Está en la página 1de 4

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih, memutuskan mata rantai kuman dan upaya pencegahan penyakit karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah
dari satu orang ke orang lainbaik secara langsung maupun tidak langsung (handuk, gelas)
(Kementrian Kesehatan RI, 2014). Waktu yang tepat untuk mencuci tangan adalah:
1. Sesudah buang air.
2. Setelah menceboki bayi atau anak.
3. Sebelum makan dan menyuapi anak.
4. Setelah memegang hewan.
5. Setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor.
6. Setelah bersin/batuk (Kementrian Kesehatan RI- UNICEF, 2010).
Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, namun hal ini terbukti tidak
efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun.
Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus
mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, namun penggunaan sabun
menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok
dan bergesek dalam upaya melepasnya. Didalam lemak dan kotoran yang menempel inilah
kuman penyakit hidup.
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik dengan sabun mandi,
antiseptik ataupun sabun cair. Perbedaan antara sabun antiseptik dan sabun biasa adalah
sabun ini mengandung zat anti bakteri yang umunya seperti triklosan yang memiliki daftar
panjang akan resistensi terhadap organisme tertentu (Kementrian Kesehatan RI, 2014).
Manfaat cuci tangan dengan sabun adalah tangan jadi bersih dan bebas kuman dan mencegah
penularan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit kulit,
Influenza, Flu Burung (Kementrian Kesehatan RI UNICEF, 2010).

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan dengan menggunakan


sabun adalah:
1. Diare
Menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-anak dan balita.
Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat
sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air
kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini.
Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui
tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan
peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat
makannya yang kotor.
2. Infeksi saluran Pernapasan
Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini dengan
dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan
dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit)
lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga
gejala penyakit pernapasan lainnya.
3. Infeksi cacing, mata dan penyakit kulit
Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan
penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi
mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.
Cara Mencuci Tangan Dengan Sabun Mencuci tangan dengan sabun dan air dilakukan
selama 40-60 detik (Kementrian kesehatan RI, 2011). Langkah-langkah Mencuci tangan
dengan benar menggunakan sabun (WHO, 2009):
1. Basahi tangan dengan air.
2. Tuangkan sabun 3-5 cc.

3. Gosok kedua telapak tangan hingga merata.


4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak tangan dan selasela jari.
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
8. Gosok dengan memutar ujung jarijari tangan kanan ditelapak kiri dan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10. Keringkan dengan handuk atau tisu sekali pakai sampai benar-benar kering.
11. Gunakan handuk atau tisu untuk menutup keran.
12. Tangan sudah bersih.

DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Rumah
Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia.
Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI
Kementrian Kesehatan RI. 2010. 10 Pesan Hidup Sehat dalam Kedaruratan. Jakarta

También podría gustarte