Está en la página 1de 25

ASPEK PEMASARAN

MAKALAH

Oleh :
ANDI CHANDRA
HERNA YULIANI
RISKA MAULANI
TERRY HAYATUNUR

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

MEDAN
2016

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulisan makalah ini dengan judul
ASPEK PEMASARAN dapat terselesaikan dangan baik.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis pada
Program Studi Sistem Informasi. Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi kami (kelompok IV) khususnya dan kepada segenap pembaca pada
umumnya. Tak ada gading yang tak retak bigitu juga dengan makalah ini.
Maka daripada itu, dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik
yang konstruktif sangat saya harapkan guna tercapainya makalah yang baik dan
benar pada makalah ini dan juga pada pembuatan makalah di masa yang akan
datang.

Medan, 06 April 2016

Kelompok IV

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 1
2.1 Pengertian Pemasaran........................................................................1
2.2 Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran...................................................1
2.3 Aspek Pemasaran............................................................................... 1
2.4 Analisis Pemasaran............................................................................. 1
2.5 Produk............................................................................................. 1
2.5.1 Bertujuan pada manfaat................................................................1
2.5.2 Visualisasi produk........................................................................1
2.5.3 Menambah nilai produk................................................................1
2.6 Konsumen........................................................................................ 1
2.6.1 Perilaku Konsumen Rasional..........................................................1
2.6.2 Perilaku Konsumen Irasional..........................................................1
2.7 Pesaing............................................................................................. 1
2.8 Promosi............................................................................................ 1
2.9 Strategi Pemasaran............................................................................ 1
BAB III PENUTUP.................................................................................... 1
3.1 Kesimpulan....................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 1
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara
luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu
berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya
kembali. Dalam kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi
permintaan yang ada, sehingga banyak di antara produsen mengalami kegagalan
dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah
permintaan. Namun, di masa sekarang, dimana jumlah tingkat persaingan yang
sedemikan ketat, pola seperti di atas sudah ditinggalkan. Karena banyaknya
pengusaha kecil yang telah mengelola atau menghasilkan suatu produk yang ada
pada pengusaha besar. Dengan begitu banyak produsen/pengusaha sebelum
barangnya diproduksi dan menjualnya kemasyarakat ada beberapa yang harus
dilihat dan diamati maka dari itu terlebih dahulu melakukan observasi terhadap
produk apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen serta apa saja yang menjadi
incaran calon konsumen dan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan
test pasar dengan pemasangan iklan. Tujuannya ialah untuk mengetahui tanggapan
dari calon konsumen, tanggapannya pun bisa jadi berbeda-beda selain itu juga
bisa membandingkan dan mengetahui berapa persen calon konsumen yang tertarik
dengan produk tersebut.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha
suatu perusahaan, sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya
menempatkan posisi pemasaran paling depan. Dengan demikian suatu konsep
pemasaran

sangat

berpengaruh

dan

menjadi

sangat

penting

dalam

kelangsungan/perjalan bisnis tersebut.


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa aspek pemasaran itu?

2. Apa saja strategi pemasaran?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka pemakalah dalam makalah ini
bertujuan untuk:
1. Memberikan pengetahuan tentang studi kelayakan bisnis pada aspek
pemasaran.
2. Menjadi sebuah referensi dalam pembelajaran studi kelayakan bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran


Pemasaran adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaraan yang saling
menguntungkan. Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk,
kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat
strategi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran. Menurut Philip
Kotler marketing adalah suatu proses social dan managerial yang membuat
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan dan mepertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Menurut William J. Stanton marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli yang ada (nasabah) maupun
pembeli potensial (semua orang). Merujuk pada pendapat para pemasaran di
dunia. Para pakar pemasaran di Amerika dan organisasi profesional pemasaran
menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa
dan ide untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok yang dituju di mana
proses ini dapat memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan. [1]
2.2 Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan
dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Secara umum, tujuan dari kegiatan pemasaran suatu produk
dan jasa sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen

3. Memaksimumkan pilihan atas ragam produk


4. Memaksimumkan mutu hidup

5. Meningakatkan penjualan barang dan jasa


6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk dan jasa
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa[2]
9. 2.3 Aspek Pemasaran
10.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia

inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk


(product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang
pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan
dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat
tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju.[3]
11.
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci
dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang
dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan
terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil
dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki
apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu
barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang
perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan
permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan
tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. [4]
12. Pengertian Permintaan dan Penawaran, yaitu:
1. Permintaan : jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai
kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga.
2. Penawaran : berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada
berbagai tingkat harga. Dapat dipengaruhi oleh : harga barang-barang lain,
biaya faktor produksi, tujuan perusahaan dan tingkat teknologi.[5]

13. 2.4 Analisis Pemasaran


14.

