Está en la página 1de 22

PAPER STATISTIK JUMLAH

HOTEL dan RESTAURANT di KAWASAN SURABAYA UTARA TAHUN


2011 s.d. 2015

Dosen Pembimbing :
DR. Rusdi Hidayat, M.Si
Disusun oleh :
Kelompok I Administrasi Bisnis B
Yanuar Ramadhan

1542010068

Syuhada Reza Vianto

1542010036

Isye Fera Alifia

1542010064

Muhamad Ali Fauzi

1542010065

Septian Elly S.

1542010069

Devi Yulia N.

1542010076

Fawwas Averous M.

1542010079

Heppy Yonita

1542010087

Muzakky Ilham S.

1542010093

Greison Alexander

1542010112

Endang Tri W.

1542010121

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN


JAWA TIMUR
SURABAYA
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.Pengertian statistik dan statistika


Statistik adalah kumpulan angka yang sering disusun, diatur, atau disajikan ke
dalam bentuk daftar/tabel, sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan
gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik. Data yang diperoleh itu
dapat berupa bilangan yang melukiskan suatu persoalan. Tabel nilai statistika.
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
data,

pengolahan

interprestasi

atau

terhadap

penganalisaannya
hasil

analisis

dan

kumpulan

penarikankesimpulan
data

tersebut.

atau

Statistika

dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan statistika


inferensia.
Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.
Statistika deskriptif ini menggambarkan dan menganalisa data dalam suatu
kelompok tanpa membuat/ menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok
yang lebih besar. Sedangkan pengertian statistika inferensia adalah metode yang
berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada
peramalan atau penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya.
Dalam statitistik inferensial berkaitan dengan kondisi-kondisi dimana data dari
sampel dianalisis tersebut ditarik kesimpulan untuk populasi dari mana sampel
tersebut diambil.
2.Data dalam Statistik
Data adalah ukuran dari variabel. Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau
lebih variabel dalam sampel (atau populasi). Data dapat diklasifikasikan menurut
jenis, menurut dimensi waktu, dan menurut sumbernya. Menurut jenisnya, data
terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.

a.Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka).
Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi:
1) Data interval, yaitu data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala
yang sudah diketahui. Sebagai contoh:
IPK mahasiswa (interval 0 hingga 4); usia produktif (interval 15 hingga 55 tahun);
suhu udara dalam Celcius (interval 0 hingga 100 derajat).
2) Data rasio, yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi. Sebagai contoh:
persentase jumlah pengangguran di Propinsi Sumatera Utara; tingkat inflasi
Indonesia pada tahun 2000; persentase penduduk miskin di Sumatera Utara;
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.
b.Data kualitatif, adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik.
Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data
kualitatif umumnya dikuantifikasi agar dapat diproses. Kuantifikasi dapat
dilakukan dengan mengklasifikasikan data dalam bentuk kategori.
Data kualitatif dapat dibedakan menjadi:
1)Data nominal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori. Sebagai
contoh, industri di Indonesia oleh Biro Pusat Statistik digolongkan menjadi:
a)Industri rumah tangga, dengan jumlah tenaga kerjanya 1-4 orang, yang diberi
kategori 1.
b)Industri kecil, dengan jumlah tenaga 5-19 orang, yang diberi kategori 2.
c)Industri menengah, dengan jumlah tenaga kerja 20-100 orang, yang diberi
kategori 3.
d)Industri besar, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang, yang diberi
kategori 4.
Angka yang menyatakan kategori ini menunjukkan bahwa posisi data sama
derajatnya. Dalam contoh di atas, angka 4 tidak berarti industri besar nilainya

lebih tinggi dibanding industri kecil yang angkanya 1. Angka ini sekedar
menunjukkan kode kategori yang berbeda.
2)Data ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi
data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat. Sebagai
contoh, dalam skala likert.Berdasarkan cara perolehannya data kuantitatif
dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinu.
Data-data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang termasuk dalam
data diskrit, sedangkan data-data yang diperoleh dari hasil mengukur termasuk
dalam data kontinu.Menurut sumbernya kita mengenal data intern dan data
ekstern. Data intern adalah data yang diperoleh dari perusahaan atau instansi
yang bersangkutan. Sedangkan data ekstern diperoleh dari luar instansi atau
perusahaan tersebut. Data ekstern dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder.
Data primer adalah data yang dikeluarkan oleh badan sejenis. Sedangkan data
lainnya termasuk data sekunder.
Semua data-data

yang beru dikumpulkan dan belum pernah diolah disebut

sebagai data mentah.


