Está en la página 1de 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NyA DENGAN

DIABETES MILITUS DI RU. WIJAYA KUSUMA


RS. TK. II. Dr. AK. GANI
PALEMBANG

DISUSUN OLEH :
NAMA

: ANDY PRATAMA

NIM

: 20806 AK

TINGKAT : III. A

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II / SRIWIJAYA


TAHUN AKADEMIK 2010-2011
PALEMBANG

LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELLITUS

A. Konsep Dasar Penyakit


I. Pengertian
a. Diabetes melittus adalah sindrom karena ketidakseimbangan antara
tuntutan dan suplai insulin (bahan ajar : Askep Endokri)
b. Diabetes Melittus adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang
disebabkan oleh berkurangnya produksi insulin, baik kekurangan ini
absolut maupun relatif. (buku Ewookrinologi, Haznam)
II. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi Pankreas

Gambar. Kandung Empedu dan Pankreas serta struktur yang berkaitan

b. Fisiologi Pankreas
Pankreas adalah sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip
dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira + 15 cm, lebar 5 cm mulai
dari duodenum sampai kelimpa dan beratnya rata-rata + 60 gr.
Secara fungsional pankreas disebut sebagai organ rangkap yang
mempunyai 4 fungsi yaitu : (Anfis, Drs. H. Syaifuddin, AMK)
1. Fungsi Eksokrin membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan
elektrolit
2. Fungsi endokrin sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulaupulau kecil / pulau langerhans yang bersama-sama membentuk organ
endokrin yang menyekresikan insulin.
3. Fungsi sekresi festernal, cairan pankreas dialirkan keduodenum yang
berguna untuk proses pencernaan makanan diintestinum.
4. Fungsi sekresi internal, sekresi yang dihasilkan oleh pulau langerhans
sendiri langsung dialirkan kedalam peredaran darah.
III.

Etiologi
Beberapa ahli berpendapat bahwa dengan meningkatnya umur, maka
intoleransi terhadap glukosa juga meningkat.
Menurut Jiffrey, peningkatan kadar gula darah pada usiadisebabkan oleh
beberapa hal, yaitu :
1. Fungsi sel pankreas dan sekresi insulin berkurang

2. Perubahan karena usia sendiri yang berkaitan dengan resisten insulin,


akibat kurangnya massa otot dan perubahan vastukular
3. Aktifitas fisik yang berkurang, banyak makan, badan kegemukan
4. Keberadaan penyakit lainnya seperti sering menderita stress operas
5. Sering menggunkan bermacam-macam obat-obatan
6. Adanya faktor keturunan
7. Genetik
8. Kegemukan
IV. Patofisiologi (Corwin Elisabet Dool)
Pengolahan bahan makanan dimulai dari mulut kemudian kelambung
selanjutnya keusus didalam saluran pencernaan makanan yang terdiri atas
karbohidrat dipecah menjadi glukosa, protein dipecah menjadi lemak menjadi
asam lemak, ketiga zat makanan itu diedarkan ke seluruh tubuh untuk
dipergunakan oleh organ-organ didalam tubuh sebagai bahan bakar supaya
berfungsi sebagai bahan bakar zat makanan itu harus diolah, dimana glukosa
dibakar melalui proses kimia yang menghasilkan energi yang disebut
metabolisme.
Dalam proses metabolisme, insulin memegang peranan penting yaitu
memasukkan glukosa kedalam sel yang digunakan sebagai bahan bakar
insulin adalah suatu zat / hormon yang dihasilkan oleh sel pankreas, bila
insulin tidak ada maka glukosa tidak dapat masuk sel dengan akibat glukosa

tetap berada di pembuluh darah yang masuk sel dengan akibat glukosa tetap
berada di pembuluh darah yang artinya kadang glukosa di dalam darah
meningkat.
1. Pada DM tipe 1 terjadi kelainan sekresi insulin oleh sel pankreas pasien
diabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang merupakan
predisposisi untuk kerusakan autoimun sel pankreas. Respon autoimun
dipacu oleh aktivitas limfosit, antibodi, terhadap sel pulau langerhans dan
terhadap insulin itu sendiri
2. Pada DM tipe 2 jumlah insulin normal tetapi jumlah reseptor insulin yang
terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk
kedalam sel sedikit dan glukosa dalam darah meningkat.
V. Klasifikasi
Klasifikasi etiologis DM menurut American Diabetes Association (1997) :
1. DM tipe I :
Destruksi sel umumnya menjurus kedefisiensi insulin absolut baik
melalui proses imunologik maupun idiopatik.
2. DM tipe II :
Bervariasi mulai yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi
relatif sampai yang predominan 9 gr sekresi insulin bersama resistensi
insulin.

