Está en la página 1de 4

ARBRITAGE PRICING THEORY(APT)

Jika pada CAPM analisis dimulai dari bagaimana pemodal


membentuk portofolio yang efisien, pada APT mendasarkan diri atas pemikiran
yang sama sekali berlainan. APT pada dasarnya menggunakan pemikiran yang
menyatakan bahwa dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik
yang identik sama tidaklah bisa di jual dengan harga yang berbeda. Konsep yang
di pergunakan adalah hukum satu harga (the law of one price). Apabila aktiva
yang berkarakteristik sama tersebut terjual dengan harga yang berbeda, maka
akan terdapat kesempatan untuk melakukan arbitrage dengan membeli aktiva
yang berharga murah dan pada saat yang sama menjualnya dengan harga yang
lebih tinggi sehingga memperoleh laba tanpa resiko. APT mengasumsikan bahwa
tingkat keuntungan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam
perekonomian dan industri. Korelasi antara tingkat keuntungan dua sekuritas
terjadi karena sekuritas-sekuritas tersebut dipengaruhi oleh faktor (atau faktorfaktor) yang sama. Sebaliknya, meskipun CAPM mengakui adanya korelasi
antara tingkat keuntungan, model tersebut tidak menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi korelasi tersebut. Baik CAPM maupun APT berpendapat bahwa
ada hubungan positif antara tingkat kuntungan yang diharapkan dengan resiko.
Pengumuman, surprise, dan tingkat keuntungan yang diharapkan
dalam model faktor.
Tingkat keuntungan dari setiap sekuritas yang diperdagangkan di
pasar keuangan terdiri dari dua komponen;
1.

2.

Tingkat keuntungan yang normal atau yang diharapkan. Tingkat


keuntungan ini merupakan bagian dari tingkat keuntungan
actual yang diperkirakan (atau diharapkan) oleh para pemegang
saham. Tingkat keuntungan tersebut di pengaruhi oleh informasi
yang dimiliki oleh para pemodal.
Tingkat keuntungan yang tidak pasti atau berisiko. Bagian
tingkat keuntungan ini berasal dari informasi yang bersifat tidak
terduga.

Tingkat keuntungan suatu sekuritas dapat ditulis menjadi :


R

= E(R) + U

= Tingkat keuntungan actual

E(R)

= tingkat keuntungan yang diharapkan

= keuntungan yang tidak terduga

Jenis Informasi yang mungkin mempengaruhi harga sekuritas:


1. Berita tentang keberhasilan riset yang dilakukan perusahaan.
2. Pengumuman pemerintah tentang pertumbuhan GNP.
3. Berita bahwa produk pesaing mengalami gangguan.
4. Penurunan tingkat bunga yang tidak diperkirakan.
5. Penjualan yang meningkat lebih dari yang diharapkan.

6.

Dan lain-lain.

Resiko sistematis dan tidak sistematis


Sumber resiko dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1.

Systematic risk, yang merupakan resiko yang mempengaruhi


semua (banyak) perusahaan
Unsystematic risk, yang merupakan resiko yang mempengaruhi
satu (sekelompok kecil) perusahaan

2.

Karena systematic dengan unsystematic risk tersebut akan


mempengaruhi bagian keuntungan uanecpected. Maka tingkat keuntungan yang
diperoleh oleh pemodal dapat dituliskan sebagai berikut
R

= E(R) + U
= E(R) + m +

= resiko sistematis juga disebut resiko pasar atau market


risk, yang mempengaruhi semua perusahaan
= resiko tidak sistematis, atau spesifikasi untuk perusahaan
tertentu.

Risiko sistematis dan beta


Misalkan tingkat, bunga meningkat lebih besar dari yang diharapkan.
Semua perusahaan akan terkena dampaknya, hanya saja intensitasnya mungkin
berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain. Tingkat kepekaan ini
diukur oleh beta. Semakin peka perubahannya semakin tinggi betafakto faktor
tersebut. Karena itu perusahaan-perusahaan mungkin mempunyai negative
interest rate beta. Sebaliknyafaktor pertumbuhan ekonomi (atau GNP) mungkin
sekali mempunyai beta yang positif (positive GNP beta).
Misalkan dua fakor yang kita pandang akan mempengaruhi tingkat
keuntungan saham adalah tingkat bunga (kita beri notasi r) dan GNP. Dengan
demikian kitadapat menuiskan persamaan tingkat keuntungan sekuritas sebagai,
R

= E(R) + U
= E(R) + m +
= E(R) + F + GNP FGNP +

Dalam hal ini menunjukan beta untuk tingkat bunga dan GNP
menunjukan beta untuk GNP. F dalam persamaan tersebut menunjukan surprise,
baik dalam hal tingkat bunga maupun pertumbuhan GNP.

Arbitrage pricing untuk satu faktor


Persamaan arbitrage pricing untuk satu faktor (artinya harga satu
aktiva hanya ditentukan oleh satu faktor) bisa dinyatakan sebagai berikut:
E(Ri)

= 0 + 1b1

E(Ri) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan untuk sekuritas i,


0 adalah tingkat keuntungan untuk portofolio dengan beta nol, b1 adalah
kepekaan aktiva i terhadap faktor yang dipertimbangkan, dan 1 adalah premi
resiko atas faktor tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Gustiani, Marsya. 2012. Arbritage Pricing Theory.


http://marsfinanceworld.blogspot.co.id/2012/12/arbitrage-pricing-theory.html
Rasyidin, Muhammad. 2012. http://mr-rasyidin.blogspot.co.id/2012/03/modelmodel-keseimbangan.html
Bodie, dkk. 2008. Investasi, edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

También podría gustarte