Está en la página 1de 15

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

JUSTIFIKASI
PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT KWANDANG
TAHUN ANGGARAN APBN 2016
Sektor

Kementerian Perhubungan

Sub Sektor

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Satuan Kerja

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kwandang

Program

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang


Pelabuhan dan Pengerukan

Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kwandang

- Pekerjaan Persiapan Kontraktor


- Pekerjaan pembangunan Causeway 240m x 6m
- Pekerjaan Reklamasi 100m x 70m
- Pekerjaan Pembangunan Trestle Type I 50m x 6m
( 4 Segmen Lurus )
- Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m
( 1 Segmen Sayap depan )
- Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m
( 4 Segmen Sayap Samping )
- Pekerjaan Pembangunan Dermaga 35 m x 10m
( 2 Segmen)

1.

Maksud dan Tujuan

a. Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Kwandang yaitu agar Tersedianya Fasilitas


Pelabuhan yang memadai dan layak, guna memenuhi kebutuhan dan
pelayanan dibidang pelayaran dan arus bongkar muat barang maupun orang
di pelabuhan dan menjadi sektor pelayanan yang dihandalkan untuk kemajuan
daerah dan nasional.

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

b. Mendorong dan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi kegiatan


Operasional Pelabuhan dalam pengelolaan Fasilitas Pelabuhan Laut Kwandang
dan daerah sekitarnya guna memajukan perekonomian serta kegiatan yang
menaikan kwalitas, produktifitas masyarakan pelabuhan dan sekitarnya.
c. Menciptakan Stabilitas atau keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan
infrastruktur

Percepatan

pembangunan

daerah

guna

kesejahteraaan

masyarakat demi kelancaran, ketertiban, dan keselamatan di sektor lalu lintas


moda transportasi angkutan laut.
d. Mengembangkan dan meningkatkan Fasilitas kepelabuhanan dalam rangka
mendorong sektor-sektor riil pembangunan maupun sumber daya alam serta
pariwisata di wilayah daerah perairan dan kepulauan, terutama di daerah
Kabupaten Gorontalo Utara.
e. Memajukan dan mengembangkan konektifitas antar wilayah dari berbagai
sektor dan sarana serta fasilitas pendukung bagi kemajuan perekonomian
masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah Pelabuhan khususnya maupun
di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara.
f. Mewujudkan Potensi Lokal di wilayah Pelabuhan yang dapat dijadikan sarana
dan tumpuan kegiatan operasional pelabuhan.

2.

Justifikasi

Secara fisik, lokasi pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Kwandang berada di


Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Gorontalo.

Pelabuhan Laut Kwandang yang dalam kondisi sekarang ini diperuntukan


sebagai kawasan perdagangan dan jasa sebagaimana Perda Kabupaten
Gorontalo Utara No.01 tahun 2012, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) sangat berperan dalam menciptakan dan mendukung adanya
kegiatan perniagaan dan pariwisata yang dapat dijadikan sebagai Pusat
Pelayanan Kegiatan (PPK)

Berdasarkan KP. 414 tahun 2013, tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional,
yang direvisi menjadi KP. 725 Tahun 2014, tentang Perubahan Penetapan
Rencana Induk Pelabuhan Nasional. Pelabuhan Kwandang merupakan
2

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

Pelabuhan Pengumpan Lokal (PL) yang dapat melayani kapal-kapal barang


maupun penumpang yang bermuatan dengan kapasitas 3000 DWT.

Dengan meningkatnya pertambahan arus lalu lintas transportasi laut yang


dilalui Kapal-kapal yang Tambat maupun sandar di pelabuhan sangat
membutuhkan adanya sebuah sarana dan fasilitas pelabuhan yang dapat
meningkatkan

pertumbuhan

dalam

berbagai

sektor-sektor

kegiatan

perekonomian maupun dari berbagai kegiatan operasional pelabuhan yang


lebih terkordinir dan tertata dengan rapih.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa, perlu adanya kegiatan


pelaksanaan pekerjaan pembangunan Fasilitas Pelabuhan di Kwandang, Hal
ini dikarenakan Pelabuhan yang sudah terbangun belum dapat memenuhi
dan memadai untuk kegiatan operasional arus bongkar muat barang dan
penumpang secara efektif dan efisien.