3.Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita baik yang
berhingga maupun tak berhingga jumlahnya. Seringkali tidak praktis mengambil
data dari keseluruhan populasi untuk menarik suatu kesimpulan. Untuk itu
dilakukan pengambilan sampel yaitu sebagian atau himpinan bagian

dari

populasi.
Sampel yang diambil haris dapat

merepresentasikan

populasi

yang

ada.

Prosedur pengambialan sampel yang menghasilkan kesimpulan yang konsisten


terlalu tinggi atau terlalu rendah mengenai suatu ciri populasi dikatakan berbias.
Untuk menghindari kemungkinan bias ini perlu dilakukan pengambian contoh
acak atau contoh acak sederhana. Contoh acak sederhana didefinisikan sebagai

contoh yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap himpunan bagian yang
berukuran n dari populasi mempunyai peluang terpilih yang sama.
4.Penyajian Data
Suatu data yang telah diperoleh dan telah diolah, maka dilakukan interpretasi dan
penyajian data tersebut. Secara garis besar ada dua macam cara penyajian data
dalam statistika yaitu:
a.Tabel atau daftar yang dapat berbentuk:
- Daftar baris kolom
- Daftar kontingensi
- Daftar distribusi frekuensi
b.Grafik atau diagram yang terbagi menjadi:
- Diagram batang atau balok
- Diagram garis atau grafik
- Diagram lingkaran, dll
5.Pengolahan data
Setelah data kuantitatif diperoleh, maka dilakukan pengolahan data dan pengujian
beberapa hipotesis. Pengolahan data yang dilakukan adalah mencari ukuran
pemusatan data, dalam hal ini adalah mean dan mencari ukuran penyebaran data
dalam hal ini variance dan simpangan baku. Setelah itu, baru dilakukan pengujian
normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Ketika data terdistribusi normal maka
dapat dilakukan pengujian parametik dan sebaliknya ketika data tidak terdistribusi
normal maka dapat dilakukan pengujian nonparametik

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada makalah ini, yang akan dibicarakan adalah mengenai:
Statistik pertumbuhan jumlah hotel dan restoran di kawasan Surabaya Utara dari
tahun 2011 s.d. 2015
1.Verifying vs Generating Theory
Semua kegiatan penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sistem
yang ada pada obyek yang dikaji.

Dalam penelitian Kuantitatif, sebelum

informasi yang dicari itu ditemukan, peneliti memprediksi (hipotesis) informasi


yang sedang dicari itu atas dasar teori. Prediksi teoritis tersebut merupakan
hipotesis yang akan diuji (diverifikasi) kebenarannya dengan informasi empiris
yang akan diperoleh dari obyek yang sedang diteliti.
Jadi penelitian Kuantitatif mengumpulkan data untuk menjadi dasar pembuktian
(verifying) teori-teori yang sudah ada. Atas dasar terbukti (ada cukup bukti
empiris pendukung) atau tidak terbuktinya (tidak ada cukup bukti empiris
pendukung) itulah peneliti menerangkan sistem dari obyek (tentang perilaku
manusia, misalnya) yang ditelitinya (Bogdan dan Biklen, 1998:38).
Penelitian Kualitatif berusaha memahami obyek penelitian dengan mengamati
obyeknya, tanpa harus mencocokkan dengan teori yang sudah ada. Teori yang
sudah ada tidak membatasi ruang gerak kerja peneliti dalam menangkap atau
menemukan sistem yang sedang dicarinya (generating theory). Peneliti secara
bebas berusaha menemukan sistem (atau teori) yang ada pada obyek
penelitiannya. (Bogdan dan Biklen, 1998: 38).
2.Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian Kuantitatif bisa dirumuskan dengan variabel yang
sangat jelas dan pasti sebelum penelitian dimulai. Jawaban teoritis (hipotesis) bisa
disiapkan untuk dites. Seluruh kegiatan penelitian diarahkan untuk menjawab
pertanyaan yang telah dipersiapkan atau menguji hipotesis tersebut.