Didalam organisasi proyek, dimana aktivitas regulernya

belum berjalan maka kebijakan tentang pemasaran harus diperhatikan,


dipersiapkan sedini mungkin. Oleh karena itu berbagai aspek yang
berhubungan dengan pemasaran harus dianalisis. Biasanya proyek yang
akan didirikan oleh pemilik, pemiliknya atau yang terlibat dengan proyek
telah mempunyai pengalaman yang matang. Meskipun demikian analisis
pemasaran sangat diperlukan sehingga kebijakan pemasaran yang akarn
diputuskan
perusahaan.
15.

nantinya

dapat

diterapkan

didalam

aktivitas

reguler

Analisis pemasaran harus menekankan kepada berbagai

aktivitas yang diarahkan kepada studi yang sistematis terhadap sifat (1)
kebutuhan dan keinginan konsumen, (2) karakteristik produk (untuk
melihat sejauh mana suatu produk telah sesuai dengan kebutuhan,
keinginan dan spesifikasi konsumen, (3) struktur pasar persaingan (4)
karakteristik konsumen dan (5) laju perubahan yang melekat pada
perubahan produk dan perubahan kebutuhan, keinginan dan kemampuan
konsumen. Adapun tujuan analisis pemasaran adalah mengenai kebutuhan
dan keinginan konsumen, menguji bagaimana produk dapat dialokasikan
atau dirancang atau apakah produk baru perlu dipasarkan dan juga perlu
adanya usaha terus berlanjut untuk memperkenalkan dampak negatif
perusahaan setelah menemukan karakteristik produk dan karakteristik
konsumen. Analisis pemasaran mengestimasikan potensi pasar dengan
cara memaksimalkan potensi permintaan berdasarkan jumlah konsumen
sasaran, kemampuan daya beli konsumen, pendapatan konsumen dan
karakteristik pengeluaran uang konsumen. Analisis pemasaran membantu
memperkecil derajat ketidak pastian yang akan dihadapi oleh perusahaan
dalam menguasai pemasaran. Analisis pemasaran merupakan alat yang
memberikan kemampuan bagi manajemen untuk mengembangkan dan
memilih strategi yang tepat untuk menyaring produk, menempatkan

produk pada posisi pemasaran yang tepat, memelihara produk dan


manakala diperlukan melenyapkan atau menarik produk dari pasar.
16.
Analisis pemasaran sangat terkait sekali dengan aktivitas
kehidupan konsumen yang begitu banyak dan luas. Oleh karena itu,
analisis pemasaran akan ditujukan kepada berbagai aspek seperti (1) aspek
kecenderungan pasar, (2) aspek kesempatan pasar, (3) aspek segmentasi
pasar dan (4) aspek potensi pasar.[6].
17. 2.5 Produk
18.

Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa

ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan


konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu
paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut
merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang
diberikan oleh produsen. Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi,
barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang
tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari
produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata
produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya
serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer,
dan bagian pengendalian kualitas.[7]
19. Ada tiga aspek produk :
2.5.1 Bertujuan pada manfaat
1. Manfaat penggunaan
2. Manfaat psikologis
3. Manfaat dalam mengatasi masalah
2.5.2 Visualisasi produk
1. Atribut dan keistimewaan produk
2. Kualitas produk
3. Corak produk
4. Kemasan dan label produk Merk
2.5.3 Menambah nilai produk
1. Garansi
2. Kemudahan Instalasi Pengiriman
3. Ketersediaan di pasar
4. Layanan purna jual.[8]

20. 2.6 Konsumen


21.

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau

jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.[1] Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual
kembali (Jawa: kulakan), maka dia disebut pengecer atau distributor.[9]
2.6.1

Perilaku Konsumen Rasional


22. Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-

hal berikut:
1. Barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
2. Barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
3. Mutu barang terjamin;
4. Harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
2.6.2 Perilaku Konsumen Irasional
23. Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika
konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih
dahulu. Contohnya, yaitu:
1. Tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun
elektronik;
2. Memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
3. Ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
4. Prestise atau gengsi.
24. 2.7 Pesaing
25.

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau

menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita
tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengidentifikasi ancaman,
kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan
persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa
persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing
potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
[10]
1. Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para
pesaing.
9

2. Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing


kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
26. Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan
beberapa keunggulan yaitu :
1. Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat
menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon
baik.
2. Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa
memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesempatan.
3. Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat
dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
27. Kekuatan dan kelemahan pesaing
28. Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian
merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam
strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan
kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan
kekuatan.
29. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat
kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang
mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi
pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva
dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
30. 2.8 Promosi
31.