Pada Tahun Anggaran APBN 2016 ini, diusulkan untuk kegiatan Pekerjaan
yang meliputi ;

Pekerjaan Persiapan Kontraktor

Pekerjaan pembangunan Causeway 240m x 6m

Pekerjaan Reklamasi 100m x 70m

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type I 50m x 6m ( 4 Segmen Lurus )

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m ( 1 Segmen Sayap Depan )

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m ( 4 Segmen Sayap Samping )

Pekerjaan Pembangunan Dermaga 35 m x 10m ( 2 Segmen)

Harapan pencapaian dengan terlaksananya kegiatan tersebut akan berdampak


pada peningkatan Kegiatan operasional pelabuhan yang optimal dan berdaya
guna untuk menunjang program pemerataan perekonomian dan peningkatan
transportasi lalu lintas laut dan arus bongkar muat barang.

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

Demikian Justifikasi ini dibuat dengan sebenarnya, dalam keadaan sadar dan tidak
dibawah tekanan.
Kwandang,
2015
KEPALA KANTOR UNIT
PENYELENGGARA PELABUHAN
KELAS III KWANDANG

Ir. JULIUS SESA


Penata Tk I - III/d
Nip. 19590907 199203 1 001

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT KWANDANG
TAHUN ANGGARAN APBN 2016
Kementerian Negara/Lembaga

: Kementerian Perhubungan

Unit Eselon I

: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Satuan Kerja

: Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kwandang

Program

: Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di


Bidang Pelabuhan dan Pengerukan

Kegiatan

: Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kwandang

Sasaran

: Terselenggaranya peningkatan sarana Fasilitas


Pelabuhan dan pelayanan serta sistem dan
prosedur keselamatan Pelayaran.

Detail Kegiatan

:
- Pekerjaan Persiapan Kontraktor
- Pekerjaan pembangunan Causeway 240m x 6m
- Pekerjaan Reklamasi 100m x 70m
- Pekerjaan Pembangunan Trestle Type I 50m x 6m
- ( 4 Segmen Lurus )
- Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m
- ( 1 Segmen Sayap Depan )
- Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m
- ( 4 Segmen Sayap Samping )
- Pekerjaan Pembangunan Dermaga 35 m x 10m
- ( 2 Segmen)

1. Latar Belakang ( WHY )


a. Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari usulan kegiatan Pembangunan
Fasilitas Pelabuhan Laut Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi
Gorontalo ini adalah :

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

1. Penyelenggaraan pemerintah sesuai UU No.2 tahun 1999 tentang Otonomi


Daerah dan PP. No. 25 Tahun 2000 tentang perimbangan kewenangan Pusat
dan Daerah tidak lagi menerapkan konsep sentralisasi (terpusat), dimana
penerapan

peraturan

Pemerintah

Daerah

tersebut
baik

perlu

membagi

Pemerintah

Provinsi

kewenangan
maupun

kepada

Pemeritah

Kabupaten/Kota.
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah
3. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
4. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2000 tentang Koordinasi Penataan
Ruang Nasional
5. peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1999 Tentang
Angkutan Di Perairan Presiden Republik Indonesia
6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 147 Tahun 2004 tentang Pedoman
Koordinasi Penataan Ruang Daerah
7. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
8. Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
9. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga ;
10. Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2001 Tentang Kepelabuhan;
11. Undang-undang No. 6 Tahun 1996 Tentang Perairan Indonesia;
12. Kepres No.80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa;
13. Undang-undang No.24 Tahun 1992 tanggal 13 Oktober, tentang Penataan
Ruang;
14. Undang-Undang

No.

25

Tahun

2004

tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional;
15. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang;
16. Keputusan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Jangka
Panjang;
17. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.49 Tahun 2005 tentang Sistem
Transportasi Nasional (SISTRANAS);

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

18. Berdasarkan KP.414 tahun 2013 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional
yang telah direvisi menjadi KP. 725 Tahun 2014, tentang Perubahan
Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
19. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 53 Tahun 2002, tentang Tatanan
Kepelabuhanan Nasional.
20. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pelaksanaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah
dirubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004 ;
21. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 48 Tahun 1995 tentang Tata Cara
Tetap Pelaksanaan Pembangunan di Lingkungan Kementerian Perhubungan
22. Keputusan menteri Perhubungan No. KM. 63 tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan ;
23. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan RI No.
29 Tahun 1993 dan KM. 45 Tahun 1993 Tentang Batas-batas Daerah
Lingkungan Kerja Perairan dan Daerah Lingkungan Kerja Daratan ;
24. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut UK. 11/15/DJPL-06 tanggal
; 12 April 2006 tentang Cetak Biru (Blue Print) Pembangunan transportasi
Laut Tahun 2005-2024.
b. Gambaran Umum

