Está en la página 1de 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. L


DENGAN DENGUE HAEMORRAGIC FEVER ( DHF ) DI RUANG
CEMPAKA 1 RSUD KUDUS

Disusun Oleh :
Lissahadah
P17420112025

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG
2013

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK L DENGAN DENGUE
HAEMORRAGIC FEVER ( DHF ) DI RUANG CEMPAKA 1
RSUD KUDUS
PENGKAJIAN
Tanggal Masuk
: 20 Juni 2013
Praktikan
: Lissahadah
Jam
: 14.20 WIB
NIM
: P17420112025
Ruang
: Cempaka 1
No RM
: 577618
IDENTITAS
Nama Pasien
: An. L
Umur / Tgl Lahir
: 7 Tahun / 30 Juli 2006
Jenis Kelamin
: Laki laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Alamat
: Purwosari, Kudus
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
Penanggung Jawab
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Pendidikan Ayah
Alamat
Agama
Hub. Dengan Klien

: 20 Juni 2013
: 21 Juni 2013 Jam 09.00 WIB
: Tn. M
: 34 Tahun
: Laki laki
: Pegawai Kelurahan
: D3
: Purwosari, Kudus
: Islam
: Ayah Kandung

Keluhan Utama
Demam tinggi
Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 4 hari sebelum masuk rumah sakit anak panas tinggi, mendadak
dan terus menerus. Diperiksakan ke dokter umum didiagnosa typhus. Diberi
obat tapi panas anak tidak juga turun. Diperiksakan ke puskesmas kemudian
oleh dokternya dirujuk ke RSUD Kudus. Ditemukan mual dan muntah, batuk
dan pilek tidak ditemukan.
Riwayat Kesehatan Dahulu

Prenatal : ANC ruti ke puskesmas 7x selama kehamilan


Perinatal dan Postnatal : Bayi lahir prematur, spontan, normal, BBL : 1800
gram, masuk inkubator selama 2 minggu, BB waktu keluar dari inkubator
2000 gram, tidak mendapatkan ASI tetapi minum susu fomula tambahan
( Bebelac 2 )
Penyakit Yang Pernah Diderita :
1. Muntaber : waktu umur 2 tahun (opname di RSUD Kudus)
2. Typhus
: waktu umur 3,5 tahun (opname di RSUD Kudus)
Hospitalisasi / Tindakan Operasi : pernah opname 2 kali di RSUD Kudus
Injury / Kecelakaan : tidak pernah mengalami injury atau kecelakaan
Alergi : tidak ada
Imunisasi dan Tes Laboratorium : BCG, DPT 123, Hepatitis B 123, Polio
1234, Campak 1x
Pengobatan : kalau sakit biasanya dibawa ke dokter umum / ke puskesmas
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak dapat bicara
: usia 15 bulan
Anak dapat duduk
: usia 10 bulan
Anak dapat berdiri
: usia 13 bulan
Anak dapat jalan
: usia 15 bulan
Gigi tumbuh
: usia 11 bulan
Riwayat Sosial
Yang mengasuh : Ayah dan Ibu
Hubungan dengan anggota keluarga : dekat dengan Ayah, Ibu dan adeknya
Hubungan dengan teman sebayanya : dekat dengan teman teman bermain
di sekolah maupun dengan tetangga
Pembawaan secara umum : pendiam, supel dan aktif
Riwayat Keluarga
Sosial ekonomi : keadaan ekonomi keluarga cukup baik karena ayah bekerja
sebagai pegawai kelurahan
Lingkungan rumah : 1 rumah diisi oleh 4 orang yaitu ayah, ibu, klien dan
adiknya
Penyakit keluarga : Nenek menderita DM
Genogram

Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
Pertumbuhan dan Perkembangan Usia Sekolah
1. Personal Sosial
Menyukai teman teman (+)
Memilih teman lebih selektif (+)
Menyukai percakapan (+)
Mengembangkan minat awal pada lawan jenis (-)
Lebih diplomatik (+)
Menyukai keluarga, keluarga lebih bermakna (+)
Menyukai ibu dan ingin menyenangkannya dengan berbagai cara (+)
Menunjukkan kasih sayang (+)
Mencintai Ayah; dia dicintai dan diidolakan (+)
Menghormati orang tua (+)
Mencintai teman, bicara tentang mereka secara terus menerus (+)
2. Adaptif