Dalam penelitian Kualitatif, masalah penelitian dirumuskan secara umum pada


tahap awal penelitian dan kemudian difokuskan rumusannya pada saat
pengambilan data.Rumusan awal tersebut berkembang pada saat peneliti sudah
memiliki sebagian data (atau di tengah seting sumber data). (Bogdan dan Biklen,
1998:2).
Dalam hal ini rumusan masalah yang timbul adalah :
A. Berapa jumlah hotel dan restiran di kawasan Surabaya Utara mulai tahun 2011
s.d. tahun 2015?
B. Berapa persentase kenaikan atau penurunan jumlah hotel dan restauran di
kawasan Surabaya Utara mulai tahun 2011 s.d. yahun 2015?
3. Pembahasan
a.Obyek Penelitian : Merupakan suatu obyek yang kita teliti karakteristiknya.
Misalnya, penduduk seandainya semua orang yang menempati wilayah tertentu
yang kita teliti.
b.Variabel : Adalah karakteristik dari obyek penelitian yang memiliki nilai
bervariasi. Misalnya, jenis kelamin: laki-laki dan perempuan. Status ekonomi:
tinggi, sedang, rendah.
c.Variabel Bebas/Independent : Dalam hubungan antar dua atau lebih variabel,
variable bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya.
Misalnya; variabel X dengan variabel Y, yang menggambarkan variabel X
mempengaruhi variabel Y, maka X disebut variabel bebas.
d.Variabel Tak Bebas/Dependent : Dalam hubungan antar dua atau lebih variabel,
variable tak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Misalnya; variabel X dengan variabel Y, yang menggambarkan variabel Y
dipengaruhi oleh variabel X, maka Y disebut variabel tak bebas.
e.Data : fakta, baik berbentuk kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif
diperoleh melalui pengamatan, misalnya pemilikan lahan petani di suatu desa
cukup tinggi. Data kuantitatif diperoleh melalui pengukuran.

f.Pengukuran : suatu proses kuantifikasi atau mencantumkan bilangan kepada


variabel tertentu. Misalnya, berat badan secara kualitatif bisa dibedakan sebagai
ringan, sedang, atau berat, dan melalui proses pengukuran dengan cara
menimbang kita dapat menyatakan berat badan: 50 kg, 60 kg, 70 kg.
g.Skala Pengukuran : bilangan yang dicantumkan kepada variabel berdasarkan
aturan-aturan yang telah ditentukan dan disepakati. Dikenal 4 macam skala
pengukuran yaitu: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Skala nominal hanya
dipakai untuk membedakan, skala ordinal mengisyaratkan adanya peringkat, skala
interval menunjukkan adanya jarak yang tetap tetapi tidak memiliki titik nol
mutlak, dan skala rasio memiliki titik nol mutlak.
h.Unit Penelitian : satuan atau unit yang diteliti baik berupa individu maupun
kelompok yang dapat memberikan informasi tentang aspek-aspek yang dipelajari
atau diteliti.
i.Populasi : himpunan yang lengkap dan sempurna dari semua unit penelitian.
Lengkap dan sempurna, artinya harus ada pernyataan sedemikian rupa dalam
mendefinisikannya populasi agar tidak menimbulkan salah pengertian. Misalnya,
kita menyebutkan bahwa populasi adalah peternak ayam. Dalam kaitan ini,
batasan populasi belum bisa menjelaskan; peternak ayam di wilayah mana, apakah
peternak ayam ras, broiler, atau ayam buras. Sehingga lebih baik disebutkan
misalnya , peternak ayam ras di desa X.
j.Populasi Sampel : Misalnya kita ingin meneliti tentang pendapatan petani
tembakau dikabupaten X dengan mengambil 3 kecamatan A, B, dan C di
kabupaten tersebut sebagai tempat penelitian yang dipilih. Populasinya adalah
seluruh petani tembakau yang ada di kabupaten X, sedangkan yang ada di
kecamatan A, B, dan C disebut populasi sampel.
k.Sampel : Adalah himpunan unit penelitian yang memberikan informasi atau data
yang diperlukan dalam penelitian. Jadi, sampel merupakan himpunan bagian dari
populasi. Misalnya dalam contoh di atas petani tembakau yang ada di kecamatan
A, B, dan C merupakan populasi sampel, dan sampelnya adalah hanya petani
tembakau yang terpilih untuk diteliti setelah melalui proses sampling.

