksi
1x 20 menit
Pasien mampu :
a. Pasien
menceritakan ide-
muncul
secara
yang
muncul
berulang
secara
berulang
dalam pikiran
dalam pikirannya
pasien
1.1 Bina
RASIONAL
perawat
perasaan
yang
kehadiran
INTERVENSI
siap
menolong
dan
mendampinginya
e. Tunjukkan sikap terbuka
dan jujur
curiga
d. Mengijinkan
perawat
asi
EVALUASI
1.1 Setelah interaksi
1x 20 menit
Paien mampu :
a. Mau
menerima
bantuan perawat
c. Tidak
membina
Pasien
KRITERIA
1.2 Bantu
pasien
mengungkapkan
untuk Mengidentifikasi
perasaan muncul
secara
perasaaan
yang
berulang
dalam
dan pikirannya
pikiran pasien memungkinkan pasien
a. Diskusikan dengan pasien
untuk menghindari factor timbulnya
pengalaman yang dialami
pikiran tersebut.
selama
ini
termasuk
hubungan
dengan
orang
pernyataan
atau
pernyataan
XVI.
IMPLEMENTASI
Tgl/Jam
6 September
2016
15.00-15.20
Dx
1
TUK 1
IMPLEMENTASI
RESPON PASIEN
Selamat siang Ibu. Perkenalkan, Selamat siang, dik.
Nama saya Ni Luh
saya perawat Erna. Mulai hari ini
Ariani, bisa dipanggil
saya akan bertugas disini selama
Ariani.
1 minggu, yaitu sampai hari
iya dik.
Sabtu. Nama Ibu siapa?
Ibu suka dipanggil siapa? Oh
iya, baiklah saya panggil Ibu
Ariani saja ya.
Hari ini saya jaga siang dari jam
2 sampai jam 8 sore. Jadi, jika
bapak
ada
keperluan,
bisa
perasaan
dan
kita
berbincang-
di,
Saya
di
Br.
Pasar
Pekutatan,
Jembrana.
bincang ?
Ibu, bisa saya bertanya tentang
identitas
tinggal
bisa
Ibu,
baik
alamat,
saudara 5 dik.
Sudah dik, saya sudah
kenal
teman-
dengan
semua
PARAF
semester
Denpasar
di
jurusan
keperawatan bu.
Nah karena kita sudah saling
mengenal maka sekarang kita
berteman, jadi Ibu
tidak perlu
bisa
bisa
mengungkapkan
kita
akan
bercerita
perasaan yang
tentang
ibu rasakan
1
TUK 2
RSJ
sering
saya
sering
marah-
dik
kecurigaan
karena
saya
itu.
dengan
yang
ibu
dan
plong
dik,
ada
1
TUK 3
Seperti
janji
saya
kemarin, dik.
serta
penyebabnya.
ceritakan
kepada
saya
memperkosa saya.
yang muncul secara berulang Semua berawal
ulang itu
dari
sama
bapak
yang
memiliki
menyebabkan
perasaan
Ibu mendengar
juga
berita
seperti itu?
pernah
memperkosa
Apa yang Ibu rasakan ketika Ibu wanita lain. Ibu saya
mempercayai pikiran pikiran juga
itu?
Bagus
sekali
ibu
sering
menakuti
mengungkapkan
yang
saya
punya
pengalaman
1
TUK 4
terimakasih bu.
Selamat siang Bu. Bagus sekali siang dik erna nggih.
ibu masih ingat dengan saya ya
bu
Nggih dik.
Bagaiman
perasaan
Ibu
pengalaman
pengalaman
yang
Ibu
alami
ceritakan
kemarin?
apa
sering
maaf
Ibu menceritakan
saja
yang
Ibu
alami?
ya
Bu,saya
uang
dik.
dihambur-
hamburin.
juga
Ayah
katanya
saya
ingin
ngobrol.
Ibu juga mengatakan ayah ibu Iya dik disini ya dik
tidak
pernah
mencoba
bagaimana
perasaan
Ibu
sekarang?
