Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Oleh:
Kelompok 1 Stage Medikal Bedah
Nama
I Made Pande Budi Yasa S.Kep
Rahmawati S.Kep
Norfita Fitrianti S.Kep
Julianti Hadijah S.Kep
Normila Sari S.Kep
NIM
15149011135
15149011177
15149011167
15149011139
15149011169
1.1 Definisi
Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan Mycobacterium
tuberculosis yang menyerang paru-paru dan hamper seluruh organ tubuh lainya. Bakteri
ini dapat masuk melalui saluran pernapasandan seluruh pencernaan (GI) dan luka terbuka
pada kulit. Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang
terinfeksi bakteri tersebut (nanda nic-noc 2015: 209).
Klasifikasi tuberkolusis dari system lama:
1. Pembagian secara patologis
- Tuberkolusis primer (childhood tuberkolusis)
- Tuberkolusis post-primer (adlt tuberkolusis)
2. Pembagian secara aktivitas radiologis Tuberkolusis paru (Koch pulmonum) aktif, non
aktif dan quiescent (bentuk aktif yang menyembuh).
3. Pembagian secara radiologi (luas lesi)
- Tuberkolusis minimal
-Moderately advanced tuberkolusis
- Far advanced tuberkolusis
Klasifikasi menurut American Thoracic society:
1. Kategori 0: tidak pernah terpajan, dan tidak terinfeksi, riwayat kontak negative, tes
tuberculin negative
2. Kategori 1: terpajan tuberkolusis tapi tidak terbukti ada infeksi. Disini riwayat kontak
posistif, tes tubercolusis negative
3. Kategori 2: terinfeksi tubercolusis, tetapi tidak sakit. Tes tuberculin posistif, radiologi
dan sputum negative
4. Kategori 3: terinfeksi tubercolusis dan sakit
Klasifikasi diindonesia dipakai berdasarkan kelainan klinis, radiologis, dan makro
biologis:
1. Tuberkolusis paru
2. Bekas tuberkolusis paru
3. Tuberkolusis paru tersangka, yang terbagi dalam:
- TB tersangka yang diobati: sputum BTA (-) tetapi tanda-tanda lain positif
- TB tersangka yang tidak diobati: sputum BTA Negative dan tanda-tanda lain juga
meragukan.
Klasifiksi menurut WHO 1991 TB dibagi dalam 4 kategori yaitu:
1. Kategori 1, ditunjukkan terhadap:
1.5 Komplikasi
Beberapa komplikasi yang sering ditemukan pada pasien TBC atau TB antara lain sebagai
berikut, seperti dikutip dari Mayo Clinic dan Everydayhealth :
Paduan OAT
a
b
c
uji
resistensi,
denganmaksimal
diberhentikan
Berobat > 4 bulan, BTA positif, pengobatan dimulai dari awal dengan panduan
obat yang lebih kuat dan jangka waktu yang lebih lama
Berobat < 4 bulan, BTA positif, pengobatan dimulai dari awal dengan panduan
b.Monitor status respirasi meliputi irama napas, suara napas, frekuensi napas
c. auskultasi suara tambahan
d. Anjurkan klien untuk istirahat dan minum air hangat
e. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
f. keluarkan secret dengan batuk efektif atau suction
g. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen
h. Pertahankan jalan nafas yang paten
Implementasi
a. Memposisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
b.Memonitor status respirasi meliputi irama napas, suara napas, frekuensi napas
c. mengauskultasi suara tambahan
d. Menganjurkan klien untuk istirahat dan minum air hangat
e. Melakukan fisioterapi dada jika perlu
f. Mengeluarkan secret dengan batuk efektif atau suction
g. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen
h. Mempertahankan jalan nafas yang paten
2. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan periver
yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi:
a. Buka jalan nafas
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
c. Identifikasi klien perlunya pemasangan alat jalannafas buatan
d. auskultasi suara tambahan
e. Anjurkan klien untuk istirahat dan minum air hangat
f. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
g. keluarkan secret dengan batuk efektif atau suction
h. monitor suara nafas seperti mendengkur
i. Monitor respirasi dan status O2
j. Monitor tanda-tanda vital
Implementasi:
a. Buka jalan nafas
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
c. Identifikasi klien perlunya pemasangan alat jalannafas buatan
Kriteria hasil
Intervensi:
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Monitor perubahan warna kulit
c. Anjurkan menggunakan selimut
d. Anjurkan keluarga untuk mengompres klien
e. Kolaborasi pemberian cairan intra vena
Implementasi
a. Memonitor tanda-tanda vital
b. Memonitor perubahan warna kulit
c. Menganjurkan menggunakan selimut
d. Menganjurkan keluarga untuk mengompres klien
e. Berkolaborasi pemberian cairan intra vena
4. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak kuatan intake
nutrisi, dyspnea, anoreksia
Tujuan
Kriteria hasil
Intervensi:
a. Kaji adanya alergi makanan
b. Monitor mual muntah
c. Anjurkan klien untukmeningkatkan intake
d. Ajarkan klien bagaimana membuat catatan makanan harian
e. Monitor jumlah nutrisi kandungan kalori
f. Kaji kemampuanklien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
g. Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan kunjungtiva
Kriteria hasi
Intervensi:
a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
c. Monitor tanda dan gejala infeksi
d. Berikan perawatan kulit epidema
e. Inspeksi keadaan kulit area luka
f. Ajarkan klien dan keluarga tanda gejala infeksi
g. Ajarkan cara menghindari infeksi
Implementasi:
a. Membersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
c. Memonitor tanda dan gejala infeksi
d. Memberikan perawatan kulit epidema
e. Menginspeksi keadaan kulit area luka
f. Mengajarkan klien dan keluarga tanda gejala infeksi
g. Mengajarkan cara menghindari infeksi
: Tn M.F
Umur
: 20 Tahun
Suku/ bangsa
: Banjar/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Kelayan A
A. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama
Klien mengeluh napasnya sesak, batuk serta mengatakan sulit untuk tidur karena batuk
terus menerus.
2.Riwayat Penyakit Sekarang
Klien merasakan sesak nafas, batuk berdahak dan bercampur darah , pasien mual dan
muntah , nyeri pada ulu hati
3.Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya , pasien juga tidak pernah
mengkonsumsi obat yang diminum selama 6 bulan atau obat TB.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan, anggota keluarganya tidak ada yang menderita batuk
mauun penyakit seperti yang dialami pasien
B. Pengkajian
1
Pengkajian Primer
a
Airway :
1
Breathing :
2
batuk bedarah
RR 32x/menit.
Circulation :
1
Akral hangat
TD 90/60 mmHg
Nadi 88x/menit
T: 36.1C
Spo2: 90%
Disability :
1
Sadar penuh
GCS: 15
Eksposure
1
Struktur simetris, tampak tidak ada tulang rusuk pada kiri seperti lunak,
stem fremitus kiri dan kanan
Abdomen terlihat datar, tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa, dan tidak
kembung
Pengkajian Sekunder
a
AMPLE
1 Alergi
Klien tidak menderita alergi seperti obat-obatan dan makanan serta
tidak alergi terhadap plester
2 Medikasi/ obat- obatan
Selama 2 bulaan klien tidak pernah minum obat hipertensi, kencing
manis, jantung dan OAT.