Membuat artikel bermanfaat atau melakukan pekerjaan perbaikan yang


mudah (-)
Memelihara binatang peliharaan (+)
Mencuci dan mengeringkan rambut sendiri (+)

Bertanggung jawab untuk tugas membersihkan untuk rambut tetapi


memerlukan peringatan untuk melakukannya (+)
Terkadang tinggal sendiri di rumah selama 1 jam atau lebih (+)
Berhasil dalam memelihara kebutuhan sendiri atau kebutuhan anak lain
yang ada dalam perhatiannya (+)
3. Mental atau Bahasa

Menulis cerita singkat (+)


Menulis surat pendek biasa kepada teman/saudara dengan inisiatif sendiri
(+)
Menggunakan telepon untuk tujuan praktis (+)
Berespon terhadap majalah, radio atau iklan (+)
Membaca untuk mendapatkan informasi praktis atau kenikmatan sendiri
( buku cerita, komik, dll ) (+)
4. Fisik dan Motorik

Tumbuh lambat, penambahan TB dan BB


BB : 21 kg
TB : 110 cm
Postur tubuh serupa dengan orang dewasa (+)
( Catatan : Laporan dari ibu dan anak )
PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Ibu klien mendefinisikan kata sehat adalah suatu keadaan dimana Ia tidak
merasakan sakit dan bisa beraktfitas sesuai biasanya, dan ketika keluarganya
sakit maka akan pergi ke Puskesmas dan ketika Puskesmas tidak dapat
menangani maka Ia merujuknya ke Rumah Sakit
2. Pola Kebutuhan Nutrisi
Ibu klien mengatakan dari kecil anaknya susah makan, sukanya makan
cemilan atau jajan dari warung. Setelah diberi suplemen penambah nafsu
makan, anak mau makan nasi walaupun porsi sedikit 3x sehari dengan menu
nasi putih, sayur dan lauk. Anak minum 8-9 gelas per hari, biasanya teh manis.
Anak tidak pernah mendapatkan ASI. Setelah di rumah sakit, nafsu makan
anak menurun lagi, bubur halus dari rumah sakit hanya dimakan 2/3 porsi dan
minum air putih.
3. Pola Eliminasi

4.

5.

6.

7.

8.

Ibu mengatakan sebelum sakit BAB anaknya 1x sehari sehabis bangun tidur
dan BAK 5-6 kali sehari, warna urin kuning jernih. Selama di RS belum
pernah BAB, BAK masih normal seperti sebelumnya. Sumber keluaran cairan
lainnya adalah melalui keringat.
Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit klien suka bermain sepak bola dengan teman temannya. Klien
dapat makan dan minum sendiri. Selama di RS, anak hanya bisa tiduran dan
bermain di atas tempat tidur dengan membaca komik bersama ibunya
Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit klien jarang tidur siang dan pada malam hari tidur kurang lebih
8 jam. Selama di RS, klien lebih banyak tidur. Tidur siang kira kira 2 jam
dan tidur malam mulai jam 20.00 05.00 WIB.
Pola Persepsi Kognitif
Penglihatan klien bagus, terbukti masih sering membaca komik.
Pendengarannya berfungsi dengan baik. Pola kognitif : anak kooperatif dalam
diskusi, mudah mengerti bila diberi penjelasan dan masih ingat nama teman
temannya.
Pola Persepsi Diri / Konsep Diri
Anak tidak malu karena sakit tetapi anak ingin segera berangkat sekolah
karena kangen dengan teman temannya.
Pola Peran dan Hubungan
Hubungan dengan anggota keluarga tampak dekat, terbukti ayah, ibu dan
adiknya setia menunggu di RS.

9. Pola Seksual dan Reproduksi


Anak jenis kelaminnya laki laki, belum menikah, klien tidak atau belum
malu saat alat kelaminnya dilihat oleh perawat.
10. Koping Mekanisme ( stress ) atau Temperamen dan Disiplin Yang Diterapkan
Temperamen anak : periang, agak pemalu, mudah diarahkan, kooperatif.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Anak beragama islam, pendidikan agama sudah diberikan orang tua sejak
kecil.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tingkat kesadaran Kompos Mentis
Tanda tanda Vital
TD : 110/60 mmHg
N : 108 x/mnt

T : 39 0C
RR : 28 x/mnt
Antopometri
BB : 19 kg
TB : 110 cm
LLA: 15 cm
LK : 50 cm
a

Kulit

b Kepala
c Mata
d Hidung
e Mulut
f

Telinga

Leher

: turgor kulit elastis, hiper/hipopigmentasi tidak ada, sianosis tidak


ada, warna kulit putih, bersih, kulit teraba hangat, keringat banyak
: bentuk mesochepal, rambut bersih, warna hitam, rambut tebal,
dan kulit kepala bersih
: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak anemis
: bersih, tidak ada sekret, tidak terdapat pernafasan cuping hidung
: bibir tidak sianosis, stomatitis tidak ada, mukosa mulut lembab,
tidak berbau
: bentuk simetris, tidak ada radang telinga/mastoiditis, daun telinga
bersih, tidak ada serumen
: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ditemukan
peningkatan JVP

h Dada
Paru paru : I :
P :
P :
A:
Jantung :
I :
P :
P :

simetris, statis, dinamis


fokal premitus kanan = kiri
sonor seluruh lapang paru
Tidak ditemukan adanya wheezing
ictus cordis tidak nampak
suara jantung I dan II murni, tidak ada suara tambahan,
gallop tidak ada
A : konfigurasi jantung DBN

Abdomen :

I : bentuk simetris, datar


A : bising usus normal
P : P : ditemukan nyeri tekan
j Genetalia : tidak ditemukan keluhan
k Ekstremitas
Atas
: tangan kiri terpasang infus, tidak ada luka atau lesi, sianosis
tidak ada, bersih, tidak ada udem

Bawah :

bentuk simetris, tidak ada luka atau lesi, bersih, sianosis tidak
ada, tidak ada udem

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Laboratorium Hematologi ( Tgl 20 Juni 2013)
Hemoglobin : 10,5 gr %
Normal
( 10,5 15,0 ) gr %
Hematokrit : 31,5 % (-)
( 32,0 37,0 ) %
Eritrosit
: 4,68 jt/mmk
( 3,90 5,30 ) jt/mmk
MCH
: 22,3 pg (-)
( 23,0 29,0 ) pg
MCV
: 67 fe (-)
( 70,0 84,0 ) fe
MCHC
: 33,1 g/dl
( 31,0 35,0 ) g/dl
Lekosit
: 8,32 rb/mmk
( 5,0 19,0 ) rb/mmk
Trombosit : 108 rb/mmk (-)
( 150 400 ) rb/mmk
Widal
O : (-)
H : 1/80
PROGRAM TERAPI
Infus
: 2A N 20 Tts/mnt
Injeksi
: Kalpicillin 700 mg
3 x 700 ( IV )
Kalmethason Amp
3 x ( IV )
Primiperan 3 x Amp ( IV )
Per Oral : Paracetamol Tab 3 x 2
Vitamin C 100 mg
Diit
: Bubur halus tinggi serat

No
1

Tgl/Jam
21 Juni
09.00

DAFTAR MASALAH
Data Fokus
Etiologi
DS :
Infeksi Virus

Masalah
Ttd
Peningkatan Suhu

Ibu

pasien

Tubuh (demam)

mengatakan

bahwa

sudah 4 hari anaknya


panas

tinggi

Dengue

Permeabilitas

dan Dinding Kapiler

menggigil
DO :

Pembesaran Plasma

T : 39 0C

Ke Ruang
Ekstraseluler

Kulit teraba panas


Wajah kemerahan

Viremia

Tubuh menggigil

Demam / Suhu
2

21 Juni 2013 DS :
09.00

Ibu

pasien

Tubuh
Infeksi Virus

Gangguan

Dengue

Pemenuhan
Kebutuhan

mengatakan bahwa
anaknya tidak mau

Viremia

makan
Ibu

mengatakan Sakit Kepala, mual,


sehabis muntah, nyeri telan

bahwa
makan
sendok

anaknya

Anoreksia

Nutrisi

muntah

( nafsu makan )

DO :
BB : 19 kg
Masih

Gangguan
sisa Pemenuhan Nutrisi

ada

makanan di piring
3

Terlihat lemas
21 Juni 2013 DS :
09.00

Ibu

mengatakan

bahwa

di

anaknya

Infeksi Virus

Gangguan

Dengue

Integritas

lengan
muncul

Jaringan Kulit
Viremia

bintik bintik merah


mulai tadi malam

Ruam/Bintik Merah

DO :