VI. Manifestasi Klinis (Kapita Selekta Kedokteran)


a. Polifagia
b. Poliuria
c. Polidefsia
d. BB menurun
e. Kesemutan
f. Gatal, mata kabur
g. Impotensi pada pria
h. Pruritas vulva pada wanita
VII. Diagnosis
Kriteria diagnostik DM dengan koleransi glukosa menurut WHO 1985 :
1. Kadar glukosa darah sewaktu (plasma vena) 200 mg/dl atau
2. Kadar glukosa darah puasa (plasma vena) 126 mg/dl atau
3. Kadar glukosa plasma 200 mg/dl pada 2 jam sesudah bebAN glukosa
75 gr pada RR 60.
VIII. Komplikasi (bahan ajar askep endokrin)
Komplikasi dari penyakit DM yaitu :
1. Diabeteketoasidosis (DKA)
2. Sindrom non ketotik hiperosmolar hiperglikemia (SNKHH)
IX. Penatalaksanaan
1. Bertujuan untuk mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya
komplikasi akut dan kronis

2. Faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan adalah


a. Faktor aktivitas fisik
b. Faktor diet
c. Faktor intervensi farmatologi
B. Konsep dasar keperawatan (bahan ajar askep endokrin)
1. Pengkajian
a. 1. Riwayat adanya faktor resiko :
2. Riwayat keluarga tentang penyakit
3. Obesitas
4. Riwayat pankreatitis kronis
5. Riwayat melahirkan anak > 4 kg
6. Riwayat glukosa selama stress (perbedahan, kehamilan, trauma infeksi
penyakit) atau terapy / obat (kortikosteroid konstipasi)
b. Kaji terhadap manifestasi DM
1. Polieru
2. Polidipsia
3. Polifagia
4. BB menurun
5. Adanya praritur vulvular, kelelahan, gangguan penglihatan

2. Diagnosa keperawatan (rencana askep, Marilynn Doengoes)


a. Defisit volume cairan
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Resti terhadap infeksi
d. Resti terhadap perubahan sensori perseptual
e. Keletihan
f. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis kebutuhan
g. Perubahan
h. Ketidakberdayaan
i. Resti terhadap infektif penatalaksanaan theraupeutik
3. Rencana tindakan keperawatan
a. DP ke 1
Tujuan :
Klien dapat mendemonstrasikan hidrasi adekuat yang bisa dibuktikkan
dengan tanda-tanda vital stabil turgor kulit dan pengisian kapiler baik
dan kadar dektrolit dalam batas normal
Intervensi :

Didapatkan riwayat pasien / orang terdekat sehubungan dengan


lamanya dari gejala seperti muntah. Pengeluaran urine yang sangat
berlebihan

Pantau tanda-tanda vital

Pola napas seperti adanya pernapasan kusmau

Kaji nadi perifer, pengisian kapiler turgor kulit dan membran


mukosa

Pantau masukan dan pengeluaran catat Bj urine

Pertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit 2500 ml/cm


dalam batas yang dapat di toleransi jantung

Cairan melalui oral sudah dapat diberikan.

Catat hal-hal yang sudah dilaporkan seperti mual, nyeri obdomen

Muntah distensi lambung

Kolaborasi dengan tim medis lainnya dalam pemberian obat sesuai


dengan indikasi

b. DP ke II
Tujuan :
Klien bisa mengira jumlah kalori / nutrisi yang tepat
Klien menunjukkan tingkat energi biasanya.
Invertensi :

Timbang BB setiap hari

Tentukan program diet dan pola makan klien

Auskulasi bising usus

Libatkan keluarga klien pada perencanaan makanan ini sesuai


dengan indikasi

Observasi tanda-tanda hipoglikemia

Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat sesuai


indikasi

c. DP ke III
Tujuan :
Klien bisa mengubah gaya hidup untuk mencegah terjadinya infeksi
Invertensi :

