Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
URAIAN TUGAS
KETUA Panitia K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur mengenai masalah K3
2. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan K3 di tempat kerja masingmasing bidang / bagian.
3. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan latihan serta
penelitian K3.
4. Tercapainya sasaran untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja di rumah sakit.
5. Bertanggungjawab langsung kepada direktur Rumah Sakit.
STAF Panitia K3RS mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Bertanggungjawab langsung kepada Ketua Panitia K3 RS.
2. Bertanggungjawab meyusun dan menetapkan program PK3RS sesuai kedudukannya dalam
tim di staf.
3. Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah tersusun dalam program PK3RS.
4. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan program dan disampaikan kepada ketua PK3RS.
Keempat :
Ditetapkan di Medan :
Pada tanggal : 08 September 2015
RSU Sembiring
Lampiran II
Kebijakan Direktur RSU Sembiring No : 159/KBJ/RSUB/IX/2015
Tentang : Kebijakan Pelayanan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING
1. Rumah sakit wajib memiliki program tanggap bencana disesuaikan dengan situasi dimana
rumah sakit berada
2. Rumah sakit wajib mengidentifikasikan area beresiko
3. Bila ada renovasi dan pembangunan gedung baru dirumah sakit maka wajib dilakukan
assesmen terhadap kemungkinan kebakaran, kecelakaan kerja (K3 Kontruksi) an assesmen
terhadap kemungkinan terjadi infeksi nosokomial
4. Rumah sakit harus memiliki sarana manajemen keselamatan dan kebakaran gedung
(MKKG)
5. Rumah sakit harus mempunyai program untuk keamanan dan keselamatan terkait sarana an
prasarana bagi pasien, pengunjung dan pegawai
6. Rumah sakit harus mempunyai program keselamatan dan kesehatan bagi pegawai
7. Rumah sakit mengupayakan program kesehatanpegawai yang meliputi skrining pegawai
vaksinasi hepatitis B bagi pegawai yang beresiko, monitoring kesehatan pegawai di unit
khusus.
8. Rumah sakit wajib memiliki manajemen pengelolahan bahan dan barang berbahaya (B3)
9. Rumah sakit wajib memenuhi standart kesehatan lingkungan kerja dan sanitasi rumah sakit.
10. Sarana prasarana dan peralatan dirumah sakit harus tersertifikasi atau terkalibrasi dengan
benar
11. Pengelolahan limbah padat, cair dan gas harus sesuai dengan perundang undangan yang
berlaku
12. Semua pegawai rumah sakit wajib mendapatkan pendidikan dan pelatihan K3
13. Semua hasil monitoring pelaksanaan P2K3 harus didokumentasikan
14. Rumah sakit mempunyai system tanggap darurat yang melibatkan satuan pengaman.
15. Rumah sakit mematuhi peraturan perundang undangan an ketentuan pemeriksaan fasilitas
16. Rumah sakit menyusun dan menjaga rencana tertulis yang menggambarkan proses untuk
mengelola resiko terhadap pasien, keluarga, pengunjung dan staf pegawai.
17. Rumah sakit menyusun satu rencana induk dan rencana tahunan yang meliputi
a. Keselamatan dan keamanan
b. Keselamatan adalah suatu menyangkut keadaan tertentu dimana gedung, halaman atau
peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, keluarga,
pengunjung an staf pegawai.
c. Keamanan proteksi dan kehilangan, pengerusakan dan kerusakan atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
d. Bahan berbahaya yaitu penanaganan, penyimpanan dan pengamanan bahan radioaktif
dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang
secara aman.
e. Manajemen emergenci yaitu tanggapan terhadap wadah, bencana dan keadaan
memergensi an direncanakan secara efektif
f. Pengaman kebakaran yaitu profesi dan pemahamannya dilindungi dari kebakaran dan
asap
g. Peralatan medis yaitu peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sedemikian rupa untuk
mengurangi resiko
h. System fasilitas yaitu listrik, air dan system pendukung lainnya dipelihara untuk
menimalkan resiko kegagalan pengoperasian.
18. Rumah sakit mempunyai individu yang kompoten mengawasi perencanaan pelaksanaan
program untuk mengelola resiko diunit pelayanan lainnya
19. Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program untuk memberikan kesehatan dan
keamanan lingkungan fisik
20. Rumah sakit mempunyai rencana tentang menerus , penanganan bahan berbahaya serta
pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
21. Rumah sakit menyususn dan memelihara rencana manajemen kedaruratan program
menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas demikian wabah dan bencana alam atau
bencana lainnya.
22. Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh
penghuni di rumah sakit aman daei kebakaran asap atau kedaruratan lainnya.
23. Rumah sakit menyusun dan mengimplementasikan kelanjutan melarang merokok
24. Rumah sakit merencanakan an mengimplementasikan program untuk pemerikasaan uji coba
and pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya.
25. Rumah sakit memiliki proses emergenci untuk melindungi penghuni rumah sakit di kejadian
terkontaminasi atau kegagalan system pengadaaan air minum dan listrik.
26. Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring program system utulasi / pendukung
sperti system listrik limbah ventilasi, gas medis dan system lainnya,
27. Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan peltihan bagi seluruh staf tentang peran
mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif
Yulia AMD.Keb
(Anggota)
Fatmawati AMD.Keb
(Anggota)
Milzam S.Kep
(Anggota)
Gunawan AMK
(Anggota)
Habibullah AMK
(Anggota)
Harsono AMK
(Anggota)
Sumantri AMK
(Anggota)
Rikson S AMK
(Anggota)
Shinta PS AMD.Keb
(Anggota)
Suarno
(Anggota)
Agung P.Sempurna
(Anggota)
Anto
(Anggota)
Widya Safitri
(Anggota)
Saripah
(Anggota)
Andi Pratama S
(Anggota)
Zuwita Lestari
(Anggota)
Meilani Bintaria
(Anggota)
Amsal Herianto
(Anggota)
Meylita
(Anggota)
Aldi
(Anggota)
Tiorina
(Anggota)
Perawat II / Lantai
(Anggota)
Yovie Eriza P
(Anggota)
Fatmawani S
(Anggota)
Rian
(Anggota)
Bahagia Sembiring
(Anggota)
Mengangkat Dian Munthe AMK Sebagai Wakil Ketua (K3RS) Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Di Rumah Sakit Umum Sembiring
Keputusan Ini Berlaku Sejak Tanggal Ditetapkan Dan Apabila Dikemudian Hari
Ternyata Terdapat Kekeliruan Dalam Penetapan Ini , Akan Diadakan Perbaikan
Sebagaimana Mestinya
Ditetapkan di Medan :
Pada tanggal : 08 September 2015
RSU Sembiring
No Revisi
Halaman
1/1
RSU Sembiring
URAIAN TUGAS
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh,
RSU Sembiring
/08/2015
dr. Esti Aditya Dewi
Direktur
a. Fungsi utama pekerjaan
Melaksanakan fungsi unit K3RS untuk mencapai tata kerja, lingkungan kerja yang sehat,
aman, nyaman dan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan dengan
mangacu pada standart panduan pelayanan K3RS RSU Sembiring.
b. Tanggung Jawab Pekerjaan.
1. Tersedianya masukan untuk penyusunan program kerja tahunan bidang penunjang
RSU Sembiring
2. Terlaksananya program kerja tahunan dan tercapainya sasaran unit operasional RSU
Sembiring dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja
3. Terjaminya koordinasi dan pengawasan dalam pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan kerja dangan standart operasional prosedur (SOP) panduan K3RS yang
berlaku di RSU Sembiring
c. Tugas tugas pokok
1. Pengarsipan
2. Administrasi K3RS
3. Menginventarisasikan semua laporan dari tiap ketua bagian di K3RS
4. Mengevaluasi data hasil kegiatan yang telah dilakukan
5. Membuat laporan bulanan rutin untuk diberikan kepada kepala unit
6. Membuat program perencanaan K3RS yang diperlukan seperti pelatihan evakuasi
dan tanggap darurat secara periodic seminar dll.
7. Membuat laporan dari kegiatan yang telah dilakukan
8. Mengajukan ususlan anggaran dan kebutuhan barang yang diperlukan K3RS
9. Mengevaluasi aplikasi kerja yang sudah dilakukan
d. Wewenang
1. Membuat usulan anggaran dan koordinasi dengan baik keuangan dan akuntansi
2. Membuat laporan berkala yang akan disampaikan kepala unit K3RS
3. Membuat program perencanaan K3RS
4. Menegevaluasi program yang sudah dijalankan
e. Tolok nukur kinerja
1. Factor keberhasilan
a. Usulan / bahan masukan untuk penyusunan program kerja tahunan
b. Realisisi anggaran program kerja tahunan sesuai jadwal waktu
c. Adanya koordinasi an pengawasan yang baik dalam melaksanakan kegiatan
penunjang