Está en la página 1de 20

Hukum Operasi Plastik dalam Islam

- Menjadi tampan dan cantik tentu dambaan setiap orang. Terutama bagi kaum hawa, kecantikan
adalah sesuatu yang sangat diinginkan. Betapa berbahagianya seorang wanita bila ia memiliki
alis berbukit, bulu mata lentik, hidung mancung, muka tirus, bibir merekah dan tubuh yang
mempesona.
Hukum operasi plastik dalam Islam. Fenomena besar yang terjadi sekarang ini, yaitu semakin
banyaknya atau berbondong-bondong orang untuk melakukan operasi plastik adalah sebuah
permasalahan yang harus disikapi. Disikapi dalam artian, tahu apa faktanya dan bagaimana
sebenarnya syara' atau Islam dalam membahas hal yang seperti ini. Apakah operasi plastik dalam
Islam diperbolehkan atau malah dilarang, haram.
Hukum Operasi plastik dalam Islam ini adalah artikel yang saya ringkas dari postingan situs
republika.co.id yang juga membahas mengenai permasalahan yang sama dalam salah satu
artikelnya. Bedah plastik adalah bedah yang dilakukan untuk memperbaiki bagian badan
(terutama kulit) yang rusak atau cacat, atau untuk mempercantik dari. Dalam fikih modern,
bedah plastik disebut al-jirahah (amaliyyah) at-tajmiyiah.
Pembahasan bedah plastik yang muncul dalam literatur fikih modern merupakan ijtihad ulama
fikih modern. Ulama fikih modern meninjau persoalan bedah plastik dari sisi tujuan
dilakukannya bedah tersebut. Abdus Salam Abdur Rahim As-Sakari, seorang ahli fikih dari
Mesir, dalam bukunya Al-Ada' Al-Adamiyyah min Manzur Al-Islam (Anggota Tubuh Manusia
dalam Pandangan Islam), membagi bedah plastik menjadi dua, yaitu bedah plastik dengan tujuan
pengobatan dan bedah plastik dengan tujuan mempercantik diri.
Bedah plastik dengan tujuan pengobatan dibagi lagi menjadi dua. yaitu bedah plastik yang
bersifat daruri (vital atau penting) dan bedah plastik yang bersifat dibutuhkan. Bedah plastik
dengan tujuan pengobatan secara hukum dibolehkan, baik yang bersifat daruri maupun yang
bersifat dibutuhkan. Bedah plastik dalam kasus yang bersifat daruri, seperti terjadi penyumbatan
pada saluran keluarnya air seni, dibolehkan secara hukum.
Apabila bedah plastik dilakukan untuk mempercantik diri, seperti menghilangkan tanda-tanda
ketuaan di wajah dan badan dengan mengencangkan kulit dan payudara, melangsingkan
pinggang, dan memperbesar pinggul, maka bedah plastik demikian tidak dapat dibenarkan oleh
syariat lslam. Alasan keharaman bedah plastik untuk tujuan kecantikan, menurut Abdus Salam,
diantaranya adalah firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa' (4) ayat 119:
"Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka memotong (telinga-telinga binatang ternak),
lalu mereka benar- benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah),

lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung
selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."
Dalam pemahaman Abdus Salam, ayat tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan "mengubah
ciptaan Allah SWT" merupakan pekerjaan setan dan umat Islam dilarang untuk mengikuti
pekerjaan setan karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Imam Al-Qurtubi (ahli tafsir)
berpendapat bahwa melakukan perubahan terhadap fitrah Allah SWT yang sifatnya mengubah
bentuk, seperti membuat tato, memotong (pangur) gigi, mengebiri manusia, homoseksual,
berpakaian dan bertingkah laku seperti manusia lawan jenisnya, termasuk tindakan yang
mengubah ciptaan Allah SWT sebagaimana yang dinyatakan pada Surah An-Nisa' di atas.
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW ditanya oleh seorang wanita yang setelah menikah
rambutnya rontok sehingga suaminya menyuruhnya agar memakai rambut palsu. Ketika itu
Rasulullah SAW bersabda, "Allah mengutuk orang yang memakai rambut palsu dan yang
menyediakan rambut palsu. (HR. Bukhari).
Dalam hadis lain Rasulullah SAW juga bersabda, "Penyakit yang tidak bisa diobati adalah
penyakit ketuaan." (HR. Abu Dawud).
Jadi menurut Abdus Salam, upaya menghindari ketuaan merupakan upaya yang mengandung
unsur penipuan yang dilarang oleh syariat Islam. Dalam hadis-hadis di atas, Rasulullah SAW
secara tegas memakai kata "la'ana " yang berarti mengutuk. Suatu Pekerjaan yang terkutuk
merupakan pekerjaan yang tidak dapat dibenarkan syarak.


HUKUM OPERASI PLASTIK
(Oleh: Muhammad Husni Haikal)
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan
(dengan menyembah berhala
itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,yang
dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan
mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan
(untuk saya) dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benarbenar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan
Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya". Barang siapa yang
menjadikan syaitan menjadi pelindung selain
Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata
(Qs an-Nisa : 117-119).
Ayat di atas menjadi dasar rujukan utama di dalam menentukan hukum
pada masalah -masalah kedokteran masa kini, seperti operasi plastik,
penggunaan kawat behel pada gigi, rebonding, operasi bibir sumbing,
operasi kelamin, operasi selaput dara, operasi cesar dan lain-lainnya.
Oleh karenanya, sangat baik kita pelajari terlebih dahulu kandungan ayat
di atas. Sebagaimana diterangkan pada ayat tersebut bahwa syetan akan
membisikan kepada manusia agar mereka merubah ciptaan Allah, dan
manusia tersebut benar-benar akan merubahnya. Kemudian timbul
pertanyaan, apa yang dimaksud dengan merubah ciptaan Allah? dan
ciptaan Allah yang mana yang tidak boleh dirubah?
1

Fenomena besar yang terjadi sekarang ini, yaitu semakin banyaknya


atau berbondong-bondong orang untuk melakukan operasi plastik adalah
sebuah permasalahan yang harus disikapi. Disikapi dalam artian, tahu
apa faktanya dan bagaimana sebenarnya syara' atau Islam dalam
membahas hal yang seperti ini. Apakah operasi plastik dalam Islam
diperbolehkan atau malah dilarang, haram. Bedah plastik adalah bedah
yang dilakukan untuk memperbaiki bagian badan (terutama kulit) yang
rusak atau cacat, atau untuk mempercantik dari. Dalam fikih modern,
bedah plastik disebut al- jirahah (amaliyyah) at-tajmiyiah. Pembahasan
bedah plastik yang muncul dalam literatur fikih modern merupakan
ijtihad ulama fikih modern. Ulama fikih modern meninjau persoalan
bedah plastik dari sisi tujuan dilakukannya bedah tersebut. Abdus Salam
Abdur Rahim AsSakari, seorang ahli fikih dari Mesir, dalam bukunya Al
-Ada' Al-Adamiyyah min Manzur AlIslam (Anggota Tubuh Manusia dalam Pandangan Islam), membagi
bedah
plastik menjadi dua, yaitu bedah plastik dengan tujuan pengobatan dan
bedah plastik dengan tujuan mempercantik diri.
2
Bedah Plastik (Operasi Plastik) Yang Diharamkan
Secara umum, agama Islam mengharamkan operasi plastik tanpa
indikasi yang saya sebutkan di atas, yaitu yang dilakukan semata-mata
untuk tujuan memamerkan keindahan belaka, karena yang demikian itu
adalah perbuatan yang dilandasi atas bujuk rayu Setan. Sebagaimana
surat An-Nisa ayat 118-119. Sheikh Yusuf Al-Qardhawi (dalam Al-Bahi
Al-Khuli, Al-Mar'ah bayna Al-Bayt wal-Mujtama`, edisi ke-2 hal.105)
menyatakan Islam tidak membenarkan operasi plastik, karena sifat
mudharat yang mengubah bentuk ciptaan Allah, mudharat seseorang
ingin melukai diri sendiri, dan mudharat penghambur-hamburan uang
tanpa faedah tertentu. Namun, beliau memberi pengecualian bilamana
ada indikasi medis berupa penderitaan fisik atau psikologis.
3

1
http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/359/hukum-merubahciptaan-allah/
2
http://berbicarawanita.blogspot.com/2013/02/hukum-operasi-plastikdalam-islam.html
3
http://www.bedah-plastik.com/halal.html

Bedah Plastik (Operasi Plastik) Yang Dibolehkan


Operasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki
cacat sejak lahir (aluyub al
-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian
(aluyub al
-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah
yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan.
4
Operasi Plastik yang dilakukan karena darurat atau semi darurat adalah
operasi yang terpaksa dilakukan, seperti menghilangkan cacat,
menambah atau mengurangi organ tubuh tertentu yang rusak dan jelek.
Melihat pengaruh dan hasilnya, operasi tersebut sekaligus memperindah
bentuk dan rupa tubuh.
Cacat ada dua jenis:
1.
Cacat yang merupakan pembawaan dari lahir. 2.
Cacat yang timbul akibat sakit yang diderita. Cacat pembawaan dari
lahir misalnya, bibir sumbing, bentuk jari-jemari yang bengkok dan lainlain. Cacat akibat sakit misalnya cacat yang timbul akibat penyakit kusta
(lepra), akibat kecelakaan dan luka bakar serta lain sebagainya. Sudah

