Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
BAB VII
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
VII.1
No.
1.
Penyebab Masalah
Kurangnya
pengetahuan
ibu
2.
Kesadaran
dan
perilaku
ibu
berusia
0-6
bulan
tentang
Angapan
makanan
tentang
dan
pemberian
minuman
tidak
yang
lebih
(brosur,poster,video,dll)
- Memberikan
penyuluhan
menarik
untuk
4.
48
5.
- Memberikan
6.
tentang
ASI
eksklusif
dan
manajemennya.
7.
penyuluhan
tentang
9.
untuk
melakukan
penyuluhan
eksklusif.
12.
dana
11.
anggaran
10.
- Pengajuan
edukasi.
- Pengajuan
anggran
dana
untuk
atau
untuk
dengan baik.
- Membuat jadwal rutin kunjungan rumah
terhadap bayi yang tidak mendapat ASI
Eksklusif
- Mengalokasikan waktu khusus untuk
Posyandu
mengadakan
terhadap
ibu-ibu
ASI eksklusif)
49
Penyebab Masalah
Kurangnya
pengetahuan
tentang ASI eksklusif.
ibu
berusia
0-6
bulan
tentang
ASI
eksklusif,
cukupnya
ASI,
dan
tentang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
50
9.
untuk
melakukan
penyuluhan
10.
11.
12.
3.
5.
Membuat jadwal rutin kunjungsn rumah terhadao bayi yang tidak mendapat ASI
Eksklusif.
Penentuan prioritas pemecahan masalah adalah untuk menentukan pemecahan
masalah yang paling efektif, efesien dan mudah dilakukan sehingga pemecahan
51
masalah tersebut mampu menyelesaikan masalah yang ada dengan efisien dan efektif,
dengan menggunakan metode MIV :
M.I.V
C
M
= Cost, biaya
Skor :
Magnitude, besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
1
= Kurang penting
= Cukup penting
52
= Penting
= Sangat penting
= Kurang sensitif
= Cukup sensitif
= Sensitif
= Sangat sensitif
Cost, biaya
1
= Tidak mahal
= Cukup mahal
= Mahal
= Sangat mahal
Untuk mendapatkan nilai dari setiap poin M, I, V, dan C, dilakukan penilaian
Pemecahan Masalah
1. Memberikan penyuluhan dan pembinaan
kepada
kader,
ibu
hamil,
dan
ibu
Hasil Akhir
(M.I.V)/C
50
Urutan
53
anggaran
dana
untuk
18
24
IV
mengenai
penyuluhan
ASI
Eksklusif
dan
48
II
25
III
Dari hasil metode MIV/C, prioritas penyelesaian masalah yang paling efektif dan
efisien yaitu :
1.
Memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada kader, ibu hamil, dan ibu
2.
3.
Eksklusif.
4. Diskusi dengan team Promosi Kesehatan mengenai penyuluhan ASI Eksklusif
dan membuat brosur, phamplet dan poster yang akan digunkan sebagai media
5.
edukasi.
Pengajuan anggaran dana untuk melakukan kegiatan penyuluhan atau pelatihan
ASI eksklusif dan penyedian buku untuk pencatatan cakupan ASI eksklusif
sehingga tercatat bayi yang mendapat ASI atau tidak.