Di Kulit (Ptekie)

Terdapat

bintik

bintik warna merah di Gangguan Integritas


lengan atas, kening,
4

Jaringan Kulit

dan leher
21 Juni 2013 DS :
09.00

Ibu

Gangguan
mengatakan

anaknya
muntah

sering
dan

berkeringat

Keseimbangan
Infeksi Virus
Dengue
Replikasi Virus

DO :
Terlihat

lemas,

Virus Antibodi

Cairan
Elektrolit

dan

tidak bersemangat
Terlihat

Komplek

banyak
Aktivasi

mengeluarkan

Komplemen

keringat
Terpasang infus 2A
N 20 tetes

Kebocoran Volume
Plasma / Perdarahan

Efusi Serosa,
Hemokonsentrasi,
Hiponatremia,
Hipoproteinemia

Gangguan
Keseimbangan
Cairan dan

No
1

Elektrolit
RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/Jam
DP
Tujuan
Intervensi
Ttd
21 Juni 2013 Peningkatan
Suhu
tubuh Observasi tanda
09.05

suhu tubuh b.dkembali


proses perjalanansetelah
penyakit

normal

tanda vital

dilakukan Anjurkan pasien

tindakan
keperawatan

banyak minum
Berikan kompres

selama 1x24 jam

dengan KH :

hangat

Suhu tubuh 36 - Anjurkan


37 0C

memakai pakaian

Tubuh

tidak

yang

mudah

menyerap

panas

keringat

Mukosa lembab

tidak Anjurkan

Muka

klien

untuk istirahat

bengap (merah)

Kolaborasi
pemberian

obat

antipiretik
Kolaborasi
pemeriksaan Hb,
2

Ht, trombosit
Kebutuhan nutrisi Kaji pola makan

21 Juni 2013 Gangguan


09.10

pemenuhan

terpenuhi

setelah

dan

kebutuhan nutrisidilakukan tindakan


b.d

anoreksiakeperawatan

(nafsu
menurun)

nutrisi
Sajikan makanan

makanselama 2x24 jam


dengan KH :

variasi

makanan

meningkatkan

sesuai

dengan menarik

Berikan

Klien

masukan

kebutuhan

oral
dengan

Berikan makanan
dengan

porsi

sedikit tapi sering

program diit

Kolaborasi

Klien

dengan

menghabiskan
porsi

bagian

gizi

makan Berikan

yang

telah

suplemen

disediakan

penambah nafsu
makan

21 Juni 2013 Gangguan


09.10

integritas
b.d
akibat

Integritas jaringan Observasi tanda


kulitkulit

dapat

perdarahandipertahankan
setelah

tanda vital
Lakukan

dilakukan

trombositopenia tindakan

tourniquet
Observasi

keperawatan

frekuensi

selama 2x24 jam

jumlah

dengan KH :

perdarahan

Tidak

tes

dan

terjadi Anjurkan pasien

perdarahan

di

istirahat

kulit atau tempat Kolaborasi


lain
Trombosit

pemeriksaan
laborat trombosit

meningkat
Keseimbangan

21 Juni 2013 Gangguan


09.15

keseimbangan

cairan

dan

cairan

danelektrolit

elektrolit

b.ddipertahankan

muntah berlebih setelah

Obervasi tanda
tanda vital

dapat Monitor KU anak


Kaji cairan yang

dilakukan

masuk kemudian

tindakan

catat

keperawatan

Kaji

output

selama 1x24 jam

cairan

dengan KH :

keluar dari tubh

Ekstremitas

anak

hangat

Beri anak banyak

Tidak ada tanda


sianosis
Pasien
lemas lagi

yang

minum
Anjurkan

tidak

anak

untuk istirahat
Kolaborasi
pemberian cairan
infus

DP
Peningkatan

TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/Jam
Tindakan
Respon
Ttd
suhu 21 Juni 2013 Mengobservasi TD : 110/60

