Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Dosen pengampu :
Drs. Sugihartono, M.Kes.
Oleh :
Naufal Mirza Tamara
NIM.6411413157
Rombel 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita seringtidak
menduga akan mendapat resiko kecelakaan pada diri kita sendiri.Banyak
sekali masyarakat yang belum menyadari akan hal ini. Baikdiloingkungan
kerja, di jalan raya , maupun di tempat tempat umum danlingkungan rumah.
Di era golbalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di setiap tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk itukita perlu
mengem-bangkan dan meningkatkan K3 disektor kesehatandalam rangka
menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakityang timbul
akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas danefesiensi.
Dalam
pelaksanaan
pekerjaan
sehari-hari
karyawan/pekerja
di
dengan
resiko
bahaya
di
tempat
kerjanya.
Resiko
ini
bervariasimulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat tergantung
jenispekerjaannya.
Dari hasil penelitian di sarana kesehatan Rumah Sakit, sekitar 1.505 tenaga
kerja wanita di Rumah Sakit Paris mengalami gangguan muskulos keletal
(16%) di mana 47% dari gangguan tersebut berupa nyeri didaerah
tulang
punggung dan pinggang. Dan dilaporkan juga pada 5.057 perawat wanita di
18 Rumah Sakit didapatkan 566 perawat wanita adanyahubungan kausal antara
pemajanan gas anestesi dengan gejalaneoropsikologi antara lain berupa mual,
kelelahan, kesemutan, keram padalengan dan tangan.
yang
beresiko
terjadi
kecelakaan
berdasarkan
factor
yang
mempengaruhinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Alat Pelindung Diri (APD) ?
2. Apa sajakah jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) ?
3. Bagaimana cara pemeliharaan dan penyimpanan Alat Pelindung Diri
(APD) ?
4. Apa Kekurangan dan Kelebihan Alat Pelindung Diri (APD) ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Alat Pelindung Diri (APD).
2. Mengetahui jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD).
3. Mengetahui cara pemeliharaan dan penyimpanan Alat Pelindung Diri
(APD).
4. Mengetahui kekurangan dan Kelebihan Alat Pelindung Diri (APD)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
2. Tutup Kepala
Berfungsi untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu panas
atau dingin. Tutup kepala ini biasanya terbuat dari asbestos, kain tahan
api/korosi, kulit dan kain tahan air.
3. Topi
Berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran/debu atau
mesin yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari kain katun.
telinga.
Relatif tidak mudah dibawa/disisipkan
Dapat membatasi gerakan kepala pada ruang kerja yang agak sempit.
Harganya relatif lebih mahal dari sumbat telinga
Pada penggunaannya yang terlalu sering atau bilamana pita perhitungan
yang berpegas sering ditekuk oleh pemakaiannya daya atenuasinya akan
berkurang
kerja
dimana
zat-zat
kimia
yang
sangat
toksik/defisiensi oksigen.
2.3.
2. Pencucian dengan air sabun untuk plindung diri seperti helm, kacamata,
earplug yang terbuat dari karet, sarung tangan kain/kulit/karet dan lainlain.
3. Penggantian cartirgde atau canister pada respirator setelah dipakai
beberapa kali.
2.3.2. Penyimpanan APD :
1. Tempat penyimpanan yang bebas dari debu, kotoran, dan tidak terlalu
lembab, serta terhindar dari gigitan binatang.
2. Penyimpanan harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah diambil
dan dijangkau oleh pekerja dan diupayakan disimpan di almari khusus.
pemakainya
bebas
kecelakaan
karena
hanya
melindungibukan mencegah
4. Cara pemakaian APD yang salah karena kurangnya pengetahuan
tentangpenggunaan APD yang baik dan benar
5. APD tak memenuhi persyaratan standar karena perawatannya tidak
baikdan kualitasnya buruk.
6. APD yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
7. APD yang mempunyai masa kerja tertentu seperti
kanister,
tekn
ik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Keselamatan adalah Keselamatan yang berkaitan dengan mesin,
pesawat, alat-alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja
dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses
produksi.
2. Kesehatan Kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja atau masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik atau mental,
maupun sosial dengan usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakitpenyakit/gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.
3. Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan
berhubungan dengan hubugan kerja pada perusahaan, atau kecelakaan
yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan
4.
pekerjaan.
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat keselamatan yang
digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya
DAFTAR PUSTAKA
Koesyanto, Herry. 2016. Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Semarang :
Anugerah.
Sari, Yosi Novita. 2010. Gambaran Alat Pelindung Diri, Penggunaan dan
Pemeliharaannya di Bidang Operasi Dan Pemeliharaan PT. PLN (Persero)
P3B JB Region Jakarta & Banten Upt Jakarta