Rencana

Tata

Ruang

Wilayah

Nasional

berdasarkan

Peraturan

Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah


Nasional (RTRWN) merupakan pedoman pokok pemanfaatan ruang
wilayah nasional, serta menjadi acuan dalam penataan ruang wilayah
provinsi dan wilayah kabupaten/kota agar penataan ruang, pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat dilakukan secara aman,
tertib, efisien dan efektif.

UU No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, disebutkan bahwa setiap


pemerintah

Daerah

Kabupaten/Kota

memiliki

wewenang

untuk

menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang berfungsi


untuk pengaturan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

penataan

ruang

wilayah

kabupaten/kota

dan

kawasan

strategis

kabupaten/kota.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah


Pesisir dan Pulau-PuLau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4739);

Pelabuhan Kwandang terletak di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang,


Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Lokasi Pelabuhan
Kwandang berada 35 km dari Bandara Djalaludin. Akses jalan mengarah
ke arah Kota Manado melewati Kec. Tibawa, Kec. Labanu dan Kab. Gorut
dengan akses jalan yang dapat dilewati mobil dan truck dengan lebar
jalan rata-rata 6 m dan kondisi jalan yang beraspal, sepanjang jalan
dipenuhi pemukiman penduduk dan melewati beberapa jembatan
dengan bentangan 10 m sampai 15 m dan di apit oleh pegunungan dan
perbukitan, tetapi tidak ada rute langsung angkutan umum untuk akses
dari

Bandara

Djalaludin

menuju

Pelabuhan

Kwandang

untuk

mendapatkan sarana angkutan umum menuju Pelabuhan Kwandang.

Lokasi Terminal Timu itu sendiri berada di sekitar 1 km dari bandara


selain sarana angkutan umum berupa mobil di lokasi ini juga terdapat
sarana angkutan umum berupa Bentor (Beca Motor) untuk alternatif
sarana angkutan umum lainnya. Terdapat juga intansi, dan kantor bupati
melewati perbatasan antara perbatasan Kab. Gorontalo dan Kab.
Gorontalo Utara.

Kabupaten Gorontalo Utara memiliki 11 kecamatan dengan luas adalah


1.777,03 km2. Kecamatan dengan area terbesar adalah Sumalata yaitu
305,59 km2 atau 17,2% luas Kabupaten Gorontalo Utara sedangkan yang
terkecil adalah Kecamatan Ponel Kepulauan, yaitu 7,832 km2 atau 0,44%
luas Kabupaten Gorontalo Utara.

Secara astronomi Kabupaten Gorontalo Utara terletak antara 0004123


100755 Lintang Utara dan 12105859 12301629 Bujur Timur.

Pada tahun 2013, luas lahan sawah di Kabupaten Gorontalo Utara


mencapai 4.979 ha, dan terbanyak ditanami padi 2 kali dalam 1 tahun.
8

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

Luas areal sawah yang ditanami padi 2 kali dalam 1 tahun mencapai
4.846 ha.

Populasi ternak besar, sapi 23.750 ekor, kuda 40 ekor. Sedangkan untuk
populasi ternal kecil, terdiri dari kambing 2.027 ekor dan babi 214 ekor.

Total produksi perikanan pada tahun 2012 sebesar 21.883,35 ton. Adapun
tahun 2013 jumlah armada penangkapan ikan terdiri dari perahu tanpa
motor 1.118 unit, perahu motor temple 1.689 unit dan kapal motor 159
unit.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Pelabuhan Kwandang menjadi tumpuan salah satu sektor pendukung


pergerakan ekonomi Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo
terutama pengangkutan Hasil pertanian, Perdagangan, perikanan, dan hasil
perkebunan dengan jenis produk hasil hutan dari wilayah Kabupaten
Gorontalo Utara dan sekitarnya menuju kawasan daerah-daerah di Provinsi
yakni pelabuhan-pelabuhan besar lain.

