2.

STRUKTUR APBD
A. PENDAPATAN
I.
PENDAPATAN ASLI DAERAH
1. Pendapatan Pajak Daerah
2. Pendapatan Retribusi Daerah
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang Sah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
II.
PENDAPATAN TRANSFER
1. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
2. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
3. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
4. Bantuan Keuangan
Jumlah Pendapatan Transfer
III.

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

1. Pendapatan Hibah
2. Pendapatan Lainnya
Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN

B. BELANJA
I.
BELANJA OPERASI
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Bunga
4. Belanja Subsidi
5. Belanja Hibah
6. Belanja Bantuan Sosial
Jumlah Belanja Operasi
II.
BELANJA MODAL
1. Belanja Modal Tanah
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Jumlah Belanja Modal
III.

BELANJA TAK TERDUGA

1. Belanja Tak Terduga
Jumlah Belanja Tak Terduga
JUMLAH BELANJA

C. TRANSFER
I.
Transfer Bagi Hasil Pendapatan
II.
Transfer Bagi Hasil Pajak
III.
Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
IV.
Transfer Bantuan Keuangan
V.
Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
VI.
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

VII.

Transfer BAntuan Keuangan Lainnya

Jumlah Transfer
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER

D. SURPLUS / DEFISIT
E. PEMBIAYAAN
I.

PENERIMAAN PEMBIAYAAN
1. Penggunaan SILPA
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Pinjaman Dalam Negeri
5. Penerimaan Kembali Piutang
6. Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir
Jumlah Penerimaan Pembiayaan

II.

PENGELUARAN PEMBIAYAAN
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah
3. Pembiayaan Pokok Pinjaman Dalam Negeri
4. Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah Pengeluaran Pembiayaaan
PEMBIAYAAN NETO

F. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN