Está en la página 1de 3

1.

Pada era globalisasi saat ini, dimana kemajuan teknologi yang bertumbuh
pesat, ikut berperan aktif dalam dunia kerja. Penerapan teknologi saat ini
sudah sering kita jumpai dalam dunia kerja. Terdapat anggapan bahwa
teknologi dapat mempermudah pekerjaan manusia, bahkan dengan
penerapan

teknologi

dapat

menggantikan

peran

manusia

dalam

pekerjaan. Namun hal tersebut tidak serta merta berlaku dalam semua
bidang industry. Ada kemungkinan dalam sector industry produksi suatu
produk, teknologi sangat berpengaruh dan berperan penting dalam proses
produksi tersebut, sehingga dengan penerapan teknologi tersebut dapat
mempercepat

proses

produksi,

serta

meningkatkan

efektivitas

dan

effisiensi, sehingga dapat meningkatkan profit suatu perusahaan. Namun


dalam hal tertentu, seperti pekerjaan dalam contoh-contoh di atas masih
terdapat segmen-segmen bisnis tertentu yang mengharuskan tatap muka
atau komunikasi langsung antara penjual dan pembeli, hal ini tentunya
akan memakan waktu dan biaya yang lebih tinggi, namun pelaku
bisnis/pekerja seperti ini memiliki rasa kepuasan tersendiri dengan
melakukan proses bisnis, dimana dapat langsung berkomunikasi dengan
klien/customers secara tatap muka. Hal ini karena dengan komunikasi
langsung, sesuatu yang akan ditawarkan oleh penjual kepada pembeli
akan lebih tepat sasaran dan dapat menghindarkan terjadinya kesalahan
komunikasi. Sisi lain, terdapat juga type-type customers dimana mereka
ingin dilayani dengan exclusive, yaitu langsung didatangi oleh team dari
penjual. Pekerja akan merasa puas dengan hasil kerja kerasnya jika dapat
melakukan deal dengan customers yang mereka kunjungi/komunikasi
langsung. Jadi Berdasarkan hal tersebut bahwa salah satu penentu
kepuasan kerja adalah pekerjaan yang secara mental bersifat menantang.
Artinya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menggunakan
ketrampilan dan kemampuan mereka, dan menawarkan berbagai macam
tugas, kebebasan, dan umpan balik pekerjaan.

2. Perihal karakterisitik pekerjaan yang diuraikan pada contoh-contoh di atas,


kami rasa karakteristik tersebut untuk era globalisasi saat ini kurang
effective

dalam

meningkatkan

kepuasan

kerja,

karena

dalam

era

globalisasi saat ini dimana perkembangan teknologi yang tumbuh pesat


membuat perilaku pelaku bisnis/pekerja lebih menerapkan prinsip cepat,

effective dan effisien. Sehingga pekerja lebih cenderung puas dengan


waktu yang lebih effective namun omzet perusahaan dapat meningkat.
Jadi, dengan peningkatan omzet tersebut dapat memberikan benefit lebih
kepada perusahaan dan pekerja bisa mendapatkan feedback kompensasi
dari perusahaan atas prestasi yang mereka dapat, sehingga pekerja lebih
terpuaskan dengan memiliki waktu lebih dan diikuti dengan kompensasi
yang

mungkin

lebih

besar

jika

dibandingkan

dnegan

karakteristik

pekerjaan tersebut diatas. Namun untuk karakteristik pekerja yang merasa


puas dengan pekerjaan menantang, maka karakteristik pekerjaan tersebut
dapat menciptakan kepuasan pada pekerja yang menjalani pekerjaan
tersebut diatas.
3. Kepuasan kerja merupakan suatu tujuan dari setiap pekerja dalam
menjalankan suatu pekerjaan. Dengan kepuasan yang didapat oleh
pekerja, akan mendorong/meningkatkan kinerja karyawan. Sebagai contoh
untuk

meningkatkan

kepuasan/semangat

karyawan

perusahaan

memberikan kompensasi/bonus atas keberhasilan/deal bisnis yang mereka


dapat. Hal itu serta merta akan meningkatkan/memompa semangat
karyawan untuk lebih semangat bekerja. Sehingga dengan begitu
perusahaan akan mendapatkan benefit dengan adanya peningkatan
kinerja karyawan tersebut. Dimana dengan kepuasan kerja omzet
perusahaan akan terus meningkat dan akan diiringi dengan profit
perusahaan yang terus meningkat. Serta dengan hal tersebut dapat
membentuk

karakter

dan

perilaku

karyawan

untuk

semangat

meningkatkan kinerja supaya dapat terus tercipta hubungan positif/saling


menguntungkan

atara

karyawan

dan

perusahaan.

Sehingga

dapat

terbentuk kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.


4. Persepsi Calrk bahwa "Ada banyak orang yang akan senang untuk
memiliki pekerjaan ini. Mereka mengetuk pintu sepanjang waktu".
Berdasarkan hal tersebut bahwa salah satu penentu kepuasan kerja
adalah

pekerjaan yang secara mental bersifat menantang. Artinya

memberikan

kesempatan

kepada

karyawan

untuk

menggunakan

ketrampilan dan kemampuan mereka, dan menawarkan berbagai macam


tugas, kebebasan, dan umpan balik pekerjaan. Pada saat tantangan
tersebut mampu dilampaui secara baik oleh karyawan, maka kepuasan
terhadap pekerjaan akan terasakan. Kepuasan ini cenderung untuk
kepuasan pada pekerjaan itu sendiri (Satisfaction with the work it self),

namun hal tersebut belum tentu dapat diterapkan pada pekerja lainnya,
dimana setiap pekerja memiliki kepuasan tersendiri seperti Satisfaction
with supervision, satisfaction with promotion, satisfaction with pay,
satisfaction

with coworkers.

Jadi,

banyak hal yang

mempengaruhi

pencapaian kepuasan kerja setiap pekerja/karyawan dan karakteristik


karyawan lebih berpengaruh jika dibandingkan dengan karakteristik
pekerjaan.

También podría gustarte