3.1. Jumlah hotel dan restauran di kawasan Surabaya Utara sebagai berikut :
Kecamatan
Pabean Cantian
Semampir
Krembangan
Kenjeran
Bulak

2011
16
4
7
0
1

2012
18
4
8
0
1

Tahun
2013
18
4
8
0
1

2014
14
3
3
0
0

2015
14
3
3
0
0

Daftar nama hotel berdasarkan wilayah kecamatan di kawasan Surabaya Utara :


3.1.A. Kec. Pabean Cantian:
New Grand Park (***) Jl. Samudra No. 3 5, Kec. Pabean Cantian
* POP Hotel Stasiun Kota Surabaya (**) Jl. Waspada, No. 58 60, Bongkaran,
Pabean Cantian
*Hotel Keluarga Djagalan Surabaya (*) Jl. Raya Pecindilan, No. 66, Semampir
*Quds Royal Hotel (***) jl. Sultan Iskandar Muda, No. 85, Pabean Cantian
*Kyriad Pesona Surabaya (***) jl. Benteng, No. 01, Pabean Cantian
*Hotel Pacific Surabaya (**) jl. Perak Timur, No. 44, Perak Utara, Pabean
Cantian
*Hotel Semut (Melati) jl. Samudera, No. 9 15, Pabean Cantian
*Arry Eco Bongkaran Jagalan 64 (*) jl. Jagalan, No. 64, Bongkaran Pabean
Cantian
*Hotel Mesir (***) jl. KH. Mas Mansyur, No. 115, Nyamplungan, Pabean Cantian
*Orchid (****) jl. Bongkaran, No. 49, Bongkaran, Pabean Cantian
*Hotel @thome (***) jl. Gembong, No. 36, Pabean Cantian
*Hotel Tanjung (*) jl. Panglima Soedirman, No. 43 45, Embong Kaliasin,
Pabean Cantian
*Hotel Mesir Syariah (****) jl. KH. Mas. Mansyur, No. 165, Ampel, Pabean
Cantian

*Airy Tanjung Perak Sultan Iskandar Muda 55 (***) jl. Sultan Iskandar Muda,
No. 85, Ampel, Pabean Cantian
*ZEN Rooms, Sultan Iskandar Muda, No. 85 (***) jl. Sultan Iskandar Muda, No.
85, Ampel, Pabean Cantian
*Hotel Ganefo (****) jl. Kapasan. No. 169 171, Pabean Cantian, Surabaya
3.1.B. Kec. Semampir
*Citihub Hotel @pecindilan Surabaya (*) jl. Raya Pecindilan, No. 66, Semampir
*Oemah Semampir (****) jl. Semampir Tengah I, No. 38, Medokan Semampir
*Penginapan Syariah Surabaya (*) jl. Prenjak, No. 2, Krembangan
*Grace Setia Hotel (****) jl. Dokter Ir. H. Soekarno, No. 158/47, Semampir
*Vini Vidi Vici (V3) (***) jl. Tambak Bayam Tengah, Bo. 17 19, Krambangan
*Getral Kalimas Hotel (**) jl. KH. Mansyur, No. 151, Krembangan
*Hotel Sinar 2 (*) Jln. Debaer Hotel Aroma Melati, Krembangan
*Hotel Hidayah (Melati) jl. Danakarya, No. 63 65, Krembangan
3.1.C. Kec. Semampir
*Hotel Antariksa (****) jl. Gresik Godokan Timur, No. 97, Morokrembangan,
Krembangan
*Hotel Ibis Surabaya Rajawali (****) jl. Rajawali, No. 9 11, Krembangan
Selatan
*Hotel Niaga (****) jl. Niaga Tambang, No. 8, Krembangan Selatan
*Hotel Pasar Besar (***) jl. Pasar Besar Wetan, No. 33, Krembangan
3.1.D. Kec. Kenjeran
3.1.B. Kec. Bulak
*Graha Ara (****) (Losmen) jl. Mayjend. Prof. Dr. Mustopo, Bulak

A. Jumlah hotel sebagai berikut :

Dari diagram tersebut kenaikan jumlah hotel dari tahun 2011 ke 2012 dapat
dihitung dengan cara sederhana. Sebagai berikut :

Jumlah hotel tahun 2011 (28)


Jumlah hotel tahun 2012 (31)
Kenaikan jumlah hotel sejumlah 3 hotel. Dapat dipersentasikan ;
28 = 100%
1 =

