Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
A. Latar Belakang
Diare
merupakan
satu
masalah
kesehatan
di
salah
dunia,
yang
umur.4
Diare
dapat
berupa
air
saja
dan
merupakan
penyebab
menunjukan
bahwa
diare
angka
negara berkembang.3
Pada tingkat provinsi Jawa Barat,
Millenium
Development
Goals
kematian
karena
diare
telah
tahun
2012
berdasarkan
hasil
kajian
menunjukkan
diare
semua
bahwa
angka
umur
adalah
diare
Jumlah total
ini
meningkat
Puskesmas
Cikampek,
Kecamatan
dengan
penyakit
yang
ditemukan
di
Balai
Juni
2015
dengan
membandingkan
6
Pemberantasan
Diare tersebut terhadap
2014.
dan
Dinas
Karawang
B. Materi
Bulanan
Kesehatan
serta
Program
Kabupaten
Buku
Pedoman
cakupan
4
Program
Lingkungan
pasif.
2. Penentuan diagnosis.
Masukan
Proses
Keluaran
Dampak
3. Pengobatan diare.
4. Surveilans diare
Umpan balik
perorangan
dan
kelompok.
7. Pelatihan kader.
8. Pojok URO (Upaya Rehidrasi
Oral).
a. Pencatatan dan pelaporan.
b. Profil UPTD Puskesmas Cikampek
Puskesmas
Profil
KesehatanUPTD
Cikampek,
Kecamatan
Kecamatan
Tahunan
Cikampek,
UPTD
Kecamatan
Laporan
Lingkungan
Penyehatan
Dinas
Kabupaten
Karawang 2014
5.
Laporan
Rumah
Pendataan
Tangga
Dinas
PHBS
Administrasif
Sebelah Barat
kerja
Puskesmas
Wilayah
Kabupaten
Karawang 2014.
Purwasari
-
Data Umum
Data Geografi
1.
UPTD
Cikampek,
adalah
Secara
Laporan
Puskesmas
3.
Puskesmas
Kecamatan
Puskesmas
di
Cikampek
Kecamatan
Data Demografi
1. Jumlah penduduk secara keseluruhan di
wilayah
kerja
UPTD
Puskesmas
Cikampek,
Kecamatan
Cikampek,
Kabupaten
Karawang
berdasarkan
laporan
ketinggian
+ 24 meterdpl (diatas
permukaan laut).
2.
Kecamatan
tahunan
2015
Luas
kondisi
penduduk
sebagian
besar
perempuan
53.256
jiwa.
penduduk
terbanyak
Cikampek
Barat
yaitu
dengan
Jumlah
Desa
jumlah
10.717 jiwa.
2. Mata pencaharian terbanyak di Kecamatan
tanah
berbagai
sebesar 34,1%.
3. Tingkat kepercayaan terbesar penduduk di
darat
dengan
adalah
Islam
dengan
presentase
95,7%.
4. Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan
Masukan
Tenaga
1) Dokter umum : 3 orang
2) Bidan Puskesmas + Bidan Desa: 25
3)
4)
5)
6)
7)
Kotrimoksasol
Amoksisilin
Kloramfenikol
Tetracycline
Ampisilin
Erythromycin
: cukup
: cukup
: cukup
: cukup
: cukup
: cukup
Obat diare
Data Khusus
1.
a)
orang
Perawat: 11 orang
Petugas P2M Diare: 1 orang
Petugas laboratorium : 1 orang
Kader: 2 orang/ posyandu
Farmasi: 1 orang
b) Dana
APBD
APBN
: cukup
: cukup
c) Sarana di Puskesmas
Sarana Medis
Stetoskop : 3 buah
Tensimeter : 4 buah
Termometer : 1 buah
Timbangan berat badan bayi : 2 buah
d) Metoda
a. Penemuan kasus oleh petugas kesehatan
puskesmas (dokter, paramedik terlatih)
sewaktu penderita diare datang berobat di
6
e. Distribusi logistik
Terpenuhinya kebutuhan oralit tiap
penderita
kasus
tepat
penanganan
diare
sesuai
diare
diare
di
Puskesmas
sebanyak 6 sachet.
Tersedianya oralit pada setiap kader
minimal 10 sachet.
Tersedia antibiotik, obat anti diare,
tablet zink 20 mg, cairan infus, dan
antibiotik di Puskesmas
f. Penyuluhan baik perorangan
maupun
dilaksanakan
SOP
mengenai
(Lima
Langkah
dan Diare.
Penyuluhan
Penyuluhan
perorangan:
perorangan
yang
derajat dehidrasinya.
