Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
1. Botol steril
Sarana
dan 2. Lampu bunsen
3. Alkohol 70%
Prasarana
4. Kapas steril
5. Pinset
6. Korek api
7. Kertas label dan ballpoint
8. Tempat untuk botol sampel
Reagen
Prosedur
1. Persiapan petugas
2. Persiapan alat dan bahan
Tetap
3. Melaksanakan pengambilan sampel air untuk pemeriksaan bakteriologis
sesuai SOP
Cara
1. Kran dibuka, biarkan air mengalir selama 2 3 menit lalu kran ditutup
Melaksanakan
kembali
Tiap Kegiatan 2. Panaskan mulut kran dengan bunsen sehingga uap air keluar dari mulut
kran atau bersihkan mulut kran dengan alkohol 70%
3. Kran dibuka kembali dan biarkan air mengalir beberapa saat, ambil botol
sampel dan lewatkan mulut botol pada bunsen kemudian isi dengan
sampel air sebanyak 100 ml
4. Lewatkan mulut botol pada bunsen, tutup botol kembali dan beri label
5. Botol disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
6. Segera kirim ke laboratorium
Catatan
-
SOP
PENGAMBILAN SAMPEL AIR UNTUK UJI KIMIAWI
No. Dokumen
61/L/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
1. Alat pengambil sampel terbuat dari plastik yang dapat ditutup dengan kuat
Sarana
dan
dan rapat, mudah dicuci, tidak mudah pecah, tidak menyerap zat zat
Prasarana
kimia dari sampel dan tidak melarutkan zat zat kimia ke dalam sampel
(contoh jerigen plastik 1 - 5 liter sebaiknya berwarna putih)
2. Kertas label dan ballpoint
Reagen
Prosedur
1. Persiapan petugas
2. Persiapan alat
Tetap
3. Melaksanakan pengambilan sampel air untuk pemeriksaan kimiawi sesuai
SOP
Cara
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
Melaksanakan 2. Menyiapkan jerigen pengambil sampel air
Tiap Kegiatan 3. Membilas jerigen menggunakan air sampel yang akan diambil sebanyak 3
kali
4. Mengambil sampel sesuai dengan keperluan
5. Tutup kembali jerigen dengan rapat
6. Beri label pada jerigen sampel
7. Kirim segera sampel ke laboratorium
Catatan
1. Apabila sampel diambil beberapa titik, maka volume yang diambil tiap titik
harus sama
2. Pada prinsipnya air yang akan diperiksa diusahakan mempunyai susunan
sama dengan air aslinya. Semua tindakan yang merubah susunan
kimianya harus dihindari, baik tempat pengiriman maupun peralatan serta
cara pengambilan sampel air.
SOP
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH MEDIS
No. Dokumen
62/L/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
12
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Catatan
SOP
PELAYANAN KLINIK SANITASI
No. Dokumen
63/L/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Penyehatan Lingkungan
Kab. Magetan
dr. HARRY SUSANTO, MM
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Cara
1.
Melaksanakan 2.
Tiap Kegiatan
Catatan
Persiapan petugas
Persiapan alat dan bahan
Melaksanakan pelayanan klinik sanitasi sesuai SOP
Petugas menerima pasien/klien dari loket pendaftaran / klinik umum
Wawancara terhadap pasien (identitas pribadi dan anggota keluarga,
masalah yang sedang dihadapi / yang mau dikonsulkan, keadaan
lingkungan tempat tinggal (sarana air bersih, jamban keluarga, tempat
pembuangan / pengelolaan sampah, TTU, TPM). Keadaan rumah tempat
tinggal (lantai, dinding, atap, luas ruangan, pencahayaan, ventilasi, dll)
3. Petugas melaksanakan analisa masalah berdasarkan informasi dari
pasien/klien
4. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan atas masalah yang
dihadapi pasien/klien
5. Petugas
memberikan
alternatif
pemecahan
masalah
dan
mendiskusikannya dengan pasien/klien alternatif mana yang bisa
dikerjakan oleh pasien/klien
6. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan pasien/klien tentang jadual
kunjungan lapangan/rumah
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan klinik
sanitasi yang telah dilakukannya
Kriteria utama penderita penyakit berbasis lingkungan yang dirujuk ke klinik
sanitasi :
1. Pasien menderita penyakit yang diduga kuat berkaitan dengan faktor
lingkungan : Diare, DBD, Malaria, Penyakit kulit, Penyakit Kecacingan, TB
Paru
2. Pada kunjungan sebelumnya pasien pernah menderita penyakit yang
sama (berulang)
3. Dalam 1 keluarga terdapat 2 orang atau lebih menderita penyakit yang
sama. Khusus untuk penderita TB Paru BTA +, Malaria dan DBD harus
dirujuk ke klinik sanitasi
4. Adanya kecendrungan jumlah penderita meningkat atau potensial KLB
SOP
INSPEKSI SANITASI SARANA AIR BERSIH (SAB)
No. Dokumen
64/L/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Penyehatan Lingkungan
Kab. Magetan
dr. HARRY SUSANTO, MM
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
1.
