Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Bismillahhirrahmanirrahim
Alhamdulillah puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.
yang melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan
makalah
yang
berjudul
Analisa
Hasil
Evaluasi
Dan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................
BAB II
1
2
2
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Evaluasi Pendidikan......................................................
3
2.2 Pengembangan dengan Menyusun Rencana Induk Pengembangan
(RIP)...........................................................................................
2.3 Pelaporan Data Hasil Evaluasi...................................................
2.4 Pemanfaatan Data Hasil Evaluasi..............................................
6
13
16
18
18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di
butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan
seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi,
maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan
evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan
keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.
Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh keberhasilan
siswa, dan tanpa evaluasi pula kita tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik,
maka dari itu secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik untuk
mengetahui tingkat keberhasilan suatu program.
Analisa hasil evaluasi dan pengembangan pendidikan dan pengajaran
adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar
mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai
berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya
diperlukan untuk membuat berbagai putusan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran. 1
Evaluasi berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian yang pada
umumnya diartikan tidak berbeda (indifferent), walaupun pada hakekatnya
berbeda satu dengan yang lain. Pengukuran (measurement) adalah proses
membandingkan sesuatu melalui suatu kriteria baku (meter, kilogram, takaran dan
sebagainya), pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian adalah suatu proses
transformasi dari hasil pengukuran menjadi suatu nilai. Evaluasi meliputi kedua
langkah di atas yakni mengukur dan menilai yang digunakan dalam rangka
pengambilan keputusan.
1)
http://www.scribd.com/doc/24539571/evaluasi-pendidikan
menyusun
rencana
induk
pengembangan (RIP)?
3. Jelaskan pelaporan data hasil evaluasi?
4. Jelaskan pemanfaatan data hasil evaluasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian analisis hasil evaluasi dan
pengembangannya.
2. Untuk mengetahui proses cara analisis hasil evaluasi dan
pengembangannya hingga batas akhir yang telah di
tentukan
3. Untuk memenuhi
tugas
mata
kuliah
manakah
yang
telah
kami
di
dalam
BAB II
2
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Evaluasi Pendidikan
Davies mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses sederhana
memberikan/menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk
kerja, proses, orang, objek dan masih banyak yang lain. Sedangkan Edwind Wandt
dan Gerald W. Brown mengemukakan, evaluasi pendidikan merupakan suatu
tindakan atau kegiatan atau proses untuk menentukan nilai dari segala sesuatu
dalam dunia pendidikan. Atau singkatnya, evaluasi pendidikan adalah kegiatan
atau proses penentuan nilai pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasilhasilnya.2 Menurut Stufflebeam, Evaluasi pendidikan merupakan kegiatan
pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk
menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh apakah
perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik. artinya evaluasi
adalah proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang
berguna untuk menilai alternatif keputusan.3
Hasil evaluasi tersebut dimanfaatkan untuk bahan pertimbangan dalam
perbaikan, penambahan, atau pengembangan ke arah yang lebih efektif dan efisien
serta berhasil guna. Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi oleh Nana Sudjana,
dengan batasan sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek
tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum dapat
diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nili sesuatu (tujuan,
kegiatan, keputusan unjuk kerja, proses, orang, objek dan yang lainnya)
berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Untuk menetukan nilai sesuatu
2)
Mukhtar, Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd. dan Dr. Iskandar, M.Pd. Orientasi Baru Supervisi
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. 2009. Hlm. 201
3)
Saud, Udin Syaefudin Udin Saud M.Ed. Ph.D dan Prof. Dr Abin Syamsuddin
Makmum, M.A. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: Kerjasama
PPs UPI dengan PT Remaja Rosdakarya. 2007. Hlm. 102
4)
Drs. Syafaruddin, M.Pd dan Drs. Irwan Nasution, M.Sc. Manajemen Pembelajaran.
Jakarta: Quantum Teaching. 2005. Hlm. 30
5)
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana. Total Quality Management (TQM). Yogyakarta:
Penerbit Andi. 2003. Hlm. 300
bermutu terlibat berbagai input, seperti; bahan ajar (kognitif, afektif, atau
psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana
sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya
lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. Manajemen sekolah,
dukungan kelas berfungsi mensinkronkan berbagai input tersebut atau
mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar
baik antara guru, siswa dan sarana pendukung di kelas maupun di luar
kelas; baik konteks kurikuler maupun ekstra-kurikuler, baik dalam lingkup
subtansi yang akademis maupun yang non-akademis dalam suasana yang
mendukung proses pembelajaran. Mutu dalam konteks "hasil pendidikan"
mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu
tertentu (apakah tiap akhir cawu, akhir tahun, 2 tahun atau 5 tahun, bahkan
10 tahun). Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student
achievement) dapat berupa hasil test kemampuan akademis (misalnya
ulangan umum, Ebta atau Ebtanas). Dapat pula prestasi di bidang lain
seperti prestasi di suatu cabang olah raga, seni atau keterampilan tambahan
tertentu misalnya : komputer, beragam jenis teknik, jasa. Bahkan prestasi
sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible)
seperti suasana disiplin, keakraban, saling menghormati, kebersihan, dsb.
