Está en la página 1de 6

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD


DI RUANG POLIKLINIK KANDUNGAN RSUD DR R SOETIJONO BLORA

A. TINDAKAN
1. Nama Tindakan
2. Jenis Tindakan

: Pemeriksaan Palpasi Leopold


: Mandiri

B. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien
: Ny. R
Ruang
: Ruang Poliklinik Kandungan
Tanggal
: 17 Oktober 2016
C. PENGERTIAN DAN TUJUAN PROSEDUR
Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan
pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu merasakan bagian yang
terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan pemeriksa dalam
posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan caracara

tertentu

dikembangkan

menggunakan
oleh

Christian

tingkat

tekanan

Gerhard

tertentu.

Leopold.

Teori

ini

Pemeriksaan

ini

sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu, ketika semua bagian janin


sudah dapat diraba. Teknik pemeriksaan ini utamanya bertujun untuk
menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga berguna
untuk memastikan usia kehamilan ibu dan memperkirakan berat janin.
Pemeriksaan palpasi leopold terdiri empat bagian, yaitu
Pemeriksaan

palpasi

leopold

I,

Pemeriksaan

palpasi

leopold

II,

Pemeriksaan palpasi leopold III dan Pemeriksaan palpasi leopold IV.


Untuk membantu dalam memudahkan pemeriksaan, maka persiapan
yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan adalah:
1. Instruksikan ibu hamil untuk mengosongkan kandung kemihnya.
2. Menempatkan ibu hamil dalam posisi berbaring telentang, tempatkan
3.
4.
5.
6.

bantal kecil di bawah kepala untuk kenyamanan.


Menjaga privasi.
Menjelaskan prosedur pemeriksaan.
Menghangatkan tangan dengan menggosok bersamaan.
Menggunakan telapak tangan untuk palpasi bukan jari.

GAMBAR I.1
Pemeriksaan Palpasi Leopold I s.d. IV
D. PROSEDUR DAN TAHAP PEMERIKSAAN
I.
Pemeriksaan palpasi leopold I
Pemeriksaan palpasi leopold I Bertujuan untuk menentukan usia
kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang
terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu)
Teknik Pemeriksaan : memposisikan ibu dengan lutut fleksi kaki
ditekuk 450 atau lutut bagian dalam diganjal bantal dan pemeriksa
menghadap ke arah ibu. Kemudian menengahkan uterus dengan
menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical. Kedua
tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU dengan meraba
bagian

Fundus

dengan

menggunakan

ujung

kedua

tangan,

tentukan bagian janin.


MENENTUKAN USIA KEHAMILAN :
a. Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus uterus dapat teraba 12 jari di atas simpisis
b. Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus uterus dapat teraba di
antara simpisis dan pusat
c. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus uterus dapat teraba 3
jari di bawah pusat
d. Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus uterus dapat teraba
tepat di pusat

e. Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus uterus dapat teraba 3


jari di atas pusat
f. Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus uterus dapat teraba di
pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat
g. Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus uterus dapat teraba 3
jari di bawah Prosesus Xipoideus
h. Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus uterus dapat teraba di
pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat. (Lakukan
konfirmasi

dengan

wawancara

dengan

pasien

untuk

membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).

1.2 Gambar Tinggi Fundus Uteri (TFU) Dikonversikan dengan Usia


II.

Kehamilan (UK)
Pemeriksaan palpasi leopold II
Pemeriksaan palpasi leopold II bertujuan untuk menentukan
bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak
lintang tentukan di mana kepala janin.
Teknik Pemeriksaan : Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu, meletakkan telapak
tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan
kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada
ketinggian yang sama. Mulai dari bagian atas tekan secara
bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri
dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian
kecil (ekstremitas).

III.

Pemeriksaan palpasi leopold III


Pemeriksaan palpasi leopold III bertujuan untuk menentukan
bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian

bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah


memasuki pintu atas panggul (PAP).
Teknik Pemeriksaan: Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu. Meletakkan ujung telapak
tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan
bawah

perut

ibu.

Menekan

secara

lembut

dan

bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah bayi,


Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya
kemudian goyang bagian terbawah janin. Akan teraba keras, bulat
dan hampir homogen adalah kepala sedangkan tonjolan yang
lunak

dan

kurang

simetris

adalah

bokong.

Apabila

bagian

terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah


digoyang, sudah tidak bias seperti ada tahanan.
IV.

Pemeriksaan palpasi leopold IV


Pemeriksaan untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang
terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui
seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas
panggul.
Teknik Pemeriksaan : Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu,
dengan posisi kaki ibu lurus. Meletakkan ujung telapak tangan kiri
dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung
jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan
semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus.
Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu
(konvergen) atau tidak bertemu (divergen)
Setelah itu memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi, bila presentasi kepala upayakan memegang
bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan
untuk memegang pinggang bayi,
Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian
meletakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.

E. HASIL DAN KESIMPULAN

Setelah melakukan pemeriksaan leopold secara lengkap pada Ny. R di


dapatkan data bawah Ny.R usia kehamilanya sudah memasuki 30
minggu dengan fundus uterus dapat teraba 3 jari diatas pusat. Kepala
janin teraba di atas dengan punggung di sebelah kanan perut ibu,
denyut jantung janin terdengar 140 kali per menit. Ny. R di sarankan
agar rutin melakukan pemeriksaan kehamilanya sesuai jadwal yang
sudah di berikan oleh dokter.

DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi-Obstetri
Patologi. Jakarta : EGC.
Rachmawati, I.N., Budiati, T., & Rahmawati, C. 2008. Panduan Praktikum
Prosedur Pemeriksaan Fisik Antenatal. Depok: UI.

También podría gustarte