Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DISUSUN OLEH :
NAMA
: ANDY PRATAMA
NIM
: 20806 AK
TINGKAT : III. A
LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELLITUS
b. Fisiologi Pankreas
Pankreas adalah sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip
dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira + 15 cm, lebar 5 cm mulai
dari duodenum sampai kelimpa dan beratnya rata-rata + 60 gr.
Secara fungsional pankreas disebut sebagai organ rangkap yang
mempunyai 4 fungsi yaitu : (Anfis, Drs. H. Syaifuddin, AMK)
1. Fungsi Eksokrin membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan
elektrolit
2. Fungsi endokrin sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulaupulau kecil / pulau langerhans yang bersama-sama membentuk organ
endokrin yang menyekresikan insulin.
3. Fungsi sekresi festernal, cairan pankreas dialirkan keduodenum yang
berguna untuk proses pencernaan makanan diintestinum.
4. Fungsi sekresi internal, sekresi yang dihasilkan oleh pulau langerhans
sendiri langsung dialirkan kedalam peredaran darah.
III.
Etiologi
Beberapa ahli berpendapat bahwa dengan meningkatnya umur, maka
intoleransi terhadap glukosa juga meningkat.
Menurut Jiffrey, peningkatan kadar gula darah pada usiadisebabkan oleh
beberapa hal, yaitu :
1. Fungsi sel pankreas dan sekresi insulin berkurang
tetap berada di pembuluh darah yang masuk sel dengan akibat glukosa tetap
berada di pembuluh darah yang artinya kadang glukosa di dalam darah
meningkat.
1. Pada DM tipe 1 terjadi kelainan sekresi insulin oleh sel pankreas pasien
diabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang merupakan
predisposisi untuk kerusakan autoimun sel pankreas. Respon autoimun
dipacu oleh aktivitas limfosit, antibodi, terhadap sel pulau langerhans dan
terhadap insulin itu sendiri
2. Pada DM tipe 2 jumlah insulin normal tetapi jumlah reseptor insulin yang
terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk
kedalam sel sedikit dan glukosa dalam darah meningkat.
V. Klasifikasi
Klasifikasi etiologis DM menurut American Diabetes Association (1997) :
1. DM tipe I :
Destruksi sel umumnya menjurus kedefisiensi insulin absolut baik
melalui proses imunologik maupun idiopatik.
2. DM tipe II :
Bervariasi mulai yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi
relatif sampai yang predominan 9 gr sekresi insulin bersama resistensi
insulin.
b. DP ke II
Tujuan :
Klien bisa mengira jumlah kalori / nutrisi yang tepat
Klien menunjukkan tingkat energi biasanya.
Invertensi :
c. DP ke III
Tujuan :
Klien bisa mengubah gaya hidup untuk mencegah terjadinya infeksi
Invertensi :
d. DP ke IV
Tujuan :
Klien bisa mengenali dan menkompensasi adanya kerusakan sensori
Intervensi
e. DP ke V
Tujuan :
Klien bisa berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
Intervensi :
f. DP ke VI
Tujuan :
Klien bisa mengungkapkan pemahaman tentang penyakit
Intervensi :
g. Dp ke VII
Tujuan :
Klien dapat mengidentifikasi cara-cara hidup sehat untuk menghadapi
perasaan
Intervensi :
A. Pengkajian
I. Identifikasi Klien dan Keluarga
a. Identifikasi Klien
Nama
: Ny A
Umur
: 65 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status Perkawinan
: Belum Kawin
Agama
: Islam
Alamat
Diagnosa Medis
: Diabetes Mellitus
: 066743
Tanggal Masuk
: 19 11 2009
Tanggal Pengkajian
: 28 12 2009
: Ny H
Umur
: 35 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
II.
:D3
Agama
: Islam
Alamat
Riwayat Psikologis
Klien merasa tidak betah dirumah sakit, ingin cepat pulang
karena tidak ada yang menjaga.
2)
Riwayat Sosial
Hubungan klien dengan keluarga selama dirawat baik, walapun
kadang-kadang klien mengeluh jarang ditunggu dan hubungan
sesama klien, perawat dan dokter baik.
3)
Riwayat Spiritual
Klien beragama Islam, selama klien sakit jarana melakukan
ibadah dan selalu berharap kesembuhannya kepada Yang Maha
Kuasa
III.
No
1.
Di Rumah
Rumah Sakit
- Makan
3 x sehar
3 x sehari
- Minum
8 gelas sehar
2.
3.
