Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TUMBUHAN
TINGGI
Anggota
REPRODUKSI
Chatarina Lilia
Okti Mauna
Syafirra Rozza
KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE
ANGIOSPERMAE
1. Kelas Monocotyledonae
Angiospermae
CIRI-CIRI :
Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Daun pipih, lebar dengan susunan
tulang daun beraneka ragam.
3. Bakal biji atau biji tidak tampak dari
luar karena terbungkus oleh suatu
badan yang berasal dari daun buah
yaitu putik.
4. Mengalami pembuahan ganda.
Angiospermae
bereproduksi
secara
seksual dan aseksual, baik secara alami
atau buatan. Reproduksi seksual pada
Angiospermae terjadi melalui penyerbukan
pada
bunga.
Proses
penyerbukan
(polinisasi) akan
dilanjutkan dengan
pembuahan
(fertilisasi).
Terjadi
pembuahan ganda pada Angiospermae.
Proses pembentukan sel kelamin jantan
(pembuahan ganda) pada ujung terdapat
inti vegetatif dan inti generatif, inti
generatif membelah menjadi 2 yaitu inti
generatif 1, yang membentuk sperma 1
dan inti generatif 2 yg membentuk sperma
2. Kemudian sperma 1 dan sperma 2 jatuh
ke bawah sampai ke mikrofil dan akan
membentuk zigot di dalam mikrofil
terdapat satu inti yg disebut mitosis.
Mitosis membelah menjadi 2 melalui
pembelahan meiosis. Lalu membelah lagi
menjadi 4 dan disebut meiosis 2 dan
berupa
bunga
majemuk
ganda
dengan susunan malai, tandan atau
butir. Contoh Tebu, Bambu, dan
Sereh.
b. Suku Liliaceae
Berupa terna, dengan rimpang atau
umbi lapis, kadang berupa perdu
atau semak. Daunnya tunggal duduk
tersebar pada batang atau terkumpul
sebagai roset akar, buah berupa
buah kendaga atau buni. Contoh
Lidah buaya, bawang merah, dan
suji.
a. Suku Zingiberacea
Berupa terna yang memiliki akar
tinggal
(rizoma),
nbiasanya
bunganya pendek dan mendukung
bunga saja. Umbinya sering kali
mengandung suatu zat yang
berbau aromatik. Contoh Jahe,
kunyit, temulawak, dan lengkuas.
b. Suku Musaceae
(tumbuh
a. Suku Euphorbiaceae
Bila dilukai akan mengeluarkan getah
berwarna putih. Berakar tunggang,
daunnya menjari. Contohnya : jarak,
ubi, karet.
b. Suku Papilionaceae
Mempunyai
mahkota
bunga
berbentuk
kupu-kupu.
buahnya
berbentuk
polong,dan
akarnya
berbintil-bintil. Contoh : pete, kacang.
c. Suku Solanaceae
c. Suku Orchidaceae
Berupa terna perennial. Sebagai
besar berupa epifit, ada juga yang
saprofit. Batang berbaur atau tidak
berdaun,
pangkalnya
menebalmembentuk umbi semu.
Bunganya mempunyai bentuk dan
warna yang indah. Daunnya agak
tebal dan berdaging. Contoh
Anggrek bulan, anggrek merpati,
dan vanili.
pertumbuhan sekunder
membesar).
2. Kelas Dicotyledonae
Tumbuhan
anggota
kelas
dikotil
mempunyai ciri-ciri umum, terutama
saat biji berkecambah, biji mempunyai
dua
daun
lembaga yang
terbelah
menjadi dua bagian. Ciri lainnya
adalah bagian-bagian
bunga
berkelipatan 2, 4, atau 5. Daunnya
tunggal atau majemuk dan mempunyai
tulang daun menjari atau menyirip.
Tumbuhan dikotil mempunyai sistem
akar
tunggang,
dapat
berupa
tumbuhan semak, herba, atau pohon.
Batang
bercabang
dengan
bukubuku dan ruas-ruas tidak jelas. Batang
dan
akar
tumbuhan
dikotil
berkambium (di
antara xilem dan
floem),
sehingga
mengalami
f.
MANFAAT GYMNOSPERMAE
a. Bahan pangan sumber karbohidrat,
b.
c.
d.
e.
Bahan
sandang,
contohnya Gossipium sp
g. Bahan pemberi rasa nikmat pada
makanan, minuman atau lainnya.
Contohnya Coffea sp
h. Bahan
obat-obatan,
contohya
Cinchona succirubra
i. Bahan bangunan, contohnya Tectona
grandis