Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1, (2012) 1-4
I. PENDAHULUAN
LUR pemasaran hasil pertanian yang ada saat ini
melalui mata rantai sangat panjang. Mulai dari Petani,
berikutnya petani menyetorkan hasil sawahnya
kepada pengumpul desa, berikutnya ke pengumpul
tingkat kecamatan, berikutnya ke pengumpul tingkat
kabupaten, selanjutnya ke pengumpul tingkat propinsi
berikutnya baru dibeli oleh eksportir hingga produk sampai ke
tangan konsumen.
Padahal kini, Teknologi Informasi dapat memotong
alur distribusi. Perusahaan Dell misalnya, perusahaan tersebut
melakukan revolusi cara penjualan laptop dengan
menggunakan website. Dengan cara ini DELL dapat
melakukan penjualan langsung kepada end user tanpa
perantaraan wholesaler maupun toko. Bahkan kini, seorang
penjual dapat dengan mudah menjual barang-barangnya
dengan menggunakan website toko online miliknya.
Pemerintah India juga telah berhasil memotong rantai
tengkulak dengan menggunakan teknologi e-choupal. Sebuah
sistem berbasis komunitas, petani di india dapat menjual hasil
pertanian menggunakan kios internet yang dibangun di desadesa. Komoditas pertanian yang diperdagangkan adalah
Jagung, Kopi, Gula dan lain-lain. Dengan cara ini, maka
petani di India dapat langsung menjual hasil pertaniannya
dengan cara lelang tanpa perantaraan tengkulak. Akibatnya
petani akan diuntungkan karena income yang akan diterima
jauh lebih besar. Jika di India bisa diberlakukan sistem seperti
itu, maka tidak mustahil sistem lelang produk pertanian juga
dapat diterapkan di Indonesia.
Tugas akhir ini membahas teknologi lelang via SMS
yang diharapkan menjadi salah satu solusi yang dapat
digunakan oleh petani di Indonesia untuk menjual hasil
pertaniannya dengan sistem lelang. Namun, sampai saat ini
belum ada sistem/layanan sms lelang yang terpercaya di
Indonesia apalagi untuk produk pertanian.
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam tugas
akhir ini antara lain:
1.
Bagaimana merancang model bisnis sms lelang produk
pertanian yang dapat lebih menguntungkan petani
dibandingkan dengan cara tradisional.
2.
Bagimana membuat model bisnis sms lelang produk
pertanian menggunakan layanan SMS yang dapat
dipercaya di Indonesia.
3.
Bagimana membuat model bisnis SMS lelang produk
pertanian yang dapat diterima oleh petani dan pembeli
produk pertanian di Indonesia dan benar-benar dapat
diimplementasikan di Indonesia.
II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Sebelumnya
Penelitian serupa sebelumnya yang pernah dilakukan di
Jurusan Sistem Informasi ITS yaitu mengenai PENERAPAN
TEKNOLOGI WEB MOBILE UNTUK SISTEM
INFORMASI PEMASARAN AGRIBISNIS DI JAWA
TIMUR yang diterbitkan pada bulan juli 2011[6]. Penelitian
tersebut merancang bangun sebuah sistem SMS gateway hasil
pertanian yang bertujuan agar pengguna dapat mendapatkan
informasi mengenai hal-hal yang diperlukan terkait dengan
pemasaran produk pertanian. Penelitian kali ini bertujuan
untuk merancang model bisnis SMS lelang produk pertanian.
PU
ATU
ITU
PEOU
Gambar. 2. Model TAM (Technology Acceptance Model)
Cronbachs Alpha
Semua
0,753
PEOU
0,865
PU
0,713
ATU
0,821
ITU
0,931
Nilai Cronbachs Alpha di atas 0,6 artinya lolos uji reliabilitas
B. Uji Validitas
Validitas ialah alat untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner . Suatu kuesioner dikatakan valid
bila, jawaban responden merepresentasikan apa yang
ditanyakan oleh soal kuesioner dan memiliki nilai KaiserMeiyer-Oikin Measore of Sampling adequacy (KMO MSA) >
0.5.
Dari semua uji Validitas(semua variabel maupun tiap
variabel) menunjukan Nilai KMO > 0,5 dan pada tabel
Rotated Component Matrix, Setiap indikator kuesioner
menunjukkan nilai >0,40 di salah satu komponen dan
mengelompok di satu kelompok (kelompok 1 atau 2) maka
menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam suatu
variabel adalah valid. Jika terdapat indikator yang tidak
mengelompok pada salah satu kelompok, dan memiliki factor
Nilai rata-rata
PEOU
PU
ATU
ITU
4,5
4.86
4,96
4,71
Variabel
Independen
PEOU
PEOU
PU
ATU
ATU
PU
0,706
0,326
0,491
0,256
0,511
0,686
Signifikansi
0,000
0,077
0,010
0,071
0,013
0,196
Keterangan:
Sig p>0,05 Tidak Signifikan
Sig p < 0,05 Signifikansi lemah (*)
Sig p < 0,01signifikansi menengah (**)
Sig p < 0,001 signifikansi kuat (***)
4
Dwi Susanto selaku pembimbing yang telah membimbing
penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Tidak lupa pula
berbagai pihak yang telah bersedia menjadi responden survey
penelitian ini. Terima kasih atas segala bantuan, dukungan,
serta doanya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
barokahnya
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
PU
[6]
ITU
ATU
PEOU
Sig
Independen
ITU
PU
0,090
0,663
PEOU
0,361
0,071
ATU
0,388
0,058
V. KESIMPULAN/RINGKASAN
Penelitian ini telah berhasil merancang model bisnis
SMS lelang untuk diimplementasikan di Indonesia. Hasil
Pengujian penerimaan target pengguna menunjukan bahwa
target pengguna menerima rancangan model binis dengan
level penerimaan diatas 4,5. Selanjutnya rancangan model
bisnis ini siap untuk diimplementasikan dalam bentuk rancang
bangun software maupun manajemen layanan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis F.M.A. mengucapkan terima kasih kepada Jurusan
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang memberi
fasilitas dan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan
penelitian, Bapak Bekti Cahyo Hidayanto dan Bapak Tony