Eliminasi
- BAB
- BAK
Pola Tidur
2 jam / hari
2 3 jam / hari
- Tidur siang
8 jam
7 jam
Pergerakan /
mobilisasi
atau klien
infus
- Mandi
2 x sehari
2 x sehari
- Gosok gigi
2 x sehari
1 x sehari
- Ganti Pakaian
2 x sehari
1 x sehari
- Tidur malam
4.
5.
IV.
Personal hygene
: Compor Mentis
2) Tanda-tanda vital :
- T/P
- T/D
: 130/80 mmHg
- RR
: 24 x/menit
b. Keadaan Khusus
1) Kepala
Bentuk
: Bulat
Warna Rambut
Kebersihan
2) Mata
Bentuk
: Simetris
Pupil
: Isokor
Sklena
: An ikteri
Konjungtiva
: An Anemis
Kebersihan
3) Telinga
Bentuk
: Simetris
Pendengaran
Kebersihan
4) Hidung
Bentuk
: Simetris
5) Mulut
Gigi
Bibir
Kebersihan
: Cukup bersih
6) Leher
Bentuk
Gerakan
Kebersihan
: Cukup bersih
7) Kulit
Turgtor
: Elastis
Warna kulit
: Sawo mateng
Penyakit kulit
Kebesihan
: Cukup bersih
: Simetris
Sesak napas
Frekuensi nafas
: 24 x/menit
Suara nafas
9) Cardiovaskularisasi
Vaskularisasi
Frekuensi nadi
: 84 x/menit
Irama jantung
: Teratur
Thrombus
10) Abdomen
Bentuk
: Simetris
Keadaan
Nyeri
Bising usus
: Peristaltik
11) Ektremitas
Atas
Bawah
V. Data Penunjang
1. Laboratorioum
Tanggal 28 12 2009
Hb
: 13,4
Ht
BSS
: 344
Uranium
: 48
Trombosit
: 300.000
Kreatinin
: 1,6
Laboratorium
: 33%
Tanggal 29 12 2009
BSS
: 35 g
BSD
: 398
BSPP
: 395
2. Therapy
1 x 1 OMZ 1 gr
Antacid 3 x 1 sirup
Cimetidin 2 x 1
Gluras 1 x 1 kal
B. Analisis Data
No
1. DS:
Data
Kemungkinan Penyebab
Kurang insulin dalam tubuh
penyakitnya
- Klien merasa cemas
DO :
Metabolisme kH terganggu
- Klien menanyakan
apakah ia dapat
sembuh
Hospitalisasi
tentang pemeriksaan
Majalah
Ansietas
Ansietas
2.
DS :
- Klien mengatakan
Defisiensi insulin
tangannya kesemutan
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien dalam posisi
Intoleransi aktivitas
tampak edema
- TTV :
Kelelahan
RR : 26 x/mnt
Nadi : 84 x/m
Intoleransi aktivitas
DS:
- Klien selalu bertanya
kapan ia pulang
- Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya
DO:
- Klien menanyakan
pencegahan penyakit
DM secara efektif
setelah pulang
kerumah
- Klien tampak suka
minum yang manis
manis
C. Prioritas Masalah
1. Ansietas
2. Intoleransi aktivitas
3. Resti terjadinya kekambuhan
D. Diagnosa Keperawatan
Regimen teraupeutik in
efektif
Resti terjadinya
kekambuhan
ASUHAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa Keperawatan
1 Tanggal : 28 12 2009
Ansietas b.d. kurang
Tujuan
Tupan :
Ansietas teratasi
pengetahuan tentang
Intervensi
Kaji
tingkat -
ketidaktahuan klien
-
Rasionalisasi
Diharapkan
dapat membantu klien
Berikan
dam
memecahkan
penyakitnya
Tupen :
masalah
DS:
klien
tentang penyakitnya
terhadappenyakitnya
diabetes militus
Klien
kemampuan
dapat
penyakit -
diabetes militus
ia dapat sembuh
- Klien sering bertanya
tentang pemeriksaan gula
Klien
melakukan aktivitas -
Tanggal : 28 12 2009
secara mandiri
dalam
dapat
Diharapkan
klien dapat mengerti
tentang penyakit DM,
Berikan
tanda-tanda
maupun
dari
Tupan
melakukan aktivitas
menyebutkan arti
dari
Kaji
dan
Pantau tanda-
komplikasi
penyakit
sehingga
tanda vital
tanda
DM
daapt
mengurangi cemas
Kolaborasi
Membantu
perawatan
untuk
Intoleransi aktivitas
Tupen :
DS :
jam
- Klien mengatakan
badannya terasa lemah,
kaki klien terasa kesemutan
DO :
- Klien
pemberian terapy
tidak
- TTV :
- Kekebalan tidak
P : 86 x/mnt
Temp : 32,2 0 C
terjadi kekambuhan
diri
-
terjasi
rumah
Untuk
mempercepat
proses
penyembuhan.
