Está en la página 1de 3

BOTANI

5. Selisih waktu antara penyerbukan


dan pembuahan relatif pendek

TUMBUHAN
TINGGI
Anggota

REPRODUKSI

Chatarina Lilia
Okti Mauna
Syafirra Rozza

terakhir, 4 inti itu membelah menjadi 8


inti.
Proses pembentukan sel kelamin betina
pada 8 inti yang terbentuk melalui
pembelahan meiosis dan mitosis itu
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
dalam mikrofil, 3 inti paling atas disebut
sel antipoda, 2 inti yang ada ditengah
disebut inti kandung lembaga sekunder
dan ada 3 inti paling bawah, 2 yang ada di
pinggir disebut sinergid dan 1 yang ada di
tengah disebut ovum.

KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE

ANGIOSPERMAE

1. Kelas Monocotyledonae

Angiospermae

berasal dari bahasa


Yunani, angieo = botol, sperma = biji.
Tumbuhan
anggota
Angiospermae mempunyai
biji
yang
dilindungi oleh bakal buah. Anggotanya
dapat berupa tumbuhan berkayu atau
berbatang
basah
(herba),
mempunyai bentuk dan susunan bunga
bermacam-macam.
Mikrosporangia
terdapat pada mikrosporofil yang disebut
benang sari.

CIRI-CIRI :
Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Daun pipih, lebar dengan susunan
tulang daun beraneka ragam.
3. Bakal biji atau biji tidak tampak dari
luar karena terbungkus oleh suatu
badan yang berasal dari daun buah
yaitu putik.
4. Mengalami pembuahan ganda.

Angiospermae
bereproduksi
secara
seksual dan aseksual, baik secara alami
atau buatan. Reproduksi seksual pada
Angiospermae terjadi melalui penyerbukan
pada
bunga.
Proses
penyerbukan
(polinisasi) akan
dilanjutkan dengan
pembuahan
(fertilisasi).
Terjadi
pembuahan ganda pada Angiospermae.
Proses pembentukan sel kelamin jantan
(pembuahan ganda) pada ujung terdapat
inti vegetatif dan inti generatif, inti
generatif membelah menjadi 2 yaitu inti
generatif 1, yang membentuk sperma 1
dan inti generatif 2 yg membentuk sperma
2. Kemudian sperma 1 dan sperma 2 jatuh
ke bawah sampai ke mikrofil dan akan
membentuk zigot di dalam mikrofil
terdapat satu inti yg disebut mitosis.
Mitosis membelah menjadi 2 melalui
pembelahan meiosis. Lalu membelah lagi
menjadi 4 dan disebut meiosis 2 dan

Ciri umum tumbuhan monokotil


adalah bijinya mempunyai satu daun
lembaga
yang
berfungsi
untuk
menyerap
zat
makanan
dari endosperma pada saat biji
berkecambah. Ciri lainnya adalah
bunganya memiliki bagian-bagian
yang
jumlahnya
berkelipatan 3.
Daunnya tunggal dan mempunyai
tulang
daun
sejajar
atau
melengkung. Tumbuhan
monokotil
mempunyai sistem akar serabut.
Sebagian besar berbatang basah,
tetapi beberapa anggota yang lain
merupakan tumbuhan
berkayu.
Batang tidak bercabang, mempunyai
buku-buku dan ruas-ruas yang jelas.
Batang dan akar tumbuhan monokotil
tidak berkambium, sehingga tidak
mengalami pertumbuhan sekunder.
a. Suku Poasceae
Berupa terna, semak atau pohon.
Umumnya daun berbentuk pita,
panjang, bertulang sejajar. Bunga

berupa
bunga
majemuk
ganda
dengan susunan malai, tandan atau
butir. Contoh Tebu, Bambu, dan
Sereh.
b. Suku Liliaceae
Berupa terna, dengan rimpang atau
umbi lapis, kadang berupa perdu
atau semak. Daunnya tunggal duduk
tersebar pada batang atau terkumpul
sebagai roset akar, buah berupa
buah kendaga atau buni. Contoh
Lidah buaya, bawang merah, dan
suji.

Memiliki batang semu yang berupa


pelepah
daun
yang
saling
membungkus membentuk batang.
Bertulang
daun
menyirip.
Bunganya berbentuk karangan
dengan banyak bunga. Buahnya
berupa buah buni. Contoh Pisang.

a. Suku Zingiberacea
Berupa terna yang memiliki akar
tinggal
(rizoma),
nbiasanya
bunganya pendek dan mendukung
bunga saja. Umbinya sering kali
mengandung suatu zat yang
berbau aromatik. Contoh Jahe,
kunyit, temulawak, dan lengkuas.
b. Suku Musaceae

(tumbuh

a. Suku Euphorbiaceae
Bila dilukai akan mengeluarkan getah
berwarna putih. Berakar tunggang,
daunnya menjari. Contohnya : jarak,
ubi, karet.
b. Suku Papilionaceae
Mempunyai
mahkota
bunga
berbentuk
kupu-kupu.
buahnya
berbentuk
polong,dan
akarnya
berbintil-bintil. Contoh : pete, kacang.
c. Suku Solanaceae

c. Suku Orchidaceae
Berupa terna perennial. Sebagai
besar berupa epifit, ada juga yang
saprofit. Batang berbaur atau tidak
berdaun,
pangkalnya
menebalmembentuk umbi semu.
Bunganya mempunyai bentuk dan
warna yang indah. Daunnya agak
tebal dan berdaging. Contoh
Anggrek bulan, anggrek merpati,
dan vanili.

pertumbuhan sekunder
membesar).

2. Kelas Dicotyledonae
Tumbuhan
anggota
kelas
dikotil
mempunyai ciri-ciri umum, terutama
saat biji berkecambah, biji mempunyai
dua
daun
lembaga yang
terbelah
menjadi dua bagian. Ciri lainnya
adalah bagian-bagian
bunga
berkelipatan 2, 4, atau 5. Daunnya
tunggal atau majemuk dan mempunyai
tulang daun menjari atau menyirip.
Tumbuhan dikotil mempunyai sistem
akar
tunggang,
dapat
berupa
tumbuhan semak, herba, atau pohon.
Batang
bercabang
dengan
bukubuku dan ruas-ruas tidak jelas. Batang
dan
akar
tumbuhan
dikotil
berkambium (di
antara xilem dan
floem),
sehingga
mengalami

Bunga suku selonaceae berbentuk


bintang atau terompet dengan buah
berbentuk
buni
atau
kotak.
Contohnya tomat.
d. Suku Putaceae
Biasanya bunga suku jeruk-jerukan
berwarna
putih
dan
berbau
harum,berakar tunggang. Contoh
jeruk.

f.

MANFAAT GYMNOSPERMAE
a. Bahan pangan sumber karbohidrat,
b.
c.
d.
e.

contohnya Oryza sativa


Bahan pangan sumber protein,
contohnya Phaseolus radiates
Bahan
pangan
sumber
lemak,
contohnya Cocos nucifera
Bahan pangan (sayuran) sumber
vitamin
dan
mineral, contohnya
Solanum lycopersicum
Bahan
pangan
(buah-buahan)
sumber
vitamin
dan
mineral,
contohnya Carica papaja

Bahan
sandang,
contohnya Gossipium sp
g. Bahan pemberi rasa nikmat pada
makanan, minuman atau lainnya.
Contohnya Coffea sp
h. Bahan
obat-obatan,
contohya
Cinchona succirubra
i. Bahan bangunan, contohnya Tectona
grandis

También podría gustarte