Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
I. PENDAHULUAN
1 m 1 m2
(1)
r2
dengan = permeabilitas magnetik
F=
H=
1m
.(2)
r2
M =kH .. (3)
[5]
II. METODE
Pada percobaan yang berjudul ANALISA STRUKTUR
BATUAN BAWAH TANAH DENGAN METODE
MAGNETIK DI LAPANGAN GOR PERTAMINA ITS
digunakan beberapa alat dan bahan yaitu magnetometer yang
digunakan untuk mengukur kuat medan magnetic di lokasi
survei. Salah satu jenisnya adalah PPM (Proton Precisssion
Magnetometer) yang digunakan untuk mengukur nilai kuat
medan magnetik total, stopwatch untuk mengetahui variasi
medan magnetik terhadap waktu, dan GPS (Global
Positioning System) yang digunakan untuk mengetahui posisi
lintang dan bujur atau posisi XY di setiap titik pengukuran,
kompas geologi untuk mengetahui arah utara dan selatan dari
medan magnet bumi, buku kerja untuk mencatat data dan
PC/Laptop dengan software, meteran yang digunakan untuk
mengukur panjang lintasan di lokasi survei, dan paying
digunakan untuk melindungi alat dari pancaran sinar radiasi
matahari secara langsung.
A. Kalibrasi alat
Sebelum melakukan pengukuran potensial diri, perlu
dilakukan kalibrasi alat. Tujuan dari pengkalibrasian alat
adalah untuk memperoleh data lapangan yang baik. Kalib
B. Pengambilan data
Pengambilan data dilakukan di lapangan gor pertamina ITS
dengan panjang tiap lintasan 60 m dan griding tiap titik
pengukuran adalah 3 m. Jarak antara titik awal pengukuran
dengan base station adalah 5 m.
Data-data yang dicatat dalam survei geomagnetik antara lain :
1. Waktu : meliputi hari, tanggal, jam
2. Data geomagnetik :
a. Medan total : Dilakukan tiga kali pengukuran pada tiap
titik pengukuran untuk mengurangi gangguan lokal
(noise).
b. Medan vertikal : dua orientasi yaitu utara-selatan dan
timur-barat dengan masing-masing minimal lima kali
pengukuran pada setiap titik pengamatan
c. Variasi harian
d. Medan utama bumi (IGRF)
Kalibrasi alat
Panjang lintasan diukur dan ditentukan titik pengukuran & base station
Pengambilan data posisi dengan GPS
C. Pengolahan data
Data yang diperoleh di lapangan adalah medan magnet total
titap titik pengukuran dan noise. Medan magnet total tiap titik
pengukuran bukan nilai sesungguhnya dari nilai yang
dikehendaki karena medan magnet total merupakan kontribusi
dari medan magnet utama bumi, medan magnet eksternal, dan
anomali medan magnetik bumi. Jadi diperlukan beberapa
koreksi untuk mendapat nilai medan magnet sesungguhnya.
Rumus yang digunakan untuk koreksi variasi harian adalah
sebagai berikut,
Selesai
112.792783
112.7927467
112.7927105
112.7926834
112.7926562
112.7926199
112.7925928
-7.284126859
-7.284127003
-7.284127146
-7.284127254
-7.28411832
-7.284118464
-7.284118571
H
-38906.875
-39227.3125
-39547.75
-39547.75
-39227.3125
-39227.3125
-38906.875
H.
IV. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan yaitu nilai anomali magnetik bawah permukaan
tanah lapangan GOR Pertamina ITS adalah -39500 hingga
-28500 nT dan terdapat sebaran batuan-batuan konduktif di
bawah permukaan tanah.