2.
3.
4.
Cara
1.
Melaksanakan 2.
Tiap Kegiatan
3.
4.
5.
6.
7.
Catatan
SOP
PENYEHATAN TEMPAT TEMPAT UMUM (TTU)
No. Dokumen
65/L/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
1.
2.
3.
4.
Cara
1.
Melaksanakan 2.
Tiap Kegiatan 3.
4.
5.
Catatan
SOP
PENYEHATAN TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN
(TPM)
No. Dokumen
66/L/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
............................
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
1.
2.
3.
4.
Cara
1.
Melaksanakan 2.
Tiap Kegiatan 3.
4.
5.
Catatan
SOP
INVENTARISASI BAHAN HABIS PAKAI (BHP) NON MEDIS
KESEHATAN LINGKUNGAN
No. Dokumen
67/A/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
1. Buku inventaris barang
Sarana
dan 2. Alat tulis
Prasarana
Reagen
Prosedur
Persiapan petugas (sesuai SOP)
Tetap
Persiapan alat dan bahan (sesuai SOP)
Cara
1. Terima bahan habis pakai non medis dari inventarisasi barang puskesmas
Melaksanakan 2. Catat persediaan bahan habis pakai non medis ke buku inventaris
Tiap Kegiatan 3. Periksa keadaan bahan habis pakai non medis setiap selesai digunakan
4. Ajukan permintaan bahan habis pakai non medis sebelum selesai
persediaan
Catatan
-
SOP
PENCATATAN DAN PELAPORAN
KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
No. Dokumen
68/A/PL/2013
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
18 Februari 2013
Ditetapkan
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
Cara
Melaksanakan
Tiap Kegiatan
Catatan
1.PENGERTIAN LINEN :
Adalah bahan / kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan pembungkus kasur, bantal,
guling dan alat instrument steril lainnya.
2.TUJUAN ALUR LINEN :
A. Mencegah tertukarnya linen dari bagian yang satu kebagian yang lain.
B. Stock linen untuk ruang dialysis terpenuhi .
C. Menjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap tahan lama.
D. Mengurangi komplain dari pasien,seperti : kusut, robek, luntur dsb.
3.TUGAS LAUNDRY ( HOUSE KEEPING ) :
a. Mengambil linen kotor dari ruang dialysis .
b. Mengantar linen bersih ke ruang dialysis sesuai dengan stock.
c. Mencocokan jumlah permintaan tambahan dengan stock yang tersedia.
d. Menyediakan tempat untuk linen umum dengan linen terinfeksi.(Bedakan warna kantong
plastik).
4.CARA KERJA :
Ruang laundry ( linen room )
a. Linen kotor.
SOP
PENGAWASAN MAKANAN DAN MINUMAN
No. Dokumen
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
3 Maret 2015
Ditetapkan
KEPALA PUSKESMAS
KAWEDANAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
yang memiliki STRTTK, tenaga lintas program dan lintas sektor terkait
1. Formulir / checklist pengawasan makanan minuman
2. Buku dan alat tulis
3. Undangan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
Cara
Melaksanakan
Tiap Kegiatan 2.
3.
4.
5.
Catatan
SOP
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA
No. Dokumen
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
3 Maret 2014
Ditetapkan
KEPALA PUSKESMAS
KAWEDANAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
Sarana
dan
Prasarana
Reagen
Prosedur
Tetap
Cara
Melaksanakan
Tiap Kegiatan
Catatan
2. Alat tulis
3. Buku lidian
Mencatat obat golongan psikotropika di kartu stock dan melaporkan sisasnya
kepada GFLK
1. Obat golongan psikotropika yang datang dari GFLK dihitung sesuai
jumlahnya kemudian dicatat dikartu stock
2. Setiap pengambilan obat golongan psikotropika yang ada digudang
dicatat di kartu stock
3. Melaporkan sisa stock obat kepada GFLK
4. Pemusanahan psikotropika sesuai jumlah psikotropik sesuai jumlah yang
rusak atau tidak memenuhi syarat.
-
SOP
PEMICUAN STBM
No. Dokumen
No. Revisi :
...................................
Halaman :
1
Tanggal Ditetapkan
Disusun Oleh :
25 Februari 2014
Pengelola Program
Penyehatan Lingkungan
Puskesmas Kawedanan
Ditetapkan
KEPALA PUSKESMAS
KAWEDANAN
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Standar
Tenaga
Standar
1. Peta wilayah
Sarana
dan 2. Buku dan alat tulis
3. Alat Peraga Pemicuan
Prasarana
Prosedur
Tetap