Lintas diare:
Puskesmas
pemberian
melalui
Penyuluhan
kelompok
yang
untuk
penyelesaian
dan Diare.
g. Memberikan pelatihan kader dalam
menemukan
laporan
dilakukan
harian,
setiap
cara
di
mana
hari
kerja
pencatatan
terhadap
serta
kemampuan
menilai
h. Pojok Oralit
Suatu ruangan di Puskesmas (sudut ruang
kelompok
seorang
petugas
puskesmas
dapat
kesehatan
setiap
hari
kerja.
4.
a)
Pelaporan
Terpadu
Puskesmas
Dilaporkan
murah
Fasilitas kesehatan: Terdapat
dan
ke
Dinas
kurang
bekerja
sama
2. Proses
1.
2.
3.
4.
mudah dijangkau
Transportasi : Tersedia sarana
dan
Lingkungan
Lingkungan Fisik
Lokasi :
strategis
Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Pengawasan
3. Keluaran
a.Cakupan Penemuan Penderita Diare
26.195 KK.
Jamban Keluarga:
Jumlah
Pendidikan:
tamat SMA.
Sosio-ekonomi:
rumah
penduduk,
syarat
adalah
keluarga
Tempat pengumpulan sampah: Tidak ada
yang
dilakukan
diangkut
ke
sebanyak
5.340
dengan
TPS/TPA
rumah
(27,45%),
dibakar sebanyak
14.105
rumah
(72,51%),
ditimbun sebanyak 0
(0%),
atau
sembarangan
rumah
dibuang
sebanyak
rumah (0.04%).
Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) :
Jumlah
keluarga
yang
limbah
(SPAL)
adalah
berkerja
penduduk
34,1%
penduduk
rumah
57,19%
rumah tangga.
4.
Umpan Balik
1. Pertemuan bulanan antara Kepala
Puskesmas,
Koordinator
P2
instansi lain
kesehatan
sesuai
ukur 100%
c.Rata-rata penggunan oralit 2 sachet
dari tolok ukur 6 sachet
9
Dari lingkungan :
kelompok
Fisik:
Jumlah
memiliki
secara
keseluruhan
Kecamatan
Cikampek
mempunyai
cukup
Secara
penduduk
hanya
penduduk
57,9%,
masalah):
a. Dari masukan: tidak cukupnya
bersih
PHBS
pendidikan
air
70,1%.
Nonfisik: Rumah tangga yang
45,46%,
yang
sarana
melakukan
rumah
sebesar
keseluruhan
memiliki
sosial
kebutuhan
ukur
100%.
Besar
masalah 73,04%
tolok
lembar
balik.
Di
Puskesmas
10
infokus.
Maret 2015.
Puskesmas
pengobatan
dimiliki Puskesmas.
penyuluhan
tentang
diare
ataupun oralit.
Masalah kedua adalah Cakupan penggunan
oralit 26,96% dari tolok ukur 100%. Besar
masalah 73,04%
Penyebab masalah adalah banyak pasien
diare yang dilayani oleh tenaga kesehatan
lain yang bukan dokter yang kurang
pengetahuan mengenai pengobatan diare
berdasarkan Lintas Diare atau SOP, tidak
adanya SOP penatalaksanaan tentang diare
yang ditempel pada dinding Puskesmas
khususnya BPU, stok oralit yang ada di
Puskesmas Cikampek tidak sesuai dengan
target yang ada, distribusi oralit pada kader
khususnya
dalam
di
hal
BPU,
perhitungan
Kesimpulan
Dari hasil penilaian Program Pengendalian
Penyakit Diare yang dilakukan dengan
pendekatan sistem di Puskesmas Cikampek
untuk periode Juli 2014 sampai dengan
Juni 2015, didapatkan bahwa Program
Pengendalian
Penyakit
Diare
belum
dan
dibuat
menjadi
penggunan
oralit
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
saran
yang
ditujukan
Puskesmas
Kepala
Kecamatan
kepada
Cikampek
stok oralit.
Melakukan pencatatan kasus diare
dengan
tenaga
rinci,
dan
terstruktur
mengenai
yang
bertanggungjawab
dalam
program
masing-masing
serta
lagi
pasien
untuk
pojok oralit.
Melakukan
seluruh
ruang
bisa
kesehatan
Cikampek
mensosialisasikan
penatalaksanaan
untuk
di
guna
kembali
diare
sesuai
agar
bisa
pencatatan
khususnya
dan
agar
tunggu
ditempatkan
pertemuan
tenaga
Puskesmas
dalam
pelaporan,
teratur.
Mengoptimalkan
lain
mendatangi
membantu
dalam
keberhasilan
Kerja
UPTD
Puskesmas
pemeriksaan.
Kerja sama antara bagian P2M
dengan bagian logistik pengobatan
dalam hal perhitungan kebutuhan
12
Daftar Pustaka
13
14