barang tentu cacat tersebut sangat mengganggu penderita secara fisik


maupun psikis. Dalam kondisi demikian syariat membolehkan si
penderita menghilangkan cacat, memperbaiki atau mengurangi
gangguan akibat cacat tersebut melalui operasi. Sebab cacat tersebut
mengganggu si penderita secara fisik maupun psikis sehingga ia boleh
mengambil dispensasi melakukan operasi. Dan juga karena hal itu
sangat dibutuhkan si penderita. Kebutuhan mendesak kadang kala
termasuk darurat sebagai salah satu alasan keluarnya dispensasi hukum.
Setiap operasi yang tergolong sebagai operasi kecantikan yang memang
dibutuhkan guna menghilangkan gangguan, hukumnya boleh dilakukan
dan tidak termasuk merubah ciptaan Allah. Dibawah ini kami akan
membawakan penjelasan Imam An-Nawawi untuk membedakan antara
operasi plastik/kecantikan yang dibolehkan dan yang diharamkan:
Dalam menjelaskan hadits Rasulullah yang berbunyi:
"Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk
ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur,
yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah."
(H.R Muslim No:3966.) Imam An-Nawawi menjelaskan sebagai
berikut: "Al-Wasyimah" adalah wanita yang mentato. Yaitu melukis
punggung telapak tangan, pergelangan tangan, bibir atau anggota tubuh
lainnya dengan jarum atau sejenisnya hingga mengeluarkan darah lalu
dibubuhi dengan tinta untuk diwarnai. Perbuatan tersebut haram
hukumnya bagi yang mentato ataupun yang minta ditatokan. Sementara
an-naamishah adalah wanita yang menghilangkan atau mencukur bulu
wajah. Adapun al-mutanammishah adalah wanita yang meminta
dicukurkan. Perbuatan ini juga haram hukumnya, kecuali jika tumbuh
jenggot atau kumis pada wajah wanita tersebut, dalam kasus ini ia boleh
mencukurnya. Sementara al-mutafallijat adalah wanita yang
menjarangkan giginya, biasa dilakukan oleh wanita-wanita tua atau
dewasa supaya kelihatan muda dan lebih indah. Karena jarak renggang
antara gigi-gigi tersebut biasa terdapat pada gadis-gadis kecil. Apabila
seorang wanita sudah beranjak tua giginya akan membesar, sehingga ia
menggunakan kikir untuk mengecilkan bentuk giginya supaya lebih
indah dan agar kelihatan masih muda. Perbuatan tersebut jelas haram
hukumnya baik yang mengikir ataupun yang dikikirkan giginya

berdasarkan hadits tersebut di atas. Dan tindakan itu juga termasuk


merubah ciptaan Allah, pemalsuan dan penipuan. Adapun sabda nabi:
"Yang mengikir giginya supaya kelihatan cantik"
maknanya adalah yang melakukan hal itu untuk mempercantik diri.
Sabda nabi tersebut secara implisit menunjukkan bahwa yang
diharamkan adalah yang meminta hal itu dilakukan atas dirinya dengan
tujuan untuk mempercantik diri. Adapun bila hal itu perlu dilakukan
untuk tujuan pengobatan atau karena cacat pada gigi atau sejenisnya
maka hal itu dibolehkan, wallahu a'lam. (Syarh Shahih Muslim karangan
Imam An-Nawawi XIII/107).
4
http://konsultasi.wordpress.com/2009/07/23/hukum-operasi-plastikuntuk-mempercantik-diri/

Suatu permasalahan yang perlu disinggung di sini ialah para ahli medis
operasi kecantikan tersebut biasanya tidak membedakan antara
kebutuhan yang menimbulkan bahaya dengan kebutuhan yang tidak
menimbulkan bahaya. Yang menjadi interest mereka hanyalah mencari
keuntungan materi, dan memberi kepuasan kepada pasien dan pengikut
hawa nafsu, materialis dan penyeru kebebasan. Mereka beranggapan
setiap orang bebas melakukan apa saja terhadap tubuhnya sendiri. Ini
jelas sebuah penyimpangan. Karena pada hakikatnya jasad ini adalah
milik Allah, Dia-lah yang menetapkan ketentuan-ketentuan berkenaan
dengannya sekehendak-Nya. Allah telah menjelaskan kepada kita
metoda-metoda yang telah diikrarkan Iblis untuk menyesatkan bani
Adam, di antaranya adalah firman Allah:
5
"Dan aku akan suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu mereka
benar-benar merobahnya." (Q:S 4:119)
Kesimpulan :
Dari keterangan para ulama tentang larangan merubah ciptaan Allah di
atas, maka kita bisa menyimpukan bahwa membuat tato di tubuh,
mengikir gigi, operasi plastik, operasi kelamin, operasi payudara dengan

tujuan hanya untuk memperindah dan mempercantik sendiri, hukumnya


haram berdasarkan dalil-dalil yang telah disebutkan di atas.
Wallahu Alam.
Referensi:
1.
http://islamqa.info/id/1006 2.
http://berbicarawanita.blogspot.com/2013/02/hukum-operasi-plastikdalam-islam.html 3.
http://konsultasi.wordpress.com/2009/07/23/hukum-operasi-plastikuntuk-mempercantik-diri/ 4.
http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/09/makalah-operasiplastik-menurut-hukum.html 5.
http://www.abdulhelim.com/2013/01/hukum-operasi-plastik.html 6.
http://www.bedah-plastik.com/halal.html 7.
http://nofiikewulandari.blogspot.com/ 8.
http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/359/hukum-merubahciptaan-allah

Find us on:

Beranda

Warta

Fragmen

Seni Budaya

Halaqoh

Kolom

Pesantren

Tokoh

Buku

Humor

Tentang NU

Index

Bahtsul Masail

Hikmah

Syariah

Ubudiyah

Taushiyah

Khotbah

Buletin Jumat

Syariah
Bolehkan Melakukan Operasi Plastik?
Print
Download
Send
Kamis, 26/04/2012 10:46
Berita Terkait

Siapakah Mahram itu?