Observasi tanda-tanda infeksi dan radang

Pertahankan teknik aseptik pada prosedur invasif

Posisikan klien pada posisi yang nyaman dan anjurkan pasien


untuk batuk efektif / nafas dalam jika klien sadar dan kooperatif

Bantu klien untuk melakukan higyene oral

d. DP ke IV
Tujuan :
Klien bisa mengenali dan menkompensasi adanya kerusakan sensori
Intervensi

Pantau tanda-tanda vital

Panggil klien dengan nama

Jadwalkan intervensi keperawatan

Lindungi klien dari cidera ketika tingkat kesadaran klien


terganggu

e. DP ke V
Tujuan :
Klien bisa berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
Intervensi :

Diskusikan dengan klien kebutuhan akan aktivitas

Berikan aktifitas alternatif akan aktivitas

Diskusikan cara menghemat kalori selama mandi, berpindah


tempat dan lain-lain

Tingkatkan partisipasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari


sesuai dengan dapat yang ditoleran
3. Bantu pasien dalam ambulasi

f. DP ke VI
Tujuan :
Klien bisa mengungkapkan pemahaman tentang penyakit
Intervensi :

Ciptakan lingkungan saling percaya antara perawat dan klien

Diskusikan topik-topik utama seperti :

Apakah kadar glukosa normal itu dan bagaimana hal


tersebut dibandingkan dengan kadar gula darah klien tipe
DM
Rasional terjadinya ketoasidosis
Komplikasi penyakit DM

Diskusikan tentang rencana diet, penggunaan makanan. tinggi


serat dan cara untuk melakukan makan diluar rumah

Tinjau ulang pengobatan klien

Tekankan pentingnya mempertahankan pemeriksaan gula darah


setiap hari, waktu dan dosis obat, diet, aktivitas

Indikasi gejala hipoglikemia

g. Dp ke VII
Tujuan :
Klien dapat mengidentifikasi cara-cara hidup sehat untuk menghadapi
perasaan
Intervensi :

Anjurkan klien / keluarga untuk mengekspresikan perasaan


tentang perawatan dirumah sakit

Akui normalitas dan perasaan

Kaji klien bagaimana klien telah menangani masalah-masalahnya


masa lalu

Tentukan tujuan dan harapan dari klien / keluarga

Tentukanlah apakah ada perubahan dari orang terdekat

Beri dukungan klien untuk ikut berperan serta dalam perawatan


diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA

1. Bahan Ajar Askependokrin


2. Doenges, Marilynn E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan; Jakarta. Buku
Kedokteran EGC
3. Masjoer, Arif dkk. 2001. Kapita selekta Kedokteran Jilid 1; Jakarta Media
Aesculapias
4. Corwin, Elizabet J. 2001. Patofisio logi; Jakarta. Buku Kedokteran EGC
5. Haznam. 1991. Endokrinologi ; Bandung. Angkasa Offsel

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY ADENGAN


DIABETES MELLITUS DIRUANG WIJAYA KUSUMA
RS. TK.II DR. A.K GANI PALEMBANG

A. Pengkajian
I. Identifikasi Klien dan Keluarga
a. Identifikasi Klien
Nama

: Ny A

Umur

: 65 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Wiraswasta

Status Perkawinan

: Belum Kawin

Agama

: Islam

Alamat

: Jln. Abicusno Cs. Kertapati PLG

Diagnosa Medis

: Diabetes Mellitus

No. Med Rec

: 066743

Tanggal Masuk

: 19 11 2009

Tanggal Pengkajian

: 28 12 2009

b. Identifikasi Penaggung jawab


Nama

: Ny H

Umur

: 35 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: Wiraswasta

Pendidikan

II.

:D3

Agama

: Islam

Alamat

: Jln. Abicusno Cs. Kertapati PLG

Hub dengan klien

: Saudara perempuan klien

Riwayat Kesehatan Sekarang


A. Keluhan Utama
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan kepala pusing, mual badan
terasa lemas, perut kembung dan banyak minum
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan kepala pusing yang dirasakan berkurang, mual
tidak ada lagi, badan sudah mulai ada tenaga., perut tidak lagi
kembung dan tidak banyak lagi minum / minum sesuai dengan
kebutuhan
2. Riwayat Penyakit Lalu
Sebelumnya klien belum pernah menderita penyakit ini dan baru
diketahui setelah masuk rumah sakit

3. Riwayat Penyakit Keluarga


Didalam keluarga klien mengatakan tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengan klien

4. Riwayat Psikososial dan Spritual


1)

Riwayat Psikologis
Klien merasa tidak betah dirumah sakit, ingin cepat pulang
karena tidak ada yang menjaga.

2)

Riwayat Sosial
Hubungan klien dengan keluarga selama dirawat baik, walapun
kadang-kadang klien mengeluh jarang ditunggu dan hubungan
sesama klien, perawat dan dokter baik.

3)

Riwayat Spiritual
Klien beragama Islam, selama klien sakit jarana melakukan
ibadah dan selalu berharap kesembuhannya kepada Yang Maha
Kuasa

III.
No
1.

Pola Aktivitas Seher-hari


Pola Aktivitas
Nutrisi

Di Rumah

Rumah Sakit

- Makan

3 x sehar

3 x sehari

- Minum

8 gelas sehar

6-7 gelas sehari

2.

3.

Eliminasi
- BAB

1 x sehari konsistensi padat

1 x sehari konsistensi padat

- BAK

4 x sehari warna kuning

2-3 x sehari warna kuning

Pola Tidur

2 jam / hari

2 3 jam / hari

- Tidur siang

8 jam

7 jam

Pergerakan /

Baik, bisa dilakukan sendiri

Terganggu karena terpasang

mobilisasi

atau klien

infus

- Mandi

2 x sehari

2 x sehari

- Gosok gigi

2 x sehari

1 x sehari

- Ganti Pakaian

2 x sehari

1 x sehari

- Tidur malam
4.

5.

IV.

Personal hygene

Riwayat Kesehatan Saat Ini


Pengkajian fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran

: Compor Mentis

2) Tanda-tanda vital :
- T/P

: 365 oC/84 x/menit

- T/D

: 130/80 mmHg

- RR

: 24 x/menit

b. Keadaan Khusus

1) Kepala
Bentuk

: Bulat

Warna Rambut

: Rambut hitam beecampur uban

Kebersihan

: Cukup (tidak ada ketombe)

2) Mata
Bentuk

: Simetris

Pupil

: Isokor

Sklena

: An ikteri

Konjungtiva

: An Anemis

Kebersihan

: Cukup bersih tidak ada sekret

3) Telinga
Bentuk

: Simetris

Pendengaran

: Klien dapat mendengar pembicaraan

Kebersihan

: Cukup bersih tidak ada sekret

4) Hidung
Bentuk

: Simetris

Penciuman: Bisa membedakan bau


Kebersihan

: Tidak ada kotoran

5) Mulut
Gigi

: Tidak ada caries

Bibir

: Mukosa bibir tidak kering

Kebersihan

: Cukup bersih

6) Leher
Bentuk

: Simetris, tidak ditemukan pembengkakan

Gerakan

: Normal, tidak ada kekakuan

Kebersihan

: Cukup bersih

7) Kulit
Turgtor

: Elastis

Warna kulit

: Sawo mateng

Penyakit kulit

: Tdak ditemukan penyakit kulit

Kebesihan

: Cukup bersih

8) Dada dan Paru


Bentuk

: Simetris

Sesak napas

: Tidak ada, pernapasan biasa, normal

Frekuensi nafas

: 24 x/menit

Suara nafas

: Normal, tidak ada suara tambahan

9) Cardiovaskularisasi
Vaskularisasi

: Tidak ada, cianosis

Frekuensi nadi

: 84 x/menit

Irama jantung

: Teratur

Thrombus

: Tidak ditemukan thrombus

10) Abdomen
Bentuk

: Simetris

Keadaan

: Datar dan lemas

Nyeri

: Tidak ada nyeri tekan

Bising usus

: Peristaltik

11) Ektremitas
Atas

: Tangan sebelah kanan gerakannya terbatas karena terpasang


infus

Bawah

: Bisa digerakkan tidak ada kelaianan

V. Data Penunjang
1. Laboratorioum

Tanggal 28 12 2009

Hb

: 13,4

Ht

BSS

: 344

Uranium

: 48

Trombosit

: 300.000

Kreatinin

: 1,6

Laboratorium

: 33%

Tanggal 29 12 2009

BSS

: 35 g

BSD

: 398

BSPP

: 395

2. Therapy

IVFD Martos : RI (1:1) qtt 20 x/i

1 x 1 OMZ 1 gr

Antacid 3 x 1 sirup

Cimetidin 2 x 1

Gluras 1 x 1 kal

Diet DM : MBDM (2.700 kal)

B. Analisis Data
No
1. DS:

Data

Kemungkinan Penyebab
Kurang insulin dalam tubuh

- Klien bertanya tentang

penyakitnya
- Klien merasa cemas
DO :

Metabolisme kH terganggu

Gula darah meningkat

- Klien menanyakan

apakah ia dapat

Fungsi alat tubuh terganggu

sembuh

- Klien sering bertanya

Hospitalisasi

tentang pemeriksaan

gula darah terakhir

Majalah
Ansietas

Kurang pengetahuan tentang


penyakit

Ansietas

2.