tubuh (demam) b.d


proses

perjalanan

09.15

tanda

tanda

mmHg, N : 108
x/mnt, T : 390C,

vital

penyakit

RR : 28 x/mnt
Menganjurkan
banyak minum air

Klien

minum

segelas air putih

putih
Memberikan
kompres hangat
Menganjurkan
klien

untuk

istirahat

Klien

bersedia

dikompres
Klien mengatakan
mau jalan jalan
dulu
Nanti

Memberikan obat
antipiretik

setelah

makan siang klien


bersedia
sirup

minum
penurun

panas 1 sth
Hb : 10,5 gr %,
Ht

31,5

%,

Mengkaji

hasil

Trombosit : 108

pemeriksaan Hb,
Ht,

pemenuhan
kebutuhan
kurang
kebutuhan
anoreksia

trombosit

klien
21 Juni 2013 Mengkaji

Gangguan

09.20

rb/mmk

makan

pola Sejak kecil klien


dan

tidak suka makan

nutrisi

kebutuhan nutrisi

nasi,

sukanya

dari

klien selama di

makan

camilan,

RS dan dirumah

bila mau makan

b.d
(nafsu

itupun

makan berkurang)

karena

dipaksa (3x sehari


porsi kecil). Di
RS

habis

2/3

porsi 3x sehari
Klien
Menyajikan

biasa

biasa

saja

makanan dengan

terhadap anjuran

menarik,

porsi makannya

bervariasi

dan

menggugah selera
Memberikan

Klien tidak suka

makanan dengan

jika

dipaksa

porsi kecil tapi

makan tanpa ada

sering

rasa lapar

Klien
Bekerjasama

mendapat

diit BHTS (Bubur

dengan ahli gizi

Halus

Tinggi

Serat)
Ibu klien bersedia
Memberikan

membelikan

suplemen
penambah

nafsu

makan
Gangguan integritas 21 Juni 2013 Memonitor TTV T : 38,2 0C
kulit b.d perdarahan

09.45

akibat

Melakukan

tes
Terdapat bintik

tourniquet

trombositopenia

bintik merah di
Mengobservasi

kulit
Ibu

jumlah
perdarahan

klien

menunjukkan
bagian bagian
yang

Menganjurkan

bintik merah
Klien

istirahat
Memonitor
Gangguan
keseimbangan

KU

klien
21 Juni 2013 Mengobservasi
10.00

tanda

terdapat

tanda

mau

beristirahat

Klien kooperatif
T : 38,2 0C

cairan dan elektrolit


b.d muntah berlebih

vital
Memonitor

KU Anak mengatakan

anak

lemas
Klien mau diajak

Mengkaji

cairan

kerjasama

yang masuk dan Klien mengatakan


mencatatnya

sering berkeringat

Mengkaji output Anak


cairan

yang

bersedia

minum

ketika

keluar dari tubuh

badannya

terasa

anak

lemas

Menganjurkan
anak

banyak Anak

bersedia

minum air putih

tiduran

bila terasa lemas

ranjangnya

Menganjurkan
anak

untuk

istirahat
Mengkaji
infus

Klien
keluarga
kooperatif

cairan

di

dan

CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam
DP
Catatan Perkembangan
Ttd
23 Juni 2013 Peningkatan
suhuS : Ibu mengatakan anaknya sudah
08.00

tubuh (demam) b.d

turun panasnya, tadi malam

proses

tidak panas dan tidurnya tenang

perjalanan

penyakit

O : Wajah tidak memerah lagi, tidak


teraba panas, suhu 36,60C
A : Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi klien


23 Des 2013 Nutrisi kurang dariS : Ibu mengatakan anaknya sudah
08.00

kebutuhan
anoreksia

b.d

mengahabiskan makanan porsi

(nafsu

makan menurun)

RS
O:
Tidak ada sisa makanan di piring
klien
BB : 19 kg (belum bertambah)

Terlihat minum segelas susu dari


RS
A : Masalah teratasi sebagian
23 juni 1013 Gangguan
08.30

jaringan

P : Lanjutkan intervensi
integritasS : Ibu mengatakan bintik bintik
kulit

perdarahan

b.d

akibatO : Bintik merah terlihat samar

trombositopenia

A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi klien
S : Ibu mengatakan sudah sejak

23 Juni 2013 Gangguan


10.00

keseimbangan cairan
dan

merah mulai menghilang

elektrolit

muntah berlebih

kemarin anaknya tidak muntah

b.dO : Wajah tidak pucat lagi, sudah


bisa jalan jalan sendiri
A : Masalah teratasi
P : Besok pagi pasien boleh pulang
sesuai

perintah

menanganinya

dokter

yang

También podría gustarte