Bersentuhan dengan Istri Membatalkan Wudhu

Masalah Pernikahan Dini

Bagaimana Hukum Nikah Mutah?

Operasi plastik merupakan upaya rekonstruksi kulit yang dilakukan karena sebab-sebab tertentu.
Secara lebih khusus dalam dunia medis dikenal istilah face off atau upaya merekontruksi wajah
yang rusak karena suatu musibah agar kembali seperti semula. Face off tersebut merupakan
penemuan teknologi kedokteran yang dilakukan dengan sistem bedah dan bila perlu dengan
mengganti bagian-bagian wajah yang rusak dengan bagian tubuh lainnya.
Pertanyaannya, bagaimanakah hukum operasi plastik, atau lebih khusus, face off (merekonstruksi

wajah) agar kembali seperti semula?


Dalam bahtsul masail Munas Alim Ulama NU di Surabaya, 2006, diputuskan bahwa
merekonstruksi wajah agar kembali seperti semula hukumnya adalah boleh, namun dalam batasbatas tertentu.
Praktik face off ini lebih sering dilakukan oleh kaum perempuan. Dalam Fathul Bari Syarah
Shahihil Bukhari, karya Ibnu Hajar al-Asqalani disebutkan qoul imam Ath-Thabari bahwa
perempuan tidak boleh merubah sesuatu dari bentuk asal yang telah diciptakan Allah SWT, baik
menambah atau mengurangi agar kelihatan bagus. Seperti, seorang perempuan yang alisnya
berdempetan, kemudian ia menghilangkan (bulu alis) yang ada di antara keduanya, agar
kelihatan cantik atau sebaliknya (kelihatan jelek dengan berdempetannya).
Atau seorang perempuan yang memiliki gigi lebih lalu ia mencabutnya; atau giginya panjang
lalu ia memotongnya; atau perembuan itu berjenggot atau berkumis atau berbulu di bawah
bibirnya lalu mencabutnya; dan seorang perempuan yang rambutnya pendek atau tipis lalu ia
memanjangkannya atau menebalkannya dengan rambut orang lain; Semua itu adalah termasuk
perbuatan yang dilarang, karena merubah apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
Ath-Thabari berpendapat pula, terkecuali jika ada bagian tubuh yang menimbulkan madarat dan
rasa sakit. Seperti, seorang perempuan yang memiliki gigi lebih atau giginya panjang yang
mengganggunya ketika makan, atau memiliki jemari lebih yang mengganggunya atau
menjadikan sakit maka boleh mencabut atau memotongnya. Dalam masalah yang terakhir ini,
laki-laki sama dengan perempuan.
Bagaimana jika terjadi cacat fisik akibat kecelakaan? Syekh Wabah az-Zuhaili, dalam al-Fiqhul
Islami wa Adillatuhu, berpendapat bahwa boleh melakukan pemindahan organ tubuh dari suatu
tempat ke tempat lain dalam satu tubuh manusia dengan catatan bahwa manfaat yang diharapkan
dari operasi itu lebih kuat ketimbang madarat yang ditimbulkannya. Pemindahan tersebut
disyaratkan untuk menumbuhkan kembali anggota yang hilang, mengembalikan bentuknya,
mengembalikan fungsinya semula, memperbaiki aib, dan atau untuk membuang noda, yang semu
itu dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan jiwa atau fisik.
Abdul Karim Zaidan, dalam al-Mufashshal fi Ahkamil Marati wal Baitil Muslim membuat
ibarat berikut: Kadang-kadang pada wajah perempuan atau anggota tubuh lainnya yang tampak
terdapat cacat yang buruk akibat terbakar, luka atau penyakit. Cacat itu menjadi beban berat
karena dapat menyebabkan tekanan batin terhadap perempuan itu. Apakah boleh melakukan
operasi untuk menghilangkan cacat tersebut?
Ia menjawab, boleh, meskipun operasi itu mengarah kepada upaya mempercantik diri. Sebab,
tujuan pertamanya adalah menghilangkan cacat yang ada. Meskipun, dengan melakukan operasi
untuk menghilangkan cacat tersebut, perempuan itu bermaksud mempercantik diri. Dengan
demikian, operasi seperti ini termasuk pada tataran mubah (boleh), karena keinginan perempuan
mempercantik wajahnya adalah jaiz (boleh).