DS :
- Klien mengatakan

Defisiensi insulin

badannya lemah, kaki

tangannya kesemutan

Glukosadalam darah tidak

DO :
- Klien tampak lemah
- Klien dalam posisi

dapat disimpan oleh sel

Penurunan produksi energi

Intoleransi aktivitas

bedrest kaki klien

metabolik dalam sel

tampak edema

- TTV :

Kelelahan

RR : 26 x/mnt

Nadi : 84 x/m

Intoleransi aktivitas

TD: 140/90 mmHg


Resti terjadinya

DS:
- Klien selalu bertanya
kapan ia pulang
- Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya

Kurang pengetahuan tentang kekambuhan


pengobatan penyakit DM

Ada riwayat penyakit DM

DO:
- Klien menanyakan
pencegahan penyakit
DM secara efektif
setelah pulang
kerumah
- Klien tampak suka
minum yang manis
manis
C. Prioritas Masalah
1. Ansietas
2. Intoleransi aktivitas
3. Resti terjadinya kekambuhan
D. Diagnosa Keperawatan

Regimen teraupeutik in
efektif

Resti terjadinya
kekambuhan

1. Ansietas b.d. kurang pengetahuan tentang penyakitnya.


2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan.
3. Resti terjadinya kekambuhan b.d. Regimen teraupeutik inefektif.

ASUHAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa Keperawatan
1 Tanggal : 28 12 2009
Ansietas b.d. kurang

Tujuan
Tupan :

Ansietas teratasi

pengetahuan tentang

Intervensi
Kaji

tingkat -

ketidaktahuan klien
-

Rasionalisasi
Diharapkan
dapat membantu klien

Berikan

dam

memecahkan

penyakitnya

Tupen :

penjelasan tentang apakah

masalah

DS:

Dalam waktu 1x24

itu penyakit DM tanda-

mengurangi rasa cemas

- Klien menyatakan tidak

jam klien mengerti

tanda penyakit DM, dan

klien

betah di rumah sakit dan

tentang penyakitnya

komplikasi dari penyakit

terhadappenyakitnya

ingin cepat pulang

diabetes militus

- Klien bertanya tentang


penyakitnya
DO :
- Klien menanyakan apakah

Klien

kemampuan

dapat
penyakit -

diabetes militus

ia dapat sembuh
- Klien sering bertanya
tentang pemeriksaan gula

Klien

darah terakhir BSS : 288

melakukan aktivitas -

Tanggal : 28 12 2009

secara mandiri

dalam

dapat

Diharapkan
klien dapat mengerti
tentang penyakit DM,

Berikan

tanda-tanda

bantuan dalam aktifitas

maupun

dalam pemberian terapi

dari

Tupan

melakukan aktivitas

menyebutkan arti
dari

Kaji

dan

Pantau tanda-

komplikasi

penyakit

sehingga

tanda vital

tanda
DM
daapt

mengurangi cemas
Kolaborasi

dengan tim medis dalam

Membantu
perawatan

untuk

Intoleransi aktivitas

Tupen :

berhubungan dengan kelelahan

Dalam waktu 1x24 -

DS :

jam

- Klien mengatakan
badannya terasa lemah,
kaki klien terasa kesemutan
DO :

- Klien

pemberian terapy

tidak

- Klien tampak lemah


Tupan :

- TTV :