Sepertinya pertemuan kita hari
ini sudah cukup,sekarang Ibu bisa
beristirahat,
kalau
Ibu
mau
mencari
perawat
yang
lainnya.
Bu besok siang bagaimana
kalau kita ngobrol lagi, tentang
masalah yang Ibu hadapi selama
disini. Dari jam 3 selama 20
menit juga. Ibu mau ngobrol di
mana?. Baik sampai jumpa besok
buk ngih.
8 September
2016
15.00-15.20
1
TUK 5
makasi
dik
11.30.
jadi
sering
ribut,
marah-
Saya
jadi
mengerti
8 September
2016
18.30-19.50
1
TUK 6
perasaan
Ibu
sekarang?
Sesuai dengan janji saya ke Ibu
kemarin, sekarang kita ngobrol
tentang cara untuk mengalihkan
perhatian
ibu
agar
Nggih dik.
tidak
iya disini saja dik.
Bu
hari
ini.apakah
saya
bersedia?
Ibu kita ngobrolnya seperti biasa saya malah mikir anehya Bu, ditempat ini saja.
Apa yang biasa ibu lakukan
apabila
ibu
memiliki
pikiran
aneh dik.
Iya dik, saya jadi tidak
memikirkan
bukan-bukan.
kegitan
yang
shopping,
ibu
ibu sukai?
tentang
pikiran-pikiran
Bagus sekali ya bu, ibu bisa itu dik. Jadi saya bisa
mengerti
tentang
mengalihkn
saya
tadi
bagaimana
perasaan
sekarang? Apakah
mengerti
cara
ibu
Ibu
sudah
mengalihkan
ibu
bisa
mengulangi
kalau
Ibu
mau
mencari
perawat
yang
lainnya.
Karena ibu telah mengetahui
bahwa hal yang ibu pikirkan itu
tidak sesuai dengan kenyataan,
dan ibu telah mengetahui cara
yang
bisa
dilakukan
apabila
sembuh.
XVII.
EVALUASI
No
1
Tanggal/jam
Selasa,
6
September
2016
15.20 WITA
Dx
Evaluasi
S
Pasien
mau
Paraf
menerima
kehadiran
perawat
disampingnya,
pasien
saat
diwawancara.Mampu
menjawab pertanyaan dengan
baik. Tidak terlihat tandatanda
curiga
pada
wajah
Selasa,
September
2016
18.20 WITA
Planing.
S
Pasien mengatakan ia merasa
curiga pada ibu dan ayahnya.
Ia mengatakan jika orang
tuanya jahat. Bahkan ayahnya
ingin memperkosa pasien.
O
Pasien tampak menceritakan
perasaannya secara antusias
dan
kooperatif
saat
wawancara.
A
TUK 2 tercapai. Masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
3
Rabu,
September
2016
14.50 WITA
Planing.
S
Pasien
mengatakan
saat
ia
sering
dijambak,
dilarang
berpergian
dan
ayahnya
secara
sembuh,
dan
O
Pasien tampak antusias saat
bercerita,
pasien
mampu
dan
hubungan
kecurigaannya
dengan
Rabu,
Planing.
Pasien mengatakan ia merasa
September
2016
18.00-18.20
WITA
mencoba
untuk
memperkosanya.
O
Pasien tampak tenang dan
menceritakan pengalamannya
dengan kooperatif
A
TUK 4 tercapai, masalah
teratasi
P
Lengkapi Proses Discharge
Kamis,
September
2016
15.20 WITA
Planing.
S
Pasien mengatakan
kecurigaannya
dengan
tidak
karena
hubungannya
keluarga
harmonis,
menjadi
ia
juga
akibat
dari
Kamis,
September
2016
19.50 WITA
Planing.
S
Pasien mengatakan ia sering
menonton
TV
agar
tidak
melamun
dan
memikirkan
TV,
tenang
dan
dengan
temannya.
A
TUK 6 tercapai, masalah
teratasi.
P
Lengkapi Proses Discharge
Planing.