Disarikan dari Ahkamul Fuqoha, kumpulan hasil-hasil bahtsul masail dalam Munas dan
Muktamar NU dari tahun 1926-2010. (Redaktur: A. Khoirul Anam

OPERASI PLASTIK MENURUT PANDANGAN ISLAM


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Operasi plastik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai tindakan medis yang berkaitan
dengan koreksi atau restorasi bentuk dan fungsi tubuh. Dari hasil penelusuran literatur dan
berbagai bukti tertulis diperoleh data bahwa praktek penanganan medis terhadap cedera pada
wajah sudah ada sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Teknik operasi yang bertujuan untuk
rekonstruksi dengan menggunakan kulit bagian tubuh lain telah dilakukan di India sekitar 800
tahun SM. Kerja brilian dan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu bedah ini diawali oleh
Sushruta (dikenal sebagai the father of Surgery) melalui teknik bedah untuk penyakit katarak
pada abad ke 6 SM, catatan dan prosedur medisnya dituliskan dalam bahasa sangsakerta yang
kemudian diterjemahkan kedalam bahasa arab pada masa kekhalifahan Abbasiyah sekitar tahun
750 M. Eropa dan dunia barat sendiri baru mendalami teknik bedah ini setelah catatan medis
dalam bahasa arab tersebut diterjemahkan kembali, salah satunya oleh keluarga Branca dari
Sisilia-Italia.

Lalu apakah yang mendasari seseorang melakukan operasi plastik? Pada mulanya operasi plastik
hanya dilakukan jika ada kepentingan medis, namun seiring dengan perkembangan jaman
sekarang ini tindakan operasi plastik juga dilakukan untuk kepentingan kosmetik. Secara umum
terdapat 5 alasan utama mengapa seseorang melakukan operasi plastic. Alasan kesehatan;
misalnya pada orang yang mengalami obesitas dan dia harus menurunkan berat badannya agar
dia bisa hidup lebih sehat atau untuk memperbaiki saluran hidung karena ada penyumbatan.
Kecelakaan; tindakan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki struktur wajah atau tubuh yang
cacat atau rusak karena kecelakaan. Self-esteem pada orang yang merasa rendah diri akan
penampilannya maka ia merasa membutuhkan perbaikan fisik untuk menambah rasa percaya
dirinya. Rekonstruksi; dilakukan terutama pada orang yang memiliki cacat tubuh yang bersifat
bawaan, misalnya bibir sumbing, jari yang berlebih, benjolan di wajah dan lain-lain. Vanity;
secara sederhana dapat diartikan sebagai kebanggaan atau pemujaan terhadap penampilan fisik.
Saat ini, pandangan masyarakat tentang bedah plastik berorientasi hanya pada masalah
kecantikan (estetik), seperti sedot lemak, memancungkan hidung, mengencangkan muka, dan
lain sebagainya. Sesungguhnya, ruang lingkup bedah plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah
estetika, tetapi juga rekonstruksi, seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma wajah pada kasus
kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan pada alat kelamin,
serta kelainan congenital lainnya. Namun bukan berarti nilai estetika dan agama tak diperhatikan.
Dan tindakan lengkap untuk melakukan kedua hal ini tentunya hanya bedah plastik.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan tentang pengertian bedah plastik
2. Menjelaskan jenis-jenis bedah plastik
3. Menjelaskan hukum agama Islam tentang bedah plastik

BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Bedah Plastik
1. Pengertian

Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau
memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Bedah plastik, berasal dari
bahasa Yunani, yaitu plastikos yang berarti membentuk atau memberi bentuk. Ilmu ini
sendiri merupakan cabang dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan
fungsi yang normal dan menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik.

Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis: pembedahan untuk rekonstruksi dan
pembedahan untuk kosmetik ( Estetik ). Yang membedakan operasi Rekonstruksi dan Estetik
adalah dari tujuan prosedur pembedahan itu sendiri. Pada operasi rekonstruksi diusahakan
mengembalikan bentuk/penampilan serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi
setidaknya mendekati kondisi normal. Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasienpasien normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik (misalnya, hidung
pesek), maka diharapkan melalui operasi bedah plastik estetik didapatkan bentuk tubuh yang
mendekati sempurna.
Yang perlu dipahami mengenai bedah plastik, adalah bukan permainan sulap, tindakan
pembedahan sendiri didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya mengenai luka dan
proses penyembuhan yang berjalan alami. Penyembuhan luka dapat berlangsung sampai 12
bulan, dengan akan meninggalkan bekas luka, disinilah peran bedah plastik, dalam upaya
menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan bekas luka yang samar.
Bedah plastik biasanya memang bertujuan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian
didalam anggota badan, baik yang nampak atau tidak, dengan cara ditambah, dikurangi atau
dibuang, sehingga anggota tubuh tampak lebih indah, dan ini disebut operasi yang disengaja.
Namun, selain untuk kecantikan, bedah plastik juga dilakukan untuk tujuan kesehatan. Misalnya
pada kasus tertentu, ada orang yang mengalami luka bakar atau kena air keras, sehingga ada
bagian tubuhnya yang rusak. Maka untuk memperbaiki kerusakan ini, dianjurkan melakukan
bedah plastik, yang dikenal dengan operasi tanpa ada unsur kesengajaan.
Bedah Plastik di Indonesia dirintis oleh Prof. Moenadjat Wiratmadja. Setelah lulus sebagai
spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958, beliau
melanjutkan pendidikan bedah plastik di Washington University/Barnes Hospital di Amerika
Serikat hingga tahun 1959. Sepulang dari luar negeri, beliau mulai mengkhususkan diri dalam
memberikan pelayanan pada umum dan pendidikan bedah plastik pada mahasiswa dan asisten
bedah di FKUI/RSCM. Pada tahun 1979 beliau dikukuhkan sebagai profesor dalam ilmu
kedokteran di FKUI. Profesor Moenadjat Wiratmadja wafat pada tahun 1980.
1. Praktek Bedah Plastik

Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai maraknya praktik-praktik bedah plastik ilegal. Baik yang
dilakukan secara sembunyi ataupun secara terang-terangan. Kasus ini sering kita temui di salonsalon yang menawarkan jasa bedah plastik. Mirisnya pelaku pembedahan dilakukan oleh pihak
yang tidak profesional.
Seringkali praktik-praktik ilegal seperti ini menimbulkan masalah pada pasien, karena prosedur
yang dijalankan tentunya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip bedah plastik. Sebagai contoh
penggunaan bahan sintetis yang tidak tepat sehingga mengakibatkan efek samping. Setelah

pasien mengalami efek samping yang parah, baru datang berkonsultasi dengan dokter spesialis
bedah plastik, walaupun dalam kebanyakan kasus hal itu sudah terlambat untuk ditangani.
Sudah menjadi tugas bersama, terutama para dokter spesialis bedah plastik untuk
menyosialisasikan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat awam tentang apa itu bedah
plastik, ruang lingkup, serta perannya dalam berbagai masalah kesehatan di Indonesia. Sumbersumber informasi dan pengetahuan mengenai bedah plastik seperti buku dan majalah yang secara
khusus membahas mengenai bedah plastik, juga diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui
dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan bedah plastik.Pandangan masyarakat awam yang
kurang tentang bedah plastik tentunya harus disikapi.
Tidak hanya oleh para dokter spesialis bedah plastik, tetapi juga harus berkorelasi dengan
pemerintah untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan terarah, agar masyarakat bisa
mendapakan pelayanan kesehatan, terutama bedah plastik secara baik dan benar.Tidak hanya
pemerintah dan para dokter spesialis bedah plastik saja yang harus bekerja keras mewujudkan
pemahaman yang baik, peran masyarakat pun sangatlah besar. Sebagai contoh, kesadaran
masyarakat agar lebih teliti dalam memilih tempat yang menawarkan jasa-jasa pelayanan bedah
plastik, sebaiknya masyarakat yang akan menggunakan jasa bedah plastik, datang ke klinik atau
rumah sakit yang memiliki dokter spesialis bedah plastik, sehingga masyarakat tidak lagi harus
dirugikan dan segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan.
1.

a)

Jenis Jenis Bedah Plastik

Cosmetic Surgery / Bedah Kosmetik

Bedah kosmetik adalah bagian dari bedah plastik yang lebih ditujukan untuk nilai estetika
daripada fungsinya. Bedah kosmetik biasanya dilakukan untuk menunjang penampilan para
wanita agar terlihat semakin menarik.
b)

Facelift

Dilihat dari namanya saja, Anda mungkin sudah tahu kalau facelift adalah operasi untuk
mengencangkan kulit. Tidak hanya itu, facelift juga dapat meghilangkan kerutan pada wajah.
Tapi perlu Anda ketahui, tidak semua facelift akan berhasil dengan baik pada setiap wanita yang
sudah berumur. Facelift akan berhasil dengan baik untuk wanita dengan struktur tulang wajah
sempurna dan mempunyai kulit yang tipis. Contohnya, Demi Moore yang melakukan facelift
untuk membuat penampilannya lebih menarik dan terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.
c)

Rhinoplasty

Ingin hidung pesek menjadi lebih bangir, merubah ukuran hidung, atau ingin hidung yang
bengok menjadi lurus. Rhinoplasty adalah operasi untuk memperbaiki hidung sesuai dengan

keinginan Anda. Selain bertujuan untuk memperbaiki penampilan, rhinoplasty bisa membantu
jalan pernafasan yang terhambat. Hidung akan terlihat indah dan sempurna. Rhinoplasty menjadi
salah satu cosmetic surgery favorit beberapa selebriti hollywood seperti Nicole Kidman, Britney
Spears dan Ashley Simpson.
d)