- Kekebalan tidak

TD: 140/90 mmHg

P : 86 x/mnt

Temp : 32,2 0 C

terjadi kekambuhan

diri
-

dengan ahli gizi ttg diet

terjasi

keadaan umum klien

rumah

Untuk
mempercepat

proses

penyembuhan.
-

Diharapkan

Tupen :

klien mengerti tetang

Dalam waktu 1x24

penjelasan

jam klien tau cara

berikan

sehingga

aktifitas

kekambuhan

penyakit

- Bagaimana diit

DM tsb tidak terjadi

- Kapan kontrol

yang

di

Agar
bermanfaat

Tanggal : 28 12 2009

perawatan
Mengetahui

penyakit DM setelah ke -

- Kki klien tampak edema


RR : 26 x/mnt

Pemenuhan
kebutuhan

Kolaborasi

tindakan

selanjutnya

penyakit DM agar tidak

tidak -

edema lagi

Berikan
penjelasan ttg pencegahan -

lemah lagi
- Klien

menentukan

dalam

perencanaan diet yang


memenuhi

kebutuhan

Resti terjadinya kekambuhan


b.d. Regimen teraupeutik in
efektif
DS:
- Klien selalu bertanya
kapan ia pulang
- Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya
DO:
- Klien menanyakan
pencegahan penyakit DM
secara efektif setelah
pulang kerumah
- Klien tampak suka minum
yang manis manis

nutrisi

Catatan Perkembangan
No

TGL /Jam

1.

28-12-2009

No.
DP
I

Pkl : 10.00
wib

Implementasi

Evaluasi

- Mengkaji

tingkat S :

- Klien

masih

ketidaktahuan klien tentang

mengerti

apa itu penyakit DM

penyakitnya

- Memberikan penjelasan ttg O :


DM.

DM

sindrom
ketidak

yaitu

penyakit

disebabkan
seimbangan

oleh
anatra

tuntutan suplai insulin. Tanda-

belum
tentang

- Klien tidak cemas lagi


- Klien yakin bahwa ia
akan sembuh
- Rik lab terakhir BSS :
252

tanda penyakit DM ; sering A :

Masalah teratasi sebagian

banyak

Intervensi dilanjutkan

kencing

banyak P :

minum atau makan, badan


terasa lemah
Komplikasi DM
1. DKA
2. Sindrom nefrotik
3. Hiperglikemia
4. Makro angiopati
5. Neuropati diabetik
2.

28-12-2009

II

- Mengkaji

kemampuan S : Klien

mengatakan

Pkl : 11.00

aktifitas klien dengan cara

badannya masih terasa

wib

bagaimana cara pola aktivitas

lemah kaki klien masih

sehari-hari

terasa kesemutan

- Membantu klien ke kamar O : - Klien masih tampak


mandi dan mengambil makan

lemas

- Kaki

dan minum klien


- Memberikan obat glucodex 1

- Aktifitas klien masih

- Memeriksa TTV :

28-12-2009

III

masih

edema

tab

3.

klien

dibatu keluarga dan

TD

: 130 /80 mmHg

RR

: 20 x/mnt

A:

Masalah belum teratasi

Pols

: 84 x/mnt

P:

Intervensi dilanjutkan

Temp

: 32 2 0 C

BSS

: 252

perawat

- Memberikan penjelasan ttg S : - Klien mengerti tentang

Pkl : 12.00

penyakit

wib

DM

agar

tidak

penyakitnya
- Klien

kambuh dengan cara :

mengatakan

a. Ubah gaya hidup

belum bisa mengubah

b. Makan obat secara teratur

gaya hidup

c. Hindari stress, berolah O : - Klien


raga

pencegahan

d. Kontrol gula darah di


rumah sakit
- Sesuai
dengan

hasil
ahli

kolaborasi
gizi

maka A :

sayuran diperbanyak
- Kurangi makanan berlemak
tinggi, diet dengan lemak
rendah
- Jangan makan minum yang
manis-manis.

DM

secara

setelah

diberikan buah-buahan dan P :

Catatan Perkembangan

mengetahui
penyakit
efektif
pulang

kerumah
Masalah teratasi sebagian
Intervensi dilanjutkan

No

TGL /Jam

1.

29-12-2009

No.
DP
I

Pkl : 08.00
wib

Implementasi

Evaluasi

- Mengkaji

tingkat S :

- Klien

mengatakan

ketidaktahuan klien tentang

sudah mengerti sedikit

apa itu penyakit DM

tentang penyakit DM
- Klien tidak cemas lagi

- Memberikan penjelasan ttg


DM.

DM

sindrom
ketidak

yaitu

penyakit O :

disebabkan
seimbangan

oleh

akan sembuh

antara

- Klien tidak bertanya

tuntutan suplai insulin. Tandatanda penyakit DM ;


a. Sering banyak kencing

- Klien yakin bahwa ia

lagi ttg penyakitnya


A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Intervensi dilanjutkan

b. Banyak minum / makan


c. Badan terasa lemah
Komplikasi antara lain :
Gagal ginjal
Banyak gula dalam darah
Gagal jantung
Hipertensi
2.