Antara proses dan hasil pendidikan yang bermutu saling
berhubungan. Akan tetapi agar proses yang baik itu tidak salah arah, maka
mutu dalam artian /hasil/ (ouput) harus dirumuskan lebih dahulu oleh
sekolah, dan harus jelas target yang akan dicapai untuk setiap tahun atau
kurun waktu lainnya. Berbagai input dan proses harus selalu mengacu
pada mutu-hasil (output) yang ingin dicapai. Dengan kata lain tanggung
jawab sekolah dalam school based quality improvement bukan hanya pada
proses, tetapi tanggung jawab akhirnya adalah pada hasil yang dicapai.
Untuk mengetahui hasil prestasi yang dicapai oleh sekolah terutama yang
menyangkut aspek kemampuan akademik atau "kognitif" dapat dilakukan
benchmarking (menggunakan titik acuan standar, misalnya :NEM oleh
PKG atau MGMP). Evaluasi terhadap seluruh hasil pendidikan pada tiap
rangka
mengimplementasikan
konsep
manajemen
peningkatan mutu yang berbasis sekolah ini, maka melalui partisipasi aktif
dan dinamis dari orang tua, siswa, guru dan staf lainnya termasuk institusi
yang memliki kepedulian terhadap pendidikan sekolah harus melakukan
tahapan kegiatan sebagai berikut :
1) Penyusunan basis data dan profil sekolah lebih presentatif, akurat,
valid dan secara sistimatis menyangkut berbagai aspek akademis,
administratif (siswa, guru, staf), dan keuangan.
2) Melakukan evaluasi diri (self assesment) utnuk menganalisa kekuatan
dan kelemahan mengenai sumber daya sekolah, personil sekolah,
kinerja dalam mengembangkan dan mencapai target kurikulum dan
hasil-hasil yang dicapai siswa berkaitan dengan aspek-aspek
intelektual dan keterampilan, maupun aspek lainnya.
3) Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus mengidentifikasikan
kebutuhan sekolah dan merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam
rangka menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi siswanya sesuai
dengan konsep pembangunan pendidikan nasional yang akan dicapai.
Hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan identifikasi
kebutuhan dan perumusan visi, misi dan tujuan adalah bagaimana
siswa belajar, penyediaan sumber daya dan pengeloaan kurikulum
termasuk indikator pencapaian peningkatan mutu tersebut.
4) Berangkat dari visi, misi dan tujuan peningkatan mutu tersebut sekolah
bersama-sama dengan masyarakatnya merencanakan dan menyusun
program jangka panjang atau jangka pendek (tahunan termasuk
anggarannnya. Program tersebut memuat sejumlah program aktivitas
yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional yang telah
10
berbagai
teori,
perspektif
dan
kerangka
acuan
kelompok masyarakat
11
pendidikan
(Edmond,
1979).
Beberapa
indikator
yang
komunikasi
dan
dukungan
intensif
dari
orang
tua
12
13
1. Catatan Lengkap
Catatan lengkap adalah catatan tentang siswa yang berisi baik prestasi
maupun aspek-aspek pribadi yang lain, misalnya: kejujuran, kebersihan,
kerajinan, sikap sosial, kebiasaan bekerja, kepercayaan terhadap diri sendiri,
disiplin ketelitian dan sebagainya. Tentang isi catatannya, ada yang hanya
dinyatakan dengan kata singkat Baik, Sedang, Kurang atau dengan
keterangan yang lebih terperinci.
2. Catatan tidak lengkap
Catatan tidak lengkap adalah catatan tentang siswa yang berisi gambaran
tentang prestasi siswa, dan hanya sedikit saja menyinggung tentang kepribadian.
Tentang catatan prestasi belajar siswa itu sendiri dapat dibedakan atas 2 cara:
pertama, dengan pernyataan lulus-belum lulus, kedua, dengan nilai siswa.
