Está en la página 1de 5

3.6.

1 Biaya Investasi, Biaya Tetap, dan Biaya Variabel


Biaya investasi merupakan modal utama yang diperlukan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
berjalannya suatu usaha. Berikut biaya investasi produksi susu pasteurisasi disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.11 Biaya Investasi Proses Produksi Susu Pasteurisasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Investasi
Milkcan
box plastik
Timbangan
Gelas ukur
Kompor Gas
Tabung gas 12 kg
Thermometer
Freezer
Pendingin
Kain saring
Saringan
Lactodencimeter
Water Heater
Panci Besar
Baskom plastik

Jumlah

Satuan

Harga Satuan
(Rp)
1.350.000
120.000

20.000
210.000
350.000
25.000

10.000

10.000

Jumlah total
(Rp)

Umur
ekonomis

Penyusutan
(Rp)

Biaya operasional terdiri dari biaya tetap (fix cost, FC) dan biaya variabel
(Variable cost, VC). Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tiap bulannya tanpa
dipengaruhi dengan ada atau tidaknya kegiatan produksi. Rincian biaya tetap pada
kegiatan proses produksi susu pasteurisasi disajikan pada Tabel 3.12, sedangkan
biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah karena adanya biaya perubahan
dalam produksi.Rincian variabel pada kegiatan proses produksi susu pasteurisasi
dapat dilihat pada Tabel 3.13.
Tabel 3.12 Biaya Tetap Proses Produksi Susu Pasteurisasi
N
o
1
2
3
4
5
6

Uraian
Gaji pegawai
Biaya listrik
Perawatan peralatan
Biaya pajak bumi
Bangunan
Penyusutan

Satuan

Jumlah

Harga Satuan

Harga/Tahun

Tabel 3.13 Biaya Variabel Proses Produksi Susu Pasteurisasi


N
o
Jenis
1 Susu segar
Kemasan
Gula
Rafinasi
BTP
Label

Jumlah

Satuan

Harga satuan (Rp)

Jumlah total (Rp)

3.6.2 Biaya Total (Total Cost)


Biaya total atau total cost (TC)

merupakan total biaya operasional yang

dikeluarkan selama kegiatan produksi dalam waktu satu tahun.


Total cost (TC) = Biaya tetap + Biaya variabel

Total cost (TC) =


Total cost (TC) =
Jadi, total biaya yang dikeluarkan untuk produksi susu pasteurisasi dalam
setahun adalah Rp.
3.6.3 Penerimaan (Total Revenue)
Penerimaan (TR) merupakan hasil dari penjualan selama satu siklus atau satu
tahun dengan asumsi produksi pembenihan ikan nila secara alami sebagai berikut :
Penerimaan per bulan

= Jumlah Produksi x Harga per kemasan


=
=

Penerimaan per tahun

= Jumlah produksi x harga per kemasan


=
= Rp.

Jadi, penerimaan yang didapatkan dalam satu siklus produksi susu pasteurisasi
adalan Rp.. Sedangkan penerimaan dalam satu tahun produksi susu pasteurisasi
adalah Rp.
3.6.4 Keuntungan
Keuntungan merupakan selisih antara penerimaan dengan total biaya produksi
(biaya operasional). Keuntungan diperoleh jika selisih antara pendapatan dengan total
biaya bernilai positif.
Keuntungan

= Penerimaan total Biaya total


= Rp. / tahun Rp.
= Rp.

Jadi, keuntungan yang diperoleh dari proses produksi susu pasteurisasi dalam
satu tahun adalah Rp.

3.6.5 R/C Ratio


Analisis R/C ratio merupakan analisis yang digunakan untuk melihat
pendapatan relatif suatu usaha dalam 1 tahun terhadap biaya yang dipakai dalam
kegiatan tersebut. Suatu usaha dikatakan layak jika milai R/C ratio lebih dari 1.
Semakin tinggi nilai R/C ratio keuntungan suatu usaha akan semakin tinggi.
R/C =

Penerimaan total
Biaya total

R/C =
R/C =
Jadi, setiap biaya sebesar Rp. yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi susu
pasteurisasi akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp.
3.6.6 Break Event Point (BEP)
BEP merupakan parameter analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai
produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai titik impas, yaitu tidak
untung atau rugi.
BEP (Produksi) =

Biaya tetap
biaya variabel
harga/ekor(
)
jml. produksi(ekor)

BEP (Produksi) =
BEP (Produksi) =
BEP (Produksi) =
Jadi, titik impas produksi susu pasteurisasi dicapai jika berhasil menjual
sebanyak
BEP (harga) =
BEP (harga) =

Biaya tetap
biayavariabel
1 (
)
penerimaan

BEP (harga) =
BEP (harga) =
Titik impas proses produksi susu pasteurisasi dicapai jika berhasil menjual
sebanyak RP.
3.6.7 Payback Period (PP)
Payback period (PP) merupakan masa pengembalian modal, Payback period
juga merupakan perbandingan antara biaya investasi dengan keuntungan yang
diperoleh setiap tahunnya.
PP =

Investasi
Keuntungan

PP =
PP =
Jadi biaya investasi akan kembali setelah usaha ini berjalan selama.
3.6.8 Harga Pokok Penjualan
HPP adalah dimana jumlah harga penjualan produksi berada pada titik terendah.
HPP =

Total Biaya Produksi


Total Produksi

HPP =
HPP =
Jadi, harga terendah dalam menjual susu pasteurisasi agar tidak mengalami
kerugian adalah Rp.

También podría gustarte