Penelitian ini merupakan kajian pemikiran politik yang berusaha memahami
pemikiran politik Hizbut Tahrir dalam konteks kenegaraan yakni Khilafah Islam dan perbandingannya dengan konsep kenegaraan yang lain yaitu konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode perbandingan yang didukung oleh teknik pengumpulan data: studi literatur (kepustakaan), wawancara dan studi lapangan (observasi). Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan bahwa gagasan Hizbut Tahrir mengenai konsep negara cukup komprehensip didukung dengan sistematika pembahasan yang rinci walau pendekatannya masih berdasarkan dalil-dalil keagamaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya rujukan tekstual yang membahas secara rinci mengenai konsep negara, struktur negara bahkan rancangan undangundang dasar negara. Dalam konteks perbandingan, diketahui bahwa perbedaan yang paling mendasar antara konsep Negara Khilafah yang digagas oleh Hizbut Tahrir dengan NKRI. adalah dari aspek dasar negara. Sedangkan persamaannya dalam prinsip-prinsip yang secara faktual merupakan hal yang lumrah terdapat pada sebuah negara. Persamaan ini tidak sepenuhnya diartikan sebagai persamaan yang mutlak. Namun lebih tepat disebut kemiripan. Karena terdapat perbedaan pada level yang lebih mendasar, yakni perbedaan dasar negara.