Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
14321009
Audit
TUJUAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT
Pihak manajemen bertanggung jawab menerapkan kebijakan akuntansi
yang memadai, menjaga kecukupan pengendalian internal dan menyajikan
laporan keuangan yang wajar. Mendeteksi kesalahan penyajian yang sifatnya
material dalam laporan keuangan dan mengidentifikasi kelemahan yang
signifikan dalam pengendalian internal terhadap laporan keuangan adalah
tanggung jawab auditor. Jika manajemen bersikeras mempertahankan
pengungkapan laporan keuangan yang dianggap auditor tidak dapat diterima,
maka auditor dapat menerbitkan opini tidak wajar (adverse), opini wajar dengan
pengecualian (qualified) atau menarik diri dari kontrak kerja. Senada dengan
yang diungkapkan PSA 02 bahwa tujuan pengauditan laporan keuangan adalah
pemberian opini atas laporan keuangan.
a.
b.
1.
2.
3.
c.
d.
a.
b.
1.
2.
3.
1.
-
2.
-
Asersi manajemen
Asersi manajemen adalah pernyataan yang tersirat atau tertulis oleh
manajemen mengenai kelompok-kelompok transaksi dan akun-akun terkait
serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Asersi manajemen secara
langsung terkait dengan standar akuntansi karena asersi ini merupakan bagian
dari kriteria bahwa manajemen telah mencatat dan mengungkapkan informasi
akuntansi dalam laporan keuangan
Pengelompokan asersi menurut PSA 07 (SA 326)
Asersi mengenai kelompok-kelompok transaksi dan kejadian-kejadian
selama periode yang diaudit
Keterjadian => asersi menekankan apakah transaksi yang telah tercatat dan
telah dilaporkan dalam laporan keuangan benar-benar telah terjadi selama
periode pembukuan. Pelanggaran atas asersi ini akan mengakibatkan lebih saji
akun
Kelengkapan => asersi ini menekankan apakah sumua transaksi yang
seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan sudah dicatat dengan lengkap.
Kelengkapan ini merupakan kebalikan dari asersi keterjadian. Pelanggaran atas
asersi ini akan mengakibatkan kurang saji
Akurasi => asersi ini membahas apakah transaksi telah dicatat dengan
jumlah yang benar
Klasifikasi => asersi ini menekankan apakah transaksi telah dicatat dengan
nama akun yang tepat
Pisah batas => asersi ini membahas apakah transaksi telah dicatat pada
periode pembukuan yang tepat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tujuan audit terkait saldo adalah untuk memberikan kerangka kerja untuk
membantu auditor untuk mengumpulkan bahan bukti yang memadahi terkait
saldo akun
Tujuan umum audit terkait saldo :
Keberadaan jumlah yang dicatat memang benar-benar ada
Kelengkapan jumlah yang ada telah dicatat
Akurasi jumlah yang dimasukkan dinyatakan dalam jumlah yang benar
Klasifikasi jumlah yang dimasukkan pada daftar milik klien telah
diklasifikasikan dengan benar
Pisah batas transaksi mendekati tanggal neraca dicatat dalam periode yang
benar
Keterikatan perincian saldo akun sesuai dengan jumlah di arsip utama yang
terkait sesuai dengan jumlah total saldo akun dan sesuai dengan jumlah di buku
besar
Nilai terealisasi aset dicatat pada estimasi jumlah yang dapat terealisasi
Hak dan kewajiban sebagai pelengkap asersi manajemen tentang hak dan
kewajiban untuk saldo akun
Setidaknya ada satu tujuan audit khusus terkait saldo yang harus
dimasukkan ke dalam setiap tujuan umum audit terkait saldo kecuali jika
auditor yakin bahwa tujuan umum audit terkait transaksi tidak relevan dan tidak
penting dalam situasi tersebut.
Hubungan antara asersi manajemen dan tujuan audit terkait saldo
merupakan hubungan satu-satu kecuali untuk penilaian dan asersi lokasi karena
masalah kompleksitas dari penilaian dan kebutuhan untuk menyediakan
panduan tambahan untuk menguji penilaian bagi auditor
Tujuan audit terkait penyajian dan pengungkapan sama dengan asersi
manajemen untuk penyajian dan pengungkapan
Bagaimana memenuhi tujuan-tujuan audit
Auditor harus mendapatkan bukti audit yang memadahi untuk
mendukung semua asersi manajemen dalam laporan keuangan, hal ini dilakukan
dengan mengakumulasi bukti-bukti untuk mendukung kombinasi yang tepat
dari tujuan audit terkait transaksi dan tujuan audit terkait saldo. Untuk
melakukan ini, auditor menjalankan sebuah proses audit yang merupakan
sebuah metodologi yang sangat jelas untuk pengorganisasian sebuah audit untuk
meyakinkan bahwa bukti yang dikumpulkan memadai dan tepat serta semua
tujuan audit yang diperlukan telah dinyatakan dengan jelas dan terpenuhi. Jika
klien merupakan perusahaan publik, auditor juga harus merencanakan untuk
1.
2.
1.
2.
3.