Pelabuhan yang bersifat Regional dapat berperan sebagai tempat alih muat
penumpang dan barang yang menuju dari/ke Pelabuhan Utama dan
Pelabuhan Pengumpan serta dapat terjalinnya sebuah sistem infrastruktur
wilayah yang berdaya saing dan berhasil guna bagi sebuah kawasan yang
diharapkan dapat mendorong pergerakan pertumbuhan perekonomian
secara merata dalam daerah Otonom.

Banyaknya tenaga kerja yang berasal dari pantai utara menuju ke pantai
timur Kalimantan, dengan dilakukannya pengembangan pelabuhan maka
mempermudah transportasi masyarakat.

Banyaknya tenaga kerja di Kalimantan Timur yang membutuhkan trayek ke


daerah Gorontalo maupun daerah sekitar Gorontalo

Kedepannya dapat mengundang investor maupun dunia pelayaran untuk


melayani rute komersil ini, dan targetnya apabila pelabuhan sudah padat
maka subsidi dari pemerintah dapat dihentikan sehingga menggurangi
pengeluaran pemerintah setiap tahunnya yang bernilai 6 milyar.

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

Padatnya bongkar muat di Pelabuhan Anggrek sehingga waktu tunggu


diperlukan berhari-hari antara 3-4 hari bahkan seminggu untuk 1 kapal
sehingga merugikan beberapa pihak salah satunya investor dan dapat
mengurangi pendapatan pertahunnya.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (WHAT)


a. Uraian Kegiatan

Pelaksanaan Survey Teknik


Perencanaan
Rekayasa Desain
Pelelangan untuk Penyedia barang/jasa
Pelaksanaan Fisik
Pengawasan / Supervisi Pelaksanaan Fisik
Masa Pemeliharaan
Serah Terima Proyek

: Purchase Hand Over dan Final Hand Over

Serah Terima Operasional


b. Batasan Kegiatan

Pelaksanaan Fisik Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Kwandang Kabupaten


Gorontalo Utara, Provinsi GorontaloTA. APBN 2016
Supervisi Pelaksanaan Fisik Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Kwandang
Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo TA. APBN 2016
3. Maksud Dan Tujuan (WHY)
a. Agar Tersedianya Fasilitas Pelabuhan yang memadai dan layak, guna memenuhi
kebutuhan dan pelayanan dibidang pelayaran dan arus bongkar muat barang
maupun orang di pelabuhan.
b. Mendorong

dan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi kegiatan

Operasional Pelabuhan dalam pengelolaan Fasilitas Pelabuhan Laut Kwandang


dan daerah sekitarnya.
c. Menciptakan Stabilitas atau keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan
infrastruktur Percepatan pembangunan daerah guna kesejahteraaan masyarakat

10

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

demi kelancaran, ketertiban, dan keselamatan di sektor lalu lintas moda


transportasi angkutan laut.
d. Mengembangkan dan meningkatkan Fasilitas kepelabuhanan dalam rangka
mendorong sektor-sektor riil pembangunan maupun sumber daya alam serta
pariwisata di wilayah daerah perairan dan kepulauan, terutama di daerah
Kabupaten Gorontalo Utara.
e. Memajukan dan mengembangkan konektifitas antar wilayah dari berbagai sektor
dan sarana serta fasilitas pendukung bagi kemajuan perekonomian masyarakat
yang bermukim di sekitar wilayah Pelabuhan khususnya maupun di wilayah
Kabupaten Gorontalo Utara.
f.

Mewujudkan Potensi Lokal di wilayah Pelabuhan yang dapat dijadikan sarana


dan tumpuan kegiatan operasional pelabuhan.

g. Bermaksud melakukan Pembangunan untuk Fasilitas Pelabuhan TA.APBN 2016


dengan Rincian sebagai berikut :
-

Pekerjaan Persiapan Kontraktor

Pekerjaan pembangunan Causeway 240m x 6m

Pekerjaan Reklamasi 100m x 70m

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type I 50m x 6m ( 4 Segmen Lurus )

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m ( 1 Segmen Sayap Depan )

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m ( 4 Segmen Sayap


Samping )

Pekerjaan Pembangunan Dermaga 35 m x 10m ( 2 Segmen)

4. Cara Pelaksanaan Kegiatan (HOW)


a. Metode Pelaksanaan :
Metode Pelaksanaan disesuaikan dengan Desain Konstruksi Standar untuk
tujuan meningkatkan mutu perencanaan dan pelaksanaan serta keandalan
konstruksi.
Konsep dasar Strength Durability
Unsur-unsur Metode Pelaksanaan yang disajikandalam TOR adalah :
1.