Eyelid Surgery

Mata adalah salah satu daya tarik dari penampilan seorang wanita. Kita melihat dunia dengan
mata, begitupun juga dunia melihat kita melalui mata. Eyelid surgery dibuat untuk mengangkat
lemak serta mengencangkan kulit dan otot di sekitar mata. Prosedur ini akan membuat Anda
terlihat lebih fresh. Perubahan kecil pada mata juga membuat penampilan Anda terlihat lebih
muda dan vibrant.
Kandidat ideal untuk eyelid surgery adalah Anda yang mempunyai kelopak mata kecil dan turun
atau mempunyai kantung mata. Operasi ini banyak dilakukan mereka yang menginginkan mata
indah dan seakan berbicara. Tapi perlu Anda ketahui juga kalau eyelid surgery tidak akan
menghilangkan garis atau kerutan di sekitar mata, atau menghilangkan warna hitam dibawah
mata.
e)

Cheek Implant

Operasi ini berguna untuk menambah tinggi tulang pipi. Untuk sebagian orang, tulang pipi tinggi
seperti supermodel akan menambah nilai kecantikan pada dirinya. Operasi ini dilakukan dengan
memasukkan silikon lewat rongga mulut. Pipi tembem atau chubby juga bisa dihilangkan dengan
menyedot lemak di bagian pipi dan mengencangkan ototnya.
f)

Liposuction

Suatu cara menghilangkan lemak tubuh dengan cara membuat lubang kecil pada kulit dan
mengeluarkan lemak tersebut dengan tenaga vakum. Hasil yang ditimbulkan memang sepadan,
perut akan terlihat lebih ramping dan langsing. Namun jangan anggap prosesnya sesederhana itu.
Sakit yang tersisa pasca operasi bukan main rasanya. Setelah operasi ini Anda juga pada
akhirnya harus tetap mengontrol makan serta olahraga.
g)

Breast Augmentation

Breast Augmentation adalah operasi untuk merubah ukuran payudara dengan menggunakan
silikon. Hal ini bisa mengembalikan kembali bentuk payudara setelah melahirkan, atau merubah
ukuran payudara sesuai keinginan Anda. Namun sebelum buru-buru melakukan operasi jenis ini,
lebih baik Anda pastikan apakah hal ini benar-benar Anda butuhkan. Jangan sampai menyesal
jika terlihat berlebihan seperti Pamela Anderson atau terlalu rata layaknya Paris Hilton. Karena
ukuran payudara alami kita toh yang paling sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing.

h)

Lip Augmentation

Bibir digunakan untuk berbicara, tersenyum hingga mencium seseorang yang Anda sayangi.
Beberapa orang mungkin sudah puas dengan bibir yang mereka punya, tapi ada juga yang
menginginkan bibir lebih penuh dan sexy seperti Angelina Jolie. Karena faktor umur, banyak
wanita yang sudah kehilangan volume di bibirnya dan mulai mendapat kerutan di bibir. Lip
augmentation bisa membantu mengembalikan bentuk bibir serta membuatnya penuh, seksi and
more luscious.
i)

Botox

Botulinum Toxin atau biasanya disebut Botox adalah injeksi tanpa operasi yang bersifat
sementara untuk mengurangi kerutan pada dahi, seputar mata dan kerutan pada bagian leher.
Banyak wanita juga melakukan Botox untuk mengurangi migrain dan keringat berlebih.
Proses Botox memakan waktu sekitar 20 menit, dan hasilnya akan terlihat dalam 2 sampai 7 hari.
Botox biasanya bertahan hingga empat bulan. Botox Cosmetic dapat digunakan oleh berbagai
wanita segala umur. Hasil terbaik adalah pada wanita yang masih mempunyai tanda-tanda
minimal penuaan. Botox disarankan pada pasien yang mempunya kerutan pada wajah dan leher,
punya motivasi untuk mempunyai penampilan yang lebih baik, punya harapan yang realistis dan
sebaiknya tidak merokok, mengkonsumsi alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Botox mempunyai beberapa efek samping seperti garis kecil atau kulit menjadi kemerahan
setelah melakukan injeksi, tapi biasanya hal ini akan hilang dalam beberapa hari. Sakit kepala
ringan juga akan dialami pasien yang melakukan injeksi di bagian dahi. Beberapa injeksi bahkan
bisa menyebabkan sakit otot ringan atau pegal-pegal, namun hal ini juga bersifat sementara (satu
sampai tiga minggu). Bintang serial televisi Ugly Betty, membuka rahasianya sebagai salah
satu fans Botox, Vanessa Williams, 44, mengaku kalau dirinya tidak bisa hidup tanpa touchups. Dia mengatakan Tentu saja Saya melakukan Botox, setiap wanita yang Saya kenal juga
melakukannya. Botox adalah sebuah keajaiban, hanya dengan suntikan, tidak ada operasi. I love
it!
j)