Menurut Ridwan Sakni, bahwa laporan hasil evaluasi ini ada 2 (dua) bentuk
laporan, yaitu:
1. Laporan Kemajuan Umum
Dikatakan laporan umum dikarenakan informasi tersebut diberikan untuk
siapa saja yang berminat dengan sasaran utamanya adalah orang tua, peserta didik,
dan masyarakat di sekitar sekolah. Laporan secara umum diberikan secara
berkala, terutama pada akhir program sekolah, masyarakat diberi informasi
tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan kemajuan umum ini dapat
berbentuk laporan fisik dan laporan melalui media.
Laporan kemajuan umum yang berbentuk fisik dapat dilaksanakan melalui
berbagai kegiatan seperti pameran, dan lomba pameran yang di isi dengan:
a.
b.
c.
14
kepala sekolah kepada atasannya, yang ditulis rutin, juga perlu dikembangkan
laporan yang dapat dibaca masyarakat baik dalam bentuk media cetak maupun
media elektronik.
2. Laporan Kemajuan Khusus
Dikatakan laporan khusus karena hanya disampaikan kepada orang tua dan
peserta didik, karena laporan ini banyak menyangkut masalah pribadi yang tabu
untuk diketahui oleh orang lain. Paling tidak ada dua jenis wadah yang dapat
digunakan untuk menyampaikan laporan ini yaitu melalui :
a. Pertemuan dengan orang tua siswa
Pertemuan dengan orang tua siswa merupakan kegiatan yang tak
pernah terpisahkan dengan buku raport siswa. Dengan adanya pertemuan
tatap muka ini kedua belah pihak akan membagi dan saling melengkapi
informasi tentang pribadi peserta didik. Melalui pertemuan ini masalah
yang dihadapi di sekolah ataupun yang terjadi di rumah akan dapat dicari
jalan keluarnya demi keberhasilan siswa.
Pertemuan dengan orang tua siswa akan memberikan hasil yang
bermakna, apabila direncanakan dengan baik. Melaksanakan pertemuan
sejenis ini memerlukan keterampilan khusus, oleh karena itu latihan
melaksanakan pertemuan dengan orang tua siswa merupakan suatu mata
tataran dalam berbagai pertemuan.
b. Buku laporan kemajuan atau buku raport
Dengan membaca dan mencermati hasil yang dicapai oleh siswa
melalui raport yang diterimanya, maka siswa dan orang tuanya dapat
menentukan sikap dan mengambil langkah seperlunya untuk mengatasi
kesulitan belajar anaknya, atau paling tidak selalu memberikan dorongan
kepada anaknya untuk lebih meningkatkan lagi prestasi belajar yang telah
dicapainya.
2.4 Pemanfaatan Data Hasil Evaluasi
15
Data hasil evaluasi mempunyai beberapa manfaat, baik bagi siswa ataupun
guru diantaranya :
1. Manfaat bagi siswa
a. Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan
program secara menyeluruh.
b. Merupakan penguatan bagi siswa.
Dengan
mengetahui
bahwa
tes
yang
dikerjakan
sudah
untuk
meningkatkan penguasaan.
d. Sebagai diagnose.
Bahan pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan
serangkaian pengetahuan, keterampilan atau konsep. Dengan pengetahui
hasil tes formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagian mana dari
bahan pelajaran yang masih dirasakan sulit.
2. Manfaat bagi guru
Dengan telah mengetahui data hasil evaluasi yang diadakan, maka guru :
a. Mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat
diterima oleh siswa. Hal ini akan menentukan pula apakah guru itu
harus menggantikan cara menerangkan (strategi mengajar) atau tetap
dapat menggunakan cara (strategi) yang lama.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evaluasi menjadi hal yang penting dalam proses belajar mengajar, karena
tanpa evaluasi akan susah sekali mengukur tingkat keberhasilannya. Evaluasi
pendidikan merupakan proses yang sistematis dalam Mengukur tingkat kemajuan
yang dicapai siswa, baik ditinjau dari norma tujuan maupun dari norma kelompok
17
makalah
tentang
analisa
hasil
evaluasi
dan
pengembangannya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini di
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
18
Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk program
pendidikan dan penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Syafaruddin, Drs. M.Pd dan Nasutio, Irwan, Drs. M.Sc: Manajemen
Pembelajaran, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005)
Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia: Total Quality Management (TQM),
(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003)
http://ahmadmutohir2.blogspot.co.id/ (Diakses pada hari Sabtu tanggal 16 April
2016 pukul 15.00 WIB)
http://www.scribd.com/doc/24539571/evaluasi-pendidikan (Diakses pada hari
Sabtu tanggal 16 April 2016 pukul 16.00 WIB)
19