Pekerjaan Sipil

2.

Pekerjaa Arsitektur
11

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

3.

Pekerjaan Mekanikal dan elektrikal pelabuhan

4.

Pekerjaan Utilitas kepelabuhanan

b. Tahapan kegiatan

Persiapan Pelaksanaan
1.

Penyusunan Organisasi KSOP/KUPP

2.

Justifikasi

3.

Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference)

Pelaksanaan Survey Teknik


Perencanaan Lokasi dan Lay Out
Desain Rencana
1.

Desain Kriteria

2.

Perhitungan Teknik

3.

Gambar dan Syarat umum dan Syarat Teknik

4.

Jadwal pelaksanaan

5.

Rencana Anggaran Biaya

6.

Persetujuan Teknis, Gambar, Desain dan RKS

Laporan Kesiapan Kegiatan


Pelelangan untuk Penyedia barang/jasa
1. Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
2. Penyiapan dokumen penawaran
3. Pemasukan dokumen penawaran
4. Pembukaan dan evaluasi penawaran
5. Penetapan Pemenang
6. Jaminan Pelaksanaan
7. Penandatanganan Kontrak
Pelaksanaan fisik
-

Pekerjaan Persiapan Kontraktor

Pekerjaan pembangunan Causeway 240m x 6m

Pekerjaan Reklamasi 100m x 70m

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type I 50m x 6m ( 4 Segmen Lurus )

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m ( 1 Segmen Sayap Depan )

Pekerjaan Pembangunan Trestle Type II 50m x 6m ( 4 Segmen Sayap Samping )


12

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

Pekerjaan Pembangunan Dermaga 35 m x 10m ( 2 Segmen)

Masa Pemeliharaan
1. Mengawasi dan mengontrolpekerjaan fisik sesuai dengan spesifikasi
teknik
2. Perbaikan cacat mutu selama masa pemeliharaan
3. Penyerahan akhir pekerjaan (FHO)
Pengawasan Pelaksanaan Fisik
1. Pengawasan seluruh lingkup pekerjaan
2. Penerapan QA dan QC
3. Metodedan Prosedur Kerja
4. Rekomendasi Pembayaran (Termyn)
5. Rekomendasi CCO
6. Pelaporan kemajuan Pelaksanaan dan Dokumentasi
7. Inspeksi Akhir

5. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (WHERE)


lokasi pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Kwandang berada di Desa Katialada,
Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

13

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

Gambar : Lokasi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kwandang

6. Jadwal Kegiatan (WHEN)


Waktu pelaksanaan kegiatan Pembangunan PelabuhanKwandang adalah pada TA.
APBN 2016, direncanakan dilaksanakana selama 210 ( Dua Ratus Sepuluh ) hari
kalender.

Pembangunan PelabuhanKwandang TA. APBN 2016


N
o

PEKERJAA Ja
N
n

Fe

Ju

Se

No D

Ja

Fe

ar

pr

ei

ul gt

pt

kt

ar

Persiapan
1

&
pelelanga
n

2017

2016

TAHAPAN

Pelaksana
an
Pemeliha
raan
14

es

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS III KWANDANG

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (WHO)


Pelaksana Kegiatan

: Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan


Kelas III Kwandang

Penanggung Jawab Kegiatan : Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan


Kelas III Kwandang
Penerima Manfaat

: Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara


Provinsi Gorontalo dalam hal pendapatan
Daerah dan khususnya masyarakat.Karena dengan
perkembangan pembangunan sarana dan fasilitas
dermaga akan berimbas pada meningkatnya
sarana sandar kapal untuk barang komoditi,
nelayan dan kapal- kapal penumpang Perintis /
wisatawan.

8. Biaya yang dibutuhkan (HOW MUCH)


Untuk melaksanakan kegiatan Pembangunan Pelabuhan Kwandang diperlukan dana
sebesar Rp 123,623,000,000.00,- (Seratus Dua Puluh Tiga Milyar Enam Ratus Dua
Puluh Tiga Juta Rupiah)
Kwandang,
2015
KEPALA KANTOR UNIT
PENYELENGGARA PELABUHAN
KELAS III KWANDANG

Ir. JULIUS SESA


Penata Tk I - III/d
Nip. 19590907 199203 1 001

15

También podría gustarte