Está en la página 1de 9

Alhamdulillah, akhirnya kesampain juga sy bikin thread ini

pada dasarnya saya ingin sharing seputar ke dahsyatan shalat Tahajud


untuk Penyembuhan berbagai penyakit
Penyembuhan dengan shalat tahajud ini di bimbing oleh PROF DR M.
SHOLEH MPD PNI,
beliau ahli psikoneuroimmunologi, penemu dan peneliti immunity tahajud
(tahajud untuk kekebalan)
[IMG]

[/IMG]
[IMG]

[/IMG]
[IMG]

[/IMG]
[IMG]

[/IMG]
[IMG]

[/IMG]
[IMG]

[/IMG]
Diatas ada, sebagian ayat & hadits, serta logika normatif, ini merupakan
hasil penelitian
Thread ini sekedar sharing, selanjutnya kita bisa tukar informasi by email,
trims
ini email saya nuranizar@yahoo.com
Kisah TAHAJUD ini disadur dari tabloid kisah hikmah edisi 45
Pengakuan Achmad Warid Khan, Penderita Pendarahan Otak
Koma Empat Bulan,
Sembuh Usai Tahajud
Akibat pendarahan otak dan stroke, sempat membuat hidup Achmad Warid
Khan (44). Namun berkat kekuasaan Allah, ia sembuh total setelah rajin
tahajud. Subahanallah. Berikut penuturannya.
Namaku Achmad Warid Khan, kelahiran Klaten 1964. Sekarang aku bekerja
sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta. Di

kampus tersebut, aku menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3. Masa-masa


di mana aku menjadi mahasiswa UIN itu, pernah mengubah paradigmaku
tentang Islam. Dan, itu merubahku menjadi mahasiswa liberal.
Saat itu, pemikiranku selalu liberal. Segala sesuatu tentang Islam selalu aku
pikirkan dan kemudian aku pecahkan melalui diskusi atau debat bersama
teman seperjuangan.
Karena seringnya menggunakan akal untuk menyelesaikan segala
permasalahan Islam, mulai dari masalah mudah sampai yang paling rumit,
lambat laun otakku pun mengalami kelelahan.
Akhirnya, keliaran berpikir yang seperti itu ternyata akibat buruk bagi
kesehatanku. Aku harus terbaring di rumah sakit karena aku didiagnosa
kena pendarahan otak dan stroke.
DIVONIS MATI
Sungguh, penyakit itu telah mengerogoti seluruh tubuhku. Aku hanya bisa
terbaring tak berdaya di rumah sakit. Dokter Kriswanto, ahli saraf RS
Bathesda Yogyakarta, yang memeriksaku pun tak kuasa memberikan
hasilnya. Sebab dari hasil pemeriksaan itu, bisa diprediksi ia sangat tipis
mampu bertahan hidup lebih lama.
Ayolah Dok, tolong beritahu kami apa yang sebenarnya terjadi, desak keluargaku pada
dokter kala itu.
Akhirnya dokter pun menyerah dan menginformasikan apa yang terjadi
seperti itu.
Ya Allah, begitu kata-kata yang keluar dari keluargaku kala itu.
Ketika itu, aku bisa memastikan keluargaku pun yakin kalau harapan
hidupku memang sangat tipis. Sebagaimana cerita keluagaku, tubuhku
benar-benar lemah. Wajahku pucat, seakan-akan tak ada lagi aura
kehidupan.
Aku tidak bisa membayangkan, betapa lelah menunggui aku di rumah sakit
dengan harap-harap cemas.
KELUARGA PUTUS ASA
Ternyata, penantian mereka tak kunjung membuahkan hasil, aku tetap saja
tak sadarkan diri. Bisa jadi mereka mulai putus asa dengan apa yang saya
alami. Dra. Siti Fathonah, istriku pun mengalami hal yang sama. Mereka pun
sepakat dan mengikhlaskan apapun yang akan terjadi pada diriku.
Bukankah, semua akan kembali pada-Nya. Bahkan mereka mengambil
keputusan kstrim yakni menyiapkan perlengkapan untuk penguburan.
Bahkan, keluargaku yang berada di Klaten dan di Madura yang sudah
diberitahu tentang hal ini pun mengamini rencana itu. Mereka terkejut
bukan kepalang setelah mendengar rencana persiapan penguburan.
Ternyata Allah berkehandak lain, setelah koma empat puluh hari, aku pun
siuman alias sadar. Tetapi hal itu masih meragukan karena aku mengalami
amnesia berat. Aku tak bisa mengenali siapapun, termasuk keluargaku dan
tidak bisa mengingat-ingat apa-apa.

Tapi meski sedih melihat keadaanku yang tidak ingat apa apa itu, tetap
bersyukur karena aku sudah sadar.
Akhirnya aku pun diperbolehkan pulang dan harus beristirahat total.
Istirahat ya Pak, fisik bapak masih lemah, kata dokter mengantar kami pulang.
Ketika dalam masa istirahat itu, aku hanya sesekali membaca buku atau
Alquran. Tapi sungguh, dalam keadaan seperti itu aku merasa berdosa besar
dan amat takut mati. Aku ingat etul, dalam komaku, aku seolah sudah mati
dan akan dikubur.
TEMUKAN KEUTAMAAN
TAHAJUD
Selain membaca Alquran, aku pun membuka-buka buku hadis. Nah, ketika
itu aku membaca sebuah hadis tentang salat tahajud. Aku tertegun dengan
hadis itu bahwa dengan melaksankan salat tahajud, orang akan
disembuhkan dari penyakit, termasuk penyakit fisik.
Setelah membaca dan menghayati maksud hadis tersebut, aku pun seperti
menemukan sesuatu yang luar biasa.
Akhirnya dengan sekuat tenaga aku bangun di tengah malam untuk
melaksanakan salat tahajud.
Loh-loh Pak, hati-hati, kan belum sembuh benar Bapak, begitu kata Istriku.
Tapi aku sudah yakin dan optimis, bahwa inilah kunci kesembuhanku. Aku
semakin yakin karena memang di Alquran menerangkan bahwa Allah turun
ke bumi pada malam hari untuk mengabulkan doa hamba yang berdoa,
mengampuni bagi yang memohon ampun. Dan Allah berjanji akan hal itu.
Aku pun yakin Allah akan mengabulkan doa orang-orang yang melaksanakn
salat tahajud.
Sejak saat itu, aku mulai rajin salat tahajud. Tidak lupa aku memanjatkan
doa agar diberikan kesembuhan.
Dan, Alhamdulillah, berangsur-angsur aku mendapatkan keajaiban, hingga
sekarang penyakit itu benar-benar sembuh.
Subahanallah, kini aku makin tenang. Aku pun terinspirasi untuk
membukukan pengalaman itu dalam sebuah buku. 05/rom
Afwan masykuro, Jazakallah ahsanal jazaa...
Last
edited
by
nurani
zar;
2nd
Januar
y 2010
at 12:0
1..

También podría gustarte