100
28

= 3.571%

1 hotel bernilai = 3.571%


Maka persentasi kenaikan jumlah hotel di kawasan Surabaya Utara sebesar :
3 x 3.571% = 10.713%

Dari diagram tersebut kenaikan jumlah hotel dari tahun 2012 ke 2013 dapat
dihitung dengan cara sederhana. Sebagai berikut :
Jumlah hotel tahun 2012 (31)
Jumlah hotel tahun 2013 (31)
Kenaikan jumlah hotel sejumlah 0 hotel. Dapat dipersentasikan ;
31 = 100%
1 =

100
31

= 3.571%

1 hotel bernilai = 3.226%


Maka persentasi kenaikan jumlah hotel di kawasan Surabaya Utara sebesar :
0 x 3.226% = 0%

Dari diagram tersebut kenaikan jumlah hotel dari tahun 2012 ke 2013 dapat
dihitung dengan cara sederhana. Sebagai berikut :
Jumlah hotel tahun 2013 (31)
Jumlah hotel tahun 2014 (21)

Kenaikan jumlah hotel sejumlah 10 hotel. Dapat dipersentasikan ;


31 = 100%
1 =

100
31

= 3.226%

1 hotel bernilai = 3.226%


Maka persentasi kenaikan jumlah hotel di kawasan Surabaya Utara sebesar :
10 x 3.226% = 32.26%

Kenaikan jumlah hotel sejumlah 0 hotel. Dapat dipersentasikan ;


31 = 100%
1 =

100
31

= 3.226%

1 hotel bernilai = 3.226%


Maka persentasi kenaikan jumlah hotel di kawasan Surabaya Utara sebesar :

0 x 3.226% = 0%

3.2. Daftar nama restaurant di kawasan Surabaya Utara tahun 2011 s.d. 2015
Kecamatan

2011

2012

Tahun
2013

3
5
0
0

3
5
0
0

3
8
0
0

3
10
0
0

3
10
0
0

Pabean
Cantikan
Semampir
Krembangan
Kenjeran
Bulak

2014

2015

Kecamatan Pabean Cantikan

Elim Restaurant. Jl. Samudra No. 37, Bangkaran, Pabean Cantikan


Rumah Makan Panca Rasa. Jl. Perak timur No. 21, Perak Timur, pabean Cantikan.
Depot Ujung Pandan. Jl. Panca Timur No. 2 , Perak Timur, Pabean Cantikan.
Warung Jumbo. Jl. KH Mas Mansyur No. 189, Nyamplungan, Pabean Cantikan
Ikan Bakar Tanjung Perak. Jl. Perak Timur No. 178, Perak Utara, Pabean

Cantikan.
Rumah Makan Aroma Makassar. Jl. Perak Timur Blok A4 No. 564, Pabean

Cantikan.
House Of Sampoerna Cafe. Jl. Taman Sampoerna No. 6, Pabean Cantikan.
Kecamatan Semampir

Igors Pastry. Jl. Dharmahusada Indah Timur No. 37, Medokan Semampir,

Sukolilo
Kedai Semampir. Jl. Semampir No. Kav. 7, Medokan Semampir, Sukolilo
Ayam Goreng Pemuda. Jl Dr. Ir. H. Soekarno. No. 27, Medokan Semampir,
Sukolilo
Kecamatan Krembangan

Wr Sambal Desa Jl. Krembangan Buyut No. 20, Krembangan Selatan,


The Crown. Jl. Pahlawan, Krembangan Selatan, Krembangan
Castello. Jl. Pahlawan, Krembangan Selatan, Krembangan
Tristar Internasional Restauran**** Jl. Pasar Besar Wetan, krembangan
Nana Resto Jl. Bukit Darmo Boulevard, Krembungan.

Rumah Makan Laksana Jaya**** Jl. Krembangan Timur No 32A. Krembungan


Pizza Hut Restoran **** ITC Pasar Atom
New Pelabuhan Seafood **** Jl Raya Sukomanunggal Jaya II No. D1-D2
Baba Chef. Gg. XXII No. 23, Sidotopo Wetan, Kenjeran
Grand Kenjeran Resto. Jl. Kenjeran No. 230, Rangkah, Tambaksari,
Kenjeran
Kecamatan Bulak
-

Dari diagram tersebut kenaikan jumlah restaurant dari tahun 2011 ke 2012
dapat dihitung dengan cara sederhana. Sebagai berikut :
Jumlah restaurant tahun 2011 (14)