-
Diharapkan
Tupen :
penjelasan
berikan
sehingga
aktifitas
kekambuhan
penyakit
- Bagaimana diit
- Kapan kontrol
yang
di
Agar
bermanfaat
Tanggal : 28 12 2009
perawatan
Mengetahui
penyakit DM setelah ke -
Pemenuhan
kebutuhan
Kolaborasi
tindakan
selanjutnya
tidak -
edema lagi
Berikan
penjelasan ttg pencegahan -
lemah lagi
- Klien
menentukan
dalam
kebutuhan
nutrisi
Catatan Perkembangan
No
TGL /Jam
1.
28-12-2009
No.
DP
I
Pkl : 10.00
wib
Implementasi
Evaluasi
- Mengkaji
tingkat S :
- Klien
masih
mengerti
penyakitnya
DM
sindrom
ketidak
yaitu
penyakit
disebabkan
seimbangan
oleh
anatra
belum
tentang
banyak
Intervensi dilanjutkan
kencing
banyak P :
28-12-2009
II
- Mengkaji
kemampuan S : Klien
mengatakan
Pkl : 11.00
wib
sehari-hari
terasa kesemutan
lemas
- Kaki
- Memeriksa TTV :
28-12-2009
III
masih
edema
tab
3.
klien
TD
RR
: 20 x/mnt
A:
Pols
: 84 x/mnt
P:
Intervensi dilanjutkan
Temp
: 32 2 0 C
BSS
: 252
perawat
Pkl : 12.00
penyakit
wib
DM
agar
tidak
penyakitnya
- Klien
mengatakan
gaya hidup
pencegahan
hasil
ahli
kolaborasi
gizi
maka A :
sayuran diperbanyak
- Kurangi makanan berlemak
tinggi, diet dengan lemak
rendah
- Jangan makan minum yang
manis-manis.
DM
secara
setelah
Catatan Perkembangan
mengetahui
penyakit
efektif
pulang
kerumah
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan
No
TGL /Jam
1.
29-12-2009
No.
DP
I
Pkl : 08.00
wib
Implementasi
Evaluasi
- Mengkaji
tingkat S :
- Klien
mengatakan
tentang penyakit DM
- Klien tidak cemas lagi
DM
sindrom
ketidak
yaitu
penyakit O :
disebabkan
seimbangan
oleh
akan sembuh
antara
P:
Intervensi dilanjutkan
29-12-2009
II
- Mengkaji
kemampuan S : - Klien
mengatakan
Pkl : 09.00
wib
lemah
sehari-hari
- Membantu klien ke kamar
- Kaki
klien
tidak
kesemutan lagi
lemas
- Kaki
edema
klien
masih
- Memeriksa TTV :
3.
29-12-2009
III
TD
RR
: 24 x/mnt
perawat
Pols
: 86 x/mnt
A:
P:
Intervensi dilanjutkan
Pkl : 10.00
penyakit
wib
DM
agar
tidak
penyakitnya
- Klien
mengatakan
gaya hidup
dan
pencegahan
penyakit
DM
mengetahui
Masalah teratasi
Intervensi dilanjutkan
sayuran
diperbanyak
- Kurangi makanan berlemak
tinggi, diet dengan lemak
rendah
- Jangan makan minum yang
manis-manis.
Catatan Perkembangan
No
TGL /Jam
No.
Implementasi
Evaluasi
1.
30-12-2009
DP
I
Pkl : 08.00
wib
- Klien
masih
mengerti
itu penyakit DM
penyakitnya
yaitu
penyakit
sindrom
oleh
ketidak
disebabkan
Tanda-tanda
penyakit
DM ;
tentang
belum
252
A:
P:
Intervensi dilanjutkan
30-12-2009
Pkl : 09.00
wib
II
mengatakan
- Membantu
klien
untuk
terasa kesemutan
lemas
- Kaki
klien
masih
edema
- Aktifitas klien masih
3.
30-12-2009
Pkl : 10.00
wib
III
TD
RR
: 24 x/mnt
perawat
Pols
: 84 x/mnt
A:
BSS
: 175
P:
Intervensi dilanjutkan
- Memberikan
penjelasan
penyakitnya
- Klien
dengan cara :
a. Ubah gaya hidup
O:
- Klien
makanan
makan
manis-manis.
DM
secara
setelah
penyakit
efektif
pulang
kerumah
Masalah teratasi sebagian
berlemak
mengetahui
pencegahan
A:
mengatakan
minum
yang
Intervensi dilanjutkan