Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Key point :
Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang
akan digunakan untuk periksa dalam
Key Point :
Bila ketuban belum pecah, pinggirkan 1/ 2
kocher pada partus Set
IV. Memastikan Pembukaan Lengkap Dan keadaan Janin Baik
7 Memberihkan vulva dan perineum,
menyekanya dengan hati-hati dari depan
ke belakang dengan menggunakan kapas
yang dibasahi air DTT
Key point ;
Jika introitus vagina perineum/anus
terkontaminai feces, bersihkan
dengan seksama dari arah depan
kebelakang
Buang kapas yang kotor ke dalam
wadah yang tersedia Ganti sarung
tangan jika terkontaminasi dan
rendam dalam larutan klorin 0,5%
8 Lakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan pembukaan lengkap
Ke ke y Point:
Bila selaput ketuban belum pecah dan
pembukaan sudah lengkap, maka lakukan
amniotomi
Key Point :
Key Point :
Bila terdapat lilitan tali pusat yang
terlalu erat hingga menghambat putaran
paksi luar atau lahirnya bahu. minta ibu
berhenti meneran, dengan perlindungan
tangan kiri, pasang klem di dua tempat
pada tali pusat dan potong tali pusat dan
potong tali pusat diantara 2 klem
tersebut.
LAHIRNYA BAHU
23 Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga
kepala, leher dan bahu bayi bagian
posterior dengan posisi ibu jari pada leher
bagian (bagian bawah kepala) dan ke
empat jari pada bahu dan dada ata
punggung bayi, sementara tangan kiri
memegang lengan danbahu bayi bagian
anterior saat badan dan
lengan lahir
Key point:
Bila bayi tidak bernafas spontan, lihat
penganganan khusus pada bayi dengan
Asflksi.
32 Memfasilitasi IMD.
Meletakan bayi (tengkurap) di dada ibu
(skin to skin).
MENGELUARKAN PLACENTA
37 Jika penegangan tali pusat terkendali tali
pusat terlihat bertambah panjang dan
terasa adanya pelepasan plasenta, minta
ibu untuk meneran sedikit sementara
tangan kanan menarik tali pusat kea rah
bawah kemudian keatas sesuai dengan
kurve jalan lahir hingga plasenta tampak
pada vulva.
Key Point:
- Bila tali pusat bertambah panjang
tetapi placenta belm lahir, pindahkan
kembali klem hingga berjarak 5-10cm
dan vulva
- Ketika plasenta belum terlepas
setelah 15 menit:
Suntik ulang 10 UI oxcy/IM *
Periksa kandung kemih, lakukan
kateterisasi bila penuh
Beritahu keluarga untuk
persiapan merujul:
Ulangi langkah 34 selama 15
menit
Rujuk ibu bila plasenta tidak lahir
setelah mencoba langkah 34
dalam waktu 15 menit kedua
38 Setelah plasenta tampak pada vulva,
teruskan melahirkan plasenta dengan hati-
hati. Bila perlu (terasa ada tahanan),
pegang plasenta dengan kedua tangan dan
lakukan putaran searah untuk membantu
pengeluaran plasenta dan mencegah
robeknya selaput ketuban
Key Point:
Bila selaput ketuban robek, masukan jari
telunjuk dann jari tengah kedalam vagina
(pemeriksaan dalam) untuk melepaskan
selaput ketuban dari mulut rahim
MASSASE UTERUS
39 Segera setelah plasenta lahir, melakukan
massase pada fundus uteri dengan
menggosok fundus secara sirkuler
menggunakan bagian palmar 4 jari tangan
kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus
teraba keras)
XII. MEMERIKSA KEMUNGKINAN ADANYA PERDARAHAN PASCA
PERSALINAN
40 Setelah kontraksi uterus membaik, periksa
bagian maternal dan bagian fetal plasenta
dengan tangan kanan untuk memastikan
bahwa seluruh kotiledon dan selaput
ketuban sudah lahir lengkap, dan
masukan kedalam kantong plastic yang
tersedia
Key Point;
Bila kontraksi Uterus tidak baik selama 15
detik melakukan massase, mulai kompresi
bimanual interna
Key Point ;
Bila robekan yang menimbulkan
perdarahan aktif, segera lakukan
penjahitan
EVALUASI
46 Lanjutkan pemantauan terhadap
kontraksi uterus, tanda perdarahan
pervaginam dan tanda vital ibu :
2-3 kali dalam 10 menitpertama
Setiap 15 menit pada 1 jam
pertama Setiap 20-30 menit pada
jam kedua (pastikan kontraksi
uterus)
Key Point.
Bila kontraksi uterus tidak baik, lakukan
massase uterus dan beri metal ergometrin 0.2
mglM
DOKUMENTASI
58 Melengkapi partograf dan memeriksa
tekanan darah