Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Rumus yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran bahan baku adalah sebagai
berikut:
Pembelian bahan baku
XX
@ Rp.
Rp. XXX
unit
XX
XX
@ Rp.
Rp. XXX
unit
XX
XX
@ Rp.
Rp. XXX
unit
XX
XX
@ Rp.
Rp. XXX
unit
XX
XX
@ Rp.
Rp. XXX
unit
XX
(+)
(-)
Ilustrasi:
Misalkan perusahanan Kecap asli pada tahun 2016 bermaksud menyusun anggaran bahan
baku dengan data sebagai berikut:
- Anggaran produk setahun 182 unit produk jadi (P)
- Kuantitas standar bahan baku dipakai perunit produk 2 ons (KSBB)
- Harga standar bahan baku per ons Rp. 160 (HSt)
- Anggaran persedianan bahan baku akhir 65 ons
- Persediaan bahan baku awal 26 ons
Dari data tersebut dapat dihitung kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku
dipakai dianggarkan setahun sebanyak = 182 unit x 2 ons = 364 ons
Setelah itu dapat disusun anggaran bahan baku seperti tabel berikut;
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Bahan Baku
Tahun berakhir 31 Desember 2016
Keterangan
Pembelian Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku Awal (+)
Bahan Baku Tersedia
Persediaan Bahan Baku Akhir (-)
Bahan Baku Dipakai (BBB)
Dalam Ons
403
26
429
65
364
Dalam Rp
Rp 64.480
Rp 4.160
Rp 68.640
Rp 10.400
Rp 58.240
Kst
Hst
BBB
Anggaran bahan baku terdiri atas; (1) anggaran bahan baku dipakai, (2) anggaran
persediaan bahan baku, dan (3) anggaran pembelian bahan baku
Anggaran pembelian bahan baku disusun untuk keperluan penyusunan anggaran kas yaitu
untuk menentukan anggaran kas keluar untuk beli bahan baku (bila bahan baku dibeli tunai)
dan untuk menentukan anggaran hutang (bila bahan baku dibeli secara kredit) dimana
anggaran pembelian bahan baku disusun berdasarkan anggaran persediaan bahan baku dan
anggaran bahan baku dipakai. Anggaran bahan baku dipakai disusun berdasarkan anggaran
produk, dan anggaran bahan baku standar per unit produk.
Biaya Bahan Baku Standar per Unit Produk (BBBSP)
Ilustrasi:
Misalkan untuk memproduksi kecap diperlukan bahan baku kedelai dan gula
merah. Untuk memproduksi per botol kecap diperlukan Kuantitas Standar bahan
Baku (KSBB) berupa kedelai dan gula merah sebagai berikut:
Kedelai
2 ons
1 ons
2 ons
Kecap Sedang
Kecap Manis
Kecap Asin
Misalkan diketahui data berikut:
Gula Merah
2 ons
3 ons
1 ons
Rp 900.000
Rp 400.000
- Ongkos angkut
Rp 190.000
Rp 100.000
(Rp 90.000)
(Rp 20.000)
Rp 1.000.000
Rp 480.000
Maka dapat dibuat biaya bahan baku standar per unit produk adalah sebagai berikut:
Perusahaan Kecap Asli
Biaya Bahan Baku Per Botol Kecap
Tahun 2016
Jenis
Biaya
Kecap
Kedelai
Gula Merah
KSB
KSB
Bahan
Baku
Per
botol
Standar
Kecap
B
Sedang
Manis
Asin
HSt
Rp
100
Rp
100
Rp
100
BBBSP
HSt
BBBSP
Rp 200
Rp 60
Rp 120
Rp 320
Rp 100
Rp 60
Rp 180
Rp 280
Rp 200
Rp 60
Rp 60
Rp 260
Triwulan I
Triwulan II
22
24
13
14
Jumlah
44
Jumlah
47
23
26
13
14
10
10
Jumlah
46
Jumlah
50
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan
Kecap Sedang
Kedela Gula
Kecap Manis
Kedela Gula
Kecap Asin
Kedela Gula
Jumlah
Kedela Gula
i
44
Merah
44
i
13
Merah
39
i
18
Merah
9
i
75
Merah
92
II
46
46
13
39
20
10
79
95
III
48
48
14
42
18
80
99
IV
52
52
14
42
20
10
86
104
Setahun
190
190
54
162
76
38
320
390
Dari data kuantitas standar bahan baku dipakai, maka dapat juga disusun anggaran biaya
bahan baku sbb:
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Biaya Bahan Baku Dipakai
Tahun berakhir 31 Desember 2016
Triwulan
Kedelai
Gula Merah
Jumlah
Biaya bahan
Baku
KSt
HSt
Biaya
KSt
HSt
bahan
Biaya
bahan
75
Rp 100
Baku
Rp 7,500
92
Rp 60
Baku
Rp 5,520
Rp 13,020
II
79
Rp 100
Rp 7,900
95
Rp 60
Rp 5,700
Rp 13,600
III
80
Rp 100
Rp 8,000
99
Rp 60
Rp 5,940
Rp 13,940
IV
86
Rp 100
Rp 8,600
104
Rp 60
Rp 6,240
Rp 14,840
Setahun
320
Rp 100
Rp 32,000
390
Rp 60
Rp 23,400
Rp 55,400
periode akan datang dapat diketahui dengan melihat laporan keuangan berupa
neraca atau laporan laba rugi pada periode lalu. Sehingga yang jadi masalah
adalah menentukan persediaan bahan baku akhir.
Misalkan berdasarkan data Anggaran Biaya Bahan Baku dan data Persediaan
awal tahun 2016 sbb:
Kedelai
Gula Merah
SBBX
BBB
SBBA
TPSBB
bahan baku, sehingga tidak perlu dibuat anggaran kas keluar pembelian bahan
baku. Tetapi apabila pembelian bahan baku sebagian tunai dan sebagian kredit,
atau seluruh pembelian kredit, maka dapat dibuat anggaran kas keluar untuk
pembelian bahan baku dan anggaran hutang usaha.
Soal:
Misalkan pembelian bahan baku dilakukan 80% tunai dan 20% dibayar triwulan
berikutnya, berdasarkan anggaran pembelian bahan baku maka buat dan susunlah
anggaran kas keluar untuk membeli bahan baku!
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Kas Keluar Untuk Beli Bahan Baku
Tiap Triwulan Tahun 2016
Keterangan
II
III
IV
1. Pembelian BB
Rp 12,475
Rp 14,290
Rp 13,335
Rp 15,670
2. Tunai 80 %
Rp
9,980
Rp 11,432
Rp 10,668
Rp 12,536
Rp
2,495
Rp
2,858
Rp
2,667
Rp
3,134
Rp
2,495
Rp
2,858
Rp
2,667
5. Kas Keluar (2 + 4)
Rp
9,980
Rp 13,927
Rp 13,526
Rp 15,203
DisusunOleh:
Iin Mutmainnah
145020301111023
Anas Isnaeni
165020304111002
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016