3 Pertinent medical history/ Riwayat medis klien
Klien pernah menjalani pengobatan OAT tetapi berhenti setelah 3
Hubungan sosial
- Orang yang berarti : orang yang berarti bagi pasien
adalah orang tua dan saudaranya
- Hubungan dengan keluarga : hubungan pasien dengan
anggota keluarga baik-baik saja
- Hubungan dengan orang lain : hubungan pasien dengan
orang lain baik-baik saja
- Hambatan berhubungan dengan orang lain :
pasien malu berbicara dengan orang lain karena sering batuk
4) Spiritual
- Nilai dan keyakinan : pasien beragama islam dan pasien
mengatakan sering sholat dan berdoa agar penyakitnya cepat
sembuh
- Kegiatan ibadah : pasien mengatakan sholatnya jarang
tinggal dan terkadang juga membaca al-quran sehabis sholat
d.Pemeriksaan Penunjang
1) Hasil Rontgen, Tanggal 4 Maret 2016
Hasil: Tanpak TB paru aktif
2
Hasil
6.8
1,4
0,4
5,02
21,3
6,4
Nilai Rujukan
4,0-10,0
0,8-4,0
0,1-0,9
2,0-7.6
3.0-40.0
3.0-9.0
Grand%
HGB
RBC
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW-CV
RDW-GD
PLT
MPV
PDW
PCT
72,3
11,2
3,67
35,8
97,7
30,5
31,2
15,6
57,4
167
7,5
15,5
0,125
60.0-70.0
12.0-16.0
3.50-5.56
37.0-56.0
82.0-95.0
27.0-31.6
32.0-36.0
11.5-14.5
35.0-96.0
150-430
7.0-11.0
15.0-17.0
0.100- 0.287
Analisis Data
No.
Data
Problem
Etiologi
Obstruksi Jalan
Napas ;
Klien
Pengumpulan
juga
mengatakan nafas
Sekresi
tambahan
(ronkhi),
pola nafas
keletihan otot
pernafasan
DS :
Anoreksia ;
Mual dan
Mnntah
mengatakan
dirumah
makan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Obstruksi Jalan Napas ; Pengumpulan Sekresi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Anoreksia ; Mual dan
Mnntah
Intervensi Keperawatan
NO
1
DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
a.
keperawatan selama 1 x 1
jam klien menunjukkan
Posisikan
klien
untuk
memaksimalkan ventilasi
b.
Monitor
status
respirasi
Menunjukkan jalan
c.
Mengeluarkan sekresi
Auskultasi
suara
napas
klien
untuk
tambahan
d.
Ajarkan
secara efektif
batuk efektif
pernapasan dalam
rentang normal.
II
a.
keperawatan selama 1 x 1
napas
b. Kaji
Menunjukkan jalan
c. Catat
upaya
pernafasan
termasuk
pergerakan dada
normal, penggunaan
nasal
otot-otot bantu
-
kedalaman
frekuensi
otot
berkurang
catat
seperti
pernapasan dalam
wheezing
rentang normal.
penggunaan
adanya
bunyi
rhonki,
e. Kolaborasi
nafas
krekels,
dengan
dokter
III
keperawatan selama 1 x 4
b.
jam diharapkan
keseimbangan asupan
Pantau
turgor
kulit
dan
hasil :
protein
e.
hilang
-Peningkatan nafsu makan
Anjurkan
keluarga
untuk
Implementasi Keperawatan
NO
HARI/TANGGAL
DIAGNOSA
/JAM
Jumat / 4 Maret
IMPLEMENTASI
EVALUASI
KEPERAWATAN
(SOAP)
a. Memposisikan klien untuk S : Klien mengatakan sesak
2016 / 10.45
memaksimalkan ventilasi
b. Memonitor status respirasi
meliputi irama napas, suara
napas, frekuensi napas.
c. Mengauskultasi suara nafas
tambahan
teratasi sebagian
batuk
secara
efektif
f.
Berkolaborasi
dalam
Memonitor
tanda-tanda
vital
TD : 110/70 mmHg
N
: 92 x/m
II
: 36.7C
up
30
derajat
dan
frekuensi
batuk.
(-),
RR : 28 x/m
bantu
SP02 : 98 %
cuping
penggunaan
napas(-),
hidung
otot
napas
(-),
pernafasan
pelebaran nasal
pola
nafas
teratasi
sebagian
15.30 wita
tanda-tanda
vital
TD : 110/70 mmHg
N
T
III
Jumat / 4 Maret
2016 / 12.00 wita
: 92 x/m
: 36.7C
mengatakan,klien masih
susah makan.
Memantau
mual
dan
muntah
makan sedikit tapi sering
karbohidrat
diet
dan
makanan
klien
RS.
tinggi
Menganjurkan
untuk
muntah 1x selama di
protein
d.
menyediakan
yang
disukai