Jumlah restaurant tahun 2012 (14)


Kenaikan jumlah restaurant sejumlah 0 restaurant. Dapat dipersentasikan ;
14 = 100%
1 =

100
14

= 7.143%

1 restaurant bernilai = 7.143%


Maka persentasi kenaikan jumlah restaurant di kawasan Surabaya Utara sebesar :
0 x 7.143% = 0%
Pada tahun 2012 s.d. 2013 kenaikan jumlah restaurant sejumlah 4
restaurant. Dapat dipersentasikan ;
14 = 100%
1 =

100
14

= 7.143%

1 restaurant bernilai = 7.143%


Maka persentasi kenaikan jumlah restaurant di kawasan Surabaya Utara sebesar :
4 x 7.143% = 28.572%
Pada tahun 2013 s.d. 2014 kenaikan jumlah restaurant sejumlah 2
restaurant. Dapat dipersentasikan ;
18 = 100%
1 =

100
18

= 5.56%

1 restaurant bernilai = 5.56%


Maka persentasi kenaikan jumlah restaurant di kawasan Surabaya Utara sebesar :
2 x 5.56% =11.12%

Pada tahun 2014 s.d. 2015 kenaikan jumlah restaurant sejumlah 0


restaurant. Dapat dipersentasikan ;
20 = 100%
100
20

1 =

= 5%

1 restaurant bernilai = 5%
Maka persentasi kenaikan jumlah restaurant di kawasan Surabaya Utara sebesar :
0 x 5% =0%
3.3 Modus, Mean, dan Median dari jumlah hotel di kawasan Surabaya Utara per
kecamatan dari tahun 2011 s.d. 2015.
Kecamatan
Pabean Cantian
Semampir
Krembangan
Kenjeran
Bulak

2011
16
4
7
0
1

2012
18
4
8
0
1

Kec. Pabean Cantian :


Modus : 18 dan 14
Mean :

16+ 18+18+14+14
5

80
5

Median : 18
Kec. Semampir :
Modus : 4
Mean :

4+ 4+ 4+3+ 3
5

Median : 4
Kec. Krembangan :
Modus : 8 dan 3

18
5

= 3.6

= 16

Tahun
2013
18
4
8
0
1

2014
14
3
3
0
0

2015
14
3
3
0
0

Mean :

7 +8+8+3+ 3
5

29
5

0
5

=0

3
5

= 0,6

= 5.8

Median : 8

Kec. Kenjeran :
Modus : 0
Mean :

0+0+0+ 0+0
5

Median : 0
Kec. Bulak :
Modus : 1
Mean :

1+1+1+0+ 0
5

Median : 1

3.3 Modus, Mean, dan Median dari jumlah restaurant di kawasan Surabaya Utara
per kecamatan dari tahun 2011 s.d. 2015.
Kecamatan

2011

2012

Tahun
2013

3
5
0
0

3
5
0
0

3
8
0
0

3
10
0
0

3
10
0
0

Pabean
Cantian
Semampir
Krembangan
Kenjeran
Bulak

Kec. Pabean Cantian :


Modus : 7
Mean :

6 +6+7+7 +7
5

Median : 7

33
5

= 6.6

2014

2015

Kec. Semampir :
Modus : 3
Mean :

3+ 3+3+3+3
5

15
5

=3

Median : 3

Kec. Krembangan :
Modus : 5 dan 10
Mean :

5+ 5+8+10+10
5

38
5

Median : 8

Kec. Kenjeran :
Modus : 0
Mean :

0+0+0+ 0+0
5

0
5

=0

0
5

=0

Median : 0
Kec. Bulak :
Modus : 0
Mean :

0+0+0+ 0+0
5

Median : 0

= 7.6

DAFTAR PUSTAKA
Fardi, Adnan, dkk. 2012. Silabus dan Hand-Out Mata Kuliah Statistik. Padang :
UNP Bogdan, Robert, C., Biklen, Sari, K. 1998. Qualitative Research in
Education, an Introduction toTheory and Methods, Third Edition, Boston, Allyn
and Bacon.
Surabaya Dalam Angka 2011.
Surabaya Dalam Angka 2012.
Surabaya Dalam Angka 2013.
Surabaya Dalam Angka 2014.
Surabaya Dalam Angka 2015.
Traveloka.go.id
Surabaya.go.id
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya.

También podría gustarte