29-12-2009

II

- Mengkaji

kemampuan S : - Klien

mengatakan

Pkl : 09.00

aktifitas klien dengan cara

badannya masih terasa

wib

bagaimana cara pola aktivitas

lemah

sehari-hari
- Membantu klien ke kamar

- Kaki

klien

tidak

kesemutan lagi

mandi dan mengambil makan O : - Klien masih tampak


dan minum klien
- Memberikan obat glucodex 1
tab

lemas
- Kaki
edema

klien

masih

- Aktifitas klien masih

- Memeriksa TTV :

3.

29-12-2009

III

TD

: 130 /80 mmHg

dibatu keluarga dan

RR

: 24 x/mnt

perawat

Pols

: 86 x/mnt

A:

Masalah belum teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan

- Memberikan penjelasan ttg S : - Klien mengerti tentang

Pkl : 10.00

penyakit

wib

DM

agar

tidak

penyakitnya
- Klien

kambuh dengan cara :

mengatakan

a. Ubah gaya hidup

belum bisa mengubah

b. Makan obat secara teratur

gaya hidup

c. Hindari stress, berolah O : - Klien tampak mengerti


raga

dan

d. Kontrol gula darah di


rumah sakit
gizi maka diberikan buah- P :
dan

pencegahan

penyakit

DM

- Hasil kolaborasi dengan ahli A :


buahan

mengetahui

Masalah teratasi
Intervensi dilanjutkan

sayuran

diperbanyak
- Kurangi makanan berlemak
tinggi, diet dengan lemak
rendah
- Jangan makan minum yang
manis-manis.

Catatan Perkembangan
No

TGL /Jam

No.

Implementasi

Evaluasi

1.

30-12-2009

DP
I

Pkl : 08.00
wib

- Mengkaji dan memberitahukan S :

- Klien

masih

ketidaktahuan klien tentang apa

mengerti

itu penyakit DM

penyakitnya

- Memberikan penjelasan ttg DM. O :


DM

yaitu

penyakit

sindrom

oleh

ketidak

disebabkan

Tanda-tanda

a. Sering banyak kencing

- Klien tidak cemas lagi


akan sembuh
- Rik lab terakhir BSS :

penyakit

DM ;

tentang

- Klien yakin bahwa ia

seimbangan anatra tuntutan suplai


insulin.

belum

252
A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Intervensi dilanjutkan

b. Banyak minum / makan


c. Badan terasa lemah
Komplikasi antara lain :
Gagal ginjal
Hipertensi
Jantung
Hiperglikemia
Makro angiopati
2.

30-12-2009
Pkl : 09.00
wib

II

- Mengkaji kemampuan aktifitas S : Klien

mengatakan

klien dengan cara bagaimana cara

badannya masih terasa

pola aktivitas sehari-hari

lemah kaki klien masih

- Membantu

klien

untuk

terasa kesemutan

berkativitas menganti pakaian ke O : - Klien masih tampak


kamar mandi dan mengambil
makan dan minum klien
- Memberikan obat glucodex 1 tab
- Memeriksa TTV :

lemas
- Kaki

klien

masih

edema
- Aktifitas klien masih

3.

30-12-2009
Pkl : 10.00
wib

III

TD

: 120 /80 mmHg

dibatu keluarga dan

RR

: 24 x/mnt

perawat

Pols

: 84 x/mnt

A:

Masalah belum teratasi

BSS

: 175

P:

Intervensi dilanjutkan

- Memberikan

ttg S : - Klien mengerti tentang

penjelasan

penyakit DM agar tidak kambuh

penyakitnya
- Klien

dengan cara :
a. Ubah gaya hidup

O:

b. Makan obat secara teratur

- Klien

d. Kontrol gula darah di rumah


- Hasil kolaborasi dengan ahli gizi P :
sayuran diperbanyak
- Kurangi

makanan
makan

manis-manis.

DM

secara

setelah

penyakit
efektif
pulang

kerumah
Masalah teratasi sebagian

berlemak

tinggi, diet dengan lemak rendah


- Jangan

mengetahui

pencegahan
A:

maka diberikan buah-buahan dan

belum bisa mengubah


gaya hidup

c. Hindari stress, berolah raga


sakit

mengatakan

minum

yang

Intervensi dilanjutkan

También podría gustarte