Real Beauty

Jika Anda memutuskan untuk melakukan bedah kosmetik jangan lupa untuk mencari informasi
sebanyak-banyaknya lebih dahulu. Jangan pernah melakukan bedah kosmetik untuk kepentingan
sosial. Coba tanya diri Anda sekali lagi, apakah Anda melakukan bedah kosmetik demi
kepuasaan diri sendiri atau demi kepuasan pihak lain. Karena definisi kecantikan yang
sesungguhnya adalah kecantikan dari dalam diri. Lihat Kate Winslet, America Ferrara atau
Jennifer Hudson yang sukses dan menjadi panutan banyak orang hanya karena menjadi diri

sendiri.
B. Hukum Agama Operasi Plastik
Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebut jirahah at-tajmil adalah operasi
bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh yang nampak, atau untuk memperbaiki
fungsinya, ketika anggota tubuh itu berkurang, hilang/lepas, atau rusak. (Al-Mausuah atThibbiyah al-Haditsah, 3/454).
Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram.
1. Operasi Plastik yang mubah

Operasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir (al-uyub
al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian (al-uyub al-thari`ah)
akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat
kebakaran/kecelakaan. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal. 183;
Fahad bin Abdullah Al-Hazmi, Al-Wajiz fi Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal. 12; Hani` alJubair, Al-Dhawabith al-Syariyyah li al-Amaliyyat al-Tajmiiliyyah, hal. 11; Walid bin Rasyid asSaidan, Al-Qawaid al-Syariyah fi al-Masa`il Al-Thibbiyyah, hal. 59).
Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah mubah,
berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat (al-tadawiy). Nabi SAW
bersabda,Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula obatnya.
(HR Bukhari, no.5246). Nabi SAW bersabda pula,Wahai hamba-hamba Allah berobatlah
kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali menurunkan pula
obatnya. (HR Tirmidzi, no.1961).
1. Operasi Plastik yang Diharamkan

Adapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk mempercantik
atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau memperbaiki suatu
cacat. Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi
untuk menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.
Dalil keharamannya firman Allah SWT (artinya) : dan akan aku (syaithan) suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. (QS An-Nisaa` : 119). Ayat
ini datang sebagai kecaman (dzamm) atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk
melakukan berbagai perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir
khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian mengubah
ciptaan Allah, maka hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah AlThibbiyyah, hal. 194).

Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang merenggangkan gigi untuk
kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadis ini terdapat illat
keharamannya, yaitu karena untuk mempercantik diri (lil husni). (M. Utsman Syabir, Ahkam
Jirahah At-Tajmil fi Al-Fiqh Al-Islami, hal. 37). Imam Nawawi berkata,Dalam hadis ini ada
isyarat bahwa yang haram adalah yang dilakukan untuk mencari kecantikan. Adapun kalau itu
diperlukan untuk pengobatan atau karena cacat pada gigi, maka tidak apa-apa. (Imam Nawawi,
Syarah Muslim, 7/241). Maka dari itu, operasi plastik untuk mempercantik diri hukumnya adalah
haram. Wallahu alam.
Kalau bedah plastik yang sifatnya bedah rehabilitasi, maka itu justru dianjurkan dalam Islam,
sebab hal itu mutlak dibutuhkan. Misalnya bibir sumbing atau kasus Lisa, yang cukup menyedot
perhatian khalayak. Wajahnya tak lagi berbentuk selayak orang yang normal. Bayangkan kalau
Lisa tidak di operasi, hal itu akan menjadi beban fisik dan psikologis tersendiri baginya.
Sedangkan apabila kasusnya merubah-rubah apa yang telah diciptakan oleh Allah,hal itu jelas
telah melampaui batas kewajaran. Allah telah mengingatkan kita agar jangan sampai melebihi
batas. Seperti dalam firman berikut yang artinya:
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena
membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya
dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka
Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak
diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
dimuka bumi (Al-Maidah : 32)
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk
merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi
kedokteran. Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis: pembedahan
untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik ( Estetik ).

2. Jenis Jenis bedah plastik antara lain: Cosmetic Surgery / Bedah Kosmetik,
Facelift, Rhinoplasty, Eyelid Surgery, Cheek Implant, Liposuction, Breast
Augmentation, Lip Augmentation, Botox, dan Real Beauty.
3. Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. Operasi plastik
yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir (aluyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian
(al-uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti
wajah yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan. Adapun operasi plastik yang
diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk mempercantik atau
memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau
memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk
hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk menghilangkan kerutan-kerutan
tanda tua di wajah, dan sebagainya.
4.

Saran

Saran-saran kami berikan kepada:


1. Masyarakat Indonesia sebaiknya tidak melakukan operasi plastik untuk halhal yang negatif. Operasi plastik dilakukan apabila memang untukhal-hal
yang sangat mendesak, seperti saat kecelakaan dan lain-lain.
2. Tenaga kedokteran di Indonesia supaya tidak hanya bekerja untuk
mendapatkan materi, karena untuk melakukan operasi plastic, seorang
dokter juga harus memperhatikan norma estetika dan norma agama.

DAFTAR PUSTAKA
http://blog.re.or.id/operasi-face-off.html
http://tugasbidan2008.blogspot.com/2008/12/makalah-bedah-plastik-beserta-hukum.html
http://www.wanita-wanita.com/dampak-operasi-plastik//

También podría gustarte