Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Hipertensi pulmonal
RVH (Pembesaran
Ventrikel kanan )
Kecemasan gelisah
Bisa terjadi trauma
Syok Kardiogenik
Gambar 1. Proses terjadinya berbagai masalah keperawatan pada klien dengan HHF, Odem paru dan gagal nafas
B. Pengkajian
a. Identitas:
b. Keluhan utama
c. Riwayat keperawatan :
Klien merasakan jantungnya sering berdebar-debar dan nafas menjadi sesak dan
terasa lelah jika beraktivitas.. Riwayat hipertensi, DM, Asthma, Riwayat MRS
d. Data keperawatan
(a) Sistem pernafasan
Data
Etiologi
Diagnose
Resiko
tinggi
terjadi
ketidakefektifan
Etologi
Diagnose
Dekompensasi kordis
Syok
Etiologi
Persaan tidak enak kaena terpasang alat
ventilator,
Diagnosis
Resiko
terjadi
trauma
terpasang,
berhubungan
aktivitas tak terkontrol
dengan
S : Gelisah,
O : Tidak tenang, ingin mencabut alat yang
terpasang
Cemas
berhubungan
dengan
ancaman
terhadap kematian
Cemas berhubungan
dengan
ancaman
disorientasi tempat.
Gangguan komunikasi verbal
cemas
C. Rencana Tindakan
Dx: Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan kontraktilitas
otot jantung
Tujuan : Setelah dirawat selama 3X 24 jam T : 120/80, N : 88X/mnt, Urine 40-50
cc/jam, pusing hilang
Rencana Tindakan
- Berikan posisi syok
Rasional
- Memenuhi kebutuhan pefusi otak
- Kolaborasi:
- Pemberian infus RL 28 tts/menit
- Foto thorak
- EKG
- Lanoxin IV 1 ampul
- Lasix 1 ampul
- Observasi produksi urin dan balance- Melihat tingkat perfusi dengan menilai
cairan
- Periksan DL
Rencana Tindakan
Lapangkan
jalan
nafas
Rasionalisasi
dengan- Untuk meningkatkan aliran udara sehingga
mengektensikan kepala
suply O2 optimal
terganggu
Rasionalisasi
- Memantau keefektifan jalan nafas
Rencana Tindakan
Rasionalisasi
- Lakukan pemeriksaan ventilator tiap - Deteksi dini adanya kelainan pada vntilator
1-2 jam
-
Evaluasi
semua
ventilator
tentukan penyebabnya
- Pertahankan alat resusitasi bag & -Mempermudah
mask pada posisi TT sepanjang waktu
- Evaluasi tekanan
melakukan
pertolongan
jika
balon cuff
- Masukka penahan gigi
- Yakinkan nafas klien sesuai dengan irama- Mencegah fighting sehingga trauma bisa
vetilator
dicegah
- Sebagai profilaksis
Rasional
- Membinan hubungan saling percaya
Dorong
klien
agar
perasaannya
- Berikan suport mental
Untuk
meningkatkan
semangat
dan
motivasi
- Berikan informasi realistis sesuai dengan- Agar klien memahami tujuan perawatan
tingkat pemahaman klien
yang dilakukan.
Daftar pustaka :
Marini L. Paul (1991) ICU Book, Lea & Febriger, Philadelpia
Tabrani (1998), Agenda Gawat Darurat, Pembina Ilmu, Bandung
Carpenitto (1997) Nursing Diagnosis, J.B Lippincott, Philadelpia
Hudack & Galo (1996), Perawatan Kritis; Pendekatan Holistik, EGC , Jakarta