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi

pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan


informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
[11]

10

32. Promosi

adalah

suatu

upaya

atau

kegiatan

perusahaan

dalam

mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar


mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat
ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen
yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat
setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen
potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
33.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi
menurut Tjiptono adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi
dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum menjelaskan
tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk,
modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali
tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
34.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu samasama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan
atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru
yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui
produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk
sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya
sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk
dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang
dari para pesaing.
35.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis
kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan
menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang
pembelian.

11

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara


personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon
pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,
pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas
informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar
ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan
perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian
konsumen.
36. Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan
importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan
pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
37. Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk
dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap
eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini
produk lebih dari satu macam.
38. 2.9 Strategi Pemasaran
2.9.1

Perencanaan Pemasaran
39.

Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas

dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk


12

mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan


pemasaran bagi usaha baru:
a.
b.
c.
d.
2.9.2

Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan


Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Pemilihan Strategi Pemasaran.[12]
Marketing Mix
40.

Marketing mix adalah perpaduan dari variable-variabel

yang dapat dikontrol, dimobilisasi untuk mencapai segmen tertentu.


Unsur-unsur yang terdapat dalam marketing mix menurut Smith dan
Kotler, adalah:[13]
1. Product (produk/jasa)
41. Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: jenis-jenis produk, kualitas,
desain, features, brand name, kemasan, ukuran, pelayanan, dan garansi.
2. Price (harga)
42. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa. Unsur-unsur di dalamnya antara lain:
daftar harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit.
3. Promotion/communication
43. Promosi dan komunikasi adalah kegiatan penting dalam pemasaran.
Dalam hal ini perusahan mempromoskan seluruh produk atau jasa yang
dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Unsur-unsur di
dalamnya antara lain: promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan,
hubungan masyarakat.
4. Place (tempat)
44. Penentuan lokasi beserta saran dan prasaran pendukung menjadi sangat
penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi
yang ada. Dengan demikian sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang
nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya. Unsur-unsur di dalamnya
antara lain: saluran distribusi, cakupan, lokasi, pergudangan dan transportasi.
5. People (pimpinan dan staf, pelanggan, pesaing)

13

45. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: personal characteristic of the


marketing manager and staff, political power (kekuatan politik), seperti
suara/pendapat/pernyatan para elit politik dalam upaya menggalang kekuatan
atau dalam menanggapi masalah dapat mempengaruhi opini mass, sentiment
pasar (melemahnya nilai tukar rupiah atas mata unag asing, merosotnya harga
saham), keamanan, kepastian usaha dan stabilisasi.

14

46. BAB III


PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan
perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai
seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek
permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem
produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih
tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk
baru yang direncanakan. Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran
terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam
tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan
permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku
konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
Strategi pemasaran ada 2, yaitu:
1. Perencanaan Pemasaran
2. Marketing Mix

15

16

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir dan Jakfar, Studikelayakan Bisnis. Kencana. Jakarta. 2007


http://nissaajah91.wordpress.com/2012/12/10/aspek-pemasaran
http://dhitaaa.blogspot.com/2012/11/aspek-pemasaran.html?m=1
http://ferdinand-penilai.blogspot.com/2011/12/aspek-pasar-dan-pemasaran-dalamstudi.html?m=1
http://webmantab.blogspot.com/2012/10/aspek-pemasaran-pasardidefinisikan.html?m=1
http://manajemenproduk.blogspot.com/
http://rasimunway.blogspot.com/2011/03/aspek-produk-barang-dan-jasa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
http://kumpulantugasekonomi.blogspot.com/2010/02/makalah-analisapesaing.html
http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/kewirausahaan/12/03/24/m1d9z7bagaimana-ya-strategi-promosi-yang-efektif
http://tirman.wordpress.com/strategi-pemasaran/
[1]

Kasmir dan Jakfar, Studikelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2007), Hlm


46

[2]

Ibid., Hlm 42

[3]

http://nissaajah91.wordpress.com/2012/12/10/aspek-pemasaran

17

[4]

http://dhitaaa.blogspot.com/2012/11/aspek-pemasaran.html?m=1

[5]

http://ferdinand-penilai.blogspot.com/2011/12/aspek-pasar-dan-pemasarandalam-studi.html?m=1

[6]

http://webmantab.blogspot.com/2012/10/aspek-pemasaran-pasardidefinisikan.html?m=1

[7]

http://manajemenproduk.blogspot.com/

[8]

http://rasimunway.blogspot.com/2011/03/aspek-produk-barang-danjasa.html

[9]

http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen

[10]

http://kumpulantugasekonomi.blogspot.com/2010/02/makalah-analisapesaing.html

[11]

http://www.repblika.co.id/berita/konsultasi/kewirausahaan/12/03/24/m1d

[12]

http://tirman.wordpress.com/strategi-pemasaran/

[13]

Loc. Cit., Hlm 5

18

20

También podría gustarte